NovelToon NovelToon
Bayaran Untuk Mafia Kejam

Bayaran Untuk Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: BEEXY

“Aku bukan barang yang bisa diperjualbelikan.” —Zea

Zea Callista kehilangan orangtuanya dalam sebuah pembantaian brutal yang mengubah hidupnya selamanya. Diasuh oleh paman dan bibinya yang kejam, ia diperlakukan layaknya pembantu dan diperlakukan dengan penuh hinaan oleh sepupunya, Celine. Harapannya untuk kebebasan pupus ketika keluarganya yang serakah menjualnya kepada seorang mafia sebagai bayaran hutang.

Namun, sosok yang selama ini dikira pria tua berbadan buncit ternyata adalah Giovanni Alteza—seorang CEO muda yang kaya raya, berkarisma, dan tanpa ampun. Dunia mengaguminya sebagai pengusaha sukses, tetapi di balik layar, ia adalah pemimpin organisasi mafia paling berbahaya.

“Kau milikku, Zea. Selamanya milikku, dan kau harus menandatangani surat pernikahan kita, tanpa penolakan,”ucap Gio dengan suara serak, sedikit terengah-engah setelah berhasil membuat Zea tercengang dengan ciuman panas yang diberikan lelaki itu.

Apa yang akan dilakukan Zea selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BEEXY, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19 - Kenangan Indah

"Apa maksudmu?” Zea mengerutkan kening dengan irama jantung berdegup kencang karena kedekatan mereka.

Sayup angin laut menerpa rambut cerah Zea.  Seperti memberikan daya tarik bagi Zea dan Gio di tengah air laut yang menyapu kaki mereka.

"Kau selalu menyerukan ingin kebebasan dari Mansion, sekarang aku telah memberikannya padamu." Giovanni lalu kembali menegakkan badannya dan menatap ke arah lautan.

San Vito Lo Capo, pantai indah di tengah hiruk pikuk kota Palermo, Sicilia telah disewa oleh Giovanni alteza hanya untuk Zea.

"Untuk apa kau memberikannya? Bahkan sampai menyewa seluruh tempat ini?"

Zea bingung.

Bahkan waktu itu, Zea benar-benar diperlakukan seperti properti. Namun kenapa sekarang Giovanni bahkan rela menyewa sebuah tempat wisata hanya untuknya? Zea tidak memahami karakter pria di depannya ini.

"Untuk apa aku melakukannya? Apakah itu penting?" Giovanni bersedekap dada.

"Tentu saja penting, seorang mafia kejam sepertimu melakukan ini spesial untukku, itu ... tidak masuk akal." Zea tetap melihat raut wajah Giovanni, walaupun lelaki itu tengah memandangi laut bukan dirinya.

"Kau hanya tinggal menikmatinya tanpa banyak bicara."

"Kau tidak melakukan ini hanya untuk menjualku ke mucikari kan?"kedua mata Zea menyipit penuh selidik.

Giovanni terkekeh lalu tertawa pelan, "Kenapa kau selalu mengungkit itu? Apa menurutmu Aku akan melakukan hal seperti itu?"

"Tentu saja, kau bahkan tega merantaiku seperti binatang, wajar jika Aku curiga kau akan melakukan hal yang lebih mengerikan dari itu." Kening Zea mengerut sembari teringat malam-malam terantai yang dihabiskan begitu membuat otot-ototnya tegang.

"Itu juga karena kau mencoba kabur dariku dan tidak patuh. Jika kau menuruti perintahku hal itu tidak akan terjadi,"tegas Giovanni. "Itulah akibatnya jika berani tidak patuh."

Selalu seenaknya sendiri.

Untuk apa juga Zea patuh pada seorang Mafia yang kala itu dicurigai akan menjual Zea.

"Dan sekarang kau masih menganggapku sebagai propertimu?"tanya Zea dengan sirat keseriusan di wajahnya.

Kali ini pandangan Geovanni menatap Zea. "Menurutmu bagaimana?"

Zea tidak bisa melihat dengan jelas bagaimana ekspresi Giovanni saat ini karena kedua Mata Lelaki itu tertutup oleh kacamata hitam.

"Jika melihat apa yang kau lakukan hari ini, Aku tidak yakin. Untuk apa kau melakukan ini jika menganggapku sebagai properti?" Zea tidak tahu kenapa dia mengatakan hal seperti itu.

Seolah-olah dia menginginkan hal lebih. Padahal tidak sama sekali. Zea hanya penasaran dan mencoba untuk menemukan tempat yang aman tanpa rasa takut yaitu dengan Giovanni menerimanya bukan sebagai properti, tapi sebagai seseorang yang diperlakukan layaknya manusia. Walaupun itu terdengar seperti sebuah cerita dongeng, tapi ada sedikit harapan yang Zea tanamkan di sana.

"Kau benar, untuk apa Aku melakukan ini untuk propertiku yang seharusnya diam di Mansion dan tidak memiliki hak untuk bicara. Tapi perlu ku ingatkan, aku selalu memperlakukan propertiku dengan baik."

Bagai dihantam petir di siang bolong.

Harapan Zea musnah seketika.

"Oh jadi kau masih memperlakukanku seperti propertimu ya? Sungguh menjengkelkan." Zea mengepalkan kedua tinju tangannya.

Giovanni bersmirk.

Lalu kemudian Zea teringat satu hal, tentang kenapa Giovanni melepaskan rantai-rantai itu darinya.

"Kenapa kau melepaskanku semudah itu? Kau seharusnya masih merantaiku dan tidak membiarkanku pergi." Zea berkata dengan penuh rasa penasaran.

Namun, Giovanni tidak menjawab sepatah katapun dan malah berbalik meninggalkan Zea.

"Hei! Aku bicara padamu!"pekik Zea. "Giovanni!!"

Tetap tidak ada jawaban, hal itu membuat Zea kesal. Tapi, Zea sudah lelah untuk bertengkar dan berdebat lagi dengan Giovanni. Apa yang gadis itu harapkan? Kalaupun benar Giovanni yang menggendongnya, itu tidak mengubah apapun.

Tidak lama kemudian Rossa akhirnya menghampiri Zea lagi dan menyikut lengan Zea. "Bagaimana?? Apakah Tuan Altezza mengatakan hal-hal yang romantis padamu??" Rossa menatap dia dengan pandangan penuh harap.

Zea menghela nafas kasar.

Hal-hal romantis? Zea bahkan tidak pernah kepikiran soal itu.

Berharap dirinya mendapatkan tempat dan tidak dianggap sebagai properti saja tidak bisa. Apalagi sampai hal-hal romantis? Zea menatap punggung Giovanni yang berjalan menjauh dengan kesal. Zea belum dapat memahami isi pikiran Giovanni alteza.

"Tidak ada yang namanya hal-hal romantis, kau tau sendiri bagaimana tuan mu itu,"ucap Zea.

"Tapi dia melakukan ini semua khusus untukmu, tentu saja kau spesial. Masuk akal jika aku menanyakan apakah Tuan alteza mengatakan hal-hal romantis padamu. Yah Walaupun memang Tuan alteza nampaknya bukan seseorang yang akan mengucapkan kalimat romantis." Rosa berkata secara blak-blakan seperti biasanya.

Zea hanya hanya terkekeh ringan.

Apa memang sudah saatnya untuk menerima takdir kalau Zea akan selalu berada di tangan alteza.

"Tidak perlu sedih, aku yakin Tuan alteza itu menyukaimu. Hanya saja butuh waktu yang cukup lama." Rossa menepuk punggung Zea, gadis itu mengira kalau Zea patah hati.

Tentu saja hal itu membuat Zea terbelalak seketika. "Apa maksudmu Giovanni alteza itu menyukaiku?? Tidak sama sekali dan aku tidak merasa sedih."

Rossa terkikik seperti biasanya. "Kau ini. Mari kita lihat, aku yakin tuan Altezza sebenarnya menyukaimu."

"Mana mungkin orang yang menganggapku sebagai properti akan menyukaiku,"timpal Zea.

"Tapi seseorang bisa sangat menyukai propertinya melebihi dirinya sendiri, loh."

Rossa tersenyum kuda lalu berlari memberi jarak pada mereka berdua. Tidak lama kemudian gadis itu menyipratkan air laut ke arah Zea untuk memancing Zea ikut bermain.

Zea yang awalnya enggan bermain-main di sana karena pikirannya masih penuh dengan banyak pertanyaan tentang Giovanni akhirnya ikut terbawa suasana menikmati hembusan angin laut serta sapuan air di kakinya.

Zea bermain dengan Rossa, berlari ke sana kemari, hingga dia dapat tertawa kencang karena perilaku Rosa yang di lucu. Ditambah dengan beberapa bawahan Alteza yang ikut bermain-main bersama mereka dan membuat nuansa pantai tersebut semakin hangat karena canda tawa serta kebahagiaan.

Zea sejenak dapat melupakan tentang kesedihannya, kenyataan bahwa hidupnya tidak sama lagi kematian orang tuanya. Saat bersama mereka semua, Zea bisa tersenyum lebar, bahkan tertawa kencang. Sesuatu yang tidak pernah ia dapatkan saat tinggal dengan paman dan bibinya. Zea pun lupa kapan dia pernah tertawa seperti itu.

Giovanni yang melihat pemandangan itu tanpa sadar mengukir setitik senyum di wajahnya.

Mereka semua terus bermain hingga lupa waktu. Saat Matahari mulai menyembunyikan sinarnya, mereka menyaksikan pemandangan itu bersama-sama.

Giovanni yang dari tadi hanya menonton saja akhirnya ikut mendekat dan berdiri di samping Zea. Lelaki itu melepaskan kacamata hitamnya untuk menikmati matahari tenggelam bersama-sama.

Saat-saat yang sangat indah untuk Zea maupun Giovanni. Ketika mereka masih asik menikmatinya. Tiba-tiba Giovanni memeluk Zea, melingkarkan tangannya di tubuh gadis itu yang membuat dia langsung terbelalak.

Jantung gadis itu memompa dengan cepat. Dia pikir mungkin Giovanni telah berubah pikiran dan akan mulai memperlakukannya sebagai manusia. Tapi tampaknya dia terlalu cepat bicara karena tiba-tiba ....

DOR

Gadis itu mendengarkan suara tembakan dan suara teriakan dari Rossa memekakan telinga mereka semua. Zea terbelalak.

Percikan darah mengotori pasir putih yang indah dan mengakibatkan warnanya bercampur dengan lekatnya merah darah.

1
Gelatik Menggelitik
Akhirnyaaaa 😤😭
BEEXY •: akhirnya 😭😭
total 1 replies
LiliNini
heh Gio maksud lo apa tiba2 ngajuin lembar pernikahan?? lo mau nikahin Zea disaat kondisi dia ga sadar gitu?? 🥲
BEEXY •: ngebet banget dia mau nikahin Zea😆
total 1 replies
LiliNini
akhirnya kak Bee, gue bisa baca lagi cerita ini 😭😭 KANGEN BANGET 💕 btw hari ini dirimu bakalan updatekah?? kalo iya gue tunggu 🥰🖤
BEEXY •: huaaa iyaa kangen banget sama komentar lucu kamu😍😍♥️

iya aku update setiap hari kokkk, 10 hari ini kayaknya jga malah bakal double up
TERIMAKASIH ♥️♥️♥️ Love seangkasa💝💝
total 1 replies
LiliNini
ini si Zea berkorban buat si Gio tuh pure karena ga mau ada hutang budi lagi atau udah ada "sesuatu" 🤔
BEEXY •: hmmmm ada apa ya🌚🌚
total 1 replies
LiliNini
AKHIRNYA ZEA PULANG JUGA 😭😭😭😭
BEEXY •: IYA AKHIRNYA 😍😭
total 1 replies
LiliNini
dicerita ini tuh banyak banget orang2 yg nyebelin 😭😭😭 dari mulai bibi, paman sama si anaknya, terus si Gio sama si fedfed juga nyebelin, terus antek2nya si wilwil termasuk si William nya sendiri juga nyebelin.
BEEXY •: untung pembacanya terutama Lili sabar menghadapi mereka semua yang nyebelin itu😭😭
total 1 replies
LiliNini
ini si Wilwil perlu gue pukul juga kali ya palanya biar rada waras dikit 🥲
BEEXY •: dipersilahkan 😆😆
total 1 replies
LiliNini
tau ga kak Bee... setelah gue tau fcnya para cast ini. gue jadi iri dikit sama Zea, karena dia dikelilingi sama cowok ganteng 😭😭😭 (kecuali si fedfed)
BEEXY •: semoga FC nya sesuai ya🤣🤣🤭

tapi jadi zea menderita dulu idupnya😭😞😆

hahahaha dendam kesumet bgt kayaknya sama si Fedfed😆😆
total 1 replies
LiliNini
boleh ga sih itu mulutnya si fedfed dilakban dulu 😑 KESEL BANGET GUE IHHH!!! JANGAN BERPIKIR KARENA MUKA LO GANTENG, LO BAKALAN LOLOS DARI SEGALA SUMPAH SERAPAH GUE YA!!
BEEXY •: LAKBAN AJA LAKBAN 🤣🤣🤣
total 1 replies
LiliNini
untung si ishak masih punya hati, walopun dikit 😊
BEEXY •: walaupun cuma demi memenuhi tujuannya aja😆
total 1 replies
LiliNini
dih si Iloilo itu pengen gue gedig ya 😑
BEEXY •: gedig aja gass 🤣🤣
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚌𝚎𝚛𝚎𝚊𝚔𝚝𝚎𝚛 𝚌𝚎𝚠𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚕𝚎𝚖𝚊𝚑😂😂🥰🥰𝚝𝚎𝚝𝚊𝚙 𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚔𝚕𝚠 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚊𝚏𝚒𝚊 𝚌𝚎𝚠𝚎𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚊𝚍𝚊𝚜 thur
BEEXY •: tunggu yaaaaa development characternya
total 1 replies
Titi Permatasari
Seru banget ceritanyaa❤❤❤
Lulut Suhermi
menarik sekali ceritanya
BEEXY •: terimakasih bintang lima nya😍😍
total 1 replies
Tutik Susilowati
bener2 sport jantung karyanya., Kak
BEEXY •: semoga suka ya🤭🤭
total 1 replies
Prilly jesika
Giovanni muncul ga loo 🫵🏻🫵🏻
BEEXY •: Nah nih Gio dicariin nih, keluarkan jurusmu
total 1 replies
atnya
ka buruan bebasin si zea ih kasian🥲
BEEXY •: bentar ya sayang😔😔
total 1 replies
Leo
ini Giovanni mana ayoo muncul.selamatkan zeaaaa
sedih baca part ini :(
BEEXY •: mari berdoa agar Giovanni segera bergerak😔😔
total 1 replies
Leo
zeaaa🥺
BEEXY •: huhu🤧🤧
total 1 replies
Gelatik Menggelitik
WILLIAM LO TUH CUMA FIGURAN YA! INGAT ITU. Pengen bgt jambak si figuran satu ini. 🤬
BEEXY •: emosinya nyampe sini nih, William memang pantas mendapatkannya 😠
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!