NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona CEO Dingin

Terjerat Pesona CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Ayunda Anindita, seorang gadis yatim piatu yang hidup menderita di kota Bandung. ia memiliki bibi dan sepupu yang jahat kepadanya. suatu saat ia bertemy dengan pria tampan yang kaya raya. mampu kah Ayunda hidup bahagia dengan seorang pria kaya atau justru ia hanya di jadikan asisten?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

Keesokan harinya, Ayunda benar - benar memutuskan untuk pergi ke Jakarta. Ia berniat untuk menghindari bibi dan Eka beberapa saat dan menenangkan dirinya sendiri. Ia berharap di Jakarta ia akan mendapatkan kebahagiaan yang selama ini tidak pernah ia dapatkan selama di Bandung. Yunda memang memiliki Siska yang selalu baik terhadapnya, tapi ia juga memiliki bibi dan saudara yang begitu kejam terhadapnya. Ayunda berharap ia telah mengambil keputusan yang tepat. Ia tidak sanggup jika harus menanggung semua kebutuhan bibinya sedangkan ia sendiri juga punya kebutuhan hidup sendiri. Ia jika tak mampu menahan segala siksaan yang mereka berikan jika tidak mau menuruti keinginan bibi Yati dan Eka.

Pukul 10 pagi Siska mengantarkan Ayunda ke stasiun. Ayunda memilih naik kereta karena dianggap lebih aman dan lebih cepat sampai.

"Kamu hati - hati ya Yun di Jakarta. Jangan lupa kasih kabar kalau udah sampai. Aku juga udah bilang sama saudara aku kalau kamu mau kerja di cafe nya. Nanti kamu tinggal datang ke alamat yang aku kasih kamu kemarin. Semoga kamu betah ya kerja disana dan semoga kamu mendapatkan kebahagiaan di Jakarta. Kamu harus tetap semangat ya. Kalau aku libur kuliah aku janji akan main ke Jakarta."ucap Siska panjang lebar.

Ayunda tersenyum mendengar ucapan Siska yang begitu tulus.

"Terima kasih ya Sis, kamu udah baik banget sama aku, aku gak tahu kalau aku gak punya kamu apa aku bisa bertahan. Kamu juga hati - hati ya di Bandung. Semoga kamu juga selalu bahagia disini dan cepat mendapat cowok impian kamu."godanya.

Setelah beberapa saat mengobrol akhirnya Ayunda harus segera masuk ke dalam kereta karena kereta akan segera berangkat.

Ayunda memeluk Siska sekali lagi dan mereka menangis bersama. "Kamu sehat - sehat ya..aku pergi dulu, aku tunggu kamu di Jakarta."

Ayunda berjalan menjauh dan melambaikan tangan kepada Siska. Siska pun balas melambaikan tangan sambil berderaian air mata.

Setelah kereta jalan dan menjauh dari stasiun. Siska memutuskan kembali kerumah dengan hati yang terasa hampa.

Ia merasa kehilangan sahabat yang paling mengerti dirinya dan yang paling ia sayangi.

"Semoga kamu mendapatkan kebahagiaanmu di jakarta Yunda. Aku akan selalu merindukanmu."

***

Pagi yang sama, Nathan dan juga Zaky pun memutuskan pulang ke Jakarta. Nathan merasa lega telah menyelesaikan masalah yang tengah terjadi di cabang perusahaannya. Ia berharap setelah ini tidak ada lagi yang berani bermain - main dengannya. Perjalanan mereka tidak makan waktu yang lama, hanya 2,5 jam perjalanan mereka sudah sampai Jakarta karena memang jalanan tidak terlalu ramai karena bukan weekend. Zaky mengantar Nathan kembali ke apartement nya. Mereka memutuskan untuk ambil cuti satu hari lagi untuk istirahat.

Setelah sampai apartement dan saat Nathan ingin membersihkan diri di kamar mandi. Tiba - tiba saja ponselnya berdering tanda ada panggilan masuk. Nathan segera mengambil benda pipih tersebut dan melihat siapa yang telah menghubunginya. Tertera nama mommy disana. Dengan cepat nathan mengangkat telepon tersebut sebelum sang mama mengamuk.

"Hallo mom.."

"Nathan apa sekarang kamu sudah lupa kalau kamu ini masih punya orang tua yang harus kamu jenguk hah? Sudah 2 minggu lebih kamu tidak pulang kerumah, apa kamu sudah tidak sayang lagi sama mommy mu ini? Mommy cuma satu anak laku laki tapi mommy seperti tidak punya anak sama sekali."omelan sang mommy membuat kepala Nathan berdengung.

"Mommy.. Nathan baru saja sampai di Jakarta. 3 hari lalu Nathan pergi ke Bandung untuk mengurusi masalah yang terjadi di cabang perusahaan kita. Daddy juga sudah tahu tentang ini, apa daddy tidak memberi tahu mommy?"

"Kamu sama daddy kamu itu sama saja, kalau sudah kerja lupa sama segalanya. Mommy itu kesepian Nathan. Kapan kamu pulang kerumah. Mommy kangen sama kamu. Makanya kamu cepat menikah dan punya anak biar mommy ada temannya dan punya cucu yang bisa di ajak mainan."

Nathan hanya bisa menghela napas panjang, "sudahlah mommy nanti kalau sudah ketemu jodohnya juga akan Nathan kenalin sama mommy dan daddy. Tunggu saja aku akan pulang kerumah dengang membawa kekasihku.."

Panggilan pun ditutup oleh mommy Risty.

Nathan kemudian meletakkan ponselnya di atas makasih dan ia bergegas masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

***

Ayunda sampai di jakarta pukul 13.00 dan dia langsung menuju ke alamat yang diberi oleh Siska. Dari stasiun Ayunda menaikan angkutan umum, setelah setengah jam perjalanan akhirnya Ayunda sampai di depan sebuah cafe yang cukup besar dan cukup nyaman. Setelah masuk ke dalam cafe tersebut, Ayunda disambut dengan salah satu pelayanan di cafe tersebut.

"Selamat siang kak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pelayan dengan ramah.

"Mbak, aku mau ketemu sama yang punya cafe apa dia ada di dalam?"Tanya Ayunda kemudian.

"Oh ada mbak, sebentar ya saya bilang dulu sama ownernya. Kalau boleh tahu mbak nya dari mana."

"Aku Ayunda mbak dari Bandung, bilang saja kalau teman aku temannya Siska."

"Baik silahkan duduk dulu mbak, aku coba bilang dulu ya sama mas bos."

"Terima kasih mbak."

Setelah beberapa saat menunggu, pelayan itu kembali lagi menghampiri Ayunda dan menyuruhnya langsung masuk ke dalam ruangan sang bos.

"Mbak, mari ikut aku. Mas Taufik sudah menunggu mbak Ayunda."

Ayunda tersenyum sambil menganggukkan kepala.

Sambil berjalan menuju ruangan. Mereka juga saling berkenalan. "Oya mbak Ayunda kenali namaku Tika. Katanya mas bos mbak mau kerja di sini juga ya."

"Panggil Yunda aja mbak Tika. Iya mbak kalau masih ada lowongan aku mau kerja di sini."

"Kalau gitu kamu juga bisa panggil aku Tika aja. Kayaknya kita juga seumuran deh."

"Oke deh kalau begitu.." Mereka tertawa bersama.

Tak terasa mereka telah sampai di depan ruangan sang bos.

"Ini ruanganya Yun, kamu bisa langsung masuk. Semangat ya semoga lolos dan cepet bisa masuk kerja. Kalau gitu aku balik kerja dulu."

"Terima kasih ya Tika.."

Ayunda mengetuk pintu dan tak lama terdengar suara dari dalam.

"Masukk.."

"Selamat siang Pak." sapa Ayunda ramah.

Seseorang di balik meja tersebut mendongak dan menatap gadis di depannya. Untuk sesaat dunia terasa berhenti berputar, pandangan matanya tak bisa lepas dari gadis cantik yang berdiri di depannya. Gadis sederhana yang cantik dan manis, senyumnya sungguh mempesona hingga sulit untuk berpaling.

Sedangkan Ayunda hanya berdiri mematung karena sang bos tidak menjawab sapaan darinya.

"Selamat siang Pak.."ulang Ayunda lagi.

"Eh.. Iya siang.. Silahkan duduk."ucap pria tersebut.

"Terima kasih Pak.."

"Kamu Ayunda temen Siska."

"Iya Pak, kenalkan saya Ayunda Anindita dari Bandung Pak. Kalau ada lowongan saya ingin melamar pekerjaan disini."

"Kamu bisa panggil saya mas saja."tuturnya.

"Mas taufik.."tambahnya.

"Baik Pak.. Eh mas.." Ayunda tersenyum ramah.

Untuk sesaat Taufik terpesona dengan senyum itu, senyum yang tulus dan memikat.

"Baiklah kamu bisa kerja mulai besok. Ayo aku ajak keling cafe dan aku kenalkan dengan karyawan lain."

Ayunda hanya mengangguk kemudian bangkit dari duduknya. Ia mengikuti Taufik dari belakang.

Ayunda dan Taufik turun ke lantai satu sambil mengobrol ringan tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang menatap ke arah mereka..

"Siapa perempuan itu, keliatannya dekat sekali dengan mas Taufik. Aku tak akan biarkan siapapun untuk dekat dengan mas Taufik termasuk gadis kampung itu."

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!