NovelToon NovelToon
(Anak Genius) YANG TERBUANG

(Anak Genius) YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Romantis / Misteri / Tamat / Perjodohan / Balas Dendam / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:23.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Desire pooh

Sungguh suatu keajaiban aku bangkit dari kematian setelah aku mati diracuni oleh mertuaku sendiri.
tubuh tak bernyawa ku di buang ke rawa-rawa yang letaknya jauh di pelosok yang terpencil.
Namun Tuhan berkehendak lain, beberapa petir menyambar di area sekitarku, hingga membuat jantungku yang tadinya berhenti berdetak kembali berdetak.
dengan tubuh lemah aku berusaha keluar dari rawa-rawa, entah sudah berapa banyak tanaman berduri yang aku injak, aku tidak perduli, satu tekadku harus keluar dari tempat itu, hingga langkah kakiku terhenti di sebuah jalan beraspal, lalu tubuhku ambruk tak sadarkan diri.
Ketika ku sadar sudah berada di rumah sakit, dan betapa mengejutkannya aku ternyata pria yang menyelamatkanku yang juga seorang dokter mengatakan aku sedang hamil!!!!!!

Inilah kisah hidupku....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desire pooh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gendut

Jovanka duduk di sebelah Emil dan dua rekan mereka.

Kini mereka sudah berada di sebuah restoran Jepang, duduk berjejer dengan meja-meja yang di susun berderet.

Hampir semua karyawan datang dalam acara makan malam perpisahan Bu Trisna yang sudah mengabdi selama dua puluh lima tahun, semenjak perusahaan dipimpin oleh pak Baskoro hingga kini putranya yang memimpin.

Acara perpisahan ini juga di biayai oleh perusahan sebagai bentuk rasa terima kasih atas pengabdian Bu Trisna selama bekerja di perusahaan.

Karena acara makan malam ini, Jovanka jadi mengenal banyak orang, walau tidak semuanya bersikap baik padanya, namun banyak juga yang bersikap terbuka, ada pula yang tak menutupi rasa iri mereka terlebih ia adalah calon pengganti Bu Trisna

Semua orang masih sibuk dengan urusan masing-masing, ada yang berbincang-bincang , adapula yang sedang asik memainkan ponselnya, karena mereka menunggu sang CEO perusahaan yang katanya mau jadi dalam acara ini.

Tak lama kemudian kemudian Yeni masuk berjalan beriringan dengan beberapa pria tampan, ia terlihat angkuh dengan dagu yang diangkat.

Beberapa orang mencibir Yeni, namun beberapa lain memilih diam karena sayang dengan pekerjaan, Yeni tipe orang yang bisa menghalalkan segala macam cara untuk menyingkirkan siapapun yang tak senang padanya, ditambah di setiap divisi ia memiliki kaki tangan yang dengan senang hati membantunya menyingkirkan siapapun yang Yeni mau, karena Yeni sepupu dari big bos, pemilik perusahaan ini jadi tak aneh jika banyak yang menjilat Yeni agar posisi mereka aman atau ingin naik jabatan.

"Ya Allah mata seger liatnya" ucap Emil dengan muka mupeng menatap para pria yang berjalan bersama Yeni

"Woi biasa aja, iler tuh lap" ucap Jovanka mengambil tisu dan menutup mulut Emil

"Rese ih, gak boleh orang senang, aku lagi menikmati ciptaan tuhan yang indah" ucap Emil menopang dagunya

"Lebay" ucap Jovanka terkekeh

"Kamu gak ngiler gitu liat cowok bening-bening gitu?" tanya Emil penasaran karena

"Kenapa ya Jovanka bersikap biasa saja, atau karena ia sudah punya anak??

tapi biasanya ibu-ibu sudah punya anakpun kalau lihat yang bening gitu doyan, kenapa Jo biasa aja ya??” gumam Emil dalam hati yang melihat sahabat barunya itu malah asik makan

"Biasa aja" ucap Jovanka cuek

"Gue jadi yakin Jo, kacamata memang perlu diganti" ucap Emil, membuat Jovanka melotot

”Kamu aja yang jelalatan" ucap Jovanka menjulurkan lidahnya

"Haha namanya juga jomblo Bu"

"Perhatian semuanya teman-teman, kita akan mendengar sambutan dari pak Rendy mewakili CEO kita yang berhalangan datang, Pak Rendy silahkan" ucap Yeni mempersilahkan Rendy memberikan sambutan

"Siapa Rendy?" tanya Jovanka yang melihat seorang pria tampan yang sedari tadi duduk disebelah Yeni dan kawan-kawannya

"Baik Teman-teman semua, malam ini berkumpul untuk menghormati Bu Trisna yang resign, sebagai bentuk penghormatan dari perusahaan, saya akan memberikan kenang-kenangan pada Bu Trisna.

Terima kasih atas dedikasi nya selama ini, dan semoga kedepannya perusahaan kita bisa lebih maju dan makin solid" ucap Rendy

"Amiiinnnn" ucap semua orang mengamini

"Ah kayanya acara malam ini kurang seru karena CEO kita tidak datang, kamu belum pernah melihatnya kan?? kalau kamu melihatnya, bisa terbayang-bayang wajah tampannya deh.

Aku bisikin rahasia ya, menurut isu yang beredar, CEO kita sudah menikah, namun sampai detik ini tidak ada seorangpun yang pernah melihat istri dari CEO kita.

Banyak yang berasumsi jika istrinya kabur, bahkan ada yang mengatakan itu hanya pengalihan isu, bisa jadi dia Gay,.

aaaaarrrgghhh, gak banget yang isu terakhir itu, Aku gak percaya, masalahnya dia tuh cowok perfek banget" cerocos Emil membuat Jovanka hanya bisa menggeleng

"CEO kita kaya siapa aja aku gak tahu, aku gak minat juga tahu.

Mungkin aku yang dulu akan tertarik, namun sekarang tujuan hidupku hanya anak-anakku" ucap Jovanka berbinar membayangkan ketiga buah hatinya

"Aish aku lupa kalau sedang bicara dengan Oma" cibir Emil kesal

"Hahaha, anggaplah begitu, aku serahkan pak CEO yang tampan untukmu agar saingan mu berkurang.

nah yang jadi pertanyaan apa kamu siap bersaing sama Bu Yeni??" goda Jovanka

"Ah nenek sihir itu???

Aku gak berani" ucap Emil membuat Jovanka tertawa terbahak-bahak melihat wajah Emil langsung memucat

Sementara mereka berbincang, acara di depan sana masih berlanjut dengan testimoni dari Bu Trisna, suka dukanya selama bekerja di perusahaan ini, serta ia menerima penghargaan yang di wakilkan oleh Rendy.

Jovanka sebenarnya ingin segera pulang, namun masih di puncak acara, tak sopan rasanya jika ia pamit pulang lebih awal.

Jovanka tiba-tiba merasa ingin buang air kecil, ia sangat ingin pulang, Jovanka melirik jam di pergelangan tangannya, sudah jam delapan, ia akan pulang sebentar lagi karena sejak tadi ia tak merasa nyaman meninggalkan anak-anaknya sementara ia enak-enakan berkumpul dengan teman kerjanya

"Emil, aku ke toilet dulu ya" bisik Jovanka

"Temenin gak?" tanya Emil yang sedang asik berbincang dengan Anjas karyawan divisi accounting yang sejak tadi memperhatikan Jovanka , matanya jelalatan membuat Jovanka tak nyaman serasa sedang di incar serigala, matanya sangat menyebalkan seperti ingin memakan Jovanka hidup-hidup

Jovanka segera bangkit menuju toilet, ia berjalan cepat, tiba-tiba ponselnya berdering, Jovanka berusaha meraih ponselnya yang berada di tas Jovanka, ia tanpa sadar menabrak seseorang, ia terpental dan hampir menabrak pot bunga di belakangnya, orang yang di tabrak Jovanka langsung menarik menyelamatkan Jovanka, hingga mereka hampir jatuh, mundur beberapa langkah.

Namun wajah Jovanka berada di dada bidang pria itu, terasa wangi maskulin yang kuat terpancar dari tubuh pria tersebut, Jovanka seolah terbuai dengan kenyamanan yang ia dapatkan dalam dekapan pria tersebut, hingga tanpa sadar pria tersebut mendorongnya

"Dasar wanita stress, sengaja ya nabrak saya??? kalau bukan karena sayang pot nya tertimpa tubuh gendut kamu, saya gak sudi bantu kamu.

Lagian ya setiap ketemu kamu selalu saja apes, sial.

Lihat apa yang kamu perbuat dengan kemeja saja??? berapa kilo kamu pakai bedak hah??? dan ini, lipstik ini, Aaarrggh menyebalkan.

Next time jika kamu melihatku, sebaiknya kita pasang jarak satu meter dariku, aku tak mau terus ketiban sial jika dekat denganmu" omel pria itu memandang kemejanya dan berdecak, ia hendak masuk ke toilet, namun ia urungkan, ia terus ngedumel kesal.

Sementara Jovanka menunduk dan meminta maaf tanpa berani memandang wajah pria itu

Setelah pria itu masuk ke dalam restoran, Jovanka menendang tempat sampah didekatnya hingga terjatuh, ia merasa sangat emosi, mulut pria itu benar-benar beracun, wanita gila saja yang sudi menjadi istrinya.

"Kenapa sih gue harus ketemu pria menyebalkan model dia, apes.

Gue di bilang gendut, mata dia yang katarak, ngatain orang katarak" gerutu Jovanka kesal

"Pria siapa? mana????, baru ninggalin aku sebentar , kamu sudah dapat gebetan Jo??" tanya Emil celingak celinguk

"Najong, mending aku jomblo selamanya daripada sama pria itu" ucap Jovanka kesal

"Benci awal cinta loh" goda Emil

"Bodo amat" sengit Jovanka masuk ke dalam toilet

1
Jeissi
pasti di fitnah deswita
Lilis Suryani
Luar biasa
Lilis Suryani
ceritanya muter2/Pray/rumit
Elly Atmawati
Luar biasa
Fatma Arek Magetan
ceritanya bagus tp kok agak aneh gitu ya bacanya
Asiana Tyas
Luar biasa
Al^Grizzly🐨
Tambah panjang Ceritanya nih...klau Ibu Ratih mamanya Arjun..berarti Emil temanya Jovan..adiknya Arjun.
Al^Grizzly🐨
Arjun mau di jodohkan sama Katty kucing Blasteran milik tetangga😄😄
Al^Grizzly🐨
Entah bagaimana jika Arjun mengetahui jika istrinya di beri racun oleh ibu tirinya.
Koesianingsih Ing
Lumayan
Bu Kopi
Luar biasa
Bu Kopi
walau sudah dibaca berkali kali tetep suka jalan ceritanya...
Nunik Andariyani
Kecewa
Desire pooh: bijaksana lah dalam menilai karya orang, enggak bayar gratis banyak pola
enggak ada yang maksa anda baca!!!!!
semoga anda sehat selalu ya
total 1 replies
Nunik Andariyani
Buruk
Desire pooh: main Pao aja jgn baca novel buk...
IQ Anda tidak sampai ...
aneh setiap komen di karya org selalu buruk
anda sehat??? atau mungkin jiwa anda sakit???
hati-hati rumah sakit jiwa penuh
total 1 replies
Ratna Ningsih Hasra
Luar biasa
MakBarudakh
Suka ceritanya
Semua tokoh diceritakan saru satu
Banyak komflik juga..
Ada kocak
Ada nalar
Ada diluar nalar
Ada juga typo
Untuk typo, saya bisa maklumi, paling saya komen ngingetin typonya..
Saya maklumi, karena saya pribadi ga bisa bikin novel, bisanya baca dan nikmati..
Terimakasih atas karyanya ya thor..
Sukses selalu
MakBarudakh
😂😂😂😂😂
MakBarudakh
1. seperti buat kue

2. saudara dan saudarinya

Tetap semangat thor😊
MakBarudakh
Sakitnya langsung ke ginjal 😂😂😂😂
MakBarudakh
kalau saja ia "tak" sayang

mungkin begitu ya thor..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!