jika ada yang bilang jika ibu tiri lebih kejam daripada ibukota, maka pernyataan itu tidaklah selalu tepat!.
tak sedikit dizaman sekarang ibu tiri lebih sayang pada anak smabungnya dibandingkan dengan ibu kandungnya sendiri. salah satu contohnya adalah ellena, gadis belia yang seharusnya masih mendapatkan kasih sayang dan bermanja dengan orang tuanya. namun takdir membawanya untuk menjadikannya ibu sambung yang baik hati
berawal dari pengasuh dengan gajih yang besar membuat ellena tergiur sampai menjadikannya ibu tiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri_uncu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri Saya
"mau kemana?"
Melihat ellena berpakaian rapih dan terlihat buru-buru, melvin menegur ellena yang tak melihatnya duduk sendirian
"mau jemput clayton lanjut kuliah pak" ellena tak ada waktu banyak bicara lagi sudah hampir telat
"clayton sudah dijemput mama sekalian pulang arisan, kamu saya antarkan saja sekalian saya ada perlu searah" melvin ternyata memang menunggu ellena dan ingin mengantarkannya
Sudah hampir satu bulan menikah tapi tak ada komunikasi yang baik antara keduanya kecuali masalah clayton saja
"eh, ngga usah pak. Kan saya juga udah ada mobil" ellena menolak keras satu mobil dengan suaminya
"jangan membantah, saya bukan menawarkan" melvin menggenggam tangan ellena dan membawanya ke mobilnya
"masuk" membukakan pintu mobil dan duduk disampingnya
"egi kita ke kampus ibu, saya ada rapat dengan pak andika diresto sekitar sana" melvin meminta asistennya mengantarkannya
Di dalam mobil ellena hanya diam saja, namun teringat clayton
"halo clay, mama ngga jemput ya hari ini ada kuliah sayang" ellena menghubungi clayton untuk meminta maaf
"iya ma, aku dijemput oma dan diajak jalan-jalan" jawab clayton terlihat senang
"boleh mama bicara sama oma sayang!" ellena ingin minta maaf pada bu aryani karena lepas tanggung jawab untuk menjemput clayton
"nanti jemput anakmu di rumah mami, jangan beralasan lagi dan ingat datang sama suamimu, sejak menikah bahkan kalian tak kenal sama orang tua lagi" bu maria marah dan sengaja meminta izin pada melvin untuk.mengajak anaknya bermain agar ellena mau ke rumah maminya
"ma, suamiku sibuk jangan ganggu dia. Nanti aku yang jemput clayton" ellena yakin pasti melvin tak mau ikut campur urusan ini
"sini!" melvin mengambil alih ponselnya "iya mi, selesai istriku kuliah kami kesana ya mi, makasih sudah menjaga clayton" melvin malah bersedia
ellena membelalakan matanya dan mengerutkan dahinya tanda tak percaya
"iya mi" setelah panggilan terputus melvin mengembalikan ponsel ellena dan fokus ke depan
"dasar muka dua" ucap ellena pelan
"saya masih dengar" melvin melebarkan garis bibirnya sebentar lalu kembali ke mode cool
"stop!" disini saja!" ellena tak mau terlalu dekat dengan kampus
"ada apa?" melvin kaget
"saya turun disini saja pak, oh iya nanti ngga usah repot saya bisa jemput clayton sendiri" ucap ellena lalu dengan cepat keluar mobil sebelum ditahan oleh melvin
"dia takut banget sama anda pak" ucap egi meledek bosnya
"diam, ayo jalan" melvin melihat ellena berjalan menuju kampusnya padahal katanya sudah hampir telat tapi malah nekat jalan
"resto depan gi!" melvin benar-benar bertemu dengan andika, om ellena untuk bahas kelanjutan bisnisnya
Tiba diresto sudah ada andika dan satu lagi orang yang juga tak asing oleh penglihatan melvin
"halo melvin, silahkan duduk kami juga baru sampai, kenalkan ini angga santoso yang akan menjadi investor terbesar diproyek baru kita " andika mengenalkan rekan barunya yang juga teman mas kecilnya
"pak angga, seperti tak asing" ucap melvin mengingat
"mungkin salah mengenali orang pak" jawab angga
Tak menunggu lama obrolan serius berlangsung dan membuahkan hasil yang akan memberikan keuntungan yang adil bagi ketiga perusahaan itu
"saya ngga bisa lama-lama harus jemput istri saya" ucap melvin yang tak tahu jam berapa ellena pulang tapi tak mau sampai terlambat
"bocah itu merepotkan juga, lo tau angga! Cewek yang dijodohkan sama lo itu istri melvin"
Uhukk..uhuk
Melvin tersedak mendengar ucapan andika, melvin baru ingat siapa angga, dan benar saja tak asing karena pernah terlihat bersama ellena tahun lalu
"pelan-pelan, kalau buru-buru pergi saja. Anak manja itu memang suka ngambek" lanjut andika
"iya om, melvin ingin membatalkan kerjasama namun tak mungkin dan menyesal baru menyadarinya
"saya pamit dulu, pasti istri saya sudah menunggu" ucap melvin sebelum pamit