NovelToon NovelToon
Cerita Horor (Nyata/Fiksi)

Cerita Horor (Nyata/Fiksi)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Matabatin / Kutukan / Tumbal
Popularitas:949
Nilai: 5
Nama Author: kriicers

Villa megah itu berdiri di tepi jurang, tersembunyi di balik hutan pinus. Konon, setiap malam Jumat, lampu-lampunya menyala sendiri, dan terdengar lantunan piano dari dalam ruang tamu yang terkunci rapat. Penduduk sekitar menyebutnya "Villa Tak Bertuan" karena siapa pun yang berani menginap semalam di sana, tidak akan pernah kembali dalam keadaan waras—jika kembali sama sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kriicers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 19•

Bisikan dari Balik Lemari

Malam itu sunyi mencekam di kontrakan petak berukuran 3x4 meter yang baru saja aku tempati di pinggiran kota Pekanbaru. Usai membereskan kardus-kardus berisi barang-barang pindahan, tubuhku terasa remuk redam. Sebuah kasur lipat tipis menjadi tumpuan lelahku. Lampu bohlam 25 watt yang tergantung di langit-langit memancarkan cahaya temaram, menciptakan bayangan-bayangan aneh yang menari di dinding bercat kusam. Aroma lembab dan debu menusuk hidung, seolah menyambut kedatanganku dengan dingin.

Sebagai seorang penulis lepas yang baru saja mendapatkan proyek besar, aku memutuskan untuk mencari suasana baru yang lebih tenang. Kontrakan ini, meskipun sederhana, terasa cukup menjanjikan kedamaian yang kubutuhkan untuk berkonsentrasi. Namun, baru beberapa jam berada di sini, firasat aneh mulai menyeruak. Ada semacam aura tak menyenangkan yang menyelimuti ruangan ini, membuat bulu kudukku sesekali berdiri.

Keesokan harinya, aku mulai mencoba beradaptasi. Aku membersihkan seisi kontrakan, berharap suasana baru bisa mengusir perasaan ganjil semalam. Di sudut ruangan, berdiri sebuah lemari kayu tua berukuran cukup besar. Pintunya terbuat dari kayu jati yang tebal dengan ukiran-ukiran samar yang sulit dikenali. Lemari itu tampak kokoh namun juga menyimpan kesan usang dan misterius. Entah mengapa, mataku seringkali tertarik pada lemari itu, seolah ada sesuatu di dalamnya yang memanggil perhatianku.

Malam kedua berlalu tanpa kejadian aneh. Aku mulai larut dalam pekerjaan, mengetik barisan kalimat demi kalimat di layar laptop. Namun, menjelang tengah malam, ketika keheningan semakin pekat, aku mulai mendengar suara lirih. Awalnya, kukira itu hanya suara angin yang menerpa dinding kontrakan. Namun, suara itu semakin jelas, terdengar seperti bisikan halus yang seolah berasal dari dalam kamar.

Aku mencoba mengabaikannya, fokus pada pekerjaanku. Tapi bisikan itu semakin mengganggu, terasa semakin dekat. Merinding, aku menghentikan ketikanku dan mencoba mendengarkan dengan seksama. Bisikan itu terdengar seperti suara seorang wanita, sangat pelan namun jelas, seolah berbisik tepat di telingaku. Aku menoleh ke sekeliling ruangan, namun tidak ada siapa pun.

Rasa takut mulai mencengkeramku. Aku mencoba menenangkan diri, meyakinkan diriku bahwa itu hanyalah imajinasiku akibat kelelahan. Namun, bisikan itu kembali terdengar, kali ini lebih jelas dan seperti menyebutkan sesuatu yang tidak bisa kutangkap dengan pasti. Anehnya, arah suara itu selalu berasal dari sudut ruangan tempat lemari tua itu berada.

Dengan jantung berdebar kencang, aku memberanikan diri mendekati lemari itu. Kayu jati yang dingin terasa kasar di ujung jariku saat aku menyentuhnya. Ukiran-ukiran samar itu kini tampak seperti guratan wajah-wajah yang mengerikan dalam remang cahaya lampu. Aku mencoba membuka pintunya, namun terasa terkunci. Tidak ada lubang kunci terlihat. Aku mencoba menariknya lebih keras, namun tetap tidak bergerak.

Bisikan itu semakin intens, seolah marah karena aku mencoba mengganggu 'kediaman' mereka. Aku merasakan hawa dingin yang menusuk tulang merayap di sekitar lemari. Bulu kudukku berdiri sempurna. Tanpa pikir panjang, aku mundur beberapa langkah, menjauhi lemari itu.

Malam-malam berikutnya menjadi mimpi buruk. Bisikan itu terus menghantuiku, semakin jelas dan mengerikan. Kadang terdengar seperti rintihan kesakitan, kadang seperti ejekan sinis yang menusuk hati. Aku mencoba mencari tahu tentang sejarah kontrakan ini dari beberapa tetangga, namun mereka hanya menggelengkan kepala, mengatakan tidak tahu banyak karena penghuni kontrakan sering berganti-ganti.

Suatu malam, dalam keadaan putus asa, aku mencoba membakar dupa di sekitar lemari, berharap bau harumnya bisa mengusir energi negatif. Namun, begitu asap dupa mengepul, bisikan itu berubah menjadi teriakan melengking yang membuat gendang telingaku terasa sakit. Lampu berkedip-kedip tidak karuan, dan bayangan di dinding tampak semakin menakutkan. Aku segera mematikan dupa, dan perlahan, suasana kembali mereda, meskipun bisikan lirih masih terdengar.

Aku mulai merasa tertekan dan sulit berkonsentrasi pada pekerjaanku. Rasa kantuk terus menghantuiku di siang hari, sementara malam menjadi siksaan yang tak berujung. Aku bahkan mulai melihat penampakan sekilas, bayangan hitam yang bergerak cepat di sudut mata, atau siluet aneh yang berdiri di dekat lemari saat aku terbangun tengah malam.

Suatu sore, saat membersihkan debu di sekitar lemari, tanganku tidak sengaja menyentuh salah satu ukiran di pintunya. Tiba-tiba, terasa ada mekanisme tersembunyi yang bergerak. Sebuah bunyi 'klik' pelan terdengar, dan salah satu bagian ukiran itu tampak sedikit bergeser. Dengan rasa penasaran bercampur takut, aku mencoba menggerakkan ukiran itu lebih jauh. Seketika, terdengar suara berderit pelan, dan pintu lemari itu terbuka sedikit, hanya cukup untuk mengintip ke dalamnya.

Jantungku berdegup kencang. Aroma apak dan debu yang lebih pekat menyergap hidungku. Dalam kegelapan di balik pintu yang sedikit terbuka, aku tidak bisa melihat apa pun dengan jelas. Namun, samar-samar, aku melihat sesuatu yang berwarna pucat dan berbentuk aneh.

Dengan keberanian yang tersisa, aku mendorong pintu lemari itu hingga terbuka lebar. Cahaya lampu temaram menerangi isi lemari. Mataku membelalak kaget. Lemari itu kosong. Tidak ada apa pun di dalamnya, hanya dinding kayu bagian dalam yang tampak lapuk dan berdebu.

Lalu, dari mana semua bisikan dan penampakan itu berasal?

Tiba-tiba, aku merasakan hawa dingin yang sangat menusuk dari belakangku. Sebuah bisikan yang sangat dekat dan jelas terdengar tepat di telingaku, "Kau sudah menemukannya."

Aku menoleh dengan cepat, namun tidak ada siapa pun. Kemudian, mataku tertuju pada pantulan diriku di cermin kecil yang tergantung di dinding seberang lemari. Di pantulan itu, aku melihat sosok diriku, tetapi ada yang aneh. Mataku tampak merah menyala, dan sebuah seringai mengerikan terukir di bibirku.

Seketika, aku merasakan sakit yang luar biasa di kepalaku, seolah ada sesuatu yang mencoba merobek pikiranku dari dalam. Ingatan-ingatan aneh mulai bermunculan, bukan ingatan tentang diriku, melainkan tentang seorang wanita yang tinggal di kontrakan ini bertahun-tahun lalu, seorang wanita yang kesepian dan depresi, yang akhirnya mengakhiri hidupnya di dalam lemari tua itu.

Plot Twist: Ternyata, selama ini bukan lemari yang berhantu, melainkan aku sendiri yang secara tidak sadar telah dirasuki oleh arwah wanita tersebut. Bisikan-bisikan itu adalah sisa-sisa emosi dan pikiran wanita itu yang kini bersemayam di dalam diriku. Penampakan-penampakan sekilas itu adalah manifestasi dari kehadirannya yang semakin kuat. Lemari itu hanyalah sebuah jangkar, sebuah titik fokus bagi energinya untuk terhubung denganku.

Kengerian yang sesungguhnya baru saja dimulai. Aku tidak hanya berhadapan dengan hantu, tetapi dengan bagian diriku yang kini telah tercemar oleh kehadiran entitas lain. Aku harus mencari cara untuk melepaskan diri dari pengaruhnya sebelum aku benar-benar kehilangan kendali atas tubuh dan pikiranku sendiri. Pertarungan sesungguhnya adalah pertarungan di dalam diriku, melawan bisikan-bisikan yang kini bukan lagi berasal dari balik lemari, melainkan dari kedalaman jiwaku sendiri.

1
Kriicers
terimakasih bagi yangg sudahh membaca ya gaes ,apakah enak di gantung?😭🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!