Nasya adalah Seorang gadis yang pintar, cekatan dan Sniper andalan di kelompoknya, Lalu suatu hari tiba-tiba Nasya di tugaskan menyamar menjadi Seorang Mahasiswi dan menjadi gadis polos, seiring perjalanannya menjadi Mahasiswi, Nasya yang menyamar harus mengemban tugas menjadi Sugar Baby Seorang Pria yang telah memiliki tunangan dan akan segera menikah
Apa yang terjadi pada Nasya selanjutnya? Apakah Nasya bisa menjalankan tugasnya menjadi sugar baby dan sniper bersamaan? Saksikan kisahnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Sesampai nya di kamar hotel, Devan yang menempel pada Nasya sejak mereka kembali ke kamar membuat Nasya menatap Devan dengan jengah nya
"Mas, ngapain sih nempel melulu? Kayak sepasang kekasih aja" omel Nasya menatap Devan
"Memang nya kamu mau jadi kekasih Mas, Nasya?" tanya nya dan membuat Nasya terkejut di beri pertanyaan seperti itu, padahal tadi nya dia hanya bercanda
"Mau dong, kenapa nolak di kasih kekasih tampan, tubuh nya seksi dan kaya lagi" ucap Nasya terkekeh sambil menyentuh otot di balik pakaian yang Devan gunakan saat ini dan langsung berterus terang tanpa malu
"Memang dasar nya kamu ini mesum, pikiran nya bukan nya nerima cinta Pria itu karena sifat dan sikap malah yang lain" omel Devan sambil tersenyum
"Ya gimana gak mesum, aku kan udah liat semua nya Mas, dari dalam dan luar hehehe dan pesona Mas dari dalam dan luar membuat ku panas dingin" tawa Nasya
"Huh, dasar kamu Nasya, buat Mas salah tingkah aja di puji gitu" ucap Devan yang sempat Nasya liat telinga nya memerah
"Mas, ih lucu banget kalau salting gini, Aku jadi suka deh" ucap nya yang terus menerus menggoda Devan
"Nasya, udah deh, jadi kamu terima Mas, Nasya?" tanya Devan dengan mode serius nya
"Iya Mas, aku mau jadi kekasih Mas" ucap Nasya tulus
"Kamu gak malu punya pacar yang lemah senjata nya gini?" tanya Devan
"Bagi ku Mas, senjata Mas itu bisa di obatin, dan aku gak masalah dengan hal itu,nanti kita ke tempat herbal di sini ya, tapi aku minta satu hal janji Mas pada ku" ucap Nasya
"Apa itu Sayang?" tanya Devan yang mengganti panggilan nya lagi
"Ah Mas, jangan secepat itu juga ganti panggilan nya, aku kan jadi malu" ungkap Nasya jujur karena baru ini dia di panggil Sayang oleh seorang Pria
"Sayang, Sayang ku, Sayang ku" goda Devan semakin gencar hingga membuat Nasya merona di kedua pipi nya
"Hahaha, Sayang lucu banget kalau lagi merona gini, kayak boneka" tawa Devan lagi
"Mas, ih" ucap Nasya menutup wajah nya dengan bantal
"Sayang, jangan di tutup, Mas mau fotoin kamu yang kayak gini, jarang-jarang lho" ucap Devan yang semakin jahil mengerjai Nasya yang saat ini erat menutup wajah nya di bantal tempat tidur mereka
"Udah Mas, jauh sana, bikin kesal aja" ucap Nasya yang tak lama terdengar suara bunyi Hp Nasya
Ddrtt..ddrtt..ddrtt..
"Halo ya Mr. Sinichi" ucap Nasya sambil mengangkat telpon nya
"Oh baik lah, Saya ke sana sekarang bersama kekasih Saya" ucap Nasya kembali yang tak lama menutup telpon nya
"Siapa Sayang?" tanya Devan yang mau tak mau Nasya harus mulai terbiasa mendengar panggilan Devan seperti itu mulai sekarang
"Ini Mas, aku udah janjian dengan yang mau nyembuhin kamu, tapi Mas tadi belum jawab pertanyaan ku" ungkap Nasya
"Sayang mau janji apa sih?" tanya Devan penasaran
"Aku mau yang pertama mencoba nya ketika sembuh, apa Mas bersedia?" tanya Nasya menatap Devan dengan serius
"Hah? Emang yakin bisa sembuh Sayang?" tanya Devan tak percaya
"Aku udah cari survey nya Mas dan rata-rata sembuh setelah minum herbal nya Mr. Sinichi, tapi nanti Mas yang bayar ya soal nya harga nya lumayan mahal Mas, jadi nanti kekasih ku yang bayar, Oke" ucap Nasya terkekeh
"Sayang, emang kamu pengen banget jadi yang pertama untuk Mas?" tanya Devan serius
"Ya Mas, waktu aku jadi sugar baby Mas, aku udah janji, kalau kita ketemu lagi, aku ingin yang pertama membobol Mas" ucap Nasya tanpa malu dan langsung membahas nya
"Ya ampun kekasih Aku" ucap Devan tersenyum
"Ya udah Mas janji, kamu yang pertama akan melakukan nya dan masalah pembayaran, Sayang gak usah khawatir, ntar Mas bayar semua nya ya" ucap Devan dan Nasya mengangguk
"Ayo, udah di tunggu Mas, aku juga gak sabaran ingin coba, gimana rasa nya nyoba yang sebesar itu dan se seksi itu" ucap Nasya ngebayangin yang enak-enak di pikiran nya, sementara Devan hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat tingkah konyol kekasih baru nya itu
Beberapa Jam Kemudian
"Ini di minum setiap hari selama 7 hari dan jangan melakukan tugas yang berat sementara" ucap Mr. Sinichi setelah memberikan terapi pada Devan
"Apa bisa segera kembali normal?" tanya Nasya penasaran
"Bisa, karena dia bukan lah mulai kecil sakit nya, hanya karena kecelakaan saja dia mengalami gangguan" ucap Mr. Sinichi
"Baik Mr, kalau begitu, kami berdua pamit pulang dulu" pamit Nasya
Setelah sampai di Hotel, Nasya memberikan ramuan pada Devan di hari pertama nya
"Mas, ini di minum hari pertama, nanti Mas bisa minum ini sampai 7 hari ke depan" ucap Nasya memberikan ramuan nya
"Iya Sayang, makasih ya" ucap Devan senang mendengar semua cerita Nasya tadi saat di mobil setelah pulang dari pengobatan
"Mas, apa aku boleh meminta tolong pada mu?" tanya Nasya
"Apa itu Sayang?" tanya Devan menatap Nasya lembut
"Bisa gak kita di sini selama seminggu, ya paling gak kan kita nambah 4 hari lagi Mas, soal nya terapi herbal nya Mas harus istirahat" ucap Nasya bingung
"Kita nambah 4 hari, Sayang?" tanya Devan dan Nasya mengangguk pelan, karena dia tau jadwal Devan sangat lah padat
"Maaf gak bisa Sayang, setelah 3 hari dari sini, Mas harus segera kembali ke Indonesia, kamu kan tau sendiri kalau kerjaan kita banyak" ucap Devan
"Iya Mas, aku tau, maka nya aku bingung kalau di beri ramuan hingga 7 hari gini"
"Aku telpon dulu Mr. Sinichi ya, gimana kalau gak bisa tinggal di sini hingga 7 hari ke depan ya" sahut Nasya
"Iya Sayang" ucap Devan
Tak lama kemudian
"Gimana Sayang?" tanya nya menghampiri Nasya yang tersenyum menatap nya
"Gak apa Mas, cuma Mas harus istirahat total setelah sampai Indonesia, jadi Aku bakal nginap di Apartemen Mas selama 4 hari ke depan, untuk mastiin Mas beristirahat dan makan makanan sehat agar segera pulih kembali" ucap Nasya sambil mendekati Devan
"Iya Sayang, Mas akan turutin semua perintah mu" ucap Devan sambil memeluk Nasya saat ini merasakan bahagia memiliki kekasih yang begitu pengertian sekali pada nya walau pun terkadang kelakuan nya membuat nya kadang menggelengkan kepala nya saja
"Mas, ayo kita istirahat, besok jadwal kita padat Mas" ucap Nasya mengingatkan dan Devan pun langsung berbaring bersama Nasya yang berada di pelukkan nya saat ini yang mulai memasuki alam mimpi nya
