ini hanya cerita fiksi bukan cerita nyata dan ini karya asli .
di sini menceritakan tentang dua saudara kembar yang ingin membalas dendam atas kematian keluarga nya yang di bunuh di kediaman mereka . Untuk tau kelanjutan cerita nya seperti apa silakan di baca ya , semoga suka dan jika ada yg membingungkan atau ada beberapa yang harus di ubah boleh komen " yaヾ(^-^)ノ
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Octavia zeyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketegangan di RS
" ini permintaan ze bang " jawab erlangga dengan menahan agar air mata nya tidak terjatuh .
Belum sempat dillon ingin bertanya tiba-tiba saja dokter keluar dari ruang UGD tersebut .
Ceklek
" dokter bagaimana ke adaan adek saya " tanya raja wali dan bangkit dari duduk nya .
" leukimia yang diderita queen sudah masuk ke stadium empat tuan , queen harus segera melakukan kemoterapi supaya sedikit meringankan rasa sakit yang di rasakan nya " ucap dokter dengan wajah lesu nya .
Deg
" apa maksud mu " ucap dillon dengan menatap dokter tersebut dengan tajam .
" sejak kapan ze sakit bang tidak mungkin lo tidak tau " tanya raja wali pada erlangga yang berada di samping nya .
" sudah satu tahun , tapi gue gak tau kalau penyakit nya bakal masuk ke tahap empat begitu cepat " jawab erlangga dengan menundukkan wajah nya .
Bhug
Bhug
Bhug
Beberapa pukulan di layang kan dillon ke arah erlangga setelah mendengar ungkapan dari nya tentang penyakit zelora .
Erlangga yang mendapatkan serangan dari dillon hanya menerima nya saja tanpa melawan sedikit pun .
Ini memang salah nya yang tidak memberi tahu mereka bahwa zelora adek bungkus mereka sedang tidak baik baik saja . Tapi dia punya alasan untuk tidak memberi tau semua nya , setiap kali dia ingin memberi tahu dillon pasti ada saja peringatan dan acaman dari zelora . Mau tidak mau dia harus menutup mulut, adek nya lebih berbahaya dari yang lain .
" bang udah ini rumah sakit , kita harus fokus dengan adek dulu urusan dengan bang er nanti saja " ucap raja wali memisahkan dillon dari erlangga .
" ini gak bisa di biarin al di- " ucap dillon terpotong karena ada suster yang tiba-tiba saja keluar dari ruang UGD dengan wajah panik dan takut nya itu .
Ceklek
" dokter pa pasien melepaskan selang infus secara paksa dok " ucap suster tersebut dengan ketakutan .
" APA ! " teriak dillon, erlangga dan raja wali secara bersamaan .
Mereka bertiga pun menerobos masuk ke dalam dan di ikuti dokter dan suster dengan terburu-buru .
" lepas sialan " ucap zelora dengan melihat ke arah beberapa suster yang memegangi nya karena tadi zelora ingin kabur dari sana .
" ma maaf qu queen tapi anda harus di rawat di rumah sakit " balas salah satu suster tersebut dengan keringat dan badan nya yang gemeter karena ketakutan dengan tatapan mata zelora .
" si_ " ucapan zelora terpotong karena dillon lebih dulu menyahut nya .
" siapa yang menyuruh mu untuk pulang " ucap dillon dengan mata tajam dan merah nya karena menahan emosi sekaligus rasa kecewa nya .
Suasana di ruang UGD menjadi panas dengan aura dari dillon yang sedang menatap zelora .
Para suster dan dokter sudah bergetar dan berkeringat dengan tatapan mata dari dillon meskipun bukan mereka yang di tatap tapi tetap saja mereka bergetar .
Melihat keterdiaman zelora membuat dillon semakin emosi . Dia ingin jawaban bukan keheningan .
" JAWAB ZEE " teriak dillon membuat mereka terperanjat kaget begitu pun dengan erlangga dan raja wali yang juga tidak kalah kaget nya.
Bahkan mereka berdua sedikit ter loncat karena terkejut .
,, anjirr untung gue gak punya penyakit jantung bisa mati gue kalau dengar teriakan kek gini , astaga bang merdu sekali teriakan mu ,, batin raja wali memegangi jantung nya yang berpacu dengan cepat .
,, bisa kena serangan jantung gue kalau kek gini , untung lo abang gue kalau bukan udah gue bunuh lo hufffhh ,, batin erlangga yang juga memegangi jantung nya .
Mereka semua kini menatap zelora dan menunggu jawaban dari gadis imut di depan mereka ini .
" huufffhhh abang bagi tau mereka hm " tanya zelora dengan menatap erlangga dengan pandangan mata tajam nya .
" a abang masih sayang nyawa " ucap erlangga cepat dan tangan nya menunjukkan dokter yang kini sudah gemeteran di tempat nya .
Mereka yang melihat tangan erlangga yang menunjuk ke arah dokter yang bertugas memeriksa zelora tadi mengalihkan pandangan mereka ke arah dokter tersebut .
Deg
Dokter yang mendapatkan tatap tajam dan mata yang berubah warna menjadi merah membuat nya semakin gemeteran dan keringat mulai membasahi baju kerja nya .
" ma ma maaf qu queen " ucap dokter tersebut terbata-bata dan menundukkan kepalanya karena tidak kuat melihat mata merah dan tajam milik zelora seperti sebuah pedang tajam menghantam tubuh nya .
" sejak kapan kau mengidap penyakit leukemia ini " tanya dillon dengan mata tajam nya itu yang belum hilang .
Deg
" ma mata itu, kenapa si merah muncul " batin dillon saat mata nya dan mata zelora bertemu .
" satu tahun " ucap zelora dengan suara nya yang terdengar berat .
" ke kenapa kamu tidak memberi tau abang soal ini " tanya dillon terbata-bata .
Dia sebenarnya juga takut dengan mata merah milik alter ego zelora itu . Tapi harus bagaimana lagi dia harus tau tentang penyakit adek nya ini .
" buat apa , lagi pula aku juga tidak akan sembuh " jawab zelora enteng tanpa khawatir sedikit pun dengan keadaan nya .
" ta_ " ucapan dillon kini terpotong karena zelora sudah lebih dulu turun dari bankar dan mulai berjalan menuju pintu keluar UGD .
" berhenti atau para sahabat mu yang akan menjadi korban nya " ucap dillon secara tiba-tiba dan tersenyum miring , dia tau adeknya ini tidak akan rela jika para sahabat nya menjadi korban percobaan sang abang pertama nya .
" se ujung kuku kau berani menyentuh nya " zelora menjeda ucapan nya dan berbalik melihat dillon yang tersnyum miring .
Bukan nya takut zelora malah menunjukkan senyum miring psikopat nya yang membuat senyum dillon luntur seketika . Dia tau senyum itu , itu senyum iblis yang akan zelora tunjukkan pada lawan nya .
" dan siap-siap lah anggota tubuh mu akan terpisah detik itu juga tapi kau tidak akan ku bunuh a b a n g " ucap zelora menekan kata abang dan berlaku dari sana .
Glek
Dillon , erlangga , raja wali yang mendengar perkataan zelora barusan membuat mereka susah payah menelan air liur nya .
Mereka tau maksud dari ucapan zelora barusan . Dia tidak akan membuat mereka mati tapi akan membuat mereka merasakan rasa sakit yang begitu sakit karena anggota tubuh yang akan di pisahkan satu persatu dengan pedang kesayangan nya itu .
Jangan di tanya bagaimana keadaan dokter dan suster tadi, mereka sudah pucat dan gemeteran bahkan untuk berjalan saja rasa nya mereka tidak kuat . Mereka juga tau bagaimana kejam nya seorang queen z, tapi lebih pantas di sebut queen psikopat karena dia kejam , sadis, dan tidak pandang bulu meskipun yang di bunuh nya adalah keluarga nya sendiri . Berani mencari masalah dengan nya bayaran nya ialah mati di tangan nya sendiri .