NovelToon NovelToon
Make You Love Me

Make You Love Me

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Queenmafia

"Anindira seorang wanita yang kehidupannya begitu sempurna, ia sangat cantik, berkulit putih bersih dan karir yang begitu bagus, tetapi satu yang tidak ia punya yaitu CINTA."

"Akan tetapi semua berubah ketika ia bertemu seorang lelaki tampan, gagah, berwajah indo-amerika, lelaki dingin juga tak tersentuh oleh seorang wanita. "

Dapatkah dira menakluk kan hati nya ? Hati yang begitu dingin dapatkah meleleh dengan seorang dira ? Bagaimana kisah selanjutnya, yuk ikuti kisah cinta mereka.

"CINTA KU YANG AKAN MEMBUATMU JATUH CINTA. "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenmafia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18

Sesampainya di kantor dira langsung di sibukkan oleh beberapa berkas yang harus ia teliti dan di tanda tangani.

Tok .. Tok .. Tok ..

"masuk." suara dira dari dalam ruang, tanpa menoleh ke arah pintu

"hmm." deheman mikha membuat dira menoleh, sambil mengerutkan keningnya "hehehe" bukannya mengucapkan sesuatu justru mikha memamerkan deretan gigi putihnya.

"why?" ucap dira pada akhirnya, karena melihat mikha yang hanya cengar cengir

"tak ada, aku hanya ingin menyampaikan kalau perusahaan kita menang tender __”

Belum juga ucapan mikha selesai sudah di potong oleh pelukan dira, karena secara tiba tiba hingga mikha sedikit terdorong oleh tingkah bossnya ini, saking bahagianya dira. Meskipun ini bukan pertama kalinya perusahaan Aurora Bliss menang tender.

"uh.. Jangan erat erat anindira aurora." ujar mikha sambil berusaha melonggarkan pelukan dira

"ups.. Sorry, nggak bisa napas ya?" ucap dira sambil tertawa mengejek

"udah tau pakai nanya bu boss." jengkel mikha

"hehehe makasih ya say, kalau bukan berkat kamu perusahaanku tidak akan bisa sampai di titik ini." ucap dira dengan mata yang sudah berembun.

"dan kalau saja pimpinan perusahaan Aurora Bliss bukan nona Anindira Aurora Smith, aku rasa juga tidak akan seperti ini, berkembang pesat." ucap mikha tak kalah menyanjung atasannya ini sambil memeluk dira, bossnya sekaligus sahabatnya.

• • • • • • • •

Drrt .. Kring.. Drrt.. Kring

Suara ponsel dira berdering ketika ia akan pulang menuju apartemennya, karena ia besuk akan ada meeting dadakan dengan para staf stafnya jadi ia tidak pulang dulu ke mansion, karena jarak mansion ke kantor lumayan jauh di bandingkan dengan apartemennya.

Dan dira langsung mengangkat ponselnya ketika tahu siapa yang menelponnya

"iya hallo el. " ucap dira lewat sambungan teleponnya

"saya akan jemput kamu nanti jam tujuh malam." ujar elden tanpa basa basi terlebih dahulu, ya karena elden tidak suka yang bertele tele

"em iya, aku sekarang sedang dalam perjalanan pulang menuju apartemen." ucap dira

"hmm." jawab elden dan langsung mematikan sambungan teleponnya.

Huft

"kebiasaan! Selalu mematikan telepon lebih dulu. " gumaman dira dan lalu menaruh ponselnya kembali

*

*

Ketika dira sedang sibuk memilih baju yang akan di pakai untuk bertemu dengan elden, namun terganggu dengan suara ponselnya

"hallo, kena__” ucapan dira yang belum selesai namun sudah di potong oleh sang penelpon

"saya tunggu kamu di bawah." tegas elden dengan suara tak terbantahkan

"hah?! Ini kan masih jam tujuh kurang__"

"tut"

Dira yang melihat ponselnya langsung menggerutu "selalu seperti ini, belum juga selesai bicara sudah di matikan teleponnya, dasar beruang kutub! Nyebelin!

Ting

Dira langsung melihat aplikasi hijaunya

"saya tunggu kamu lima menit lagi! Kalau telat saya akan pulang! dan jangan membicarakan saya anindira!" isi pesan dari elden

Dan karena pesan tersebut, dira langsing bergegas siap siap untuk turun dan pergi dengan elden

Elden yang melihat dira dari dalam mobilnya hanya bisa melongo tak berkedip, malam ini dira benar benar sangat cantik, dengan berbalut gaun berwarna krem selutut namun tertutup di bagian depannya dan dengan rambut yang di cepol ke atas, memberikan kesan lebih tinggi, youthful, dan rapi. Namun elden segera tersadar dari lamunannya ketika dira mengetuk jendela mobilnya.

Ketika dira masuk ke mobil, justru menampilkan kecantikkan yang nyata di depan mata elden, namun elden langsung menggelengkan kepalanya "jangan seperti el, dia hanya wanita pengoda, buktinya dia menggodamu sekarang." batin elden

• • • • • • •

Di Cafe Seribu Bintang

Elden dan dira tiba di cafe dan mereka langsung di sambut oleh waiter, dan elden langsung menunjukkan kartu member VVIP, sedangkan sang waiter langsung mengangguk dan mengantarkan mereka ke ruangan tersebut.

"Silahkan masuk tuan dan nona." ujar sang waiter dengan ramah

Ketika dira dan elden sudah duduk nyaman lalu sang waiter menyodorkan buku menu ke mereka "mau pesan apa tuan?"

"saya pesan cinnamon roll dan coffe latte." ucap elden, lalu memandang ke arah dira dan menyodorkan buku menu

"potato wedges and cappucino coffe." ucap dira lalu menyodorkan buku menu ke waiter, dan sang waiter mengangguk dengan tersenyum lalu pergi

"Ada yang perlu kamu tanyakan kesana anindira?" ucap elden memecahkan keheningan

Dira refleks menoleh ke arah elden "em .. apa kamu keberatan tentang perjodohan kita el?"

"hmmm" bukannya menjawab dengan kata kata justru el menjawab dengan deheman saja

"kalau kamu keberatan, kenapa kamu tidak bilang ke daddy abrisam el, pernikahan itu sesuatu yang sakral bukan untuk main main." greget dira

"kalau saya bisa lakukan itu, tidak akan ada rencana pernikahan." ucap elden dengan tegas dan dingin

"kalau boleh tahu, kenapa kamu keberatan el?" Dan elden hanya melirik dira sekilas tanpa menjawab ucapan dira. "apa karena sudah ada wanita yang kamu cintai?

Reaksi elden tetap sama, diam dan diam, enggan untuk menjawab pertanyaan dira. Bebarengan itu sang waiter datang membawakan makanan dan minuman mereka "selamat menikmati" ucap sang waiter dengan ramah dan sopan. Dan elden hanya mengangguk tanpa melihat ke arah sang waiter, sedangkan dira mengangguk sambil tersenyum.

Dira masih diam belum menyentuh makanannya, sedangkan elden yang tahu jika dirinya sedang di tatap oleh dira, langsung berhenti makan "cepat di makan, waktu saya tidak banyak." ucap elden dan tanpa menghiraukan dira lagi, elden melanjutkan menikmati makanannya.

Padahal dira sedang menunggu jawaban elden tentang ucapan dia, namun sepertinya elden tidak mau menjawab jadi akhirnya mau tidak mau dira ikut menikmati makanannya.

"sudah selesai?" ucap elden dengan menatap dira datar

"Hah?! " ucap dira sambil mengerutkan kening, karena dia sedang berpikir "apanya yang sudah selesai? " batin dira

"makannya, jika sudah selesai mari kita pulang, saya masih banyak urusan setelah ini." tegas elden

Dan dira hanya mengerutkan kening lagi "pulang? Apa apaan ini? Di sini cuma mau makan aja?" batin dira lagi

elden yang melihat reaksi dira yang hanya diam saja sambil menatapnya "jika kamu masih ingin di sini, biar saya pulang dulu." ucap elden sambil meninggalkan dira,namun belum juga elden membuka pintu, dira sudah berada di sampingnya.

Di perjalanan pulang mereka hanya diam, tidak ada yang ingin mengawali pembicaraan, mereka hanya sibuk dengan pikiran masing masing. Hingga akhirnya mobil elden sampai di depan apartemen dira, dan dira sebelum turun, ia menatap ke arah elden "kenapa kamu tidak jawab ucapanku tadi el?"

"apa menurut kamu saya harus menjawab ucapan kamu yang menurut saya tidak penting sama sekali. " tegas elden tanpa melihat ke arah dira meskipun dira sedang menatapnya. Dan dira langsung turun dari mobil elden ketika sudah mendengar ucapan elden, namun sebelum pintu mobil di tutup oleh dira "Jalani saja apa yang perlu di jalani." ucap elden kembali dengan dingin

*

*

Sesampainya dira di kamar, ia langsung menangis dengan keras, karena penolakan elden terhadap dirinya secara terang terangan.

Sakit? Pasti!

Kecewa? Tentu!!

Dira tidak tahu jika akan sakit dan kecewa untuk yang kedua kalinya, namun yang membuat ia tambah sakit, ia tidak bisa berbuat apa apa selain tetap melanjutkan perjodohan ini.

Hiks.. Hiks.. Hiks..

"dia sangat dingin, dan sebentar lagi aku akan menjadi istrinya, apa yang akan aku perbuat nanti?" hiks hiks hiks

Di sela sela tangisan dira, "apa aku harus membuat dia menerimaku dan mencintaiku, tapi apa aku bisa? Tuhan.. tolong aku." gumaman dira yang masih menangis sesenggukan. Dan akhirnya matanya terpejam karena terlalu lelah menangis.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

HAPPY READING FRIEND 🤍

1
Heriyani Lawi
maaf ya Thor, biasanya seorang CEO itu tegas dan TDK mudah ditindas tp kok Dira ini cengeng amat ga bisa balas kata2 elden bisanya cuma nangis, kan jd kecewa bacanya
QUENMAFIA: karena di sini karakter dira selain wanita karir juga wanita yang lemah lembut ya kak 😁 terimaksih kk.. di tunggu kelanjutannya ya 😉
total 1 replies
Má lúm
Wah seru!
QUENMAFIA: Thanks kk 💐
total 1 replies
Satsuki Kitaoji
Aku suka banget sama karakter tokoh utamanya, semoga nanti ada kelanjutannya lagi!
QUENMAFIA: Terimakasih kk.. Di tunggu kelanjuntannya ya 😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!