NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Presdir Dingin

Mengandung Benih Presdir Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance
Popularitas:28.6k
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Alika tak pernah membayangkan hidupnya bisa berubah secepat ini. Semua berawal dari satu permintaan sepele saudari tirinya, yang menyuruh Alika pergi ke sebuah hotel.


Karena sebuah kekeliruan, Alika justru masuk ke kamar hotel yang salah dan menghabiskan malam dengan Sagara, sang CEO dingin dan arogan yang selama ini hanya dikenalnya dari jauh.


Apa yang terjadi malam itu seharusnya dilupakan. Tapi takdir berkata lain.



Saat Alika mengetahui dirinya hamil. Ia dihadapkan pada pilihan yang sulit, menyembunyikan semuanya demi harga diri, atau menghadapi kenyataan dengan kepala tegak.


Namun, yang paling mengejutkan, justru adalah keputusan Sagara. Pria yang katanya selama ini tak tersentuh, datang kembali ke dalam hidupnya, menawarkan sesuatu yang lebih dari sekadar tanggung jawab.


Cinta perlahan tumbuh di antara keduanya. Tapi mampukah cinta bertahan saat masa lalu terus menghantui dan realita kehidupan tak berpihak?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 19 Memikirkan Alika

“Apa Ibu yakin ini nggak masalah?” tanya Keisha, duduk di ujung tempat tidur sambil memainkan ujung rambutnya.

Mereka sedang mengobrol di kamar milik Maya, ibunya.

“Bagaimana kalau Alika menolak? Apalagi kalau dia sampai memberontak atau kabur, bukankah kita akan lebih kerepotan lagi?”

Dari nada bicaranya, Keisha terdengar khawatir, meski sebenarnya ia sendiri yang merancang semua ini.

Mulai dari menjebak Alika di kamar hotel bersama Tony, hingga menghasut Maya agar memaksa Alika menikah dengan juragan Bondan. Semua itu demi satu tujuan, mendapatkan cinta Rangga.

Namun, kenyataannya sampai sekarang Rangga masih belum membuka hatinya untuk Keisha, dan itu membuatnya semakin kesal dan gelisah.

“Alika nggak punya pilihan selain menerima pernikahan ini,” kata Maya dengan santai, seraya memoles kuteks di kukunya.

“Lagipula, juragan Bondan itu pria terkaya di kompleks. Meskipun sudah punya tiga istri, dia selalu bersikap adil dan bertanggung jawab. Kita tidak akan pernah menemukan pria sebaik dia yang mau menanggung hidup kita kedepannya.”

Keisha menahan mual mendengar ucapan sang ibu yang sok bijak itu. Kalau saja waktu itu Maya tidak disogok tas branded, perhiasan, dan sejumlah uang oleh juragan Bondan, ia yakin ibunya tidak akan tega menjual anaknya sendiri seperti ini.

“Terus pas Ibu bilang sama Alika tadi, dia gimana?” tanya Keisha lagi.

“Tentu saja dia menolak. Tapi Ibu yakin dia nggak bisa berbuat apa-apa selain menerima. Dari pada hamil tanpa suami, kita yang makin malu. Kita butuh jalan keluar, dan ini yang terbaik.”

“Kalau aku jadi Alika, aku nggak akan mau nikah sama juragan Bondan. Udah tua, mata keranjang pula,” Keisha bergidik ngeri membayangkan pria tambun dengan rambut mulai botak itu menyentuhnya.

Maya memutar bola matanya malas. “Kamu memang bukan Alika, jadi jelas kamu bisa ngomong begitu. Tapi, kalau kamu mau, bagaimana kalau kamu aja yang gantiin dia? Lumayan jadi istri keempat. Kamu nggak usah repot kerja, tinggal duduk manis, semua tinggal minta.”

“Ogah! Aku kan punya impian menikah sama Mas Rangga. Bukan pria jelek seperti juragan Bondan!” seru Keisha, langsung berdiri dengan tangan terlipat.

“Ya sudah kalau begitu diam. Nggak usah banyak komentar. Ibu pusing dengar ocehan kamu,” Maya mengibas tangan seolah mengusir lalat.

Keisha mendengus dan keluar dari kamar ibunya. Ia berjalan menuju kamarnya sambil tersenyum-senyum sendiri.

Ia tengah membayangkan hari pernikahannya bersama Rangga. Mengenakan gaun pengantin putih dan Rangga memandangnya dengan cinta, semua tamu bersorak kagum.

Tapi lamunan itu buyar seketika saat ponselnya bergetar.

Sebuah pesan masuk dari nama yang sudah lama ia hindari.

Tony: [Kita perlu bicara. Temui aku hari Minggu dan datanglah sendiri!]

Keisha tertegun. Jantungnya berdetak kencang. “Tony?” gumamnya. Tangannya langsung dingin, keringat bercucuran di pelipis.

“Setelah malam itu, dia nggak pernah hubungi aku lagi. Tapi kenapa tiba-tiba ngajak ketemu?”

Ia menatap layar ponsel cukup lama, bingung harus membalas atau tidak. Dalam hatinya, ada ketakutan. Tony tahu terlalu banyak. Kalau pria itu buka suara, semuanya bisa hancur.

“Ngapain berdiri di situ?” suara Maya membuyarkan lamunannya.

Keisha terlonjak, lalu cepat-cepat menyembunyikan ponselnya di balik punggung. “Teman aku ngajak nonton, Bu. Minggu depan,” jawab Keisha, memaksakan senyum dan menunjukkan layar ponselnya sekilas.

Maya melirik dengan malas. “Jangan kebanyakan main. Jangan sampai kamu kayak Alika, bikin malu keluarga. Ingat itu.”

“Iya, Bu,” sahut Keisha cepat, lalu berlalu menuju kamarnya.

Begitu pintu tertutup, Keisha bersandar pada dinding dan menghela napas berat. Pikirannya kalut.

“Aku harus pastikan Tony tutup mulut apapun caranya,” ucapnya pada diri sendiri.

Mata Keisha menajam, senyumnya perlahan menghilang. Dalam bayangannya, hanya ada satu hal, yakni Rangga.

Dan siapapun yang menghalanginya, termasuk Tony harus disingkirkan.

**

**

Keesokan paginya...

Pukul enam pagi dan Sagara sudah duduk di belakang meja kerjanya, memandangi tumpukan laporan dengan tatapan kosong.

Tangannya membolak-balik berkas, tapi pikirannya melayang entah ke mana. Sesekali, ia melirik ke arah pintu, seolah sedang menunggu seseorang.

Sagara menghela napas panjang. Sejak semalam ia tidak bisa tidur dengan tenang. Bukan karena pekerjaannya. Bukan juga karena masalah bisnis yang menumpuk. Pikiran Sagara sepenuhnya tertuju pada Alika.

Ralat. Bukan Alika—melainkan bayi yang ada di dalam kandungan gadis itu.

Entah kenapa, sejak tahu tentang kehamilan itu, perasaan Sagara terusik. Ada semacam dorongan aneh dalam dirinya untuk memastikan bahwa Alika baik-baik saja.

“Lee, buatkan aku kopi lagi,” titahnya, memecah keheningan pagi.

Lee, yang baru saja meletakkan gelas ketiga di meja, mengernyit heran. “Ini sudah gelas keempat, Tuan. Dan anda belum sarapan sama sekali. Jika terlalu banyak kafein—”

“Kopinya tidak enak. Buat lagi!” potong Sagara datar, tanpa menoleh sedikit pun.

“Bukankah biasanya anda tidak suka kopi? Anda punya masalah lambung. Sejak kapan anda jadi begini?”

Sagara mengalihkan pandangan ke luar jendela, matanya menatap kosong ke arah langit yang mulai memutih.

“Sejak seminggu yang lalu,” jawabnya lirih. “Mulai sekarang, sediakan kopi kental dengan sedikit gula di meja kerjaku. Pastikan rasanya pas. Kalau tidak, buat lagi.”

Lee hampir tersedak. Perubahan bosnya ini di luar nalar. Tapi ia cukup tahu diri untuk tidak banyak bertanya.

“Baik, Tuan. Saya akan segera membuatkan kopi spesial untuk Anda,” jawabnya cepat, lalu bergegas keluar ruangan.

Begitu pintu tertutup, Sagara menyandarkan punggung ke kursi. Matanya kembali menatap jam dinding.

Pukul enam lewat sepuluh.

“Tumben dia belum datang?” gumamnya pelan, bahkan tanpa sadar senyumnya terselip sejenak.

Namun seketika Sagara menyadari apa yang barusan ia lakukan dan langsung menghapus ekspresi itu. Tangannya mengepal di atas meja.

“Ada apa denganku?” bisiknya, bingung dengan perasaan yang mengganggunya sejak hari itu.

1
Sari Mut
kakek pintar
Sari Mut
ah aku padamu kek..good job😍😍
Sari Mut
yaelah sagara
Sari Mut
ah lee keren.garcep
Sari Mut
moga awal kebahagian alika
Sari Mut
nah Alika hamil
Sari Mut
ealah mak lampir
Sari Mut
keisha jahat
Sari Mut
kasian Alika
Sari Mut
mampir kak
Susi Akbarini
jangan turuti Alika..
lain di bibir....
lain di hati..

bisa2 disuruh manfi kembang 7 rupa dan tidur di luar kamar RS...
😀😀😀❤❤❤❤
Susi Akbarini
jgn terkecoh..

bisa saja cindy bohong...
❤❤❤❤❤
Ani Basiati
lanjut
partini
weh modus ini mah,,come on Lee do you best tuh ulet bulu dah bikin rencana masa kalah sih ga guna kamu Lee
arraa
otewe buciinn
PengGeng EN SifHa
menyuruh
SenjaKala: 😂 siapp kak makasih
total 1 replies
partini
saga dah mulai oleng ini mah ,, part aku tunggu rasa cemburu saga ihhhh gumuss tak cubit ginjalnya
SenjaKala: Cubit kak wkwk
total 1 replies
olip
lnjut thor,,jngn pindah lapak
LISA
Baguslah kalau Sagara sadar dan mau mengubah sikapnya terhadap Alika..moga aj mereka dapat menjadi pasangan yg harmonis..😊
LISA
Ceritanya bagus & menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!