NovelToon NovelToon
Hilang Perawan Di Malam Pesta

Hilang Perawan Di Malam Pesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Lari Saat Hamil / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Setelah pesta ulang tahunnya semalam, dia terbangun di atas ranjang kamar hotel tempatnya bekerja, dalam keadaan berantakan dan juga sendirian. Masih dalam keadaan bingung, dia menemukan bercak merah di bawah tubuhnya yang menempel di alas kasur. Menyadari bahwa dirinya telah ternoda tanpa tahu siapa pelakunya, diapun mulai menyelidiki diam-diam dan merahasiakan semuanya dari teman-temannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1.000 Dolar

Ranti benar-benar pusing memikirkan situasinya saat ini, hari sudah semakin sore, Nina dan dua timnya yang lain pasti sudah pulang kerja. Saat ini, Ranti memutuskan untuk tidak mencari ke mana perginya Arion, sehingga dia hanya akan menunggu di lobby saja.

Sebenarnya jika suasana hati Ranti baik-baik saja, ingin sekali dia berkeliling di dalam gedung ini. Karena kemegahan yang tersuguh di dalamnya sangat menarik perhatian Ranti. Namun, saat ini kondisinya begitu tidak kondusif, sehingga lebih cepat pergi itu lebih baik.

Setibanya di lobby, Ranti mencari lokasi ruang tunggu dan langsung duduk di sofa yang tersedia. Entah berapa lama dia akan menunggu Arion, dia akan tetap duduk di sana dan memberikan waktu untuk Arion datang selama 30 menit saja. Jika lelaki itu belum muncul juga, maka Ranti akan kembali ke hotel sendirian.

Di tengah lamunannya, Ranti menunduk ke bawah menatap kedua kakinya. Ruang tunggu itu begitu dingin seolah semua mesin pendingin dinyalakan dalam suhu paling rendah.

Tiba-tiba saat masih menatap ke bawah, Ranti tidak hanya melihat kedua kakinya, sebab sepasang kaki lain muncul di hadapannya. Sepasang kaki mungil yang mengenakan sepatu high heels dengan merk ternama. Ranti menebak, jika bukan Sofia pasti itu adalah Tisya. Perlahan dia mendongakkan kepalanya ke atas.

Namun, bukanlah Sofia maupun Tisya, melainkan yang dia lihat adalah Miranda. Sejenak Ranti tertegun, merasakan sebuah atmosfer buruk seolah mengelilingi dirinya.

“Katakan berapa uang yang kamu mau?” tanya Miranda tiba-tiba.

Ranti pun mengerutkan kedua alisnya. “Maaf, Nyonya. Aku kurang paham apa maksud Anda?” tanyanya.

Miranda mendengus kesal lalu mengulangi pertanyaannya, “Aku tanya sekali lagi berapa uang yang kamu mau? Jangan buang-buang waktuku.”

Ranti semakin tidak mengerti, jujur saja setidaknya berikanlah sedikit petunjuk tentang apa yang sebenarnya mereka bahas.

“Nyonya, bisa Anda jelaskan uang apa yang aku inginkan?”

Miranda terlihat sudah sangat tidak sabar, biasanya dia selalu anggun di setiap saat dan juga di setiap kesempatan. Namun, kali ini seolah sesuatu telah memancing sisi buruknya. Dengan cepat dia membuka tas jalannya, kemudian mengeluarkan tumpukan uang dengan mata uang dolar. Kemudian dengan begitu saja dia melemparkan uang itu ke wajah Ranti sehingga berhamburan ke mana-mana.

Ranti tentu saja terkejut, segepok uang dilemparkan ke wajahnya rasanya sakit juga. Ketika dia memandangi lautan uang kertas itu, Ranti menyadari satu hal. Bahwa saat itu Miranda ingin menyuap dirinya.

“Nyonya, apakah uang-uang ini Anda berikan untuk aku, agar aku meninggalkan putra Anda?”

Miranda pun langsung tertawa, tetapi tawanya terdengar sangat merendahkan. “Itu dia! Aku tahu kamu hanya pura-pura, memainkan peran seolah tidak butuh uang tapi rupanya isi otakmu itu tidak jauh-jauh, ya? Gadis miskin kayak kamu ini, tiba-tiba pacaran sama anak konglomerat kayak putraku, apalagi tujuanmu kalau bukan uang? Tenang, selain uang 1.000 dolar ini, aku akan beri tambahan lagi sebanyak 1 miliar. Jangan khawatir uangnya bakal nyasar ke mana, karena aku sendiri yang akan antarkan ke rumahmu.”

Mendengar rumahnya disinggung, tiba-tiba Ranti menjadi panik. Dengan segera dia berdiri dari duduknya hingga berhadapan langsung dengan Miranda. “Maafkan aku, Nyonya. Seperti yang sudah aku bilang ke Nona Sofia. Kecuali kalau Tuan Arion sendiri yang menyelesaikan hubungannya sama aku, barulah hubungan ini berakhir. Dan satu hal lagi, tolong jauhi rumah kami dan juga keluargaku.”

“Dasar gadis miskin gila!” ucap Miranda dengan nada yang tertahan. Namun, emosi yang meluap-luap jelas terlihat di wajahnya. Ketika dirinya ingin kembali membuka mulut, seseorang menghentikannya.

“Mommy, kalian kelihatannya sudah akrab, ya!”

Sontak Ranti dan Miranda yang baru saja saling bertatapan sengit itu teralihkan fokusnya ke arah suara. Keduanya menengok pada sosok seorang lelaki tampan dengan tubuh tinggi tegap, berbalut setelan jas yang sangat cocok di tubuhnya.

Miranda langsung tersenyum pada putranya tersebut, dan bertanya dengan suara lembut, “Arion, gimana pembahasan kamu sama Daddy tadi?”

Di depan Miranda, Ranti mengerjap beberapa kali. Begitu cepat perubahan nada bicara wanita itu, padahal baru saja mereka bersitegang.

Di tengah rasa herannya, Ranti merasakan kehangatan menjalar di area pinggangnya. Ketika melihat ke bawah, sudah ada satu buah tangan besar yang melingkar di pinggangnya. Arion memeluknya, lagi-lagi tanpa permisi.

“Tidak ada pembicaraan serius, itu-itu saja dan membosankan. Mom, aku minta jangan buat kekasihku sulit. Ranti adalah pilihanku.”

Perkataan Arion itu mendadak membuat dada Ranti berdesir. “Sial, perasaan macam apa ini?” batin Ranti, bertanya-tanya kenapa dirinya merasakan perubahan mood hanya dengan mendengar perkataan gombal seperti itu? Perasaan yang baru pertama kali dia rasakan, sesuatu yang membuat hatinya ‘hangat’. Namun, wajahnya tidak ingin menunjukkan reaksi apa pun.

Yang mengejutkan bagi Ranti, Miranda sama sekali tidak menyanggah. Bahkan kedua bibirnya hanya tersenyum tipis menanggapi perkataan dari Arion tadi. Ke mana kah sikap arogan yang wanita itu tunjukkan pada Ranti beberapa detik yang lalu?

Setelah berkata seperti itu, Arion melirik lembaran uang yang berserakan di lantai, kemudian menginjaknya dan membawa Ranti pergi hingga benar-benar menghilang dari pandangan Miranda.

Sedangkan Miranda, hanya bisa menahan amarahnya hingga kedua matanya mulai basah lalu berbalik memasuki pintu lift.

1
aleena
bener bener kasian ranti,,

ahahah Sofia kamu cantik, kaya tpi sayang terlalu sombong
aleena
Ranti diem kataa Arion jangan bikin suasana jadi keru

huh emang plot twist
aleena
ya memang rumiit
jika sekeluarga demanding harta dan martabat
aleena
gugup rasanya mau menghilang saja
aleena
Susah menaklukan Ranti
sampai harus merekrut semua Teman
😃😃 semangaat bang Arion semoga ranti cepet jinak
nonoyy
cuma kekasih pura2 👍😁
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
aleena
begitu banyak prduga
aleena
Arion kamu masi saja mengelak
sampai kapan
aleena
/Curse//Curse//Curse/kamu kena jebak
/Determined/
semangat ranti
pasti ada Alasan dibalik semua itu,, hemm
mungkkn Arion Akan terus memintamu sebagai kekasih sungguhan
aleena
hemm
kenapa gak di iklanin aja di novel sebelah yg sudah banyak pengikutnya
Kan Makin seruu ni
Beby_Rexy: Hehe, makasih ya Kak, sarannya.. Aku masih belum sempat promosi /Grin/
total 1 replies
aleena
masih binging ya
sebentar lgi pasti tau siapa pelakunya
semangaat Ranti
aleena
seru seru
alur cerita yg bagus
aleena
semoga keluarga Ranti selamat dari kejaaran psicopat kaya sofia
aleena
keluarga kejam, bukan terbaik untk anak justru hanya mementingkan efonya sendiri
aleena
ahahaha jedag jedug tuh jantung
berarti pelakunya adalah Arion fix
aleena
klo Hamil gak ada bpk
berarti anak genderuwo/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
aleena
ahhaha
Jadi bener Arion yg bermalam sama Ranti, pasti manusia kutub itu tersinggung sebab dikatai Gay,
makanya dia langsung membuktikan pada ranti klo dia bukan Gay/Joyful//Joyful/
aleena
nah mau bilang ketemen temen malu karna itu aib,
gak bilang juga binging, semanga Ranti semoga segera hamil agar tau siapa pelakunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!