NovelToon NovelToon
BAD BOYS VS BAD GIRL

BAD BOYS VS BAD GIRL

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Romansa Fantasi / CEO / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

gimana pertemuan bad boy sama bad gril apakah mereka akan melakukan hal hal aneh... ikuti kisah yang ada di sini... wkwkw

warning haha

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Ares benar-benar kesal dengan ulah lona yang hampir membakar dapur apartemennya, sehingga membuat dia harus pindah apartemen terlebih dahulu.

"Ck, kemana sih" ares sedang menunggu lona yang tak kunjung pulang, dia ingin menghubungi lona tapi masih tidak memiliki kontak gadis itu.

Drrrr...drrr...

"Hmm?".

"Lo nggak kesini bos?".

"Ck, kemana?".

"Balapan dong bos, bu bos juga disini" ucap Bobby, membuat ares melototkan matanya.

"Lona disana?".

"Lah iya, lo nggak tau?".

"Anjing, gue kesana" ares menutup panggilan dan segera masuk kedalam mobil untuk menyusul lona.

" Awas lo lona,gue hukum lo" ares mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, rasanya sangat kesal karena apartemennya hampir kebakaran, tapi lebih kesal karena lona pergi balapan tanpa memberitahu dirinya.

Lona dan teman-temannya, sedang senang karena lona berhasil memenangkan pertandingan dengan hadiah 10 juta.

"Na udah nanti lo mabuk" ucap alluna, mereka memang sedang minum-minum untuk merayakan kemenangan lona.

"Tenang,gue tahan kok" ucap lona, tingkat toleransi alkohol lona memang tinggi jadi dia tidak mudah mabuk.

" Tapi, udah na" ucap leena, masalahnya lona hampir habis minum dua botol jika sampai tiga apa mungkin lona masih bisa tahan, sekarang aja udah sedikit sempoyongan, walaupun belum parah.

"Ck,na udah pawang lo datang noh" ucap maili melihat ares yang berjalan menuju mereka.

"Lona" panggil ares, yang di panggil tentu menoleh entah sekarang lona masih sadar atau tidak.

"Ares bukan?" Lona menyipitkan matanya agar mengenali siapa yang berada di depannya, lona sepertinya sudah mulai mabuk, membuat wajah ares seketika berubah, membuat alluna, maili dan leena sedikit ketar-ketir,gimana enggak coba keadaan lona yang kaya gini.

"Balik" ucap ares, menarik tangan lona tapi langsung ditepis gadis itu.

"Apaan sih, lo siapa ha pegang-pegang, gue udah punya cowok,cowok gue galak loh" ucap lona menunjuk-nunjuk muka ares.

"Na itu cowok lo" ucap alluna.

"Na sadar napa naa" ucap maili, dia sudah mulai merasakan hawa-hawa seram melihat tatapan ares saat ini.

" Balik lona" ucap ares lagi mencoba sesabar mungkin, walaupun amarahnya terasa ingin meledak melihat lona yang mabuk seperti ini, tanpa aba-aba lagi ares mengangkat lona.

" Kunci motornya mana?" Tanya ares kepada teman-teman lona, alluna memberikan kunci motornya lona.

"Taruh markas" perintah ares pada Bobby yang berada di sampaingnya sejak tadi, bobby mengangguk mengambil kunci motor lona.

"Lepasin gue, gue bilang ke ares ya lo,lepas" lona memukul-mukul pundak ares, dia terus memberontak minta dilepaskan.

Ares tak mempedulikan pukulan lona, dan memasukkan gadis itu ke dalam mobil.

"Gue udah bilang kan,jangan kemana-mana kenapa nggak mau nurut sih lona" ucap ares kesal.

" Ih lo siapa, kok marah-marah " ucap lona.

"Astaga" ares memijit pelipisnya pusing, percuma dia marah-marah sekarang karena hanya akan menghabiskan tenaganya saja, ares melajukan mobilnya segera menuju apartemennya yang satu lagi,ares sangat jarang berada disini karena jaraknya sedikit jauh dari kantor berbeda dengan apartemen yang hampir di bakar lona, itu jauh lebih dekat dengan kantor.

Setelah sampai ares mengangkat lona yang terus memberontak minta diturunkan.

" Lepasin gue".

" Ck, diam na".

CEKLEK...

Ares membawa lona masuk ke dalam kamar.

" Lepas pakaian lo" perintah ares menurunkan lona di tempat tidur, berbeda dengan apartemennya yang dekat kantor, apartemen ini lebih kecil dan hanya memiliki satu kamar saja, jadi ya mereka harus satu kamar selama perbaikan dapur apartemen yang di bakar lona.

"Nggak" lona menggelengkan kepalanya, memeluk tubuhnya sendiri.

"Lona, ini gue ares ayo buka bajunya" ucap ares selembut yang dia bisa.

"Lo ares?" Tunjuk lona.

"Iya".

"Ih, enggak ares kan cowok mesum" ares melototkan matanya mendengar ucapan lona.

"Oh gue cowok mesum?" Ares mendekatkan wajahnya pada wajah lona.

" lya" ucap lona, dia masih memeluk tubuhnya erat.

" Yaudah mesum aja sekalian" ares segera melucuti.

pakain lona, dia yang memang merasa lelah karena pekerjaan dan sekarang dibuat kesal dengan segala tingkah lona.

" Ih lepas" lona berusaha melepaskan tangan ares.

"Diam lona" ucap ares, dia sudah berhasil melepaskan.

seluruh pakaian lona, hanya tersisa pakaian dalamnya saja, ares menelan salivanya melihat pemandangan didepannya, kulit yang bersih tanpa ada celah, kulit yang seputih susu, apalagi body lona yang bak gitar spanyol membuat jiwa hyper ares bangkit, ah bukan hanya jiwa hyper nya tapi juga adik kecilnya bangun, dan mengeras.

" Ares" lona memegang tangan ares manja "Lona, mandi dulu ya" ucap ares lembut, dia harus tetap menjaga kewarasannya, ingat mereka belum menikah.

"Aress" lona menarik tubuh ares hingga jatuh di kasur, lona memeluk tubuh ares sehingga buah dadanya menempel pada dada ares.

"Lona,ayo mandi bareng" ucap ares mengelus pinggang polos lona, bahkan payudara gadis itu sudah terlihat jelas hanya tinggal sediki saja maka akan terlihat semua.

"Ayo mandi bareng" ucap lona tidak sadar, sepertinya jiwa hyper nya juga ikut keluar, kewarasannya benar-benar hilang saat ini.

"Ayo, mau digendong".

" Heeh" lona mengangguk lucu.

Ares tersenyum nakal dan menggendong lona ala koala, dia membawa lona ke kamar mandi.

" Mau berendam dulu atau langsung ke bawah shower?"Tanya ares.

" Emm" lona mengetuk-ngetuk bibirnya berfikir.

Cup...ares mencium bibir lona, ah tidak sekarang bukan hanya mencium tapi menjadi melumat, lona tidak menolak dia membuka sedikit mulutnya membiarkan lidah ares masuk ke dalam menjelajahi setiap inci giginya.

"Ahh.." lona mendesah ketika tangan ares meremas payudaranya.

Ares mengelap bibir basah lona entah karena air liurnya atau air liur gadis itu sendiri.

" Mandi ya" ares membawa lona masuk kedalam baht tubuh yang sudah diisi dengan air dan sabun,ares melepaskan pakaian dalam lona dan melepaskan pakaiannya sendiri, mereka akan mandi bersama.

Ares menyandarkan lona di dadanya, mulai memandikan lona dengan segala sisa kewarasannya yang masih ada, tentu dengan banyak hal nakal-nakal, bukan hanya ares tapi lona juga ikut, lona mengelus dada ares lembut bahkan tangan gadis itu sudah memegang dedeknya.

"Lona lepasin" ucap ares, suaranya sudah sangat serak, ares lo harus tetap waras"kata-kata itulah yang terus ares ucapkan dalam pikirannya, tidak ingin terlalu lama berada di kamar mandi, ares menyudahi acara mandi bersama dan memakaikan lona kaos besar ares, karena pakaian lona masih berada di apartemen yang dekat kantor.

Hufff...ares berkali-kali menarik nafasnya, dia bisa melihat dengan jelas paha mulus lona,ah bukan hanya paha tapi semuanya, ares sudah melihat semuanya.

"Ck,pusing kepala gue" ucap ares, kepalanya terasa sangat pusing, kepala atas dan bawah.

" Udah tidur yuk" ares membawa lona ketempat tidur, lona memeluk ares erat merasakan rasa yang sangat nyaman di pelukan itu, tak butuh waktu lama lona terlelap berbeda dengan ares yang tidak bisa tidur karena kepalanya sakit.

"Ck,masa gue mandi lagi" tidak ada pilihan lain ares harus menenangkan adeknya, dia ingin bangun dan berlari ke kamar mandi tapi lona menahan tubuhnya.

"Ck, nyusahin lo" ucap ares kesal karena dia tidak bisa pergi, dia mencoba memejamkan matanya berharap dia bisa tidur.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!