NovelToon NovelToon
Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Kultivasi Raja Bayangan Jilid 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:181.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: secrednaomi

*Ini adalah lanjutan dari Kultivasi Raja Bayangan, jadi baca dulu jilid pertama sebelum ke novel ini...

Liu Yuwen adalah seorang kultivator jenius yang pernah lahir di dunia, ia mencapai puncak beladiri sampai dijuluki sebagai kultivator tiada tanding karena hampir tidak ada yang bisa mengalahkannya.

Di puncak kekuatannya, Liu Yuwen tidak menyangka ia justru akan tewas oleh sebuah racun yang diberikan adiknya.

Racun itu membuat Liu Yuwen terbunuh, dalam kematianmya rasa marah dan dendam menguasai hatinya karena pengkhianat sang adik, Liu Yuwen berjanji akan membalas kejahatan adiknya jika diberi kesempatan.

Nyatanya kesempatan itu terwujud saat Liu Yuwen terbangun di tubuh seorang anak kecil berusia sepuluh tahun.

Liu Yuwen yang mengerti dirinya hidup kembali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk berencana membalaskan dendamnya pada sang adik, meski kekuatan kembali kesemula namun selama dirinya terus berlatih, Liu Yuwen yakin bisa mencapai puncak kekuatannya seperti di kehi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon secrednaomi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 19 — Pertarungan Diatas Danau II

Taring Pertama menatap Liu Yuwen dengan penuh kewaspadaan, sudah sejak lama ia dan kelompoknya tidak berhadapan dengan kultivator tangguh yang bisa memecahkan formasi mereka.

Taring Ketujuh menyeka darah yang sempat keluar dari sudut bibirnya, ia memandang Liu Yuwen dengan penuh kebencian.

"Kakak Pertama, dia ternyata memiliki kekuatan setinggi ini, apa yang harus kita lakukan?" Salah satu Taring Darah membuka suara.

Taring Pertama menatap rekan-rekannya yang jadi waspada terhadap kekuatan Liu Yuwen, jelas mereka tidak menduga akan bertemu kultivator tingkat tinggi disini.

"Kita gunakan Formasi Serigala Pembunuh, hanya itu cara agar kita bisa membunuhnya."

Mendengar penuturan Taring Pertama, membuat taring darah yang lain menjadi antusias karena formasi yang disebutkan biasa digunakan ketika dalam situasi serius.

Dua Belas Taring Darah kemudian mengeluarkan sebuah pil lalu ditelannya, beberapa detik kemudian tubuh mereka mengeluarkan asap putih diikuti warna kulit mereka yang berubah menjadi kemerahan.

"Kau pikir bisa menang setelah melukai kami, kau salah? Formasi inilah yang telah membuat banyak kultivator tingkat tinggi kehilangan nyawanya." Salah satu Taring Darah tertawa dengan lantang.

Liu Yuwen bisa melihat formasi yang mereka gunakan kali ini berbeda dengan pola sebelumnya, formasi itu lebih rapat dan tampak saling mengisi ruang satu sama lain.

Yang menjadi perhatian Liu Yuwen bukan formasi itu melainkan pil yang dikonsumsi mereka, dirinya tidak mengetahui jenis pil tersebut namun yang pasti sesudah mereka menelannya, kekuatan mereka meningkat secara signifikan.

"Sepertinya aku harus sedikit lebih serius sekarang..." Liu Yuwen mengeluarkan sebilah pedang lagi karena pedangnya sebelumnya sudah rusak.

Setelah menghabisi ribuan kultivator aliran hitam, Liu Yuwen mendapatkan setidaknya seratus pedang, dua puluh diantaranya adalah pusaka kelas Jiwa dan Spirit sementara sisanya merupakan pedang biasa.

Meski pedang berkualitas rendah namun senjata tersebut cukup untuk membantu Liu Yuwen sebelum ia menemukan pedang yang lebih bagus untuknya.

Liu Yuwen kali ini tidak menunggu dirinya masuk ke dalam formasi melainkan ia berinisiatif masuk ke dalam formasi mereka.

Tindakan Liu Yuwen mengejutkan Dua Belas Taring Darah, selama ini tidak ada lawan yang secara sukarela masuk ke formasi pembunuh yang mereka kuasai.

Liu Yuwen mengayunkan pedangnya lalu menggunakan Teknik Pedang Burung Hantu dalam menghadapi serangan formasi tersebut.

Tidak hanya pedangnya menangkis setiap serangan yang datang tetapi Liu Yuwen juga memberikan serangan balik yang sulit dihindari.

Kedua belah pihak bertarung sampai puluhan jurus, pil yang mereka konsumsi membuat kecepatan dan kekuatan fisik mereka meningkat tajam ditambah formasi yang digunakan, membuat Dua Belas Taring Darah memberikan perlawanan sengit pada Liu Yuwen.

Disisi lain Liu Yuwen juga menggunakan segenap kemampuannya pada teknik pedangnya, meski serangan lawannya membuat ia tak bisa memakai Teknik Pedang Raja namun teknik pedang lainnya sudah cukup untuk menghadapi 12 kultivator tersebut.

TRANG!

Pedang Liu Yuwen hancur untuk kesekian kalinya ketika senjatanya beradu, ia dengan cepat mengganti pedang yang baru lalu mulai menggunakannya.

"Berapa banyak pedang yang ia bawa, aku tidak bisa mempercayainya!?" Taring Ketujuh merapatkan giginya karena kesal, sudah lima pedang yang mereka hancurkan namun Liu Yuwen selalu mengganti pedangnya dengan yang baru.

"Dia tidak mungkin membawa begitu banyak pedang, tetap terus hancurkan senjatanya sampai persediaannya habis!" Taring Pertama berseru.

Di saat Liu Yuwen bertarung dengan Dua Belas Taring Darah, ratusan anggota Sekte Bunga Anggrek mulai berdatangan ke arah danau suci.

Anggota Sekte Bunga Anggrek sudah menebak Dua Belas Taring Darah akan pergi ke danau, mereka bersiap bertarung sampai mati untuk membalaskan dendam Ji Xiansun yang terluka sangat parah.

"Sial! Kenapa mereka cepat kesini!?" Tetua Lan mengepalkan tangannya keras, jelas situasinya benar-benar diluar kendalinya.

Tetua Lan awalnya berpikir menculik Ji Yuanyin akan berlangsung cepat dan mudah namun keberadaan Liu Yuwen mengubah skenarionya.

Tetua Lan tidak menyangka saat dirinya pergi, Ji Xiansun entah darimana mendapatkan bantuan kultivator tingkat tinggi seperti Liu Yuwen.

"Lan, aku tidak menyangka kau berkhianat setelah Matriark Ji menolongmu, apa kau kehilangan akal sehatmu?!"

"Benar-benar wanita biadab, tidak usah banyak bicara lagi dengannya, kita langsung bunuh saja dia disini."

Diantara anggota Sekte Bunga Anggrek yang datang ke danau, tiga diantaranya adalah Tetua Sekte yang memiliki kekuatan tak jauh dari Tetua Lan.

Para Tetua Sekte itu jelas murka dengan tindakan Tetua Lan padahal puluhan tahun yang lalu wanita di depannya hanyalah seorang gadis hiburan dijalanan kota, nasibnya yang malang membuat Ji Xiansun berempati padanya lalu memungut perempuan itu ke dalam sektenya.

"Hmph! Hidup di sekte ini hanya diajarkan tatakrama dan beladiri, kalian tidak akan pernah kaya jika terus berada disini!" Tetua Lan mendengus kesal.

Tiga Tetua Sekte itu menjadi geram, tanpa banyak bicara lagi mereka langsung maju menyerang wanita tersebut.

Tetua Lan mengigit bibirnya sebelum menelan pil sama yang dikonsumsi Dua Belas Taring Darah, tak lama tubuhnya mengeluarkan asap putih dan kulitnya memerah. Tetua Lan kemudian bertukar serangan dengan Tiga Tetua Sekte Bunga Anggrek.

***

Pertarungan Liu Yuwen dan Dua Belas Taring Darah berlangsung dengan sengit, setelah ratusan jurus terlewati, tidak ada dari mereka yang unggul dibandingkan yang lain.

Dua Belas Taring Darah tidak bisa melukai Liu Yuwen sementara disisi yang sama Liu Yuwen juga belum memberikan luka pada pada mereka.

Formasi Serigala Pembunuh yang mereka pakai membuat mereka unggul dalam segi serangan maupun pertahanan.

"Kakak Pertama, bukankah dia lebih handal dari yang kita kira?"

"Kakak Pertama, kita sudah mengurungnya dalam formasi cukup lama, aku tidak melihat tanda-tanda dia sudah kelelahan."

Dua Taring Darah diantara mereka mulai mengeluh, formasi yang mereka kuasai selama ini seharusnya bisa membunuh lawannya dalam waktu singkat, mereka belum pernah menghadapi situasi seperti ini sebelumnya.

"Kalian terlalu banyak bicara, terus saja serang dia, aku yakin qi yang dimilikinya sudah tidak banyak lagi." Taring Ketujuh mencerca rekannya.

Dua Taring Darah yang mengeluh langsung mengumpat dalam hatinya, jelas-jelas di depan mata mereka nafas Liu Yuwen masih terlihat normal sementara mereka yang mengepung pemuda itu, sudah mulai kelelahan.

Liu Yuwen menyeringai lebar melihat keributan lawannya, ia mengambil kesempatan tersebut untuk mengubah qi di pedangnya menjadi sebuah energi.

Tak lama kemudian pedang Liu Yuwen bercahaya keemasan, ia langsung menancapkan pedangnya ke permukaan air danau. "Elemental Cahaya — Seni Nada Cahaya!"

Duarr!!

Sebuah ledakan dahsyat tiba-tiba terjadi, menciptakan letusan air yang tinggi dan besar ke sekitarnya.

Ledakan air yang tiba-tiba mengejutkan Dua Belas Taring Darah yang sedang mengepung Liu Yuwen, ledakan yang sama membuat mereka refleks berpencar ke segala arah.

Liu Yuwen segera memanfaatkan kondisi tersebut dengan bergerak cepat ke salah satu dari mereka sambil mengayunkan pedangnya.

Taring Ketujuh yang menjadi sasaran tidak siap kala Liu Yuwen bergerak ke arahnya dengan kecepatan yang tinggi sehingga ia tidak bisa menahan serangan Liu Yuwen yang menggunakan Teknik Pedang Raja.

Dalam satu tebasan, Liu Yuwen memisahkan kepala dan tubuh Taring Ketujuh dari tempatnya, tebasan yang sama yang langsung membuat pedang Liu Yuwen hancur berkeping-keping.

Liu Yuwen menatap dingin tubuh Taring Ketujuh yang kini mengambang di air, ia kemudian mengganti pedangnya yang hancur dengan pedang lainnya yang baru.

1
Saifuloh Oting
sangat menarik cerita nya...
Zainal Arifin
cuuuusssss lanjuuuuuuutttt
Zainal Arifin
mantaaaaaappp👍👍
Zainal Arifin
joooooooossss
Ahmed Ilham
gas pollll
Ahmed Ilham
lanjut lanjut
Yuko.
ketemu juga Elf nya
Yuko.
wah
y@y@
⭐👍🏿👍👍🏿⭐
Dianrp
yuk up teratur thor
Zainal Arifin
join joooooooossss
Andbie
oh sepertinya ras elf yang pernah ditolong bang yuwen
Miffta Paytren
lanjutkan
Miffta Paytren
mantap
Wahab eddy
Lanjut Thor Semangat
Bambang Poedjijono
👍👍👍👍
Bambang Poedjijono
👍👍👍👍
saniscara patriawuha.
nahhhhh lohhhhh.....
saniscara patriawuha.
gasssss pollll manggg liuuuu......
Yuko.
sudah saya duga, alurnya akan selalu seperti ini./Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!