"Aku bukan siapa-siapa, aku hanyalah manusia biasa yang menginginkan kebebasan, tapi...
Ketika keluarga dan orang-orang yang aku sayangi di sakiti, maka aku akan menjelma menjadi dewa kematian!"
"Kau berani menghina ku? Mungkin aku akan diam....
Tapi jika kau berani menghina keluargaku, maka kau akan berakhir di lautan darah!"
Season 1 =
Night King: My Life Journey
Season 2 =
Night King: The God Of Death
Jangan lupa dukungannya ya...
IG= @zhie_n15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Valheinz Z.H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch-19. Danau kabut 2
"Kekuatan naga ini benar-benar sangat dahsyat, tapi entah kenapa sejak awal aku sangat tertarik untuk menjadikannya sebagai bawahan ku" gumam Lin Feng, lalu menarik pedang emas hitam di punggungnya.
Melihat Lin Feng menarik pedangnya, naga raksasa yang panjangnya mencapai dua ratus meter tersebut malah tertawa. "Hahahaha! Apa kau ingin melawanku, bocah?" tanya naga tersebut, nada bicaranya terdengar sangat sombong.
"Bukankah sudah jelas?!" jawab Lin Feng singkat.
"Hahahaha! Kau sudah salah memilih lawan!" ujar naga tersebut, lalu menghembuskan napas apinya ke arah Lin Feng dan yang lainnya.
Yin Ouyang dan Huise yang sebelumnya berada di belakang Lin Feng, tiba-tiba saja muncul di depannya dan langsung menciptakan perisai energi untuk melindungi mereka semua, sedangkan Lang Diyu bersiap-siap untuk menyerang naga tersebut, namun tindakannya dihentikan oleh Lin Feng, karena ia ingin menghadapi naga itu sendirian.
"Tuan, naga ini sangat kuat, akan sangat berbahaya jika tuan menghadapinya sendirian!" bantah Lang Diyu.
"Lang Diyu benar! Kau tidak bisa bertindak gegabah seperti ini" Luo Ning membenarkan.
"Tenang saja, aku tahu batasan ku sendiri, jika aku tidak sanggup maka aku tidak akan mau menghadapinya" jawab Lin Feng, lalu menghilang dari hadapan mereka semua.
Sesaat kemudian, Lin Feng telah muncul kembali tepat di samping kepala naga tersebut, lalu ia langsung menebaskan pedangnya dengan gerakan yang sangat cepat, namun sayangnya, pedang emas hitam tidak berhasil menembus sisik keras naga hitam tersebut, bahkan pedang emas hitam tidak mampu menggoresnya sedikitpun.
Naga hitam nampak sangat kesal karena Lin Feng berhasil menyentuh sisik di kepalanya, ia kemudian menoleh ke arah Lin Feng dan langsung membuka mulutnya untuk mengigit Lin Feng, namun sebelum itu, Lin Feng telah lebih dulu menghilang dan muncul lagi di atas kepalanya, seketika itu juga, Lin Feng langsung mengalirkan energi spiritualnya kedalam pedang emas hitam dan langsung menebas tanduk naga tersebut.
Akan tetapi, naga hitam berhasil menyadari keberadaan dan juga serangan Lin Feng, ia kemudian menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan keseimbangan Lin Feng. Dan benar saja, keseimbangan Lin Feng benar-benar terganggu karena hal tersebut, sehingga serangannya meleset dan tidak mengenai tanduk naga hitam tersebut, lalu setelah itu, naga hitam tiba-tiba saja beranjak dari tempatnya dan langsung menyelam ke dasar danau.
Lin Feng menyadari bahwa naga tersebut ingin membawa kedalam danau, jadi sebelum naga tersebut benar-benar masuk kedalam danau, Lin Feng telah lebih dulu terbang dari atas kepala naga tersebut. Selain tidak ingin basah karena masuk ke air, Lin Feng juga menyadari bahwa di dalam danau adalah tempat yang sangat menguntungkan bagi sang naga, jadi ia memutuskan untuk tetap berada di atas danau.
"Dasar pengecut! Jika kau memang hebat maka bertarung lah di sini!" ujar Lin Feng memprovokasi naga tersebut.
"Hahahaha! Sama halnya dengan dirimu, jika kau memang sangat kuat, maka turunlah ke sini" jawab naga hitam.
"Kalau begitu, jangan salahkan aku jika sedikit memaksa" gumam Lin Feng, kemudian menggunakan kekuatan petir merah untuk menyerang naga hitam tersebut.
"Tuan, jangan!" ujar Huise melalui telepati.
"Ada apa Huise, kenapa kau melarang ku menggunakan kekuatan petir merah?" tanya Lin Feng bingung.
"Tuan, menggunakan petir merah akan sangat beresiko, karena para dewa pasti akan langsung mengetahui keberadaan kita" jawab Huise.
"Benar juga" gumam Lin Feng, lalu mengurungkan niatnya untuk menggunakan kekuatan petir merah.
Tidak lama kemudian, kabut yang menyelimuti danau tiba-tiba saja semakin tebal, yang membuat jarak pandang Lin Feng dan yang lainnya menjadi semakin terbatas, bahkan sekarang mereka hanya bisa melihat sekeliling dalam jarak yang kurang dari satu meter, selain itu, udara di sekitar danau juga ikut berubah menjadi dingin karena kabut tersebut.
"Huise, Yin Ouyang, Lang Diyu, kalian bertiga harus melindungi Luo Ning" ucap Lin Feng melalui telepati.
"Baik tuan!" jawab ketiganya serempak.
Wushh!
Sebuah serangan yang entah darimana datangnya berhasil menghantam tubuh Lin Feng, sehingga membuatnya terlempar cukup jauh, lalu saat tubuhnya masih melayang di udara, serangan lainnya kembali datang dan mengenai punggung Lin Feng, yang membuatnya terlempar untuk yang kedua kalinya, tidak lama kemudian, serangan yang ketiga muncul, namun Lin Feng berhasil menebak asal datangnya serangan tersebut.
"Dari bawah!" gumam Lin Feng, kemudian menghilang untuk menghindari serangan tersebut.
"Naga sialan itu menggunakan trik yang sama seperti seorang pembunuh, tapi kau tidak tahu kalau aku adalah ahlinya menyerang secara diam-diam!" ucap Lin Feng kesal, kemudian menghilang dari tempatnya.
Sementara itu, di dasar danau.
Naga hitam nampak tersenyum sinis ketika melihat Lin Feng menghilang dari pandangannya, tapi tidak lama kemudian, ekspresi sombongnya itu langsung berubah heran, karena ia juga tidak bisa merasakan aura keberadaan Lin Feng. Jika hanya Lin Feng saja yang menghilang dari pandangannya, maka hal itu bukanlah masalah besar baginya, karena ia bisa merasakan aura keberadaanya, tapi sekarang aura keberadaanya juga menghilang dan itu adalah masalah terbesar baginya.
"Kemana perginya manusia sialan itu?!" tanya naga hitam di dalam hatinya.
Wushh!
Boom!
Sebuah serangan yang entah darimana datangnya tiba-tiba saja menghantam kepala naga tersebut, meski serangan tersebut tidak membuatnya terlempar, tapi serangan itu berhasil kepalanya terpental. Tidak lama kemudian, serangan lainnya datang lagi dari arah samping kanan dan membuat kepala naga tersebut terpental ke kiri.
"Tunjukkan dirimu, manusia sialan!" ujar naga hitam, ia benar-benar sangat marah karena diserang secara diam-diam.
Wushh!
Booom!
Satu serangan datang lagi dari arah bawah dan tepat mengenai dagu naga tersebut, sehingga membuat kepalanya terangkat dan naik kepermukaan danau, pada saat yang bersamaan, Lin Feng juga muncul dihadapannya dan langsung menendang wajah naga hitam dengan sangat kencang, tendangan Lin Feng itu berhasil membuat kepala naga hitam terpental sekali lagi.
"Sialan! Kau benar-benar manusia sialan!" ujar naga hitam tersebut, lalu melepaskan aura kekuatan yang sangat besar dari tubuhnya.
Bersamaan dengan keluarnya aura kekuatan yang sangat tersebut, tubuh naga hitam juga diselimuti oleh cahaya berwarna emas yang cukup terang, lalu setelah itu, tubuh naga hitam yang sangat besar tersebut tiba-tiba saja menyusut dan akhirnya berubah menjadi seorang pemuda seusia Lin Feng.
Meskipun wujudnya menyerupai manusia, tapi dia sangat berbeda dengan manusia biasa, karena bola matanya berwarna hitam dengan pupil mata yang berwarna kuning emas, tidak hanya itu saja, di kepalanya juga ada empat tanduk, dua diantaranya berukuran kecil dan menyerupai tanduk naga, sementara dua yang lainnya berukuran besar dan berwarna hitam dengan corak kuning emas. Selain itu, ia juga memiliki telinga yang sangat lancip dan cukup panjang.
"Manusia, bersiap-siaplah untuk menemui kematianmu!" ujar naga hitam, kemudian melesat ke arah Lin Feng dengan kecepatan yang sangat tinggi.
"Hahahaha! Kau terlalu sombong naga sialan!" jawab Lin Feng, lalu melakukan hal yang sama seperti naga hitam.