menceritakan seorang guru yang ingin hidup sederhana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon M syamsur Rizal (Rizal), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masih sama
"Buat apa kau bertanya sebanyak itu, pengaruh nya memang besar,,,, kalau aku nggak bisa putar balik situasi, mungkin bakal bangkrut. " Ucap Lena
Andre sedikit terkejut mendengar penjelasan Lena.
"Separah itu. .... " Ucap Andre
"Memang para, buat apa kau bertanya sebanyak itu? " Ucap lena mulai ilfil dengan pertanyaan andre
"Bagaimana pun kita keluarga. " Ucap andre
Membuat lena sedikit terkejut dengan ucapan andre hatinya merasakan sedikit getaran entah itu apa, tapi Lena memilih diam mendengar kan Andre.
"Aku mencoba, meringankan bebanmu" Sambung Andre
"Meringankan beban?, kau juga bisa bantu aku selesai kan masalah, bagaimana dengan ringankan beban? " Ucap Lena
"Setidaknya aku bisa menghiburmu, atau nanti malam aku bisa masak yang enak untuk mu" Ucap Andre
"Lupakan saja, kalau hiburan dari ucapan dan makanan berguna, di dunia ini nggak bakal ada penyat depresi lagi. " Ucap Lena
Andre mendengar ucapan Lena seperti tersambar oleh petir di siang hari, namun dia tetap berusaha tenang dan membantu lena.
"Kedepannya kau jangan ikut campur soal pekerjaan, karena nggak ada gunanya kau bertanya, kau nggak bisa selesai kan. " Ucap lena
Andre teringat pemberian muridnya, andre pernah menerima ATM dengan jumlah ratusan miliar.
Andre segera mengeluarkan kartu ATM itu dan memberikan untuk lena.
"Ini uang pensiun ku, kalau kau butuh, kau bisa ambil buat keperluan darurat. " Ucap Andre
Lena sangat terkejut dengan sikap andre.
"Apa maksud mu" Ucap lena
"Bukan kah kau bilang, ucapan sama makanan lezat nggak bisa meresahkan kecemasan mu, jadi didalam ini seharusnya ada.... Ucap andre terpotong oleh Lena
"Andre uang pensiun mu yang sedikit ini bagiku sama sekali nggak guna, aku sudah Terima niat baik mu, kau simpan saja dulu" Ucap lena menolak
Andre tidak mau berdebat lagi dengan Lena, menurut nya sudah lah mungkin bet waktu nya, tetapi andre merasakan sedikit kekecewaan namun dia berusaha tetap tenang.
Disisi lain tempat ulang tahun pak Fay masih ada perdebatan dan pertanyaan tentang porselen Kuning.
"Acara ulang tahunku yang ke 60 tahun, sudah membuat kalian melihat lelucon, " Ucap Pak Fay kepada para tamu yang hadir
"Ayah angkat, masalah ini bukan salahmu, salah wanita tadi itu,dia yang mempengaruhi perasaan semua orang. " Ucap gadis anak angkat pak Fay
"Benar pak Fay, anda jangan masukkan dalam hati, ngomong ngomong wanita rendahan seperti Lena itu, sikap nya benaran menjijikkan" Timpa Riyan
Riyan sengaja menjelek jelekkan Lena, agar dendam nya terbalaskan, sebab dia sudah merasa malu di depan orang banyak.
"Mulai hari ini, aku panggil kalian semua, buat BOIKOT Grup Zion Sama sama, dia pasti bakal berlutut meminta maaf sama kita. " Ucap anak angkat Pak Fay
"Benar, bagaimana pun nggak boleh di maafkan, menyebalkan sekali, nggak maslah kasi hadiah palsu, bisa bisa nya pukul orang dan mengancam. " Ucap Riska
Mereka semua ingin menghancurkan Grup Zion, tetapi mereka tidak tahu siapa yang bakal hancur.
"Sudah lah hari ini sudah terlalu banyak hal mengesalkan, aku juga nggak punya suasana hati" Ucap pak Fay
Tapi..... Pak Fay melihat porselen Kuning di tangannya
"Aduh,, barang palsu ini biar aku hancurkan saja" Ucap anak angkat pak Fay
Gadis itu mengambil porselen Kuning itu dan ingin menghancurkan nya, namun pak Han segera berlari untuk menyelamatkan barang tersebut, karena barang ini sangat berharga menurut nya.