Pasukan Kharisma Jagat 2

SEKARANG!

“Bukti bahkan tidak dicari Hanif, bukti datang sendiri.” Ayi menatap pada cawan yang telah bersinar penuh, sementara Ayi semakin lemah.

“Aku tidak pernah ragu atas setiap instingmu, tapi tetap saja, kau harus menangkap pelakunya.” Hanif mengingatkan, Fani telah dikuburkan denganl yak dua hari lalu, dalam minggu ini Ayi telah sangat lemah.

“Ayi, jadi, kapan kau siap?” wanita itu bertanya pada Ayi.

“Minggu depan aku akan mencari mereka, tapi aku harus memastikan kalau ritual ini berhasil, jika mereka tak sadar, artinya kita berasil.” Ayi menjawab.

“Tapi Ayi, jika pada akhirnya aku bisa menemukan pelaku dari pembunuhan Ayi dan orang itu adalah orang terdekatmu, apa yang akan kau lakukan?” Hanif bertanya.

Ayi terdiam, dia sungguh punya firasat buruk tentang hal ini, tapi ketika dipertanyakan, maka Ayi tidak punya jawaban.

“Aku takkan membencinya, meski yang dia lakukan salah, tapi … dia harus diproses secara hukum, dia harus dilaporkan ke Polisi, di harus menanggung akibat dari perbuatan yang dia lakukan, tapi aku takkan melepaskannya, aku akan tetap menjadi ratunya.” Ayi menjawab.

“Seharusnya kau lebih tegas, seharusnya kau membuang pembunuh!” Hanif kesal karena terkadang Ayi sangat lembek pada pasukannya.

“Lalu dia akan lari ke kubu Bagaskara dan akhirnya dia akan menjadi orang yang sangat jahat, aku berjanji, takkan satu orang pun kulepaskan, takkan kubiarkan satu orang pun datang ke Bagaskara dan menjadi musuh Tuhan, kau tahu, dengan datang ke Bagaskara maka dia menjadi penyembah iblis, aku takkan biarkan mereka terpuruk. Aku adalah ibu yang mereka harapkan mampu memaafkan kesalahan.

Tentu ini tidak berarti bahwa Fani tidak penting, tapi percayalah, kemarahan hanya akan membuat kita mendapatkan efek domino, sekali kau membalas kemarahan dengan kemarahan, maka api amarah akan terus merambat seperti balok domino yang disusun berdiri berjajar hingga membentuk pola yang indah, satu balok domino jatuh, maka seluruh domino akan ikut jatuh, pola yang indah itu akan berubah menjadi pola yang tidak beraturan, menghancurkan apa yang sebelumnya indah.

Maka kemarahan akan menjadi seperti balok domino yang dijatuhkan itu.”

“Tapi aku bukan Ayi, aku hanya kharisma jagat biasa yang bahkan karuhunnya aku jebak, jadi aku pikir jika aku tahu orangnya, aku tidak akan punya kesabaran yang yang sama sepertimu.”

“Hanif, percayalah, begitu kau tahu orangnya, kesabaranmu akan lebih luas dariku.” Ayi menatap Hanif dengan serius.

“Apa kau sudah tahu pelakunya.”

“Aku tidak akan menghukum jika tak menemukan bukti atau orang itu mengaku sendiri. Maka teruslah melakukan investigasi.” Ayi menolak untuk memberitahu siapa yang dia curigai, dia harus mendapatkan buktinya terlebih dahulu.

“Ayi, aku pikir, aku sudah siap.” Wanita itu berkata, dia berdiri dan berjalan, menghampiri Hanif.

“Katakan, apa yang kau rasakan?” Wanita itu bertanya pada Hanif.

“Aku merasakannya, dengan sangat jelas,” Hanif menjawab.

Lalu Ayi berdiri, mendekati Hanif dan melakukan hal yang sama. “Apa yang kau rasakan?”

Hanif terdiam, dia menatap Ayi dengan seksama, aneh, dia tak merasakan apapun.

“Sekarang tutup matamu.” Ayi berkata pada Hanif, Hanif melakukan apa yang Ayi suruh.

Lalu tak lama kemudian, Hanif membuka mata karena diperintah.

“Wanita itu sudah pergi, sekarang kau bisa katakan apapun dengan lebih bebas Hanif.” Ayi berkata, dia duduk di sofa dan menatap Hanif dengan serius.

“Aku sungguh takjub dan merinding, aku merasakanmu secara sempurna Ayi.” Hanif berkata dengan wajah yang sumringah, karena ritual berhasil.

“Apa yang kau bicarakan, aku tidak paham? Ini memang aku, kenapa kau harus merasakanku dengan sempurna?” Ayi tertawa dengan sinis.

“Bahkan … bahkan naiknya pipi itu dan kerut tengah dahi, bagaimana kau melakukannya?” Hanif semakin takjub.

“Karena aku memang ratumu.” Ayi berkata lagi dengan wajah yang serius.

“Dan aku adalah ….”

“Kau! Kau siapa!” Hanif terkejut, ada wanita lain di sana, memakai kemeja bunga-bunga dan rok panjang warna putih, di kepalanya wanita itu memakai bando kain bermotif senada dengan kemejanya.

“Kau benar tidak mengenaliku?” wanita itu bertanya pada Hanif, dia memainkan rambutnya dan berjalan dengan centil.

“Kau siapa? Kau Ayi atau bukan? lalu perempuan ini siapa?” Hanif sakit kepalanya, karena dia sungguh tak paham dengan apa yang terjadi, seharusnya yang muncul di tempat lain adalah Ayi yang lain, tapi ini kenapa perempuan lain? Hanif bersiaga karena takut ada penyusup.

“Ini aku, perkenalkan namaku … MADA.” Wanita dengan pakaian khas perempuan desa itu, tak lagi berlagak centil, dia berjalan dengan cara jalan yang khas, yang Hanif kenal.

“Ayi! Ayi Mahogra! Seira!” Hanif tidak percaya dengan apa yang dia lihat, karena dalam diri perempuan itu, dia tak merasakan apapun, hanya manusia biasa saja, tak ada energi yang dia rasakan.

“Hanif dengarkan aku, kau tidak sadar ini adalah aku, itu bagus, tapi aku juga harus menguji diriku pada mereka, mereka orang-orang yang paling mengenalku, jika mereka tak mengenalku artinya ritual yang aku lakukan dengan Datona berhasil.” Ayi Mahogra berkata dengan wajah serius

Sementara wanita yang telah menjadi Ayi Mahogra secara sempurna dengan energi Ayi yang lebih stabil, telah berubah menjadi Datona, orang yang selama ini Ayi minta selalu merubak fisiknya menjadi seperti Ayi setiap kali masuk ruang ghaib ini agar terbiasa menjadi Ayi Mahogra. Maka yang kalian tahu setiap kali Ayi melakukan ritual dibantu seorang perempuan adalah, Datona yang telah menyamar menjadi Ayi, seorang wanita yang berlatih untuk menjadi Ayi secara sempurna dalam waktu lama.

Ritual yang mereka lakukan adalah, ritual Cawan Jiha, semenjak Yawan datang ke markas Bagaskara dan melepas semua energi yang Bagaskara muliki, Ayi jadi tahu kalau ternyata energi bisa disimpan dan digunakan untuk mengelabui orang-orang, tentu Ayi melakukan ini bukan untuk kejahatan, dia butuh menaruh energinya sendiri agar Datona bisa menggunakannya secara berkala ketika Ayi Pergi nanti.

Dan dari Meratilah Ayi tahu kalau sumur-sumur untuk menampung energi itu di markas Bagaskara, bagian dalamnya terbuat dari emas murni yang diambil dari penambang secara ilegal, Bagaskara tentu melakukan itu dengan mudah, maka Hanif melakuan cara yang sama untuk membuat cawan emas untuk menampung energi Ayi di cawan emas itu, karena emas dari zaman kuno di negara manapun selalu dianggap sebagai logam jiwa.

Logam jiwa itu bisa membuat apapun yang dia tampung menjadi abadi jika tak pernah dibuka tutupnya, makanya Bagaskara begitu mengetahui ini, langsung membangun sumur itu untuk menipu pasukan Ayi yang energinya bisa diambil lalu ditampung ke sumur itu, seperti Alka yang energinya diambil, energi Ayi dan banyak lagi, energi itu tidak menguap karena terjebak dalam sumur emas.

Lalu di ruang ghaib ini, energi Ayi menjadi terjebak di logam jiwa, pada cawan emas itu energi Ayi akan aman, maka ketika Ayi mendapatkan cawan emas itu dari Hanif, dia perlu untuk berlatih agar menaruh seluruh energinya di cawan itu, ya! Seluruh energinya harus dia habiskan.

Karena kalau ada tersisa sedikit saja, maka kharimsa jagat manapun akan langsung mengenali Ayinya.

Maka tak heran selama 2 bulan dia dan Datona yang selalu aku sebut sebagai wanita yang membantu Ayi dalam ritual, tentu aku tidak berbohong, aku hanya menutupi sebagian faktanya, karena Datona sejak masuk ruang ghaib itu harus langsung berpakaian dan berwajah seperti Ayi, maka ketika ritual diadakan, Datona sudah menjadi seorang wanita bukan? maaf jika kebanyakan dari kalian merasa aku membohongi, ini hanya bagian dari menutupi fakta sebagian saja, kalau aku jelaskan seluruhnya, namanya bukan kisah misteri, tapi lebih kepada berita yang disiarkan malam hari yang penuh informasi bukan?

Ayi memang harus mengalami banyak kesulitan saat melepaskan seluruh energinya, tubuhnya bahkan sempat drop dan hampir sekarang, makanya dia selalu muntah darah, karena memaksa dirinya mengeluarkan energinya secara terus menerus agar terkuras habis lalu terjebak di cawan emas.

Cawan emas itu ada 2, satu untuk Ayi, satu untuk Datona, Ayi perlu energinya jika kelak dia terpaksa harus melawan yang sangat kuat, maka sebelum mendatangi kawanan, Ayi telah menguburkan cawan emas itu di bawah batu besar di kaki gunung yang pernah dia duduki dan berbicara di sana sendirian, dia sedang berbicara dengan cawan emas itu.

Ayi cukup puas ketika dia tahu kalau tak ada satupun kawanan senior yang sadar kalau dia adalah ratunya, bahkan di bawah batu itu, cawan emas menjaga energinya dengan sangat baik, sungguh mencuri dari musuh ternyata sangat menyenangkan. Ayi baru sadar kenapa Bagaskara melapisi sumur itu dengan emas adalah karena emas merupakan simbol pencapaian tertinggi spiritual, bahkan dulu peti mati Firaun dilapisi emas supaya arwahnya abadi.

Cawan emas itu tidak terdeteksi sama sekali, oleh kawanan senior, dia menutup rapat energi Ayi dari dunia luar, tekhnologi semacam ini pasti di dapat Bagaskara karena dia melalang buana ke banyak negara saat menjadi budak dari iblis, untuk membuat ilmunya semakin tinggi.

Tapi Ayi juga bisa menggunakan teknik ini untuk mengelabui Bagaskara, hanya agar dia tetap berpikir bahwa Ayi masih tinggal jauh dengan keluarganya dan rencananya berhasil. Perang saudara itu pasti sudah dia persiapkan sejak penyerangan di apartemen milik Ayi, zona netral yang diobrak-abrik oleh Bagaskara saat menculik karuhunnya dulu itu.

Semacam senjata makan tuan kan?

Ayi dan Datona akan berpisah malam ini, karena di saat ini, Ayi telah mendapatkan lokasi yang pasti dari kawanan senior, dia sudah meminta orang-orang yang ahli membangun rumahnya di samping rumah kawanan senior dengan cepat, hanya para orang ahli membangun rumah, bukan kharisma jagat, dia adalah orang yang memiliki relasi itu karena dulu menjadi orang kepercayaan Malik saat bekerja di perusahaannya, dia punya relasi bahkan yang tidak Malik kenali.

Maka membangun rumah dengan cepat adalah hal yang mudah bagi Ayi, selama ada uangnya, maka pembangunan ruma Ayi tidak dicurigai karena lagi-lagi kawanan senior tidak mendeteksi energi ghaib.

Lalu datanglah hari itu, di mana Ayi SEIRA ADAM HANIDA datang ke rumah kawanan senior dan memperkenalkan diri sebagai MADA ADINAH yang jika kau balik namanya akan menjadi ADAM HANIDA nama panjan Ayi.

Tak ada yang sadar siapa Mada sejak awal, begitu juga Malik, hingga satu titik di mana Malik curiga, curiga yang aneh dan rasa curiga itu membuatnya menjadi sangat penasaran pada Mada.

Lalu apakah Ayi akhirnya akan diserang habis-habisan oleh kawanan senior?

_____________________________________

Catatan Penulis :

Ok, ok, mungkin ada beberapa orang yang pernah menebak Mada itu Ayi atau bukan, tapi nggak ada yang bisa ngalahin satu reader yang langsung menebak nama Mada Adinah sebagai nama panjang Ayi yang dibalik dengan tepat, jujur waktu aku menyebut nama Mada, aku agak takut akan ada yang langsung sadar, meski takut, aku ambil resiko dan benar saja, sejak aku sebutkan nama Mada, sejak hari itu juga satu reader ini langsung menebaknya. Kesel sih, tapi aku tahu, clue ini memang memiliki resiko yang tinggi, setidaknya ada yang memperhatikan dengan sangat baik dan cerdas.

Akun di bawah ini DM aku di IG ya, nanti aku kasih uang jajan buat beli bakso.

Lihat tanggal dia komentar, tanggal 9 Agustus, kurang lebih 3 mingguan yang lalu dia udah sadar kalau nama Mada Adinah adalah nama panjang Ayi yang dibalik.

I love you all, media healingku adalah pembacaku, semoga tulisanku bisa jadi media healing kalian.

PKJ 2 akan publish setiap hari jam 19:00 (Semoga aku bisa menepati janji)

Jangan lupa like, coment dan follow akun Noveltoonku ya.

Jangan lupa untuk follow aku juga di :

IG : @mukakanvas

Tiktok : mukakanvas_horor

Youtube : @mukakanvas