NovelToon NovelToon
This My Love

This My Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / CEO / Keluarga
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Indahahaha

Serena Valerie Adiwijaya merupakan gadis dewasa yang sederhana. Serena bekerja ditengah kota untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, dia juga harus membiayai kuliah adiknya.

Suatu hari takdir mempertemukan dia dengan seorang pria tampan yang terkenal sebagai CEO muda yang bernama Arkana Raditya Permana.

Status sosial yang sangat jauh berbeda, serta latar belakang keluarganya yang rumit membuat Serena harus memendam perasaannya. Namun apa jadinya jika Arkan juga mencintai Serena? Apakah mereka akan bisa bersatu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indahahaha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35 Menunggunya

"aku harus apa sekarang citra?" Tanya Serena bingung meminta saran dari temannya itu yang sudah menjalin hubungan lama, tentunya citra pasti sudah pernah mengalami sebuah masalah dalam hubungannya.

Citra juga bingung harus menjawab apa, dia paham betul bagaimana perasaan Serena sekarang. Dia tau apa yang dimaksud Serena karena Serena merupakan teman dekatnya dan mereka sudah cukup lama berteman jadi dia tahu bagaimana kondisi keluarga Serena dan posisinya sekarang.

"Aku juga bingung Serena, tapi menurutku ada baiknya kamu menunggu dulu untuk membiarkan kak Arkan menenangkan pikirannya, mungkin sekarang kak Arkan masih emosi karena merasa cemburu" ucap citra.

"Hmm baiklah, aku akan mengikuti saranmu" jawab Serena.

Setelahnya Yuna datang bersama Tio, Tio melihat ke arah Serena namun Serena memalingkan wajahnya. Entah mengapa ada rasa kesal dalam diri Serena saat melihat Tio.

Siang harinya Serena masih belum mendapatkan pesan apapun dari Arkan, harinya menjadi berantakan dan hal ini membuat dia tak fokus untuk bekerja.

Sedari tadi citra memperhatikan Serena yang banyak melamun, bahkan saat ada pelanggan yang akan membayar belanjaannya, Serena tidak menanggapinya seolah tidak sadar ada pelanggan di depannya. Citra yang melihat itu mencoba untuk memanggil Serena dari kejauhan tapi Serena masih belum sadar akan panggilan itu, akhirnya citra mendekati Serena dan menepuk pelan bahunya.

"Serena" panggil citra untuk kesekian kalinya.

Serena kaget dan tersadar melihat ada beberapa orang di depannya untuk membayar belanjaan.

"Maaf" ucap Serena.

"Biar aku saja, kau bantu yang lain di belakang" ucap citra yang mengerti perasaan Serena sekarang.

Serena mengangguk melihat kode dari citra, dari pada dia tidak fokus lagi dan akan membuat para pelanggan lebih marah lagi karena kelakuannya.

Beberapa saat kemudian citra datang menghampiri Serena yang sedang menata roti di rak samping.

"Maaf aku hari ini menjadi tidak fokus" ucap Serena saat sadar ada citra di sampingnya.

"Hmm, apakah sudah ada balasan dari kak Arkan?" Tanya citra

Serena menggeleng untuk menjawabnya, "masih belum ada, kak Arkan benar-benar marah padaku citra".

"Menurutku kalau sampai malam ini masih belum ada kabar dari kak arakan, lebih baik kamu datangi saja rumahnya. Sepertinya kamu harus mengalah dan meminta maaf padanya karena aku lihat kamu juga salah dalam hal ini karena tidak memberi tahu alasan mengapa kamu menolak untuk berhenti bekerja, dan kamu juga belum menceritakan mengenai keadaan keluargamu bukan? Ya walaupun memang kak Arkan juga salah karena langsung menuduhmu seperti itu dan pergi begitu saja" Ucap citra.

"Baiklah citra, terima kasih sudah mau mendengar ceritaku dan memberiku saran" jawab Serena.

"Iya, kalian harus cepat berbaikan. Aku ingin cepat datang ke pernikahan kalian" ucap citra

Serena tertawa kecil mendengar ucapan citra, "kau saja dulu, kau kan sudah menentukan tanggal pernikahan" citra memang sudah menentukan tanggal pernikahan yang akan dilaksanakan 2 Minggu lagi, memang di percepat dari perkiraan kemarin.

"Pokoknya kalian harus datang bersama kalau aku menikah"

"Iya semoga saja kami masih bersama" jawab Serena asal

"Apa maksudmu? Kalian pasti masih tetap bersama, itu harus"

"Hufft!! Kau lihat saja sekarang kak Arkan seperti apa? Dia masih marah padaku" jawab Serena.

"Oh ayolah, ini hanya masalah kecil Serena, kalian pasti bisa melewatinya"

"Iya semoga saja"

"Apanya yang semoga saja, itu harus Serena. Kau harus perjuangkan cintamu" ucap citra yang mulai gemas dengan jawaban Serena.

"Iya citra sayang" jawab Serena.

____________________

Keesokan harinya, tepatnya saat siang hari Serena sengaja datang ke kantor Arkan untuk meminta maaf dengan membawakan cupcake buatannya sendiri. Dia menuruti saran dari citra kemarin, jika dipikir lagi ucapan citra memang benar dan apa lagi jika diantara mereka berdua tidak ada yang mau mengalah maka yang ada hubungan mereka akan berakhir begitu saja tanpa kejelasan.

Sekarang serena sudah berdiri di depan gedung tinggi yang merupakan kantor Arkan, dia masuk kedalam dan bertanya pada resepsionis.

"Permisi mba" ucap serena pada resepsionis perempuan yang pernah dia temui sebelumnya, saat dia mengantar kue pesanan Aira.

"Iya, ada yang bisa saya bantu?" Tanya resepsionis itu dengan ramah.

"Saya ingin bertemu dengan pak Arkan" ucap serena.

"Maaf apakah pak Arkan yang dimaksud adalah bapak Arkana Raditya Permana?" Tanya resepsionis itu lagi memastikan.

Serena mengangguk mendengar ucapan resepsionis itu, "iya... Setahu saya, dia CEO di perusahaan ini"

Dahi resepsionis itu berkerut bingung, dia memperhatikan penampilan Serena yang sepertinya bukan klien dari perusahan ini, tapi mengapa dia meminta bertemu dengan CEOnya.

"Maaf mba, apakah anda sudah membuat janji terlebih dahulu? Karena kami tidak bisa dengan sembarangan mengizinkan untuk bertemu dengan beliau" ucap resepsionis itu.

"Ah begitu, saya memang belum ada buat janji mba" jawab Serena.

"Kalau begitu maaf, kami tidak bisa mengizinkan anda masuk jika belum membuat janji dengan beliau" jawab resepsionis itu.

"Apakah dia akan ada meeting di luar hari ini?" Tanya serena lagi

"Untuk itu saya kurang tahu mba karena bukan tugas saya yang mengatur jadwal beliau" resepsionis itu memang masih bingung dengan tujuan wanita di depannya ini tapi dia juga merasa kasihan sepertinya ada hal yang ingin dibicarakan dengan bosnya itu, tapi dia juga tidak bisa asal mengizinkan orang masuk, itu akan membuatnya terkena masalah, apa lagi sebenarnya banyak wanita yang ingin masuk dan mengaku sebagai teman bosnya itu.

"Ah yasudah mba, terima kasih" ucap Serena tapi dia masih berdiri di depan meja resepsionis itu sambil melihat sekelilingnya.

"Mba kalau saya tunggu pak Arkan disana apakah boleh?" Tanya Serena sambil menunjuk ke arah kursi yang disediakan disana yang biasa digunakan untuk menunggu.

Resepsionis itu mengangguk dan memperbolehkan Serena menunggunya disana, "iya boleh, silahkan. Tapi saya tidak bisa menjamin bahwa pak Arkan akan keluar di siang ini mba" jawab resepsionis itu.

"Iya mba tidak apa-apa, saya akan menunggu disana saja" Serena pergi kearah kursi itu, dia duduk dan meletakan cupcake yang dibawanya itu di atas meja.

Serena mulai mengetikan pesan pada Arkan, memberitahu bahwa dia berada di bawah untuk menunggunya.

Tiga puluh menit berlalu namun masih belum ada balasan dari Arkan. Serena mulai menghubungi Arkan lagi tapi tidak pernah diangkatnya. Akhirnya serena menunggu kembali Arkan keluar dari ruangannya.

Satu jam berlalu namun masih belum terlihat tanda-tanda Arkan akan keluar, padahal lima belas menit lagi waktu istirahat akan berakhir.

Resepsionis yang tadi, terus memperhatikan serena yang masih menunggu sedari tadi. Dia merasa kasihan pada Serena, diapun mendekati Serena dan mencoba mengajak Serena untuk makan bersama di kantin kantor.

"Mba" panggil resepsionis itu yang bernama Sari.

Serena menoleh ke arah sari, "iya, ada apa?" Tanya serena.

"Mba mau ikut saya makan dulu? Barangkali mba lapar, mari ikut saya makan di kantin kantor" ajak sari sambil menunjuk ke arah kanan Serena yang terdapat kantin para karyawan.

"Terima kasih atas tawarannya, tapi saya akan menunggu disini saja" tolak Serena sambil tersenyum mendengar kebaikan sari yang mengajaknya untuk makan bersama.

Sari mengangguk mendengar jawaban Serena, "baiklah kalau begitu, saya pergi dulu ya mba mau ke kantin".

"Iya silahkan" jawab Serena, dia masih menunggu dan melihat ke arah kiri dimana lift terletak, berharap Arkan akan keluar.

1
SHAIDDY STHEFANÍA AGUIRRE
Kereen! Seru baca sampe lupa waktu.
HEEJIN
Aduh, pengen banget baca kelanjutannya! Jangan lama-lama thor!
Lia_Vicuña
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!