NovelToon NovelToon
Takut Gak Sih

Takut Gak Sih

Status: sedang berlangsung
Genre:Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

terinspirasi dari film: Takut Gak Sih.

menceritakan seorang You Tuber dengan nama Chanel Takut Gak Sih yang membuat konten untuk membongkar kasus kematian para arwah gentayangan dari berbagai daerah dan pulau.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Misteri kamar nomer 15 part 6

Lap!

Jiwa Galang berpindah ke masa lalu, posisi Jiwa Galang saat ini hanya bergeser satu kamar, atau ia saat ini berada di kamar nomer 14.

Galang begitu terkejut melihat dua orang di kamar ini, Putri dan Dewi. Ya galang melihat Putri.

"Putri? Bukankah dia mengatakan bahwa Dewi tidak pernah menginjakkan kakinya di Kos Bunga Mawar ini? Lalu kenapa dia bisa ada di sini? Apa Putri bohong ya... tapi buat apa?" Tanya Galang dalam hatinya dengan bingung.

"Hiks... huhu...." Dewi tampak menangis sesenggukan di depan Putri, sementara Putri berusaha menenangkan Dewi.

"Udah Wi, kamu ngga usah tangisin cowo kaya Arman. Dia cuma cowo mokondo udah tinggalin aja, dia cuma manfaatkan harta kamu..." Ucap Putri.

"Aku bukan nangisin dia, Put. Tapi aku sedih, aku merasa di tipu sama Arman, Put. uangku banyak yang habis gara gara dia.... aku udah kasih dia motor juga, bahkan aku ngasih satu surat tanah... tapi apa? Dia malah menghianati aku... huhuhuhu...."

"Mira emang jahat banget sih, Wi. Udah kamu minum dulu aja, tenangin diri kamu cowo mokondo kaya Arman ngga layak di tangisi." Ucap Putri berusaha menenangkan.

Dewi menganggukan kepalanya, ia kemudian meminum minuman es teh yang di buatkan oleh Putri.

"Emangnya kamu yakin, Wi. Kalau Mira yang udah selingkuh sama Arman?" Tanya Putri dengan ekspresi penasaran.

"Aku ngga yakin, Put. tapi aku lihat dia Arman sama Mira jalan bareng di Mall mana sambil senyum senyum, aku mau labrak mereka tapi aku malu di sana banyak orang. Kamu tahu sendirikan aku Introvert." Ucap Dewi sesenggukan.

Galang tampak memperhatikan setiap obrolan dari mereka, pada saat ini di sini adalah malam hari.

Bruk!

Tiba tiba Dewi jatuh tersungkur ke lantai begitu saja, membuat Galang melebarkan matanya, "ti-- tidak mungkin! Apa jangan jangan? Putri pelakunya?" Tanya Galang dalam hati.

Kemudian Galang sedikit berpikir, "tapi ini mungkin saja, Putri sedari awal sangat ngotot memprovokasi Cahaya dan Vina bahwa Bu Sari pelakunya.. Aku yakin sekali itu ia lakukan agar dirinya Aman..."

Galang menatap wajah putri, wajah polos tadi tiba tiba berubah menjadi senyum seringai, "Dewi Dewi kamu begitu bodoh dan lugu... percuma saja kamu orang kaya banyak harta, kalau kamu bodoh dan tidak punya otak.." Ucap Putri lirih.

Saat itu Dewi tidak sepenuhnya pingsan, ia masih bisa mendengar ucapan Putri.

"Asal kamu tahu, Wi. Mira itu bukan selingkuhannya Arman, Mira itu adalah saudara Arman saat kamu memergoki mereka, Arman sedang mencarikan hadiah untuk ulang tahun temannya Mira...." Ucap Putri.

Tiba tiba dua laki laki muncul dari bawah ranjang. Galang sedikit kaget melihat dua laki laki itu, "siapa mereka?" Tanya Galang dalam hatinya.

Putri berdiri, "sekarang kalian boleh membawa, Dewi.. Dia sudah tidak bisa apa apa saat ini, sesuai perjanjian hasil penjualan mobil dan semua harta yang di bawa Dewi kita bagi rata..." Ucap Putri dengan licik.

Kedua pria itu yang tidak lain adalah Arman dan Dani menyeringai, "tentu saja, Put. Sesuai perjanjian kita sebelum ini di kantin kampus..." Ucap Arman kemudian ia menghampiri dewi dan menepuk nepuk pipinya.

"Dewi Dewi, kamu begitu bodoh. Inilah akibatnya karena kamu berani putus sama aku... asal kamu tahu aku tidak pernah selingkuh dengan Mira, dia hanya saudaraku tidak lebih. Aku sudah muak denganmu, oleh karena itu aku bekerjasama dengan putri sahabatmu ini untuk...." Arman menghentikan kalimatnya sesaat, "membunuhmu..." ucapnya.

"Dani Ayo..." Arman langsung membopong tubuh Dewi bersama dengan Dani menuju ke kamar nomer 15.

"Too... looongg.." Dewi merintih pelan, namun hanya terdengar sangat lirih karena efek pusing di kepalanya.

Galang menggeleng melihat Putri yang berdiri di depannya kini bagaikan iblis, "Aku sama sekali tidak menyangka, kamu dengan teganya menusuk sahabatmu sendiri dari belakang."

Kemudian Galang berjalan menuju ke kamar nomer 15, kamar nomer 15 tersebut ternyata tidak terkunci karena sedang terjadi pembangunan di kamar itu, karena ini malam hari semua tukang sudah pulang membuat Arman dan Dani mampu melakukan segala aksinya dengan tenang.

Galang hanya bisa memejamkan matanya ketika melihat Arman dan Dani mulai menikmati tubuh Dewi.

Tidak berselang lama kemudian Dewi mendapatkan kembali kesadarannya, ia berteriak dengan kencang meminta tolong namun Arman menutup wajah Dewi dengan bantal.

Arman menutup wajah Dewi dengan tekanan yang sangat kuat, membuat dewi sangat sulit bernafas, tidak hanya itu Arman menekannya selama lebih dari 7 menit, membuat Dewi tewas begitu saja karena tidak bisa bernafas.

"Akhirnya mati juga kamu!" Ucap Arman. Mereka berdua kemudian kembali melakukan aksi bejat mereka di kamar itu.

Hingga akhirnya mereka puas, Dani menggeser lemari yang menempel di tembok, sementara Arman menyuruh Putri untuk mengambil 2 linggis milik tukang yang berada di halaman kos, 3 plastik pasir dan seember semen.

Putri tidak membawanya sekaligus, ia bolak balik dua kali untuk mengambil barang barang itu.

Dani dan Arman kemudian membongkar tembok itu, menggunakan linggis. Setelah itu mereka kemudian membuat adukan dari semen dan pasir di lantai kamar itu juga.

Tidak ada penghuni kos yang menyadari aksi mereka, karena saat itu adalah tengah malam.

setelah tembok benar benar hancur namun tidak sampai tembus, Arman dan Dani memposisikan tubuh Dewi di tembok yang sudah hancur itu, mereka mengolesi setiap jengkal tubuh Dewi dengan cairan pengawet agar bau busuknya tidak tercium, kemudian mebungkus tubuh Dewi dengan plastik yang sangat besar, melakban tangan, kaki dan tubuh Dewi agar tidak terjatuh, kemudian mereka berdua menutupi tembok itu dengan adukan semen dan pasir.

Mereka beristirahat sejenak mengatur nafas, sebelum akhirnya meraka mengambil cat putih dan menutupi bekas adukan itu, sehingga tembok tampak seperti tidak pernah di rusak.

Setelah itu semua selesai ketiganya bekerja sama membersihkan setiap bukti yang berceceran, seperti berkas adukan yang menempel di lantai tas dan baju yang di bawa Dewi dan masih banyak lagi, namun mereka melewatkan satu hal pensil di dalam Tas Dewi terjatuh saat Putri mengangkat tas itu, pensil menggelinding dan tergeletak begitu saja di sudut ruangan, tidak ada yang menyadari pensil itu.

Setelah cat kering Arman menggeser kembali lemari itu ke tempat asalnya.

Putri menyembunyikan cat putih yang sebelum ini ia gunakan di kamarnya beserta dengan dua kuas yang di gunakan oleh Arman dan Dani karena tidak mungkin cat dapat di bakar, sementara untuk tas dan semua baju Dewi putri bakar.

Malam hari itu juga mereka membagi rata semua harta yang di dapatkan dari aksi pembunuhan itu, mulai dari menjual mobil, perhiasan dan membagi sama rata uang yang di bawa putri, tidak hanya itu mereka juga membeli beberapa plastik pasir dan semen yang mereka gunakan agar para tukang tidak ada yang curiga.

Lap!

Jiwa galang kembali masuk ke raganya, Galang menghela nafas panjang, "Aku tidak melihat apapun..." ujar Galang berbohong.

Putri tersenyum tipis, "sudah Ku duga mereka membongkar kasus di Desa Keramat itu, hanya setingan. mereka pasti sudah bekerja sama tidak sulit membuat konten setingan seperti itu jika mereka bersama dengan Cahaya yang notabennya orang kaya dia bisa membayar siapapun untuk berpura pura termasuk Pak Kades dan Para polisi." Ucap Putri tertawa dalam hatinya, ia mengira konten di Desa Keramat kala itu hanya setingan sehingga ia berani memanggil tim Cahaya Nusantara untuk memfitnah Bu Sari sebagai pelakunya.

1
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
dendam sama ibunya kok anaknya yang dibunuh 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
ohhh ga semua kru tinggal di rumah vina ya
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
harusnya yang ga bersalah ga usah diteror 😑
𝚂𝙴𝙽𝙹𝙰
laaah parah nge jual anak sendiri 😑
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!