NovelToon NovelToon
Mengandung Benih Ayah Mertua

Mengandung Benih Ayah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Patahhati / Selingkuh / Cinta Terlarang / Obsesi / Tamat
Popularitas:433.7k
Nilai: 5
Nama Author: MZ

Aku Ayu Wulandari, putri tunggal ibu Sarah dan pak Harto, terlahir dari keluarga tak mampu membuat diri ku harus menjadi jaminan hutang orang tua ku.

di usia ku masih lima belas tahun ayah ku kecelakaan saat dia berangkat bekerja sebagai kuli bangunan,
karena musibah itu ibu ku berhutang kepada pak Yasir juragan ikan kaya raya di kampung sebelah.

karena hutang itu aku menikah dengan Farhan Yasir Maulana, putra tunggal pak Yasir yang sekaligus teman SMA ku dulu.

dia adalah laki-laki tampan dan berasal dari keluarga kaya raya hingga dirinya di sukai banyak wanita di sekolah ku.

meski dia adalah laki-laki kaya raya dan juga tampan tidak membuat ku jatuh hati kepadanya.

bagaimana kisah rumah tangga ku? dengan suami yang tidak aku cintai dan sangat aku benci............

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 19

Hari ini aku dan tante Ida terbangun jam 5 pagi, dengan mata yang masih mengantuk aku beranjak ke luar kamar untuk mengambil air minum di dapur, di setiap langkah ku aku melihat ke arah pintu kamar ayah mertua dengan perasaan takut.

Tentu saja aku merasa trauma jika melihat wajah laki-laki yang telah menodai ku itu, jantung ku berdebar dan perasaan takut akan kehadiran ayah mertua secara tiba-tiba, setelah aku sampai di dapur, aku mengambil air minum dan bergegas kembali ke kamar ku.

Setelah aku minum dan merasa haus ku hilang, aku kembali tidur dengan memeluk erat tante Ida yan berbaring di samping ku...

.........

........

Jam menunjukan pukul 8 pagi, aku terbangun dan pergi ke dapur untuk membantu tante Ida menyiapkan sarapan, di ruang tengah aku melihat ayah mertua yang duduk di sofa bermain hp, dengan kepala tertunduk aku bergegas ke dapur dan tak ingin melihat wajah laki-laki itu.

Setelah aku membantu tante ida memasak, kami membawa makanan itu ke meja makan tempat ayah mertua yang sedang menunggu sarapan, ayah mertua yang duduk dengan memakai kaos putih dengan celana jeans berwana biru.

Kami sarapan bersama seperti biasa, di tengah kami sarapan aku meminta tante Ida untuk menemani ku pergi ke pasar membeli udang dan juga kangkung, karena nanti sore aku ingin memasak makanan khas Lombok dengan cara di plecing.

"tante nanti temani ayu ya ke pasar" ujar ku

"mau ngapain?" tanya tante Ida

"ayu mau beli kangkung dan juga bahan masakan lainnya, ayu pengen masak cumi dan plecing, gk tau kenapa ayu pengen makan plecing"

"hihi kayak orang lagi ngidam aja kamu"

"eeeeeem, apa sih tante, ayu cuma pengen aja, karna kan udah lama juga ayu gak makan plecing"

"iya udah tante temenin"

"ayah nitip jeruk buat bikin jus nanti" ujar ayah mertua

"iya yah" sahut ku dengan nada canggung

Setelah kami selesai sarapan aku dan tante Ida bersiap untuk pergi ke pasar, aku meminta sopir pribadi ayah mertua untuk mengantarkan kami ke pasar Mandalika, di dalam mobil aku berbincang dengan tante Ida tentang masakan yang akan kami masak buat nanti malam.

Sesampainya kami di pasar, aku mengajak tante Ida untuk membelikan ibu ku daging, ibu pasti ingin makan makanan enak, mumpung aku ada uang ya udah aku belikan saja daging 2kg untuk ibu ku masak.

Karena pasar yang ramai membuat ku kebingungan untuk beli bahan makanan di pedagang mana, semuanya sedang ramai pembeli aku yang tak suka mengantri berjalan mencari pedagang yang sepi.

Setelah 1 jam kami di pasar, aku mengajak tante Ida untuk pulang, karena menurut ku bahan makanan yang kita beli sudah cukup untuk sebulan, kami pergi ke tempat parkir dimana sopir pribadi ayah mertua menunggu.

Aku meminta pak sopir untuk mengantar ku ke rumah ibu, aku ingin memberikan ibu daging yang tadi aku beli.

"oh ya pak, antar'kan saya ke rumah ibu saya dulu ya" pinta ku pada pak sopir

"baik nyonyah" sahut pak sopir

............

............

Setelah kami sampai di rumah ibu, aku meminta pak sopir untuk menunggu di depan gang, karena mobil tak bisa masuk ke dalam gang kecil ke arah rumah ibu ku, aku berjalan bersama tante Ida ke rumah ibu dengan membawa kantong plastik yang berisi daging yang aku beli di pasar tadi.

"assalamualaikum, Bu, tok,tok" ucap ku sembari mengetok pintu rumah ibu

"walaikumsalam" sahut ibu dari dalam rumah

"ayu, Ida, kalian ngapain kesini?" tanya ibu yang membuka pintu

"ayu mau ngasih ibu daging yang tadi ayu beli di pasar untuk ibu masak" ujar ku sembari memberikan kantong plastik itu

"astaga yu, yu, kamu ini report-report beliin ibu daging segala"

"hehe, gak apa-apa Bu mumpung ayu ada uang kan"

"ya udah kalian masuk dulu biar ibu siapkan minum"

"ayok tante kita masuk dulu" ajak ku

"Iyah" jawab tante Ida

Kami masuk dan duduk bersama di dalam rumah ibu, aku bahagiaaaaa sekali jika berada di samping ibu, entah kenapa masalah ku langsung hilang jika aku melihat ibu ku tersenyum di hadapan ku, jam menunjukan pukul 10 pagi, aku dan Tante Idak pamit untuk kembali ke rumah ayah mertua, aku mengambil uang 500rb untuk aku berikan ke pada ibu untuk dia belanja.

"ini Bu, ayu ada rezeki buat ibu belanja" ujar ku sembari memberikan uang 500rb itu

"astaga yu, ibu ada uang kok"

"udah ibu simpan saja" ujar ku

"suami kamu kemana? kok gk kesini" tanya ibu

"aku lupa beri tahu ibu, suami aku lagi ke luar negeri untuk menjalankan bisnisnya"

"kapan dia berangkat?" tanya ibu lagi

"udah 1 minggu yang lalu Bu" jawab ku

"owh gitu, jadi kamu tinggal bersama ayah mertua kamu di rumah"

"iya Bu, ya udah kalo gitu ayu pulang dulu ya Bu"

"iya udah hati-hati, oh ya Ida aku titip ayu ya jagain dia" ucap ibu

"iya sarah, ayu kan sudah aku anggap anak aku sendiri kamu tenang aja" sahut tante Ida

"iya udah Bu, ayu sama tante Ida pamit, assalamualaikum"

"walaikumsalam"

Aku dan tante Ida berjalan keluar gang dimana tempat sopir pribadi ayah mertua itu menunggu, didalam mobil, tante Ida menceritakan tentang masa lalunya ibu ku ketika masih remaja, saking sibuk aku mendengar cerita ibu sampai aku tak sadar sudah sampai di rumah ayah mertua.

Kami masuk ke dalam rumah dan pergi ke dapur menaruh bahan makanan yang tadi kami beli, setelah kami menaruh bahan-bahan di dapur, aku mengajak tante Ida untuk mandi di kolam belakang rumah ayah mertua.

"Tante ayok kita mandi di kolam belakang rumah" ajak ku

"mmm, tante gak enak yu"

"gak enak kenapa?"

"tante kan cuma pembantu disini"

"astaga tante, tante kan sudah seperti ibu ku sendiri, ini kan juga rumah ayu jadi buat apa merasa tidak enak"

"tapi"

"udah ayok" aku menarik tangan tante Ida dan mengajaknya ke kolam

Kami berdua mandi di kolam sembari bermain air, aku merasa bahagia bisa mandi bersama Tante Ida sembari bercandaan di kolam, melepas tawa, untuk membuang rasa lelah karena berjalan mengelilingi pasar.

Setelah setengah jam kami mandi, aku dan Tante Ida pergi ke kamar masing-masing, di dalam kamar aku mengunci pintu agar ayah mertua tak masuk lagi untuk menyetubuhi ku.

1
Gak Tau
gimana ini lg seru /Sob//Sob//Sob/
Gak Tau
Endingnya gimana thor ko ceritanya di gantung sich
Gak Tau
cuma cerita fiksi jgn baper cuy
Shifa Burhan
menjijikan kali ni ni novel dan segitu tidak bermoral nya pikiran kalian sampai novel kalian ciptakan
Mahda Anita
kok g di lanjut thor
Rani Jan
Tante Ida cari obat perangsang ksh mnm ke Farhan 🤭
Yoyoh Ratna
Thor ini tidak ada kelanjutannya.. Jangan digantung doongg
Wulan Udiyani
muter² gajelas
Nidaul Fitri
lnjut dong kkk, dtunggu kelanjutannya
fika aja
kok nggak lanjut
Ak Auto body repair
fulgarnya kurang lengkap hehehee
Avina Dwi
lanjuttt
Fatimah Sardju
Untuk laki-laki bukan "binti" tapi "bin".
Jadi, penulisan yg benar adlh Farhan bin Abdul Yasir.
Starry💫: haha...aku pas baca juga kaget, seperti ada sesuatu yang salah, aku sampai baca ulang part akad nikah nya 🙃
total 1 replies
Najandra'moms
kemajuan
Mirfa Linda
ayu dan Farhan umur brp sih Thor. kok masih kayak anak sekolahan aja tingkahnya berdua
Harsam
hadir thorr
Pasukan Iblis
lanjut kakak
ra can
di tunggu bab selanjutnya mbak
rusidah siti: ok. siap
PAK KADES: cari aja napennya : PAK KADES
total 4 replies
Ivo
emmm kenapa suaminya keliatan menyembunyikan sesuatu apakah dia main serong..
Evy Susanti Pasaribu
mampir dl
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!