NovelToon NovelToon
Selingkuh Karena Kecewa

Selingkuh Karena Kecewa

Status: tamat
Genre:Poligami / Cinta Terlarang / Identitas Tersembunyi / Tamat
Popularitas:213.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: tufa_hans

Diperlakukan bak seorang ratu oleh suaminya, membuat Mentari percaya bahwa tidak akan pernah ada orang ketiga di rumah tangganya.

Namun, kenyataan seolah menamparnya dan membuat ia sadar, bahwa ia hanya dimanfaatkan bukan diinginkan.

Pria yang sangat ia cintai dan sangat dipercaya sepenuhnya oleh wanita itu, kini berhubungan dengan wanita lain, dan hanya menganggap dirinya sebagai istri pajangan.

Jika menyerah karena dikhianati, itu bukan putri Devan namanya, Mentari yang merasa kecewa, ia memilih mencari seorang pria yang mau menemaninya tidur layaknya seorang suami pada istrinya, hingga hubungan terlarang itu membuat Mentari hamil dengan selingkuhannya tersebut.


Bagaimana kisah mereka selanjutnya? Ikuti yuk karya Author ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tufa_hans, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantu VS Mertua

Brian pun mengambil kotak tersebut dan membukanya. Lalu, ia mengerutkan kening saat melihat sebuah tumpukan surat beserta amplopnya.

"Ini terlihat seperti surat lama," ucap Brian dengan alis yang terangkat sebelah.

Setelah itu, Brian mengambil salah satu amplop surat tersebut. Lalu, Brian tersenyum tipis saat membuka dan membaca amplop itu.

Bagaimana tidak tersenyum, di surat yang Brian pegang, tampaklah lukisan Mentari kecil dengan seorang pria kecil yang terlihat begitu romantis yang Brian yakini itu adalah Gala.

Di lukisan itu, wajah Gala dan Mentari begitu dekat. Jika Mentari mendongak sedikit demi melihat wajah sang pria, sementara Gala menundukkan kepalanya seraya menatap Mentari yang sedang menatapnya begitu lekat.

Brian menoleh pada pria yang mengaku calon menantunya itu. "Apa ini lukisanmu sendiri?" tanya Brian tersenyum.

Gala tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya pelan. "Iya, itu lukisanku, Tuan! Setiap hari aku habiskan waktuku hanya untuk melukis wajahnya."

"Dan Itu Salah satu suratku waktu masih kecil, tapi sayang ... ternyata selama ini surat itu tidak pernah sampai di tangan wanita yang aku cintai," ucap Gala tersenyum miris.

Brian beralih melirik Devan yang masih bersikap santai mendengar perbincangan Brian dan Gala. "Apakah benar yang diucapkan Gala, Dev?" tanya Brian seraya menatap wajah putranya dengan wajah yang tidak terbaca.

Devan pun mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Brian. "Iya, Dad! Aku yang selama ini menahan surat-surat Gala untuk Mentari."

Brian pun mengepalkan tangannya, namun ia mencoba menahan amarahnya karena ia tidak tahu pasti apa yang terjadi sebenarnya. "Jadi hidup putrimu hancur karena dirimu sendiri, Dev?" tanya Brian seraya menatap wajah Devan dengan tatapan tajam.

"Aku punya alasan kenapa aku melakukan semua itu, Dad!" jawab Devan dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Apa alasannya, Tuan? Apakah Anda tidak tahu mengapa Mentari memilih menikah dengan Demian?"

"Apa alasannya?" tanya Brian dengan wajah penasaran.

"Mentari menikah dengan Demian karena mengira aku melupakannya, dia Kecewa padaku karena dia pikir aku sudah punya wanita lain." Gala menatap Devan lekat.

"Memang itu kenyataannya bukan?" tanya Devan yang menatap Devan tak kalah lekatnya.

"Itu tidak benar, Tuan! Karena pada kenyataannya, Tuan sendiri yang menghalangi surat-suratku untuk sampai di tangan orang yang aku cintai" ucap Gala tidak terima.

"Kamu tidak perlu menyalahkan orang lain atas kesalahanmu, Dev! Seandainya kamu tidak menghalangi hubungan mereka, mungkin Mentari tidak akan pernah mengalami nasib seperti Catherine." Brian menatap Devan tajam.

"Daddy tidak perlu membawa-bawa nama Catherine, aku punya alasan kenapa aku melakukan hal itu Dad! Tapi maaf, aku tidak bisa mengatakannya! Yang jelas aku melakukan semua itu demi kebaikan putriku," ucap Devan tak terbantahkan.

"Kebaikan? Kamu bilang kebaikan?" Brian menarik sebelah sudut bibirnya.

Devan bungkam, pria paruh baya itu merasa tidak berdaya untuk menjawab ucapan sang Daddy.

"Daddy harap alasanmu bukan demi kebaikanmu sendiri," ucap Brian yang menatap sang putra dengan wajah kecewa.

"Satu lagi kesalahanmu!" Brian tidak mengalihkan sedikitpun tatapannya dari sang putra.

"Aku tahu itu, Dad! Kesalahanku karena aku kalah sama putri dan istriku karena aku terlalu mencintai mereka," jawab Devan.

"Jika kamu tahu, kenapa kamu masih menuruti keinginan mereka?" tanya Brian geram.

"Putriku mengatakan bahwa dia sangat mencintai Demian, bahkan Mentari sampai beberapa hari tidak bicara denganku karena menghalangi hubungan mereka. Hingga akhirnya bujukan Catherine membuatku lemah, dan aku tidak bisa lagi menolak," ucap Devan.

"Setelah kamu mengetahui putrimu menderita, kamu meminta Gala untuk jadi selingkuhan putrimu?" tanya Brian yang tidak mengerti dengan jalan pikiran sang putra.

Devan menghela nafas mendengar sang Daddy. "Aku tidak meminta Gala untuk menjadi selingkuhan putriku, tapi aku meminta dia untuk menjadi sandaran Mentari agar putriku tidak pernah merasa sendiri," ucap Devan.

Brian menatap Gala sekilas, lalu menatap Devan kembali dengan wajah mengintimidasi. "Apa kamu yakin bahwa Gala tidak akan melakukan hal lebih pada Mentari?" tanya Brian.

"Kali ini aku tidak akan salah, aku yakin dan aku sangat tahu dengan pilihanku!"

"Aku sudah pernah melarang Mentari untuk menikah dengan Demian, tapi dia tidak menuruti ucapanku, dia begitu keras seperti Daddy," ucap Devan tanpa sadar.

"Apa kau bilang?" tanya Brian dengan tatapan yang begitu tajam.

Devan terkejut dengan ucapannya sendiri. "Tidak, Dad! Aku salah bicara!" jawab Devan untuk menenangkan Brian.

Sementara Gala hanya mendengar perdebatan antara anak dan orang tuanya itu dengan wajah datar tanpa ekspres. "Maaf, Tuan! Bolehkah aku meminta surat-surat itu?" tanya Gala pada Devan.

Devan pun mengalihkan tatapannya pada Gala. Lalu, menatap pria itu dengan wajah tak kalah datarnya. "Tidak! Aku ingin melihat seberapa besar kamu mencintai putriku. Aku ingin kamu buktikan ucapan kebenaran cintamu pada Mentari tanpa surat ini!" ucap Devan dengan wajah seriusnya.

"Ingat! Jika kamu gagal, maka kamu juga gagal menjadi menantuku!" ucap Devan.

1
Shifa Burhan
kemunafik wanita dalam membuat novel

pemeran utama wanita (istri) bebas selingkuh bahkan membiarkan tubuhnya dijamah pria lain itu bukan kesalahan
sedangkan suami selingkuh adalah kesalahan paling fatal

*pelakor adalah wanita hina dan laknat sedangkan pebinor adalah lelaki sejati

kalian bangga dengan pemikiran munafik kayak gini yang kalian bawa kedalam novel kalian, miris
Nadiyah1511
cus lah☺️
Tufa Hans: Terima kasih Kakak 😍
total 1 replies
Alifah Azzahra💙💙
Aku yakin kamu pasti menyesal Demian
Alifah Azzahra💙💙
Mewek Thor 😭😭😭
Alifah Azzahra💙💙
Ih ternyata cinta masa kecil toh Bara🤭🤭
Alifah Azzahra💙💙
Bilang sja Gala karena kmu sudah tertarik dengannya kan😆😆
Alifah Azzahra💙💙
Kayaknya bakalan ada calon menantu dan mertua yang kompak nich🤭
Alifah Azzahra💙💙
Kalau Ronald bebek 🦆 berarti temannya 🦆🦆 Dong😆😆
Alifah Azzahra💙💙
Menarik🥰Tapi perasaan aku pernah mampir d karya Author yg ini deh🤭Tpi nggak apa2 karena alurnya menarik 👍
Alifah Azzahra💙💙: Mungkin para Raiders mengira kita cowok karena namanya mungkin bang🤣🤣
Tufa Hans: Soalnya kadang dipanggil Abang, Kak 🤣🤣🤣
total 6 replies
Ita Sah Sah
Luar biasa
gaby
Aq baru baca thor & dah liat endingnya. Walau sadending tp bagus bgt. Toh walau mreka mati, tp mati bersama & saling berpegangan tangan. Bukan salah satu yg mati & yg hidup nikah sm yg lain
Melani Sunardi
Luar biasa
Melani Sunardi
wah ga mau sakit jadi langit nyubit gala ya thor.....
Tufa Hans: Iya, Kak 😂
total 1 replies
Elma Hilma
Biasa
Elma Hilma
bagus thor,.. Aku suka
Uthie
Cerita yg menarik saya diawal part-nya 👍👍👍
Uthie
sebenarnya cinta bersambut sejak dulu 🤗
Uthie
Ogtu ☺️
Uthie
baru ketemu judul ini... mampir dehh 👍
Musniwati Elikibasmahulette
ga asik ceritanya
awal awal aja yg indah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!