NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua Pria Beristri

Menjadi Istri Kedua Pria Beristri

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Ibu Pengganti / Menikah Karena Anak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rere ernie

Aruna tahu hidupnya tidak lama lagi. Demi suami dan putri kecil mereka, ia memilih sesuatu yang paling menyakitkan... mencari wanita yang akan menggantikannya.

Alana hadir sebagai babysitter tanpa mengetahui rencana besar itu. Adrian salah paham dan menilai Lana sebagai perusak rumah tangga. Namun, pada akhirnya Aruna memaksa keduanya menikah sebelum ia pergi untuk selamanya.

Setelah Aruna tiada, Adrian larut dalam rasa bersalah dan menjauh dari istri keduanya. Lana tetap bertahan, menjalankan amanah Aruna meski hatinya terus terluka. Situasi semakin rumit saat Karina, adik Aruna berusaha merebut Adrian dan menyingkirkan Lana.

Akankah Adrian berani membuka hati untuk Alana, tanpa mengkhianati kenangan bersama Aruna? Atau justru semuanya berakhir dengan luka yang tak tersembuhkan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter — 18.

Udara sore di rumah Adrian terasa lebih tenang dari biasanya. Aroma ayam panggang yang baru keluar dari oven memenuhi dapur, bercampur dengan wangi teh melati yang baru diseduh Alana. Dari jendela dapur, matahari mulai menurunkan sinarnya, membuat bayangan panjang di halaman.

Alana sedang memotong wortel untuk makan malam ketika suara bel pintu membuatnya menoleh. Ia mengelap tangannya dengan celemek dan berjalan menuju pintu depan.

Begitu pintu terbuka, sosok Karina berdiri di sana dengan wajah tersenyum ramah. Sebenarnya terlalu ramah, hingga membuat Alana refleks merapatkan tubuhnya ke kusen pintu.

“Selamat sore, Mbak Alana.” Nada suaranya terdengar lembut, seolah tak pernah ada fitnah dan penghinaan di antara mereka. “Boleh saya masuk sebentar?”

Alana diam beberapa detik, mencoba menakar maksud kedatangannya. Namun, mengingat sikap sopan selalu diajarkan Aruna padanya dulu, ia melangkah ke samping. “Silakan, Nona Karina.”

Karina melangkah masuk, menatap sekeliling rumah dengan pandangan menilai. “Wah... sekarang rumah ini kelihatan makin hangat, ya. Kamu pandai menata rumah, Alana.”

“Saya hanya berusaha membuatnya nyaman untuk Alima dan Mas Adrian,” jawab Alana pelan, sambil mempersilakan tamunya duduk.

Karina tersenyum miring. “Ya, Alima anak yang manis. Aku bahkan kangen lihat dia main ke rumah ibunya Mas Adrian. Alima sering cerita ke neneknya, lho. Katanya kamu perhatian banget sama dia...”

Nada bicaranya terdengar manis di permukaan, tapi ada getar licik di baliknya. Alana hanya tersenyum sopan dan duduk di seberang. “Alima memang anak baik...“

“Oh iya... aku datang ke sini, mau minta maaf atas yang terjadi. Aku sadar aku sudah kelewatan. Mungkin karena aku masih berduka atas kepergian Kak Aruna, dan aku salah menilai kamu.”

Alana terdiam. Kata “maaf” yang keluar dari mulut Karina terdengar ringan, tapi tidak terasa tulus. Ia menunduk sebentar. “Saya mengerti, saya juga minta maaf kalau selama ini sikap saya kurang sopan pada Nona Karina.”

“Tidak, tidak sama sekali.” Karina menatapnya lembut, lalu melanjutkan, “Aku cuma ingin memperbaiki hubungan kita. Lagipula... kita masih keluarga, kan? Aku ingin jadi Tante yang baik buat Alima.”

Alana tersenyum kecil, meski hatinya tetap waspada. “Tentu saja, saya senang kalau Nona Karina mau dekat dengan Alima.”

“Oh, panggil aku Karina saja,” katanya cepat, lalu berdiri sambil memandangi vas bunga di meja. “Kamu tahu, Alana… aku tadi sempat mampir ke butik milik Ibunya Mas Adrian. Banyak yang membicarakan kamu...”

Alana menegakkan punggung. “Membicarakan saya?”

Karina menoleh dengan senyum samar. “Ya. Mereka kagum, sih. Katanya, kamu berubah jadi lebih cantik dan anggun setelah menikah. Tapi ya... ada juga yang bertanya-tanya kenapa Mas Adrian memilihmu, bukan perempuan lain. Kamu tahu lah, orang suka iri.”

Nada suaranya mengalun lembut, namun setiap kata seperti jarum halus yang menusuk pelan. Alana mencoba menjaga ekspresinya tetap tenang. “Saya nggak peduli apa kata orang, asal saya bisa menjalankan peran sebagai istri dan ibu untuk Alima.”

Karina menatap Alana, lalu tertawa kecil. “Kamu polos banget, Alana. Dunia ini nggak sesederhana itu. Orang bisa terlihat manis di depan, tapi di belakang... ah, kamu nanti akan tahu sendiri.”

Ucapan itu membuat Alana terdiam. Ada sesuatu yang ganjil, seolah Karina sedang menanamkan benih ketakutan kecil di hatinya.

Tak lama kemudian, suara mobil Adrian terdengar dari luar. Karina langsung mengubah ekspresinya jadi lebih ceria. “Oh, Mas Adrian sudah pulang ya! Pas banget! Aku mau sekalian minta maaf juga ke dia.”

Alana menelan ludah, hatinya tidak tenang.

Pintu depan terbuka, dan Adrian muncul dengan setelan kerja yang masih rapi. Pandangannya langsung jatuh pada Karina. “Kamu datang.”

Karina menatap pria itu sambil tersenyum menyesal. “Mas, aku datang untuk minta maaf. Aku sadar aku salah menilai Alana dan udah ngomong yang nggak seharusnya.”

Adrian menatap wanita itu lama, matanya tetap dingin. “Kamu sadar atau kamu takut aku benar-benar marah?”

Karina menunduk, matanya tampak berkaca-kaca. “Mas, aku cuma ingin memperbaiki semuanya. Aku janji... nggak akan ganggu lagi.”

Adrian tak langsung percaya, tapi Alana menyentuh lengannya pelan. “Mas, biarkan saja. Dia datang baik-baik.”

Adrian menarik napas panjang dan mengangguk. “Baiklah, tapi jangan ada drama lagi. Kau paham, Karina.”

“Tidak akan, Mas,” jawab Karina cepat. Ia lalu menatap Alana dengan pandangan lembut. “Terima kasih sudah mau menerimaku, aku sungguh-sungguh minta maaf.”

Setelah beberapa menit berbasa-basi, Karina berpamitan pulang. Ia sempat menatap sekeliling rumah sekali lagi sebelum melangkah ke mobilnya.

Namun, begitu mobilnya meluncur keluar dari gerbang, ekspresi lembut itu menghilang. Senyum licik kembali menghiasi wajahnya.

“Alana, kau pikir kau sudah menang?” gumamnya pelan. “Permainan baru saja dimulai.”

Malam harinya, Alana duduk di kursi rotan di balkon. Angin membawa aroma tanah basah dari taman. Di dalam kamar, Adrian baru selesai menidurkan Alima.

“Mas,” panggil Alana lembut saat suaminya keluar.

Adrian berjalan mendekat, mengenakan kaus polos dan celana santai. “Ada apa?”

“Menurut Mas, Karina tulus?” tanyanya hati-hati.

Adrian menghela napas. “Tidak tahu, aku nggak pernah benar-benar bisa membaca pikirannya. Tapi aku tahu satu hal... dia tidak pernah melakukan sesuatu tanpa tujuan.”

Alana menatap tangannya sendiri. “Aku juga merasakannya. Tatapannya… entah kenapa seperti menyimpan sesuatu.”

Adrian duduk di sebelahnya, menatap langit bersama. “Kamu nggak usah takut. Kalau dia berani macam-macam, aku tahu harus berbuat apa.”

“Mas nggak perlu marah-marah lagi, ya,” ujar Alana, tersenyum samar. “Katamu... di rumah ini jangan dijadikan tempat pertengkaran.”

Adrian menatap wajah istrinya yang diterpa cahaya bulan. Dalam diam, hatinya terasa hangat. Perempuan di sampingnya ini selalu memilih tenang di saat yang lain mungkin akan bereaksi keras. Kesabaran yang sama inilah yang dulu membuat Aruna mempercayakan Alima padanya.

“Alana, kita akan jalani semuanya pelan-pelan. Aku nggak akan biarkan siapa pun ganggu kamu lagi...”

Alana menatap pria itu, dan ia merasa benar-benar dilindungi.

1
Ariany Sudjana
bagus Adrian harus tegas, pelakor harus dibinasakan
Tiara Bella
mantap Adrian belain Alana bngt.....pelakor hempaskan aja
Yuliana Tunru
ya ampun ada z wanita2 yg tak tsu malu dgn alasan masa kecil tp terselubung niat jd pelakor cantikndan kaya tp tak.punya malu..💪💪 adrian basmi pelakor
Dian Rahmawati
suka sikap adrian
Dian Rahmawati
mantap adrian
Rohmi Yatun
cerita yang luar biasa 🌹🌹🌹🌹👍
Dian Rahmawati
rasain Rama
Yuliana Tunru
rupa x rama malah krrja sama dgn perusshasn adrian di cabut ..rasain laki2 jahst gitu
Tiara Bella
mw ngapain lg tuh tuan Rama....sukurin udh dibales perbuatan dia sm Adrian....
Yuliana Tunru
akhir x adrian buka puasa dg yg manis2
Dian Rahmawati
cie cie udh unboxing ya
Dian Rahmawati
wah adrian bertindak
Tiara Bella
Alhamdulillah udh JD suami istri yg utuh....
Tiara Bella
wow Adrian langsung bertindak ......
Jengendah Aja Dech
❤️
Dian Rahmawati
siap2 Rama dihancurkan oleh adrian
Tiara Bella
mana lg gerogi dtng kepesta orng kaya malah ada Rama yg dl maksa nikah sm dia....tenang ada Adrian Alana
Tiara Bella
kapok gk tuh skrng udh dilarang deketin keluarganya bahkan dipecat ....
Tiara Bella
Karina blm kapok udh ditegor sm Adrian jg tunggu aja Adrian bertindak....
Tiara Bella
ketinggalan aku sampe 5 bab Thor 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!