NovelToon NovelToon
Regret By Mendayu Aksara

Regret By Mendayu Aksara

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Playboy / Janda / Cerai / Percintaan Konglomerat / Obsesi
Popularitas:22k
Nilai: 5
Nama Author: Mendayu Aksara

‎"Mas tunggu, dia siapa? Jelaskan pada ku Mas" seketika langkah kaki Devan terhenti untuk mengejar Wanitanya.

‎Devan menoleh pada Sang Istri yang sedang hamil

"Dia pacarku kinara, dialah orang yang selama ini aku cintai. Sekarang kamu sudah tau, kuharap kau mengerti. Aku harus mengejar cintaku, ak tidak ingin Nesa pergi meninggalkan ku."

‎"Mas kamu ga boleh kejar dia, aku ini istri mu, aku mengandung anakmu. Apakah kami masih kurang berharganya di banding wanitamu itu?" tanya Ibu hamil itu tersendat

"‎Maafkan aku Kinara, aku sangat mencintai Nesa di bandingkan apapun."

"Tapi mas..."

Devan segera melepas paksa tangan Kinara, tak sengaja sang istri yang sedang hamil pun terjatuh.

"Ahhh perutku sakit..." Ringis Kinara kesakitan

"Maaf kinara, aku tak mau kehilangan Nesa" Ucap devan kemudian pergi

‎Kinara menatap kepergian suaminya, dan lama kelamaan gelap.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mendayu Aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Putusan Sidang Adat

Hening tiba-tiba menyerang sidang adat di sore hari itu.

Banyak pasang mata yang saling tertaut, seolah menyimpan tanya satu sama lain.

"Saudara Dimas, mengapa pengakuanmu dan saudari Nara berbeda?"

Tanya Baba tegas.

Sebelum menjawab pertanyan Sang Pengemuka Adat, sekilas Dimas menatap Kinara singkat.

Nampak, wanita cantik itu menggeleng pelan seolah memberi isyarat.

Entahlah, Dimas bingung harus bagaimana sekarang. Kinara sendirilah yang telah mematahkan tuduhan Dimas.

Sebelum berucap, ia menarik nafas panjang.

"Maaf Abah, penuturan sayalah yang benar"

Ucap Dimas lantang, akhirnya ia tetap memutuskan untuk berkata jujur. Enggan membantu Kinara menutupi perbuatan Ayu.

Mendengar penuturan Dimas barusan, Kinara merasa sedikit kecewa.

"Saudari Ayu, katakan lah kejujuran yang sebenarnya"

Kali ini Baba meminta kepada Ayu.

"Maaf Abah, yang dikatakan Dimas adalah benar. Saya dengan sengaja mendorong Nara ke jurang"

Ucap Ayu akhirnya mengaku, mata yang sedari awal menatap sekitar nyalang, kini hanya mampu tertunduk lesu.

Seketika, suasana di balai desa kembali riuh. Bising akan desas-desus bisikan para warga yang ada.

Mendengar hal itu, Kinara sontak benar terkejut.

Mata coklat tersebut membulat sempurna sembari menatap lekat pada Ayu yang saat ini berada tiga meter di sebelah kirinya.

Perlahan, Ayu mengangkat kepala. Membawa pandangnya ke arah Kinara. Kemudian, wajah pucat itu tersenyum hangat menatap wanita itu dengan penuh penyesalan.

Ayu menarik nafas panjang, guna menetralisir rasa takut dan sesak di dadanya.

"Abah, saya memutuskan untuk menyerahkan diri ke kantor polisi. Saya ingin ditangani secara hukum guna menebus dosa ini"

Tambah Ayu lagi, kini bulir bening mengalir perlahan. Turut menjadi saksi dari kejujuran yang berani Ayu akui. Serta, lambang dari rasa bersalahnya.

"Mbak tapi..." Ucap Kinara tak terselesai.

"Cukup Nara, dasar gadis bodoh. Jangan terlalu naif, seharusnya kau ndak membela seorang penjahat. Kejahatan harus tetap di balas dengan hukuman, bukan toleransi"

Sanggah Ayu yang memotong tiba-tiba.

"Kejahatan saya harus mendapat hukuman yang pantas. Sebagai saksi mata atas kejahatan ini, ada seorang pemuda yang melihat kejadian itu. Dia lah orangnya"

Tambah Ayu lagi sembari menunjuk cepat ke Arah Briyan.

Semua mata, kini tertuju pada Briyan. Termasuk pandang Sang Ketua Adat.

"Apakah benar, Saudara menyaksikan tindak kejahatan Saudari Ayu?"

Tanya Sang Ketua Adat.

Perlahan, Briyan yang berada di pinggiran dekat dengan gerombolan warga, kini melangkah maju. Kearah depan Sang Pengemuka Adat, persis berdiri pada posisi tengah antara Ayu dan Kinara.

"Izin bicara Bapak, benar begitu adanya. Saya melihat sendiri Ayu dengan sengaja mendorong Kinara ke jurang"

Tutur Briyan jujur.

"Baiklah kalau begitu, kasus ini akan diserahkan ke tangan kepolisian. Sidang adat ditutup."

Putus Babah sembari mengetok ujung tongkatnya kuat ke tanah.

"Sebagai Orang tertua di desa ini Abah ingin menyampaikan nasihat, Abah berharap tak ada lagi kasus serupa. Kejahatan tetaplah tindak kriminal, tak ada yang boleh menutupinya. Tindak kriminal sekecil apapun, pantas mendapat hukuman agar di kemudian hari orang tersebut jera. Abah harap, kalian semua mengerti"

Nasihat Babah lantang sembari menatap sekilas ke arah Kinara.

Seketika, suasana riuh akan suara sorak tepuk tangan. Menandakan semua warga setuju akan wejangan yang baru saja di sampaikan oleh ketua adat mereka barusan.

"Silahkan kepada Bapak Polisi, untuk menbawa saudari Ayu pergi"

Ucap Baba lagi, memberi izin.

Dengan sigat, kedua polisi tersebut menyeret Ayu kuat. Membawa wanita itu dengan langkah cepat.

Danu, hanya mampu menatap piluh Ayu yang dibawa pergi. Kini matanya kembali menampakan rona merah dan gelinang bening seperti kaca.

Sembari berjalan tertatih guna mensejajarkan langkah kecilnya dengan para petugas, Ayu menatap Danu sekilas.

Sayu mendayu, seolah tatapan itu ingin menyampaikan kata selamat tinggal pada Danu, Suami yang begitu Ayu cintai.

"Maafkan aku Mas, telah membuat keluarga kita malu. Kini, aku akan menebus semua kesalahanku"

Batin Ayu menyesali.

.

.

.

BERSAMBUNG***

1
Mawar
huuf.....😤masih di tempat,berikan devan kesempatan kin se x lg.
Adinda
kinara sama briyan Saja
Mawar
lnjut ja kak gk tau mau komen apa.
Mawar
kinara ayo bntu devan,mulailah menerima devan kmbali dan berjuang u rmh tgga kalian.
Mawar
udah bolak balik eh blm up jg..
Adinda
digrebek warga dinikahkan pasti kinara dan devan
Mawar
lanjut kak kok sepi sih.
kalea rizuky
kinara ne masak mau balik ma suami bajingannn di kasih calon baik kayak dimas pemilih sekali janda ini
Mawar
semoga kinara tetap sm devan, devan klw km benar2 mencintai kinara berjuanglah jngn jd pecundang hdpilah mslh kalian sama2.
Mawar
klw km cinta kinara knp gk berjuang devan dia msih istrimu.
Adinda
kinara cinta sama briyan
kalea rizuky
males klo. balikan ma. devan laki. laknatullah
Mawar
kak ceritanya bgus tp kok masih berputar2 disitu trus,ayolah devan berjuang sikit napa.
Mawar
klw smpek ditrm mlas bacanya ah,meningan balek kekota aja lg.
Mawar
jangan diterima nara bilang aja km ma suami km blm resmi bercerai.
Mawar
mungkinkah keluarga dimas dtg melamar gwt ne..😄
Mawar
pepet trus dpan smpai kinara luluh.
Mawar
emangny saran apa yg diberikan danu ya...😕😕
Mawar
yg lm sdh pasti wlaupun melakukan kesalahan klw mmg devan mau berubah dan benar2 mencintai nara apa salahnya itu mmg cobaan dlm suatu hbngan, tp klw yg bru kan blm tau kedpnnya gmn.ttp smngt devan...
Adinda
kinara sama briyan jangan dimas malas aku kalau sama dimas sok berkuasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!