Sakitnya patah hati melihat pria yang dicintainya bermesraan dengan istrinya di depan matanya saat mereka sedang melakukan perjalanan bisnis membuat Flower melakukan hal konyol dengan menumpahkan kekesalahannya lewat meminum minuman alkohol tak terhitung banyaknya.
Tindakan ceroboh yang ia lakukan akhirnya mengantarkannya terjebak cinta satu malam dengan pria yang sangat dibencinya. Flower pikir setelah melewati satu malam dengan Malik tidak akan berpengaruh apa pun pada hidupnya.
Ternyata apa yang dipikirkannya salah karena satu bulan kemudian ia dinyatakan hamil dan hal itu diketahui oleh kedua orang tuanya hingga membuat mereka murka.
William Arnold ayah kandung Flower meminta Flower untuk menikah dengan ayah kandung dari anak yang Flower kandung walau Flower menolak dengan keras karena Malik adalah pria yang sangat dibencinya dan tidak sederajat dengan mereka.
"Aku tidak mau menikah denganmu karena kau adalah pria miskin!" Hardik Flower saat Malik datang menemuinya untuk bertanggung jawab.
"Kau pikir aku mau menikahi wanita seperti dirimu!" Jawab Malik.
Apakah pernikahan mereka akan berjalan dengan lancar dengan dua orang yang saling tidak mencintai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran untuk minum
Aksi Flower yang tengah meliuk-liukkan tubuhnya di lantai dansa pun berhasil menarik perhatian para pria yang tengah berada di sekitarnya. Untung saja Zaki dapat cepat melihat tatapan lapar para pria pada wanitanya hingga ia dengan cepat membalas tatapan mereka dengan tatapan mengintimidasi.
Tentu saja mendapatkan tatapan tak mengenakkan dari Zaki membuat para pria yang tengah menatap Flower mengalihkan pandangannya. Mereka tahu betul siapa Zaki dan bagaimana nasib mereka nantinya jika berani mengusik wanita yang tengah dekat dengannya.
Sedangkan Flower yang tak mengetahui tatapan para pria kini tertuju padanya terus meliukkan tubuhnya dengan senyuman terkembang di wajah cantiknya. Saat ini ia merasa begitu senang bergoyang sambil berteriak mengeluarkan rasa sesak yang sejak kemarin ia tahan.
"Huh, sepertinya aku mulai lelah." Gumam Flower saat merasa nafasnya sudah berhembus tak beraturan dan keringat semakin membasahi tubuhnya.
"Kau ingin kemana?" Teman wanita Zaki menahan tangan Flower.
"Aku ingin istirahat. Jika kau ingin lanjut bergoyang maka bergoyanglah sendiri." Ucap Flower lalu melepas cekalan tangan wanita itu lalu melangkah menuju meja dimana tadi ia duduk.
"Sungguh tidak asik sekali dia." Gerutu teman wanita Zaki.
"Sudahlah, biarkan saja." Sahut teman wanita Zaki yang lainnya. Mereka pun kembali melanjutkan goyangan mereka tanpa memperdulikan Flower yang telah pergi.
Saat Flower telah duduk di meja yang tadi ia tempati, ingatan Flower kembali tertuju pada keromantisan Rey dan Yura yang tiba-tiba saja melintas di benaknya.
"Sial! Kenapa mereka selalu menghantui pemikiranku dimana-mana!" Gerutu Flower merasa kesal dengan pemikirannya saat ini. Rasa senang yang tadi ia rasakan lenyap begitu saja saat mengingat keromantisan Rey dan Yura.
Pandangan Flower pun tertuju pada sosok wanita dan pria yang terlihat tengah duduk romantis di depannya dimana sang wanita tengah duduk di pangkuan sang pria. "Mereka sungguh membuat mataku sakit saja!" Gerutu Flower merasa semakin kesal.
"Apa kau ingin minum?" Tawar Zaki yang tiba-tiba saja sudah duduk di sebelah Flower.
"Ya. Kemarikan minumanmu!" Titah Flower lalu mengambil minuman yang berada di tangan Zaki.
"Pstt..." baru saja minuman itu masuk ke dalam mulutnya, Flower sudah menyemburkan minuman itu keluar. "Sial, minuman apa ini? Kenapa rasanya pahit sekali!" Gerutu Flower.
"Haha..." Zaki tertawa-tawa. "Jangan bilang jika kau baru pertama kalinya meminumnya?" Tanya Zaki.
"Maksudmu?" Flower yang tidak mengerti arah pembicaraan Zaki pun bertanya.
"Maksudku apa kau belum pernah meminum alkohol sebelumnya?" Tanya Zaki.
Flower terdiam seakan enggan untuk menjawab. Melihat ekspresi Flower berhasil membuat Zaki kembali tertawa karena ia sudah dapat menebak jawabannya.
"Jangan menertawakanku!" Ketus Flower pada Zaki.
"Ya, ya. Jangan marah seperti itu." Jawab Zaki. Zaki pun memiringkan tubuhnya menghadap pada Flower. "Apa kau tahu jika minuman itu dapat menghilangkan rasa tidak enak yang ada di dalam hatimu saat ini?" Tanya Zaki.
Flower kembali diam karena ia memang tidak mengetahuinya.
"Sepertinya kau tidak tahu. Jika kau ingin tahu dan membuktikannya maka minumlah. Aku yakin setelah kau meminumnya kekesalan dan rasa tidak enak di dalam hatimu akan segera berkurang." Tawar Zaki.
Flower masih diam seraya menimbang. Jujur saja saat ini hatinya masih merasa sakit mengingat keromantisan Rey dan Yura walau saat ini ia sudah bersenang-senang bersama Zaki dan yang lainnya.
"Baiklah. Aku akan meminumnya." Putus Flower lalu menuangkan alkohol ke dalam gelas yang masih kosong.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Terjebak Cinta Tuan Marvel, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
yaa sayang dong pindahin ke tempat ku 🌳 m🥭angganya om lumayan ikutan pesta rujak 😅🤣🤣🤤😋