NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suamiku

Mengejar Cinta Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: sopiakim

Zely Quenby, seorang gadis yang bekerja di sebuah perusahaan. ia hanya seorang karyawan biasa disana. sudah lama ia memiliki perasaan cinta pada Boss nya yang bernama lengkap Alka farwis gunanda. Hingga timbul lah tekad nya untuk mendapatkan Alka bagaimana pun itu. meskipun terkadang ia harus menahan rasa sakit karena mencintai seorang diri.

bagaimana yah keseruan kisah antara Alka si bos galak dan crewet dengan gadis bermulut lembek itu?

pantengin terus yah, dan jangan lupa untuk tekan favorit biar bisa ngikutin cerita nya😍.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sopiakim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Akad dan kesedihan

     Pernikahan yang selama ini Alka hindari namun sangat ditunggu oleh mamah akhirnya benar-benar sudah selesai diselenggarakan.  Begitu ramai dan banyak sekali tamu u dengan yang menyempatkan diri untuk berhadir di acara itu. Mulai dari kalangan artis, pemerintahan dan juga tamu undangan dari pihak mamah, Alka dan tentunya Zely hanya mengundang kedua sahabatnya itu. Ibunya entah kemana setelah menerima uang pemberian Alka ia menghilang dan meninggalkan putrinya itu.

Alka begitu kelelahan setelah melewati banyak sekali ritual dan acara pernikahan yang memang mereka adalah keturunan suku Jawa dan jujur saja Alka benar-benar bisa dibilang kehabisan energi karena harus menghadapi banyak sekali tamu undangan ditambah lagi ia juga lumayan sering marah marah kepada istrinya Zely.

Sedangkan Zely ia jelas merasa lelah tak bisa diutarakan namun ia hanya diam saja merenung memikirkan bagaimana ia akan hidup setelah ini? Menahan malu yang tak kunjung habis dan ia juga merasa sangat tidak pantas untuk bertanding dengan Alka yang kini resmi jadi suaminya1 itu.

"Kami langsung pulang ke mansion saja mah, Alka benar-benar sangat kelelahan sekarang."

Mamah dengan cepat menggeleng menolak permintaan putranya itu "No no no, abang dengerin mamah dulu. Biasanya pengantin baru itu harus bermalam dirumah orangtuanya.  Besok saja kesana, disini sudah disediakan bahkan kamar pengantin juga sudah mamah siapkan,ngapain repot ke mansion padahal sudah lelah begini."

Mamah benar-benar punya banyak akal untuk membuat putranya kepalang,  Alka juga mengakui skil mamahnya itu. Sangat ahli dalam membuat ia kesal namun tidak bisa bertindak.

" Baiklah mah, energi ku benar-benar sudah habis dan tidak bisa berdebat dengan mamah." Alka memilih untuk mengalah saja. Dilawan di debat juga tetap Alka tidak bisa melawan mamah.

"Kenapa ga dari tadi aja nurut, yasudah sekarang kalian ke kamar saja pasti sudah sangat lelah hari ini."

Alka mengangguk dan hendak berjalan kearah tangga karena kebetulan kamar Alka berada diatas. Namun masih beberapa langkah mereka berjalan tiba-tiba saja terdengar suara tangisan yang sangat kencang dari arah pintu utama.

"Hiks,,,mas Alka kenapa tega banget ninggalin akuu hiks."

Yesha berlari kearah Alka memeluk erat tubuh laki-laki yang sangat ia inginkan sejak lama itu, kalau dipikir pikir itu memang sangat tidak masuk akal. Ia masih sangat belia dan bahkan masih menduduki bangku SMA.  Bagaimana bisa ia begitu yakin dengan hatinya untuk Alka? Lebih aneh lagi saat kedua orangtuanya mendukung hal tersebut.

Alka jelas kaget saat merasakan dekapan erat dari arah Yesha. Gadis itu menangis tersedu dalam pelukan Alka hingga membuat laki-laki sedikit tidak tega. Jujur saja ia sudah menganggap Yesha layaknya adik sendiri.  Sebab sejak kecil gadis itu sudah sangat sering berada di rumahnya berada di dekatnya bermain bersama Andin dan kerap keluar dengan Alka sesekali.

Gadis itu masih saja menangis keras dalam pelukan Alka, meluapkan segala kekecewaan yang ia rasakan. Ia jelas tidak ikhlas karena selama ini ia yang sudah lama memperhatikan Alka, namun mengapa ia halah dengan seorang gadis yang bahkan baru saja dikenal oleh laki-laki itu? Ia kalah di umur? Benar-benar tidak adil baginya.

"Yesha lepaskan mas dulu, kenapa kamu seperti ini hemm? Mas sudah menikah dan kamu tidak boleh seperti ini lagi kepada mas."

Alka mencoba membujuk Yesha dengan lemah lembut sebab gadis itu hanya akan mendengarkan nasihat dengan lembut, semakin kamu keras maka ia semakin keras pula.

Yesha menggeleng dan semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Alka, tentu saja kejadian itu disaksikan oleh keluarga Alka juga kedua orangtua Yesha.

Jujur saja mamah dan papah Yesha kecewa juga sedih namun mereka bisa apa? Tidak ada janji pasti atau bahkan rencana. Mereka hanya merasa kalau Alka akan menerima Yesha namun ternyata tidak.

"Sayang, ayo kita pulang! Sudah malam, mas Alka sudah sangat kelelahan dan kamu tidak seharusnya begini."

Mamah Yesha mencoba untuk membujuk putrinya, ia malu namun malu itu hilang saat melihat putrinya begitu terluka. Jujur saja hati mamahnya juga ikut terluka namun apalah daya Alka sudah menikah dengan oranglain.

Zely hanya diam saja mematung, ia tidak faham diawal tadi karena baginya sedikit mustahil gadis cantik dan muda itu benar-benar serius dengan perasaan nya kepada Alka namun kini ia benar-benar faham saat melihat tangisan tulus Yesha. Ia tidak cemburu namun ia malah merasa bersalah seolah telah merebut Alka darinya walaupun nyatanya hampir demikian.

Mamah sendiri hanya diam, ia benar-benar merasa bersalah kepada keluarga Yesha karena keputusan putranya yang memilih untuk tidak menikahi Yesha namun ia merasa itu adalah hak Alka dan itu sudah hal yang diluar kendali mamah.

Karena sudah terlanjur lama papah Yesha terpaksa mengangkat putrinya secara paksa dan pamit dengan meminta maaf kepada keluarga Alka.

Yesha sedikit memberontak dalam gendongan papahnya dan Zely menatap nanar keluar, membayangkan betapa sakitnya perasaan Yesha.

Andin sendiri hanya diam saja, merasa iba dengan sahabatnya namun ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

Alka berjalan begitu saja tanpa melihat kearah Yesha, gadis itu akan salah faham lagi jika ia melihat dengan iba. Ia mengira Alka akan memberikan ia harapan.

"Pergilah susul suamimu sayang," ucap mamah menepuk pelan bahu Zely.

Awalnya mamah inginkan menyuruh Alka agar menunggu istrinya namun karena melihat Alka benar-benar lelah mamah tidak ingin menambah rasa lelah nya lagi. Ia memilih untuk menyuruh Zely saja untuk menyusul Alka ke kamar.

Zely mengangguk dengan ragu, dag dig dug ser jantungnya benar-benar seolah ingin loncat dari sarangnya saja. Bagaimana bisa ia tenang saat ia tahu kalau malam ini ia akan terkurung berdua dengan Alka di dalam kamar itu? Tentu saja siapapun akan merasa tidak tenang.

"Lihatlah mas mu itu, bagaimana bisa dia meninggalkan istrinya begitu saja masuk ke dalam kamar. Harusnya di gandeng atau di gendong,  heran mamah!"

Andin yang mendengar itu hanya diam saja, ia tidak perduli dan memilih untuk tidak mengurusi kehidupan rumah tangga kakaknya. Jujur saja ada yang janggal namun ia tidak seharusnya mengurus hal itu.

"Mamah kurang kurangilah ikut campur dengan rumah tangga mas Alka, seharusnya tadi mamah tidak melarang mereka pulang ke mansion milik mas. Jangan membuat mas Alka merasa tidak nyaman termasuk istrinya juga."

Andin menggeleng dan berjalan kearah dapur untuk mengambil teh kotak dalam kulkas.

Mamah yang mendengar itu hanya tersenyum cengengesan, yang andin sebutkan adalah benar adanya dan mamah juga tau akan hal itu namun ia hanya khawatir kalau putranya tidak bisa menjaga istrinya baik fisik maupun perasaan nya. Laki-laki itu sangat cuek bukan main.

Dan benar saja kalau bukan karena mamah meminta mereka untuk tetap tinggal mungkin mereka tidak akan berakhir dalam satu ruangan saat ini, yah mereka akhirnya berada dalam satu kamar karena ulah mamah tentu saja hal itu membuat Alka tidak nyaman.

Zely juga merasa tidak nyaman,ia sudah tidak bisa lagi kembali menjadi dirinya sendiri.  Ia sudah merencanakan untuk menjadi wanita tidak tahu malu sebelumnya namun kini ia sudah menyerah untuk itu. Ia terlanjur malu dan merasa tidak enak dengan Alka yang sudah tahu segala seluk beluk kekacauan hidupnya itu.

Dan kini ia seolah menjadi gadis yang sangat pendiam, penakut juga merasa minder tidak bisa berkutik lagi.

"Bagaimana aku akan hidup dengan laki-laki ini? Apa aku benar-benar bisa bahagia? Atau ini adalah kelanjutan hancurnya hidupku?"

Zely mengikuti Alka masuk ke dalam kamar dengan hati yang begitu mencelos juga deg degan.

Alka sendiri tidak memikirkan apapun saat ini, ia hanya ingin istirahat saja. Ia lelah dan benar-benar ingin beristirahat segera. Benar-benar menguras energi, ia tidak ingin di ganggu dan kalau bisa ia butuh sendiri saat ini.

...🎀Bersambung🎀...

Hayolooo hayooo abis ini mau ngapain di kamar hihi, mamah ada ada ajaa akalnya bikin Alka kesel.

Jangan lupa like komen dan votenya wan kawan🫶

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!