NovelToon NovelToon
Kegilaan Hot Daddy

Kegilaan Hot Daddy

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Terlarang / Beda Usia / Romansa
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sheninna Shen

Notes : Bukan untuk bocil.

"Panggil aku Daddy, Gadis Manis."

Abercio Sanchez. Andai Lucy tak menikah kontrak dengan pria itu, mungkin ... putrinya Ciara tak akan terjebak dalam kegilaan Abercio yang berstatus ayah sambung dari anak tersebut.

Ciara A. Garnacho. Seorang gadis polos yang kekurangan kasih sayang dari sosok ayah kandungnya. Kelemahan tersebut malah dimanfaatkan oleh Abercio yang menjadi ayah sambung dari gadis tersebut.

Hal apakah yang Abercio lakukan sehingga Ciara menuruti semua kegilaan Abercio saat menjadi ayah sambungnya?

Yuk, subscribe novel ini dan baca kelanjutan kisah Abercio dan Ciara!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sheninna Shen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Benci Daddy Cio!

..."Abercio sialan! Aku sangat membenci pria itu! Kenapa aku bisa memiliki perasaan terlarang pada pria bajingan seperti dia?! Kenapa?!" – Ciara A. Garnacho ...

"Daddy! Jangan pukul Bart! Dia nggak bersalah!"

Ciara bergegas menengahi perkelahian sepihak tersebut. Pasalnya Bart sama sekali tak melawan dan hanya pasrah menerima pukulan Abercio.

"Bart! Jangan diam aja!" Ciara menoleh ke belakang ke arah Bart yang wajahnya sudah memar akibat tonjokan dari Abercio.

Abercio menarik lengan Ciara dengan mata yang melotot. "Kamu kenapa belain dia?! Aku 'kan sudah bilang! Jangan pernah memeluk siapapun selain aku dan Mommy-mu?!"

Mata Ciara kembali berkaca-kaca mendengarkan apa yang baru saja Abercio katakan. Apa pria itu waras? Apa dia nggak sadar dengan apa yang baru saja ia katakan tadi?

"Ck! Jangan memeluk pria lain selain dia dan Mommy?! Lalu, dia dengan seenaknya aja bercinta dengan wanita manapun?!" geram Ciara dalam hati.

Sorot mata Ciara tak mampu menutupi amarah dan kesalnya yang menyeruak di dada. Airmata tak kunjung berhenti mengalir membasahi pipinya.

"Lepas!" geram Ciara sambil meronta-ronta melepaskan tangannya dari genggaman erat tangan Abercio. "Daddy Cio nyakitin Ciara!"

Abercio tersadar seketika dari emosi sesaatnya yang meluap-luap tanpa sadar. Entah kenapa dadanya terasa terbakar saat melihat Bart memeluk rubah kecilnya itu.

"C-Ciara ... maafin Daddy Cio," ucap Abercio penuh penyesalan.

Ciara tak mempedulikan apa yang baru saja diucapkan oleh Abercio. Hatinya benar-benar sakit dan rasanya tercabik-cabik.

"Daddy Cio jahat! Ciara benci Daddy Cio!"

Ciara langsung berlari meninggalkan pekarangan taman tersebut. Abercio tak ingin berdiam diri. Ia berlari mengejar Ciara saat itu juga.

"Ciara ... tungguin Daddy." Panggil Abercio sambil meraih tangan gadis itu saat di tangga.

Langkah Ciara terhenti. Ia sempat menoleh ke belakang ke arah Abercio. Kemudian menatap mata Abercio yang cukup membuat ia meleleh dan hampir luluh.

"Ada apa, Pak?" tiba-tiba suara Megan terdengar. Ia keluar dari kamar dan terlihat penasaran dengan kebisingan yang terjadi.

Wanita yang tadinya bercinta dengan Abercio itu membuat Ciara tersadar dari hipnotis pesona ayah tirinya.

Saat Ciara ingin melepaskan tangannya dari genggaman tangan Abercio, pria itu langsung bertanya dengan santai dan sedikitpun tak merasa bersalah.

"Ciara ... kenapa nangis, Sayang? Apa yang terjadi? Kamu kangen Mommy, ya? Mau Daddy telfonin Mommy?"

"Sial! Dasar pria hidung belang!" umpat Ciara dalam hati. Wajahnya semakin suram saat Abercio benar-benar tak sadar dengan kesalahan apa yang telah ia perbuat dengan Megan tadi.

"Lepasin tangan Ciara! Ciara benci Daddy Cio! Daddy Cio menjijikkan!!!" sembur Ciara tak tahan.

Sesaat mengatakan hal tersebut, Ciara menarik tangannya dan kembali berlari ke kamarnya. Kemudian ia membanting pintu kamar dengan kuat dan menguncinya dari dalam.

Ciara langsung berlari ke ranjangnya dan menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Kemudian ia membenamkan wajahnya ke bantal sembari menangis terisak-isak.

"Abercio sialan! Aku sangat membenci pria itu! Kenapa aku bisa memiliki perasaan terlarang pada pria bajingan seperti dia?! Kenapa?! Hikss... hikss..."

"Mommy, maafin Ciara. Mungkin ini karma buat Ciara, Mommy. Ciara mau pulang ke kontrakan. Ciara udah nggak mau di sini lagi. Ciara nggak mau ketemu Daddy Cio lagi. Nggak mau."

"Sepertinya ... Ciara suka sama Daddy Cio, Mommy. Hikss... hikss... Maafin Ciara, Mommy ...."

...❣️❣️❣️...

Di saat yang sama, Abercio mondar-mandir di depan pintu kamar Ciara bak setrika panas. Ia mengetuk pintu kamar gadis itu berkali-kali berharap gadis itu membukakan pintu untuknya.

Abercio benar-benar dibuat kalut oleh tingkah Ciara. Ia benar-benar penasaran, sebenarnya apa yang terjadi?

"Tak mungkin 'kan dia kesal karena tadi aku bercinta dengan Megan? Dia 'kan gadis polos yang manj—"

Sesaat Abercio terdiam. Ia benar-benar melewatkan hal penting itu.

"Sial! Seharusnya aku sadar dia itu bukan gadis yang polos! Dia pasti marah dan kesal karena aku bercinta dengan Megan. Dia merasa Mommy-nya dikhianati? Makanya dia semarah itu padaku?! Kan dia sangat mencintai Mommy-nya?!" gumam Abercio saat itu.

Abercio menghela nafasnya dengan berat. Ia mengumpulkan semua keberaniannya untuk mengaku salah pada gadis itu.

Tok! Tok! Tok!

"Ciara ... Daddy punya kunci serap. Kalo kamu nggak buka, Daddy bakalan masuk dengan cara Daddy sendiri." Ucap Abercio dari luar.

Beberapa menit berlalu, tak kunjung ada jawaban dari dalam kamar. Abercio pun memutuskan ke lantai satu untuk mengambil kunci serap. Kemudian ia kembali naik ke lantai dua dan membuka pintu kamar Ciara.

Ceklek!

"Haa..."

Abercio menghela nafasnya saat melihat Ciara yang saat itu sedang tertidur dengan lelap. Perasaan bersalah menghantui dirinya saat melihat wajah gadis itu bengkak dan sembab akibat menangis.

"Maafin, Daddy Cio, Sayang," gumam Abercio pelan sambil membelai lembut kepala Ciara yang sedang tertidur lelap karena kelelahan.

"Besok Daddy bakalan minta maaf ke kamu karena udah buat kamu kecewa. Daddy nggak akan selingkuh lagi dari Mommy kamu walaupun Daddy hanya nikah kontrak dengan Mommy kamu," gumamnya pelan.

Abercio mengecup lembut dahi Ciara. Ia membetulkan selimut gadis itu kemudian keluar dari kamar dan menutup pintu kamar tersebut dengan perlahan.

Sesaat setelah Abercio menutup pintu, Ciara kembali membuka matanya. Airmata perlahan membasahi wajahnya lagi.

"Mommy yang dikhianati, tapi kenapa aku yang merasa tersakiti?" gumam Ciara pilu.

...❣️❣️❣️...

...BERSAMBUNG......

1
💜⃞⃟𝓛 ˢ⍣⃟ₛ EmohDimaru💃
karena trauma yang melekat di hatinya cio jadi takut akan pernikahan,,
ini tugas ciara agar bisa meyakinkan cio bahwa pernikahan gak selalu berakhir dg perceraian
Nana Colen
ternyata ciara pintar yaaaaa
Nana Colen
hahaha mamam tah senjata makan tuan 🤣🤣🤣
Kiki Tedjakusuma
huh lecet dah tuh ..itu mu kena senam lima jari teroos..emang enak/Grin//Grin/
Cobain_kuy✌️
Luar biasa
Cobain_kuy✌️
Lumayan
Deistya Nur
semangat terus ka
Fitrianinaim_queen03
butuh Aqua /Gosh//Gosh/
Fitrianinaim_queen03
kriik kriik kriik /Joyful//Joyful/
Fitrianinaim_queen03
tegang Thor /Hammer//Hammer/
Naja Naja nurdin
kayaknya orang suruhan Megan
Thywi Puspitasari
Luar biasa
Tasnim thufaila Qotrunnada
sudah kuduga..!!???😏
Nahdiyatun
Luar biasa
bee
udah lah gue yang capek liat lu nangis trus ra😂
bee
kek udah capeeek bnget gue liat klaku abercio/Speechless/
bee
Kecewa
bee
Buruk
bee
si bjir ternyata modus/Sweat/
Sandisalbiah
ehois sih..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!