NovelToon NovelToon
Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Menjadi Ibu Tiri, Dalam Semalam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / CEO Amnesia / Romansa
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Vie Alfredo

Aku seorang gelandangan dan sebatang kara, yang hidupnya terlunta-lunta di jalanan, setelah ibuku meninggal, hidup yang penuh dengan kehinaan ini aku nikmati setiap hari, terkadang aku mengkhayalkan diriku yang tiba-tiba menjadi orang kaya, namun kenyataan selalu menyadarkanku, bahwa memang aku hanya bisa bermimpi untuk hidup yang layak.

Namun di suatu siang bolong, saat aku hendak menata bantal kusam ku, untuk bermimpi indah tiba-tiba, ada segerombolan pria berpakaian rapi, mereka menyeretku paksa, tentu saja hal seperti ini sudah biasa, aku kira aku kena razia lagi.

Dan ternyata aku salah, aku dibawa ke rumah yang megah dan di dudukan di sofa mewah berlapis emas, karena terlalu fokus pada kemewahan rumah itu.

Tiba-tiba saja aku adalah anaknya, dan besok aku harus menikah dengan duda beranak satu yang tak bisa bicara, untuk menggantikan kakakku yang kabur.

Ayo baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Bertengkar

 Mereka pun segera meluncur ke tempat tujuan mereka, taman safari.

" Papa, akhirnya papa ikut, Lenard sangat suka." ujar Lenard mengutarakan isi hatinya.

Kedua orang di depan mulai senyum-senyum.

" Lenard, nanti apa kita bisa berfoto dengan singa ya?" ujar Vania pada anaknya.

" Nyonya, sebelah anda itu sudah seperti singa tahu." sahut Charles.

" Pfttt ...." Vania mencoba menahan tawanya, benar juga di sampingnya itu ada bapak singa sedang memangku anak singa.

Divon hanya diam, dia hanya membalas dengan tatapan matanya yang tajam, meski pun bibirnya ingin sekali berucap, tapi dia masih menahannya.

Melihat Divon yang berusaha keras menahan bibirnya untuk tidak bicara, membuat Vania tertawa lepas.

" Hahahahaha, hahahahahha, astaga maaf,maaf." ujar Vania segera menghentikan tawanya.

" Apakah itu sangat lucu Nyonya?" tanya Charles.

" Bukan aku menertawakan hal lain." ujar Vania.

" Mom, ... Hehehe" Lenard mengerti apa yang ditertawakan ibunya.

" Hehehe, Lenard kalau begitu nanti kita foto dengan monyet." ujar Vania.

Divon langsung mengeluarkan notebook ajaibnya.

" Di depan kita sudah ada 2 monyet, mereka monyet yang terlatih dan pintar." Tulis Divon dengan huruf kapital, sehingga Vania membacanya dengan keras.

" Wah sialan kau Divon, mana ada monyet seganteng, ini, kau ini keterlaluan." ujar Charles kesal.

" Ya, tuan sangat tidak lucu." sahut Hamis.

Vania hanya terkikik, rupanya Divon sangat pendendam, dia langsung menggunakan kesempatan yang ada untuk membalas.

Mereka pun memasuki taman safari, Vania sangat terkagum-kagum melihat binatang yang berkeliaran.

" Wuah ... Mama lihat singanya seperti papah." ujar Lenard menunjuk singa yang sedang berjalan dengan gagahnya.

" Oh Astaga itu sungguh Singa?, besar sekali ya singanya?" ujar Vania sangat takjub pada hewan yang terkenal buas itu.

" Andai saja kita bisa membelainya ya Lenard." ujar Vania.

" Nyonya, kalau yang diluar jangan, sebaiknya anda membelai singa yang di sebelah anda." Sahut Hamis.

" Hahahahaha, benar sekali, kakak ipar lebih mudah menakhlukan anak singanya kan?, dari pada bapak singa?" sambung Charles.

Rasanya Divon ingin membalas ucapan mereka, namun apa daya, dia harus menahan sedalam mungkin keinginannya itu.

Setelah selesai melihat semua hewan yang ada, mereka pun lanjut melihat sirkus, Vania tampak sangat keheranan dengan para pemain sirkus itu, bagaimana bisa sehebat itu bermain.

" Papa Mama, aku mau istirahat dulu di mobil, lelah." ujar Lenard pada orang tuanya.

" Kalau begitu ayo pulang." ujar vania.

" Nyonya tolong tetap di sini bersama Tuan, kaki akan menjaga tuan muda, sayang jika anda tidak melihat sampai selesai." ujar Hamis.

"Ya, Ayo Lenard aku juga lelah." Charles segera menggendong Lenard.

" Eh tapi,- " Tiba-tiba Divon menarik tangan Vania untuk duduk kembali, lalu dia menuliskan.

" Temani aku menonton." tulis Divon.

"Ya baiklah." jawab Vania, Vania pun bersorak gembira melihat pertunjukan yang seru itu, tanpa ia sadari bapak singa terus memperhatikan Vania yang tampak bahagia.

Setelah selesai.

" Suamiku, apa kau tadi lihat saat orang - orang itu berayun dan bergelantung melompat sana sini, aku sangat takut jika mereka jatuh dan terluka itu sangat tinggi sekali, itu pekerjaan yang sangat berbahaya sekali." ujar Vania.

"Mereka sudah terlatih." Tulis Divon.

Vania berhenti dan berbalik menghadap Divon.

"Suamiku, apa kau tidak mau berobat atau terapi agar bisa bicara?" tanya Vania.

" Apa kau malu memiliki suami bisu?" tulis Divon.

" Tidak, jika bisa disembuhkan ayo kita sembuhkan." ujar Vania.

" Jangan pedulikan aku!" tulis Divon dan segera pergi.

Susah sekali membujuk orang sekeras batu itu.

Dalam hati Vania.

" Vania ..."

Mendengar namanya di sebut, Vania pun menoleh ke belakang.

" Tuan Dermawan." Ujar Vania menghampiri.

" Astaga, Vania ini sungguh dirimu Vania?" tanya seseorang yang dipanggil tuan dermawan itu.

"Iya ini saya Tuan, Tuan sedang liburan juga ya?" ujar Vania.

"Ah, Taman safari ini milik keluargaku, apa kabar Vania?, aku sudah beberapa kali ke situ tapi aku tidak pernah bertemu denganmu, tapi terakhir kali aku bertanya kata anak-anak kau sudah menemukan keluargamu ya?" Ujar Tuan Dermawan itu.

" Ah iya benar Tuan dermawan, hehehe." Ujar Vania agak malu-malu.

" Panggil aku Luwis Vania." Ujarnya.

" Ah, iya Tuan Luwis, terima kasih atas bantuan Tuan selama ini." Ujar Vania.

Saat menyadari Vania tidak mengikutinya Divon pun menoleh ke belakang, dan terkejut saat Vania bersalaman dengan seorang pria.

Divon langsung menghampiri Vania dengan wajah yang sangat kesal.

Divon langsung menarik lengan Vania dan menyembunyikan Vania di belakangnya.

" Ah, Suamiku ..." teriak vania dengan spontan.

"Su-suami?" Luwis sangat terkejut.

" Ah iya Tuan Luwis, ini suami saya, saya dijodohkan dengan keluarga Sandreas, kenalkan ini suami saya, dan suamiku ini Tuan Luwis dia banyak membantuku saat dalam kesulitan." ujar Vania,namun respon Divon sangat tidak ramah, dia langsung melengos begitu saja.

" Eh sikap macam apa itu, kau sangat tidak sopan, maafkan suami saya Tuan ya, dia memang suka hilang mood." Ujar Vania tak enak hati.

Luwis menarik Vania dan berbicara lirih

" Vania, kau dijodohkan? aku memang tidak kenal dekat dengannya tapi aku dengar dia tidak bisa bicara, apa kau sungguh bahagia dengan pernikahan ini?" ujar Luwis.

" Ehm, hehehe iya aku tidak apa-apa kok tuan, kalau begitu aku pamit ya." ujar Vania.

" Vania jika kau tidak bahagia, kau bisa datang padaku, datanglah ke sini dan kau bisa mencariku." ujar Luwis.

Divon langsung menarik tangan Vania dan membawanya pergi.

" Lepaskan, kenapa kau menarikku begitu kencan?" Vania mencoba melepaskan diri, namun Divon tidak melepaskan dan malah menggendong Vania dengan menggendongnya dipundak.

Vania meronta-ronta namun Divon semakin kencang memeganginya.

Dan membawanya masuk ke dalam mobil, Charles, Hamis dan Lenard pun sangat terkejut.

Begitu Vania di dudukkan di mobil, Vania dan Divon pun saling berpaling.

Suasananya tampak panas.

" Mama ada apa?" tanya Lenard.

" Tanya saja papamu!" cetus Vania.

" Pah ada apa?" tanya Lenard pada papahnya, namun Divon hanya menaikan pundaknya.

" Kita pulang saja uncle!" ujar Lenard tampak tak bersemangat, tidak tahu apa yang terjadi pada kedua orang tuanya itu.

Lenard menjadi sedih, karena gagal mendekatkan kedua orang tuanya.

Ketika sampai di rumah, Vania segera turun dan membanting pintu mobil san segera lari masuk, begitu juga dengan Divon.

Lenar, Charles dan Hamis hanya menghela nafas panjang.

" Sepertinya bukan ide yang baik membiarkan mereka berdua." ujar Charles.

" Bagaimana ini Uncle?, bagaimana jika mereka malah saling membenci?" Lenard tampak berkaca-kaca.

" Sementara biarkan mereka menenangkan diri dulu, kalau sudah tenang aku akan bertanya pada papamu, dan tugasmu bertanya pada mamamu Lenard." ujar Charles.

" Ah baik Uncle,..." Lenard pun mengangguk dan turun masuk ke dalam.

" Antar aku pulang Hamis." ujar Charles.

Hamis pun segera mengantar Charles pulang.

1
Rana Syifa
/Heart/
Cristella Tella
jngan muda percaya lenard
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: Bsnar jangan ya dek ya
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
gegayaan si divon ini ,,makan tuh gengsi
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: suka adu gengsi 😂
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
ini Charles suka bikin huru hara aja ,,,
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
bukan divon tapi lenard Thor
Cristella Tella
gnsinya divon setinggi langit🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: tak tergapai
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
ini harusnya lenard g sih Thor ,,divon kan bapaknya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: sudah saya perbaiki say, terimakasih 🙏❤️
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
Charles jangn jari gara" bapak sama anaknya aj posesif bener padahal blm sadar klo udah jatuh cinta ,,apa lagi klo dia sadar ya makin " g nalar posesif nya si divon
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐: typo Thor ,,,cari bukan jari😭😭😭
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: jari jari memang si Charles ya zay
total 2 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
memang Vania itu g ada obatnya ,,ada aja gebrakan nya ,,
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐: aku pun mau klo itu 🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: obatnya kertas merah 100x sehari, 🤣
total 2 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
astaga divon ,,pake alesan uban ,,wah g estetik sama sekali ini si divon
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: butuh pencerahan Divon ya 🤣
total 1 replies
Cristella Tella
mkin panas nanti divon🤣🤣🤣🤣
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: menyala 🔥🔥🔥
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
terus anaknya siapa si Vania ,,,
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: siapa ya
total 1 replies
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
mereka punya tenaga extra ,,g ada capeknya
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: double power
total 1 replies
Cristella Tella
moga cepat terbongkar
࿅ᴡʜɪᴛᴇ ʟɪᴏɴあᬊ𝄞༗: pelan pelan
total 1 replies
Cristella Tella
kamu memang gk salah dengar vania
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
memang tidak salah dengar ,,tapi berasa diantara mimpi dan kenyataan ya van
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
Vania paket komplit ya ,,,sifatnya yg unik
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
astaga van ,,kau aja berani gampar si julid badarawuhi knpa didepan divon kau seperti bocil
Cristella Tella
ayo vania.... tutup mulut mereka yg kyak comberan
Kᵝ⃟ᴸωα⏤͟͟͞R∂αн🦐
siapa dalang dibalik kecelakaan divon sama mendiang istrinya,,ada hubunganmya sama ibunya divon kah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!