MENIKAHI KAKEK TUA

MENIKAHI KAKEK TUA

PENOLAKAN

“Kenapa tidak Jingga saja yang menikah dengannya?” Sentak Mega saat seorang pria tua datang bersama asistennya untuk menagih janji sang ayah yang akan memberikan salah satu putrinya untuk pria tua itu nikahi.

Dihadapan pria tua itu Mega menolak. Membuat pria tua berjanggut tebal itu mengeraskan rahangnya dengan gigi saling beradu. Tentu saja penolakan Mega melukai harga dirinya, tak pernah ada seorang berani menolaknya.

“Jadi seperti ini sombongnya putri sulungmu, pak Hardi?” Celetuk pria tua itu. Tatapannya tajam menghunus, menunggu jawaban Hardi yang tampak gugup.

“Tidak Tuan, maafkan putri saya,” mohon Hardi.

Pria tua bernama Langit itu menyeringai, menumpuk sebelah kakinya dengan kakinya yang lain. Duduk bersilang dengan sebelah tangan memegang tongkat kesayangannya. “Dia menolakku, kamu tahu akibatnya?” ucapnya dengan suara dingin.

Hardi mengusap keringat dingin yang mulai menetes dai dahinya. Ia menatap putri sulungnya dengan tatapan memohon. Tapi sayangnya, Mega berpaling, sepertinya gadis itu akan tetap menolak.

“Aku pulang..” teriakan ceria dari arah pintu masuk membuat semua orang menoleh, termasuk Yaya, istri Hardi yang baru saja muncul dari dapur. Perempuan paruh baya itu membawa nampan berisi dua gelas kopi untuk tamunya.

Gadis cantik berwajah imut itu menghentikan langkahnya saat mendapati dua orang asing duduk di sofa sederhana di ruang tamu. “Maaf,” ringisnya seraya tersenyum. Ia tak tahu di rumahnya tengah kedatangan tamu, karena itu ia datang dengan teriakannya.

“Itu Jingga, adikku. Kamu bisa menikah dengannya,” celetuk Mega dengan angkuhnya. Sepertinya gadis ini benar-benar tak mengenal tamunya dengan baik. Dengan pongah Mega berbicara, tanpa tahu sopan santun pada yang lebih tua. Karena dalam pandangannya, pria tua itu tak lebih dari pria keladi yang menginginkan daun muda sebagai mainannya.

Kalimat itu mengejutkan semua orang. Terutama Jingga yang tak tahu apa-apa. Gadis itu melanjutkan langkah, tatapannya penuh tanya, meminta penjelasan pada siapa saja yang sudi berbicara dengannya. “Ada apa ini, ayah?”

Hardi menelan ludahnya dengan susah payah, alih-alih menjawab pertanyaan putrinya, Hardi justru menatap Langit lalu berkata, “Tuan, apakah Jingga bisa menggantikan Mega?”

Kalimat kedua yang berhasil membuat Jingga ternganga. Ia benar-benar tak mengerti dengan situasi di depannya. Menikah? Menggantikan Mega? Apa maksdunya? Begitu kira-kira isi kepalanya.

Langit tampak berfikir, harga dirinya sudah terluka, di injak-injak oleh gadis bernama Mega dengan seenaknya. Padahal jika pun Mega ingin menolak, harusnya bisa berbicara dengan baik, karena bagaimana pun, Langit lebih tua dari gadis itu.

Belum sempat Langit menjawab, Jingga sudah menyela, “Apa maksud ayah?” Gadis itu lalu menatap sang ibu yang sayangnya hanya diam dan memalingkan wajahnya. “Ibu, jelaskan padaku. Ada apa ini? Kenapa aku harus menggantikan mbak Mega?”

“Duduk dulunak, biar ayah jelaskan..” akhirnya Hardi bersuara, bagaimana pun juga, ia memang harus menjelaskan semuanya pada Jingga. Tak ada harapan lagi untuk Mega, putri sulungnya itu menolak.

Dengan jantung yang mulai berdetak tak aman, Jingga duduk di sebelah sang ayah, menunggu pria paruh baya itu menjelaskan keadaan yang terjadi.

Sedangkan Langit, pria tua itu duduk angkuh bahkan tak menatap Jingga sedikitpun. Sepertinya Langit harus menerima Jingga demi menyelamatkan harga dirinya yang sempat terkoyak karena penolakan Mega.

Hardi berdehem, lalu beranjak dan bersimpuh di gadapan Jingga. Hal yang membuat semua orang kembali terkejut. Bahkan kali ini Langit pun ikut menatap ke arah mereka.

“Ayah, apa yang ayah lakukan? Bangunlah! Jangan seperti ini, ayah tidak pantas melakukan hal ini padaku, duduklah ayah, jelaskan padaku tanpa harus bersimpuh seperti ini,” Jingga merengkuh kedua bahu Hardi, mengajak pria itu kembali duduk di sampingnya tapi Hardi menolak.

“Tidak nak, biarkan ayah seperti ini. Dengarkan ayah! Apa kamu menyayangi ayah dan ibu?” Tanya Hardi, bibirnya bahkan sedikit bergetar, pria itu takut putri bungsunya juga menolak.

Jingga mengangguk tanpa ragu, karena di dunia ini, keluarganya lah yang paling ia cintai, “Tentu saja ayah, kenapa ayah bicara seperti itu? Katakan yang sebenarnya, ada apa? Jangan membuat aku takut ayah..”

“Tolong, menikahlah dengan Tuan Langit, gantikan mbakmu nak..”

Permintaan yang berhasil membuat Jingga terkulai lemas, terkejut tentu saja, bahkan Jingga tak tahu harus mengekspresikan rasa terkejutnya itu seperti apa. Gadis itu hanya diam mematung dengan mata yang mulai berembun.

“Ayah mohon, nak..” lirih Hardi.

“Tapi ayah..”

Belum sempat Jingga menyelesaikan kalimatnya, Hardi memegang dadanya dengan raut wajah pucat menahan sakit. Jingga yang baru sadar bahwa sang ayah mempunyai riwayat penyakit jantung pun panik, gadis itu menangis dan meminta sang ibu membantunya membaringkan Hardi di sofa.

Langit sempat terkejut dengan tumbangnya pak Hardi, tapi sedetik kemudian ia bersikap biasa saja. Pria itu melirik Mega yang justru sibuk dengan ponselnya, seperti tak mencemaskan Hardi sedikitpun. “Cih, gadis sombong!!” batinnya.

"Aku akan menuruti semua permintaan ayah!"

Satu kalimat yang membuat Langit kembali menatap Jingga. Gadis itu tampak sangat cemas, terus menggenggam tangan sang ayah dengan derai air mata yang sudah membanjir. Ada ketulusan di mata gadis bernama Jingga itu, tentu saja tak sombong seperti Mega, kakaknya.

"Baiklah, aku setuju menikah dengan putri bungsumu ini!" Ucap Langit, ia beranjak, menatap pak Hardi yang tampak lemah.

Pria paruh baya itu tersenyum lega, sedari tadi ia sudah sangat takut. Takut jika Jingga maupun Langit menolak permintaannya. Ini tentang hutang, yang menjadi janji seumur hidupnya.

Dengan di bantu ibu Yaya dan Jingga, Pak Hardi kembali beranjak duduk, "Terima kasih nak, terima kasih Tuan.." ucapnya bergantian menatap Langit dan Jingga. Suaranya masih terdengar berat, mungkin masih menahan sakit yang membuat dadanya sesak.

Baik Langit maupun Hingga sama-sama tak menjawab, sama-sama diam dengan pemikiran yang berbeda.

Dan Lagi-lagi Jingga mengalah demi sang kakak, bukan dalam hal perjodohan ini saja Jingga mengalah, nyaris dalam semua hal gadis itu selalu mengalah demi kedamaian keluarganya juga kesehatan sang ayah.

Hardi memang lemah, pria itu mempunyai riwayat penyakit jantung. Sering sakit-sakitan apalagi ketika menemukan hal yang membuatnya tertekan atau terkejut.

Beda halnya dengan Langit, meski sepertinya usia mereka terpaut jauh, Langit lebih tua dari Hardi, tapi Langit masih tampak bugar. Bahkan jika di lihat, tangannya masih tampak kekar. Mungkin karena pria itu rajin berolahraga.

"Alex!" panggil Langit pada sang asisten yang sedari tadi hanya diam menyimak.

"ya, Tuan."

"Siapkan semuanya, dan bawa gadis ini bersama kita. Biarkan keluarganya menyusul besok saat acara pernikahan!" titah Langit dengan suara tegasnya.

Jingga terkejut, ia sampai berdiri dan menoleh menatap Langit, ada ketakutan di raut wajah gadis itu. Dan itu terlihat jelas dimana Langit.

"Tu-tuan, apakah harus besok? Biarkan aku disini dulu untuk merawat ayahku, aku mohon.." pinta Jingga dengan air mata yang sudah kembali deras mengalir. Mana mungkin ia bisa meninggalkan Hardi dalam keadaan sakit seperti ini, Jingga tak akan bisa tenang.

"Saya tidak suka di bantah!"

Hanya kalimat itu, karena kemudian Langit memilih pergi dan menunggu Alex dan Jingga di mobilnya.

"Sana bersiap!" Mega yang sedari tadi sibuk dengan ponselnya ikut bicara, ada senyum kemenangan yang terbit dari bibirnya. Mungkin Mega tenang karena sudah lolos dari perjodohan konyol ini, mana mungkin ia mau menikah dengan pria tua Bangka?

Jingga menggeleng, ia menoleh dan menatap ayah dan ibunya dengan tatapan mengiba, bermaksud meminta pertolongan agar mereka bisa bicara dengan Langit dan membiarkannya di rumah dulu.

Tapi justru, Yaya dan Hardi kompak mengangguk, menyetujui permintaan Langit dan ucapan Mega.

"Nona Jingga, sebaiknya anda menurut. mengenai ayah anda, Tuan akan mengirimkan seorang dokter untuk memeriksa dan memastikan ayah anda baik-baik saja!" Alex berucap tak kalah tegas dari Langit.

Membuat Hingga akhirnya pasrah dan menurut.

HALO SEMUANYA, MAK KEMBALI KESINI...

SEMOGA KALIAN SEMUANYA SUKA NOVEL BATU MAK INI YA..

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK JEMPOLNYA LOOOH..

Terpopuler

Comments

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

keren

2024-10-18

0

Charliany Then

Charliany Then

mudahan asyik ceritanya

2024-10-18

0

Damai Damaiyanti

Damai Damaiyanti

mampir thor

2024-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 PENOLAKAN
2 ISTANA LANGIT
3 TUGAS
4 MAKAN MALAM
5 RESMI
6 PASCA MENIKAH
7 MALAM INI
8 BODOH
9 MENGANTAR MAKAN SIANG
10 MAKAN SIANG
11 TRAUMA
12 SEBAB TRAUMA
13 BERKUNJUNG
14 KEDATANGAN
15 MENONTON
16 CEMBURU?
17 PAWANG
18 MAKAN BERSAMA
19 MASAK BERSAMA
20 CERITA
21 FIRST
22 MUNGKIN RINDU
23 MELEPAS RINDU
24 LELAH
25 PRIA TUA PERKASA
26 MEMBAIK
27 BERTEMU MEGA
28 FAKTANYA..
29 MERASA BODOH
30 HUKUMAN
31 MENGAGUMI
32 PENJELASAN
33 MALAM INI..
34 PERBINCANGAN
35 APA YANG TERJADI?
36 PUCAT PASI
37 TAMU TAK DI UNDANG
38 TAK JADI LIBUR
39 GUGUP
40 GUGUP
41 ADA APA DENGAN LANGIT?
42 RAHASIA
43 SEPENGGAL KISAH
44 MENGHINDAR
45 HADIAH KECIL
46 KEJUTAN KE DUA
47 PENJELASAN DOKTER
48 ANEH
49 TERKEJUT
50 SITUASI RUMIT
51 PERNIKAHAN
52 MENJENGUK
53 FAKTA
54 GUSAR
55 KEDATANGAN JINGGA
56 BERTEMU HANDOKO
57 PERUBAHAN
58 APA SALAHKU?
59 ADA APA DENGANNYA?
60 MABUK
61 MEMPERHATIKAN
62 PERTENGKARAN
63 KABAR DUKA
64 PERMINTAAN
65 TERAKHIR
66 PEMAKAMAN
67 PULANG
68 BICARA
69 MAAF
70 TOLONG PAPI..
71 TENTANG MEGA
72 PERTUNJUKAN FILM
73 DATANG
74 KEPUTUSAN
75 KEPUTUSAN 2
76 DEKAPAN
77 PULANG
78 ALEX PULANG
79 WANITA BERANI
80 BERTAHAN
81 PENYERAHAN
82 KEGADUHAN
83 KEPUTUSAN
84 SEPUCUK SURAT
85 MERAFALKAN DOA
86 MODUS
87 KEBERADAAN MEGA
88 TEMPAT BARU
89 MODUS LAGI
90 WAKTU BERLALU..
91 PUAS?
92 ADEGAN LANGKA
93 TAK SABAR
94 AKHIRNYA..
95 APARTEMEN
96 TAMU
97 TAMU ITU..
98 FLASHBACK
99 PERTEMUAN
100 SEBUAH KABAR
101 KEBAHAGIAAN GANDA
102 MENYERAHKAN DIRI
103 BERKUMPUL
104 AKHIR
105 EXTRA PART
106 (PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107 TERTEMBAK BOM
108 SEMESTA REMBULAN
109 SOANG VS KENTUT
110 GADIS ANEH
111 TERNYATA KARENA ITU..
112 JANGAN LAGI!
113 SEMESTA BIN ESTA!
114 UNTUNG GAK KERACUNAN!
115 AKU BUKAN DIA!
116 KEJADIAN GAK TERDUGA
117 KEKACAUAN
118 SAH??
119 PULANG KE RUMAH ANGKASA
120 PESTA PERTUNANGAN
121 PERTENGKARAN
122 MENCARI
123 SAKIT
124 SARAPAN MANIS
125 MEMINTA IZIN
126 SERANGAN MENDADAK
127 PERSIMPANGAN DILEMA
128 HATI ANGKASA
129 MENYUSUL
130 SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131 MAS ANGKASA?
132 HORANG KAYAH
133 PELUNASAN
134 RINDU MENGGEBU
135 GAK BOLEH YAH?
136 PEMERSATU BANGSA
137 TIDAK TULI!
138 CEMBURU
139 TENGGOROKAN GATAL
140 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141 MENINGGALKAN DESA
142 BERKUNJUNG
143 TAKUT DOSA
144 KECELAKAAN
145 GISYA
146 KABAR BURUK
147 TRAUMA
148 MAMA..
149 JAM BRANDED
150 CEMBURU
151 PROVOKASI
152 TRAGEDI
153 PENGUMUMAN
154 RUANGAN MEETING
155 TAK MAU MENGALAH
156 TERUNGKAP
157 MENENANGKAN
158 TEST
159 JLEB
160 WANGI
161 MANJA
162 SALAH PAHAM
163 KATAKUTAN
164 RUMAH SAKIT
165 SEPARUH JIWA
166 MENYAKITI DIRI
167 SAKIT
168 ANGKASA-NYA SEMESTA
169 DIARY
170 MEMINTA MAAF
171 AKU DATANG
172 AKHIR
173 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 173 Episodes

1
PENOLAKAN
2
ISTANA LANGIT
3
TUGAS
4
MAKAN MALAM
5
RESMI
6
PASCA MENIKAH
7
MALAM INI
8
BODOH
9
MENGANTAR MAKAN SIANG
10
MAKAN SIANG
11
TRAUMA
12
SEBAB TRAUMA
13
BERKUNJUNG
14
KEDATANGAN
15
MENONTON
16
CEMBURU?
17
PAWANG
18
MAKAN BERSAMA
19
MASAK BERSAMA
20
CERITA
21
FIRST
22
MUNGKIN RINDU
23
MELEPAS RINDU
24
LELAH
25
PRIA TUA PERKASA
26
MEMBAIK
27
BERTEMU MEGA
28
FAKTANYA..
29
MERASA BODOH
30
HUKUMAN
31
MENGAGUMI
32
PENJELASAN
33
MALAM INI..
34
PERBINCANGAN
35
APA YANG TERJADI?
36
PUCAT PASI
37
TAMU TAK DI UNDANG
38
TAK JADI LIBUR
39
GUGUP
40
GUGUP
41
ADA APA DENGAN LANGIT?
42
RAHASIA
43
SEPENGGAL KISAH
44
MENGHINDAR
45
HADIAH KECIL
46
KEJUTAN KE DUA
47
PENJELASAN DOKTER
48
ANEH
49
TERKEJUT
50
SITUASI RUMIT
51
PERNIKAHAN
52
MENJENGUK
53
FAKTA
54
GUSAR
55
KEDATANGAN JINGGA
56
BERTEMU HANDOKO
57
PERUBAHAN
58
APA SALAHKU?
59
ADA APA DENGANNYA?
60
MABUK
61
MEMPERHATIKAN
62
PERTENGKARAN
63
KABAR DUKA
64
PERMINTAAN
65
TERAKHIR
66
PEMAKAMAN
67
PULANG
68
BICARA
69
MAAF
70
TOLONG PAPI..
71
TENTANG MEGA
72
PERTUNJUKAN FILM
73
DATANG
74
KEPUTUSAN
75
KEPUTUSAN 2
76
DEKAPAN
77
PULANG
78
ALEX PULANG
79
WANITA BERANI
80
BERTAHAN
81
PENYERAHAN
82
KEGADUHAN
83
KEPUTUSAN
84
SEPUCUK SURAT
85
MERAFALKAN DOA
86
MODUS
87
KEBERADAAN MEGA
88
TEMPAT BARU
89
MODUS LAGI
90
WAKTU BERLALU..
91
PUAS?
92
ADEGAN LANGKA
93
TAK SABAR
94
AKHIRNYA..
95
APARTEMEN
96
TAMU
97
TAMU ITU..
98
FLASHBACK
99
PERTEMUAN
100
SEBUAH KABAR
101
KEBAHAGIAAN GANDA
102
MENYERAHKAN DIRI
103
BERKUMPUL
104
AKHIR
105
EXTRA PART
106
(PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107
TERTEMBAK BOM
108
SEMESTA REMBULAN
109
SOANG VS KENTUT
110
GADIS ANEH
111
TERNYATA KARENA ITU..
112
JANGAN LAGI!
113
SEMESTA BIN ESTA!
114
UNTUNG GAK KERACUNAN!
115
AKU BUKAN DIA!
116
KEJADIAN GAK TERDUGA
117
KEKACAUAN
118
SAH??
119
PULANG KE RUMAH ANGKASA
120
PESTA PERTUNANGAN
121
PERTENGKARAN
122
MENCARI
123
SAKIT
124
SARAPAN MANIS
125
MEMINTA IZIN
126
SERANGAN MENDADAK
127
PERSIMPANGAN DILEMA
128
HATI ANGKASA
129
MENYUSUL
130
SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131
MAS ANGKASA?
132
HORANG KAYAH
133
PELUNASAN
134
RINDU MENGGEBU
135
GAK BOLEH YAH?
136
PEMERSATU BANGSA
137
TIDAK TULI!
138
CEMBURU
139
TENGGOROKAN GATAL
140
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141
MENINGGALKAN DESA
142
BERKUNJUNG
143
TAKUT DOSA
144
KECELAKAAN
145
GISYA
146
KABAR BURUK
147
TRAUMA
148
MAMA..
149
JAM BRANDED
150
CEMBURU
151
PROVOKASI
152
TRAGEDI
153
PENGUMUMAN
154
RUANGAN MEETING
155
TAK MAU MENGALAH
156
TERUNGKAP
157
MENENANGKAN
158
TEST
159
JLEB
160
WANGI
161
MANJA
162
SALAH PAHAM
163
KATAKUTAN
164
RUMAH SAKIT
165
SEPARUH JIWA
166
MENYAKITI DIRI
167
SAKIT
168
ANGKASA-NYA SEMESTA
169
DIARY
170
MEMINTA MAAF
171
AKU DATANG
172
AKHIR
173
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!