NovelToon NovelToon
Jejak Wanita Kejam

Jejak Wanita Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: nanlindia lukita 1

Seorang wanita harus mengakui akan posisi dirinya transmigran ke tubuh seseorang wanita yang tidak dia kenali,bahkan posisi dia berubah menjadi seorang istri dan itu semua karena perjodohan yang sengaja direncanakan oleh keluarganya.
Mengira dirinya akan menikah dengan seorang pria tua,tapi kenyataannya bukan dirinya menikah dari seorang pria tampan dengan sifat dinginnya bahkan berlanjut sampai di pernikahan mereka karena perjodohan yang keluarga mereka lakukan.
Tapi semua berubah setelah semua terjadi dan tergantikan posisi seseorang wanita lain menempati tubuh wanita ini.
Apakah dia akan mendapatkan kebahagiaan dari semua pengorbanannya itu.Dan apakah dia bisa meluluhkan perasaan suaminya yang begitu dingin padanya.
Walaupun diam-diam dia memiliki rahasia yang besar yang dia sembunyikan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nanlindia lukita 1, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. perubahan sikap Arsya

  "Ternyata dari sifat kerasmu dirimu bisa sakit juga." batin Arsya yang melihat langsung Miranda istrinya tergeletak ditempat tidurnya dengan posisi pucat karena sakit.

  Seketika pandangannya teralih pada sesuatu benda yang tergantung dibelakang pintu dekat tembok seperti benda tergantung.

 "Bukannya itu samurai." batin Arsya yang melihat ada benda yang tergantung.Pandangan Arsya beralih mengarah ke wanita itu dengan tatapan curiga.

  "Untuk apa dia memiliki benda seperti itu,lebih banyak wanita mengoleksi perhiasan dan tas mewah tapi dia memilih mengkoleksi benda aneh seperti ini." gumam Arsya yang menganggap aneh wanita itu.

  Tiba-tiba saja terdengar suara ketukan dari arah pintu.

  "Tok...tok..."

  "Masuk."Ternyata itu Bibi Ami yang datang membawa segelas air putih untuk nonanya.

  "Permisi tuan." ucap Bibi Ami yang langsung berjalan melewati tuannya.

  "Bibi,saya mau tanya.Kenapa di tempat ini ada senjata tajam seperti ini?" tanya Arsya pada bibi Ami yang seketika bibi Ami melirik kearah benda itu.

  "Maaf tuan,itu benda pribadi milik nona.Saya pun tak berani menyingkirkannya,apalagi beberapa benda milik nona ini merupakan benda kesayangan nona." jawab bibi Ami dengan menundukkan kepala.

  "Benda kesayangan?"

  "Iya tuan,maka dari itu saya tak berani menyentuh maupun memindahkannya." mendengar jawaban Arsya hanya bisa terdiam.

  "Baiklah bibi bisa keluar sekarang." perintah Arsya yang secara langsung pergi dari tempat itu.

  Arsya pun hanya bisa terdiam melirik kearah Miranda."Kenapa perubahanmu membuat aku makin penasaran dengan dirimu dan aku merasa jika dirimu orang lain." gumam Arsya yang merasa yang dia hadapi bukan Miranda yang dulu dia kenal,bahkan dia menilai sifat wanita itu makin menunjukkan kebrutalan dia dalam dunia kekerasan.

  Beberapa jam kemudian

  Kondisi Miranda masih tergeletak di tempat tidurnya,hingga sesekali Arsya melihat keadaan Miranda yang belum siuman sedari sore tadi.

  "Lama sekali dia belum sadarkan diri." ucap Arsya yang duduk di samping tempat tidurnya.

  Arsya pun terpaksa harus menunggunya dengan mengerjakan pekerjaan kantornya didalam kamar Miranda.

  Berjam-jam dia bekerja didepan laptop dengan beberapa berkas yang harus dia cek lagi.

  Pagi hari

  Cuaca pagi ini nampak cerah ,bahkan terlihat seorang wanita yang baru membuka matanya setelah dia terlalu lama tertidur.

  Miranda mencoba membuka matanya hingga dia melirik kesamping yang dimana ada seorang pria tidur di sofa dengan selimut yang menutupi badannya.

  "Apa aku mimpi,kenapa ada pria itu." batin Miranda yang kaget tak percaya dengan apa yang dia lihat.

  Miranda mencoba bangkit dari tempat tidurnya, dengan menahan rasa sakit di kepalanya.

  Ia mencoba berjalan mendekati pria itu."Hey,bangun." ucap Miranda yang mencoba membangunkan Arsya dari tidurnya.

  Arsya pun bangun dari tidurnya,dengan arah pandangan mengarah ke wanita itu."Akhirnya kamu bangun juga." ucap Arsya dengan mencoba menetralkan pikirannya.

  "Kamu sengaja ya masuk kedalam kamar ku?" tanya Miranda dengan nada emosi.

  "Kamu harusnya sadar diri,dari semalam kamu tidak sadarkan diri.Badanmu panas dan terpaksa aku harus menunggumu." jawab Arsya yang balik membentak Miranda.

  "Sakit,itu hanya alasan kamu kan?" mendengar jawaban seperti Arsya makin menunjukkan kemarahannya.

  "Untuk apa aku bohong." disaat mereka berdua ribut, tiba-tiba saja pintu kamar Miranda terbuka.

  "Nona." sapa bibi Ami yang terlihat begitu lega melihat nonanya sudah siuman dari pingsannya.

  "Jika kamu masih tidak percaya tanyakan langsung pada bibi Ami." ucap Arsya dengan nada sedikit keras.

  Bibi Ami terdiam melihat keduanya saling bertatapan."Ini ada apa tuan?" tanya bibi Ami pada tuannya.

  " Kamu jelaskan apa yang terjadi pada dia." tunjuk kearah Miranda dengan tatapan tajam.

  "Maksud tuan nona Miranda." jawab Bibi Ami yang secara langsung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada nonanya.

  Miranda pun terdiam mendengar penjelasannya dan bahkan dia tak menyangka jika pria itu menunggu sedari dia belum siuman dari pingsannya.

  "Masih berani kamu menuduh aku lagi." jawab Arsya yang menatap tajam kearah Miranda.

  " Tapi kenapa juga kamu menunggu aku di kamar,lebih baik kamu pergi ke kamarmu." balas Miranda yang tak merasa butuh bantuan dari suaminya.

  "Tidak tahu diri kamu, jika bukan Kamu sakit tidak mungkin aku akan menunggu kamu." jawab Arsya yang langsung membalas dengan nada marah setelah keduanya ribut.

  Arsya pun segera pergi dan membawa laptop miliknya,Bibi Ami hanya bisa menggelengkan kepala setelah melihat keduanya saling ribut.

  "Apa yang salah jika keduanya berada di kamar bersama jika mana status mereka memang suami istri.Semoga ada mukjizat keduanya bersatu dan benar-benar membina keluarga yang sebenarnya." batin bibi Ami yang hanya bisa terdiam melihat kedua saling bertengkar.

  Miranda tampak begitu kesal, bisa-bisa pria itu masuk di area pribadinya."Dasar pengganggu seenaknya dia masuk ." ucap Miranda yang masih kesal dengan suaminya.

  "Nona." sapa bibi Ami.

  "Iya ,ada apa?" tanya balik Miranda yang saat itu mereka masih didalam satu ruangan.

  "Lebih baik nona istirahat, di samping meja tempat tidur nona sudah saya siapkan minuman dan obat yang harus nona minum." jawab Bibi Ami yang menuntun nonanya untuk segera istirahat.

  "Obat apa ?"

  "Ini obat khusus nona." jawab Bibi Ami dengan senyuman.

  Pada akhirnya dia meminum obat yang harus dia minum.

  Sedangkan Arsya tampak masih kesal dengan istrinya yang selalu membuat masalah.

  "Dasar wanita tidak tahu diri,kalau begini jadinya tak Sudi aku tunggu dia." gumam Arsya yang memilih langsung mandi karena hari ini ada rapat penting yang harus dia hadiri.

  Dia tak mau memikirkan wanita itu dan lebih memilih untuk fokus dengan pekerjaannya.

  Di posisi Miranda saat ini,dia duduk istirahat di dalam kamarnya.Ia pun merasa heran,baru kali ini dia merasa sakit di badannya.Sedari awal dia tak merasakan sakit tapi kenapa tiba-tiba badannya sakit.

  Tiba-tiba saja handphone miliknya berdering.

  "Ya halo."

  "Baiklah kamu urus,jangan sampai lupa dokumen yang lainnya kamu urus.Setelah itu selesaikan masalah di perusahaan yang ada di kota B."perintah Miranda pada Ello yang saat itu menghubungi dirinya.

  "Baik nona." jawab Ello yang siap mengerjakan apa yang diberikan oleh nonanya.

  Akhirnya sambungan telepon mereka terputus,dan Miranda masih duduk santai bersandar di tembok.

  "Gara-gara aku sakit pria itu mulai berani denganku." ucap Miranda yang masih kesal dengan suaminya yang mulai berani dengan dirinya.

  Siang hari

  Miranda pun bosan tiduran didalam kamar hingga dia memutuskan duduk santai diruang tamu sembari bermain handphone miliknya dengan minuman teh hangat yang sudah disiapkan oleh bibi Ami.

1
AXYs
di dekat ^istrinya^ begitu ….
AXYs
Sejauh ini telah ku baca, tata bahasanya enak loo..
Alur ceritanya boleh juga.
So pasti boleh juga di jadikan referensi tuk bacaan kalaian..
Thanks ya Thor 👍🏼👌🏻✅
nanlindia lukita 1: thanks
total 1 replies
AXYs
sudah *ga* asing Miranda pegang.”
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!