NovelToon NovelToon
Om Duda Teman Papa

Om Duda Teman Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / Beda Usia
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: Addryuli

"Hai Om, ganteng banget sih. mana lucu, gemesin lagi."

"Odel. a-ah, maaf tuan. teman saya tipsy."

Niccole Odelia jatuh cinta pada pandangan pertama pada seseorang pria dewasa yang ditemuinya di bar. meski mabuk, dia masih menginggat dengan baik pria tampan itu.

Edgar Lysander, seorang pengusaha yang tampan dan kaya. dia tertarik pada Odelia yang terus menggodanya. namun dibalik sikap romantisnya, ada sesuatu yang dia sembunyikan dari Odelia.

Akankah cinta mereka semulus perkiraan Odelia? atau Odelia akan kecewa dan meninggalkan Edgar saat mengetahui fakta yang disembunyikan Edgar?

ikuti terus kisah cinta mereka. jangan lupa follow akun Atuhor.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Addryuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 32

Edgar meletakkan ponselnya setelah memutuskan sambungan panggilan videonya dengan Odelia. Tubuhnya menegang saat mengetahui Odelia bertemu dengan calon mantan istrinya. Edgar menyandarkan tubuhnya ke kursi, dia mengelus dagunya pelan.

"Apa waktu itu Aston memberitahu Odelia bahwa Alysa adalah tantenya?" gumam Edgar.

Edgar kembali berpikir. "Tapi bukankah waktu itu Alysa dengan selingkuhannya?"

Tok.

Tok.

"Masuk."

Pintu ruangan Edgar terbuka.

"Sudah waktunya pulang tuan." ucap Theodore.

Edgar mengangguk, dia mulai membereskan barang-barangnya lalu berdiri dari duduknya. Edgar melepaskan jasnya, dia menggulung lengan kemejanya higga sebatas siku lalu menyampirkan jasnya ke lengan.

Theodore mengambil tas kerja milik Edgar kemudian berjalan mengikuti Edgar dari belakang. Beberapa karyawan yang melihat Edgar dan Theo menyapa bos mereka.

Sampai di lobi, Theodore membukakan pintu mobil untuk Edgar. Setelah keduanya masuk mobil, Theodore mulai melajukan mobilnya meninggalkan kantor.

"Langsung pulang?" tanya Theodore.

"Ke rumah dulu, bantu gue beberes pakaian."

"Lo mau pindah?"

"Untuk apa menempati rumah itu, biarkan saja itu menjadi milik Alysa sebagai harta gono gini." ketus Edgar.

"Oke oke, santai saja bro."

Theodore menekan pedal gasnya dalam, beberapa menit kemudian mereka sampai di mansion Edgar. Theo turun lebih dulu kemudian membukakan pintu untul Edgar. Keduanya berjalan masuk ke dalam mansion yang sepi itu.

"Selamat sore tuan Edgar." Sapa penjaga rumah.

"Sore pak."

Edgar dan Theo lekas masuk ke dalam, mereka menaiki anak tangga menuju kamar Edgar.

"Apa Alysa udah nggak pernah kesini?"

"Dari info orang suruhan gue, semenjak lo melayangkan gugatan cerai pertama dia tinggal di rumah orang tuanya. Kadang juga tinggal bareng pacarnya."

Edgar mengangguk. "Bantu bereskan baju dan barang-barang yang penting."

"Iya."

Theodore masuk ke walk-in closet kemudian mengambil koper. Dia mulai menata pakaian Edgar ke dalam koper dan juga mengambil beberapa surat berharga.

Sementara Theo beres-beres, Edgar berjalan menuju jendela lalu menyibakkan gordennya. Dia menatap setiap sudut kamar yang menjadi saksi bisu betapa tak beruntungnya dia dalam hal pernikahan.

Edgar menghela nafas pelan, dia berbalik menatap ranjangnya dimana tepat diatas ranjangnya terdapat foto pernikahan yang dicetak besar. Tatapannya tertuju pada nakas yang juga terdapat foto dia dan Alysa.

"Sebentar lagi semuanya selesai, dan aku akan segera terbebas dari ikatan sialan ini." gumam Edgar.

Dia mengambil ponselnya lalu menghubungi penjaga mansion.

"Ke kamar saya sekarang."

Selang beberapa menit, pintu kamarnya diketuk. Dua orang penjaga masuk ke dalam kamar Edgar.

"Lepaskan semua foto itu, terserah mau kalian apakan. Kalau bisa bakar saja." perintah Edgar.

"Siap tuan."

Klek.

Theodore menutup pintu ruang walk-in closet, dia keluar sambil membawa dua koper besar yang berisi barang-barang milik Edgar.

"Bantu mereka membuang foto sialan itu. Lama-lama mata gue sakit." perintah Edgar pada Theo kemudian pergi.

Theodore melongo melihat Edgar yang tiba-tiba pergi, dia menatap kedua penjaga yang tengah melepaskan figura besar dari dinding diatas ranjang.

"Huft. Kerjaan lagi." gumamnya.

Gluk.

Gluk.

Edgar menenggak air mineral dari botolnya hingga tandas, dia meremas botol itu hingga tak berbentuk kemudian melemparkan ke tempat sampah.

"Tunggu saja karmamu."

Drrtt.

Drrtt.

Edgar mengambil ponselnya yang bergetar disaku celananya. Dia menatap nama kuasa hukumnya yang menghubungi.

"Halo."

"Tuan Edgar, persiapkan diri anda karena dua hari lagi persidangan pertama akan dilaksanakan."

"Baik, urus semuanya dengan baik."

"Pasti tuan."

Tut.

Beberapa menit kemudian Theodore menghampiri Edgar yang tengah berada di dapur. Dia membuka kulkas lalu mengambil air mineral.

"Udah selesai?"

Theodore mengangguk. "Udah, masih mau kemana lagi bos Edgar?"

Edgar berdecih sinis. "Ke apartemen lalu pulang ke rumah papa. Jam sembilan jemput, kita ke tempat biasanya."

Theodore menghela nafas panjang, dia membuang botol air mineral itu kemudian mengikuti Edgar keluar dari mansion itu.

"Aarrgghhh."

Prang.

Alysa mengobrak abrik meja riasnya hingga barang-barangnya berjatuhan ke lantai kamarnya. Dia menjadikan kedua tangannya sebagai tumpuan di meja rias lalu menatap pantulan wajahnya di cermin.

"Nggak, aku nggak bisa diam aja. Aku nggak mau cerai dari Edgar." gumam Alysa.

Dia menatap kertas putih diatas ranjang yang terlihat dari kaca itu. Tadi siang dia mendapat aurat panggilan sidang pertama. Prosesnya begitu cepat tak seperti yang dia duga.

"Aku harus cari cara. Bagaimana pun itu."

Drrtt.

Drrtt.

Alysa menyibakkan rambutnya ke belakang, dia berjalan menuju nakas saat ponselnya bergetar. Dia mengerutkan kening saat melihat panggilan video dari Andre.

"Sayang, kenapa kamu belum ke sini? Kamu nggak kangen sama little Andre?"

Gluk.

Alysa menelan ludahnya kasar, emosi yang tadi menyelimutinya perlahan hilang saat melihat sang kekasih tengah berbaring sambil memainkan little Andrenya.

"Ada apa? Kamu tak ingin?"

"Ehem, bukan begitu Ndre. Tapi aku lagi banyak masalah."

"Semua masalah bisa diselesaikan dengan ini. Aku tunggu kamu diapartemenku."

"Tapi Ndre."

"Aku nggak menerima penolakan sayang."

Tut.

"Sebaiknya aku pikirkan caranya nanti, aku akan minta bantuan Andre."

Alysa mengambil tasnya lalu keluar dari kamar. Sampai di bawah dia melihat mama papanya tengah berbicara dengan kakanya.

"Mau kemana malam-malam begini?"

Alysa menghentikan langkah kakinya. "Pergi sebentar."

"Pantas saja Edgar meminta cerai dari kamu, kerjaan kamu hanya main main dan main terus dengan selingkuhan kamu itu."

Alysa berbalik lalu menatap kakak laki-lakinya.

"Stop mencampuri urusan Alysa kak."

Fadel menatap adiknya dengan tajam, dia terkejut saat mendapat kabar dari papanya kalau Alysa dan Edgar akan bercerai. Dia merutuki kebodohan adiknya karena lebih memilih selingkuhannya dari pada adik iparnya.

Dia juga sempat terkejut saat Aston putranya memberitahunya bahwa dia melihat tantenya sedang di Mall bersama seorang pria namun bukan Edgar.

"Fadel, jangan terlalu keras pada adikmu." ucap Siska.

"Mama terlalu memanjakannya."

Alysa pergi begitu saja dari sana, dia malas menanggapi kakaknya yang selalau menyalahkan dan memojokannya.

"Tante, mau kemana?"

"Aston, kamu dari mana?"

"Oh, ini ambil ponsel papa ketinggalan di mobil." Jawab Aston sambil memperlihatkan ponsel papanya.

Alysa mengangguk, dia segera pergi menuju mobilnya lalu meninggalkan mansionnya. Sepanjang jalan dia mencoba memikirkan cara agar bisa membuat Edgar membatalkan perceraiannya.

"Apa aku juga harus memata-matai Edgar?" gumam Alysa.

Selama ini Alysa tak pernah tahu jika dia diuntit oleh anak buah Edgar. Baru setelah dia melihat bukti foto-fotonya san Andre dia sadar jika selama ini pergerakannya diawasi.

Alysa tersenyum smrik saat memikirkan untuk balas menguntit Edgar. Siapa tahu dia bisa mendapatkan sesuatu untuk mengancam suaminya.

Alysa mengeluarkan ponselnya lalu mulai menghubungi seseorang.

"Halo. Saya ada pekerjaan untuk kamu."

1
nur adam
lnjut
Fitria Syafei
Kk yang baik mungkinkah mereka bersatu 😔 Kk cantik kereeen 😘😘
Kasandra Kasandra
lanjut
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Kasandra Kasandra
double up
Fitria Syafei
Waduh Zara serba salah yaa seperti nya dia tau siapa Edgar tetapi ga bisa mengungkapkan ke Pdel nih 🤔 Kk cantik kereeen 😍😍
nur adam
lnjut
Hardware Solution
sebenarnya ada rahasia apa sih thor Ama si zarra?
Liana Alda: tunggu eps selanjutnya 😁
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
Dwi Winarni Wina
Jodoh emang gak akan lari kemana odelia, tetep semangat kejar cintamu itu..
Dwi Winarni Wina
Selera odelia yg lebih dewasa om gitu dah sangat tampan skl...
Dwi Winarni Wina
Pasti itu om2 tampan ditemui diclub mlm itu, odelia terpesona sm om2 tampan itu jatuh cinta pd pandangan pertama....
Dwi Winarni Wina
Dasar odelia gadis nakal mengoda om-om sangat hot, smg odelia berjodoh sm om2 tampan itu......
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
up trs thor makin seru ceritanya thor
Nittha Nethol
lanjut kak
nur adam
lnjut
Reni Anjarwani
mending kamu menjauh dulu del lg edgar dr calon duda blm duda lho
Fitria Syafei
Yah gagal dong lanjut klu Alysa hamil 🙄 Kk cantik kereeen 😘😘
Fitria Syafei
Waduh Alysa ngancsm nih ntu bayi sungguhan atau cuma gertakan 🤔 Kk cantik kereeen 😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!