NovelToon NovelToon
Budak Tuan Alejandro

Budak Tuan Alejandro

Status: tamat
Genre:Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Harem / Romansa / Tamat
Popularitas:980.3k
Nilai: 5
Nama Author: susi sartika

Isabella adalah Anak dari seorang pelayan yang bekerja di keluarga bangsawan, Thompson. Ia selalu menemani putri keluarga tersebut, Catalina Thompson.

Catalina selalu memperlakukan Isabella dengan buruk. Memperkejakan Isabella semena-mena. Suatu hari, Catalina mengalami kekalahan dalam bertaruh dengan teman-temannya. Ia memerlukan uang banyak, karena tidak ingin kebiasaan buruknya di ketahui oleh kedua orangtuanya, Catalina tega menjual Isabella pada mucikari.

Isabella tidak bisa membantah perlakuan Catalina. Wanita itu mengancam keselamatan ibunya. Tidak mau ibunya lenyap oleh Catalina, Isabella pasrah ketika dijual di rumah bordil.

Bagaimana kisah Isabella selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melenyapkan

Isabella yang tidak memiliki kegiatan apapun pergi menemui Hulsa. Meskipun Emma melarangnya, tapi Isabella tetap pergi.

"Isabel!" Hulsa tersenyum lebar saat Isabella mendatanginya, senyumannya semakin lebar tatkala melihat Isabella membawa banyak makanan. "Kau pengertian sekali." dengan senang hati Hulsa menerima pemberian temannya.

"Aku bosan, tidak memiliki kegiatan apapun." ujar Isabella. Ia tidak diperbolehkan Alejandro untuk mengerjakan pekerjaan pelayan. Tuannya hanya mengijinkan Isabella untuk tetap dan di kamar, tidak melakukan kegiatan berat.

"Kau kan kekasih tuan Ale. Kau tidak perlu susah payah melakukan apapun, hanya bersenang-senang saja." ucap Hulsa sembari melahap roti tangkap berselai.

"Pelan pelan saja makannya, Hulsa." Isabella menegur Hulsa. "Kau tidak akan membagi Sergio?"

"Oh.. iya aku lupa. Nanti Sergio akan ku bagi."

"Hulsa, bisa temani aku? kita ke taman yang terdapat danau. Tempatnya indah sekali, kau pasti suka ke tempat itu." Isabella ingin kembali menikmati pemandangan danau dan juga taman bunga.

"Aku tidak yakin mendapatkan ijin untuk mangkir dari pekerjaan ku."

"Iya juga.."

"Lihatlah," Hulsa bergegas menghabiskan sisa roti di tangannya. "Aku baru berhenti sebentar, kepala pengawas itu akan datang mengomeli ku."

Isabella menoleh, benar saja kepala pengawas berjalan mendekati mereka.

"Aku harus pergi sebelum dia memarahi ku."

"Tapi, Hulsa..." seru Isabella yang kesal karena Hulsa pergi begitu saja. "Dasar!" mau bagaimana lagi, Isabella tidak bisa memaksa Hulsa. Ia pun tidak mempunyai wewenang untuk meminta kepala pengawas membebaskan Hulsa.

Saat sedang berjalan menuju kamarnya, Isabella berpapasan dengan Katty.

"Hei, kau! ke sini." seru Katty.

"Iya nona," Isabella menundukkan kepalanya singkat. "Ada perlu apa nona memanggil ku?"

"Bantu aku memijat punggung ku."

Isabella terdiam, "Baik nona.." ia menurut, bagaimana pun nona Katty adalah bagian keluarga Alejandro, yang artinya pemilik rumah besar ini. Isabella hanya seorang bawahan yang harus patuh.

"Setelah Katty, kau juga harus memijat ku." tiba-tiba Rossi muncul. "Kenapa? kau tidak mau? ingat! kau hanya seorang budak." seru Rossi.

"Rossi, jaga mulut mu! jangan bertingkah seperti kau adalah nyonya rumah di sini." ucap Katty sinis.

Rossi menunduk. "Maaf nona."

"Rossi, apa kau sudah mempunyai rencana untuk menyingkirkan wanita ini?" tanya Katty yang sudah mengerti tabiat Rossi. Wanita itu akan menyingkirkan siapapun yang berdekatan dengan Alejandro.

Katty beralih pada Isabella. "Kau harus hati-hati, Rossi mungkin akan melenyapkan mu." ujar Katty.

"Apa nona kali ini keberatan?" tanya Rossi. Tidak biasanya nona Katty ikut campur dengan urusannya.

"Aku tidak peduli dengan kalian." jawabnya acuh. "Tapi aku tidak suka jika kau bertingkah! aku dan ibu ku adalah pemilik rumah ini. Kau tidak boleh berfikir untuk mempunyai posisi di atas kami."

"Aku tidak berani berfikir seperti itu nona. Nyonya Seren dan nona Katty adalah majikan ku." ucap Rossi menundukkan pandangannya.

"Kau! ikut dengan ku!" seru Katty meminta Isabella untuk mengikutinya.

Di dalam kamar Katty, Isabella melakukan tugasnya. Memijat tubuh Katty, lalu membantu wanita itu merawat rambut, serta jemari kakinya.

Katty tidak banyak bicara. Wanita itu menganggap Isabella seperti pelayan pada umumnya.

"Meski kau wanita kesayangan Ale, kau tetap seorang budak. Jangan bermimpi untuk menjadi nyonya besar." ucap Katty penuh peringatan.

"Iya nona." Isabella tidak membantah, ia tidak mau mencari masalah dengan Katty.

***

Malam harinya saat Isabella tidur, seseorang membekapnya dengan sebuah kain. Isabella terbangun, dadanya terasa sesak. Ia tidak bisa berteriak, memberontak pun sulit.

"Enyahlah dari dunia ini!"

Isabella memberontak sekuat tenaga, tangannya berusaha untuk menyingkirkan kain itu, namun sulit. Tidak pantang menyerah, Isabella menarik kepala si pelaku, lalu menjambak rambut sekuat tenaga. Membuat sang empunya teriak kesaksian dan bekapan itu pun mengendur.

"Sialan!" Isabella menendang perut si pelaku. "Kau!" ia terkejut mendapati Rossi. Rupanya wanita itu benar benar ingin melenyapkannya.

Rossi tidak menyerah, ia mengeluarkan sebuah belati kecil di balik gaunnya. "Kau harus mati!"

Isabella melotot, ia bergegas turun dari ranjang. Menghindari Rossi yang menyerangnya.

"Kau sudah gila!" dengan cepat Isabella keluar kamar. Ia harus meminta pertolongan. Namun sayang, penjaga di sana tidak terlihat.

"Mau kemana kau!" Rossi mengejar Isabella. Wanita itu bertekad melenyapkan Isabella malam ini, sebelum Alejandro kembali.

"Tolong!" Isabella berteriak meminta tolong.

"Tangkap dia!" seru Rossi pada dua laki-laki suruhannya.

Isabella semakin panik. Rossi mempunyai kaki tangan untuk membunuhnya. "Bagaimana ini?" gumam Isabella ketakutan, ia berlari tak tentu arah. Isabella belum hapal tata letak rumah ini.

"Arrghhh.." Isabella berhasil di tangkap. Mulutnya di bekap oleh dua laki-laki itu.

Mereka membawa Isabella ke gudang penyimpanan.

Rossi tersenyum, ia merasa menang. Isabella akan segera ia habisi dan Alejandro akan kembali kepelukannya.

"Tidak ada yang bisa menggantikan ku. Aku lah wanita kesayangan tuan Ale."

1
Bastian Sipahutar
Biasa
Anonymous
kerennn
Sur Tini
suka..ad kelanjutan nya kah
Ana Akhwat
Cerita ini menceritakan hati penulisnya yang jahat
Ana Akhwat
Wkwkwkwkwk kayak zaman jahiliah saja pake budak
Grace marra Pamangkaras
kocak banget sih torr🤣🤣🤣
Nana Niez
Isabel,, bodoh sekali,,, amatir lah ya pastinya
Farika Willesden
keren ceritanya,,..
Salomy Leonora Nortje Ohello
ceritanya sangat menarik. walaupun awalnya kesal sama sifat kejam Alejandro terhadap Isabela. tapi akhirnya senang jg. Ale bisa berubah jg.
Safa Almira
suka
Esti
bagus 🌹🌹
Mebang Huyang M
mks thor. ceritanya bsgud bangat.
Mebang Huyang M
astaga si ale... kehilangan taringnya udh di hadapan istrinya wkwkwk.
Merryatti
Luar biasa
Nami chan
terimakasih 🥰 ceritanya simpel menarik
Nami chan
terimakasih 🥰
Nami chan
jangan2 catalina
Nami chan
🤣🤣🤣🤣
Nami chan
bales dendam, biarin le biar dendam ilang cinta pun datang
Siti Aminah
Top
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!