(KARYA EVENT TERJERAT BENANG MERAH)
Menceritakan tentang seorang gadis bernama Lucy yang dipaksa mengorbankan masa mudanya sebagai tumbal pelunas hutang.
Suatu hari paman Robert berlutut diruangan tuan Dev sembari menunjukkan dua foto,
Bukan memilih Margareth yang cantik spek supermodel, tuan Dev justru memilih gadis berpenampilan cupu yaitu Lucy.
Rumah tangga Lucy dan tuan Dev seperti neraka tak berkesudahan, semakin sering menyiksa dan menyakiti demi kepuasan pribadi, disaat bersamaan membuat tuan Dev kecanduan semua tentang Lucy.
Seperti apa akhir kisah Lucy yang menjadi istri boneka tuan Dev ?
Akankah Lucy merasakan kebahagiaan seorang istri atau hanya akan terjebak dalam pernikahan dengan status budak berkedok istri ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sweet_mochi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 24 Mengawasi Lucy
Hari yang ditunggu tiba, saat ini Lucy menemani Laura disebuah acara sosial yang diselenggarakan untuk perayaan hari ulang tahun Laura.
Tampak asisten Clark juga berada disana, sesuai perintah tuan Dev jika Clark akan ikut mengawasi langsung selama nona Lucy mendampingi sahabat barunya itu.
Clark mengawasi dari kejauhan..
Acara sosial berupa penyumbangan dana untuk yayasan panti asuhan yang didirikan Laura berlangsung lancar, semua orang merasa terhormat bisa menghadiri acara wanita konglomerat itu.
Hingga menjelang siang hari, usai acara inti para tamu mulai meninggalkan lokasi, asisten Clark memberanikan diri untuk menyapa nona Lucy.
"Nona Lucy.. " sapa Asisten Clark tiba tiba saat Lucy sedang berbincang dengan Laura.
Lucy menoleh kearah sumber suara dan betapa terkejutnya saat melihat sosok yang tidak asing sekaligus paling ingin dihindari berdiri dan meyapa dari belakang.
Tidak dapat ditutupi saat ini Lucy seketika pucat pasi dan tubuhnya dingin membisu.
Laura yang ikut menoleh pun menyadari hal itu kemudian menarik Lucy ke belakangnya, dengan tatapan anggun dan tajam khas nyonya mafia Laura menatap Clark dan berkata,
"Tahan dirimu bung, kami sedang berbincang disini. Sebaiknya kamu juga menikmati suasana acara ini dan jangan dekati Lucy, dia dalam perlindunganku asal kamu tahu" senyuman nyonya mafia penuh ancaman.
"Maaf.. disini saya hanya ingin memastikan bahwa nona Lucy baik baik saja setelah kabur berminggu minggu dari rumah tanpa sekalipun memberi kabar pada tuan Dev, suaminya.. " gantian asisten Clark menyunggingkan senyum menyebalkannya.
"Listen bung, i don't care !! berani meyentuh Lucy sedikit saja maka aku tidak akan segan memberimu pelajaran. i am serious !"
Glek... asisten Clark menahan dirinya saat ini lantaran para pengawal pihak Laura ada dimana mana dan sedang menatapnya seolah mereka siap menyerang jika saja Clark berani mengganggu ketenangan istri bos Raymond.
Laura menarik Lucy untuk masuk ke sebuah ruangan, menjauh dari pria yang sudah pasti adalah utusan suaminya.
"Aku mengerti kamu belum siap untuk kembali pada suamimu, tenangkan dirimu Lucy kamu aman bersamaku oke ?" ucap Laura mencoba menenangkan.
Hanya mengangguk pelan..
Lucy saat ini masih hanya diam dengan wajah pusatnya, tidak berbicara sepatah katapun usai meminum segelas air mineral Lucy memilih untuk segera kembali ke mansion Laura.
"A.. ajak aku pergi dari sini Laura, aku tidak siap aku tidak mau pulang hiks.. "
Tangis Lucy terdengar cukup pilu meski hanya isakan pelan tapi sangat terlihat jelas jika Lucy memendam semuanya sendiri.
Dadanya terasa sesak dan seakan trauma yang sulit disembuhkan, jika mengingat perlakuan suaminya Lucy sepertinya ingin mati saja.
Asisten Clark melihat mobil yang ditumpangi Lucy dan Laura melaju pergi dari tempat acara dengan pengawalan super ketat.
Mobil pengawalan mengiring dari depan dan belakang, asisten Clark tidak akan mungkin bisa mengikuti mereka.
Mereka bukan konglomerat biasa.. wanita itu pasti memiliki kekuasaan,
Asisten Clark memutuskan untuk kembali menemui tuan Dev di perusahaan, dia harus melaporkan apa yang terjadi hari ini.
Aku harus melaporkan apa saja temuanku hari ini kecuali tentang identitas Laura yang masih misteri, aku akan mencari informasi lebih detail sebelum menyampaikan pada tuan Dev.
Tuan Dev mendengarkan setiap laporan yang diucapkan asistennya, dia menghela nafas kasar dan panjang saat asisten Clark mengatakan nona Lucy belum ingin pulang.
Sepertinya aku sendiri yang harus mengambil bonekaku dari sarang musuh !! batin tuan Dev.