NovelToon NovelToon
Pewaris Dewa Perang

Pewaris Dewa Perang

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:9.6k
Nilai: 5
Nama Author: Junot Slengean Scd

Langit di atas Lembah Seribu Pedang selalu berkabut, seolah-olah para roh pedang zaman kuno sengaja menutupinya dari mata dunia luar. Di balik kabut itu, terdapat sebuah lembah yang luas, terjal, dan dipenuhi bangunan megah terbuat dari batu hitam. Di puncak-puncak tebingnya, ratusan pedang kuno tertancap, bersinar samar seperti bintang yang tertidur. Konon, setiap pedang telah menyaksikan darah dan kemenangan yang tak terhitung jumlahnya sepanjang ribuan tahun sejarah klan ini.

Di tempat inilah, klan terbesar dalam benua Timur, Klan Lembah Seribu Pedang, berdiri tegak sebagai simbol kekuatan, kejayaan, dan ketakutan.

Klan ini memiliki struktur kekuasaan yang ketat:

Murid luar, ribuan pemula yang menghabiskan waktunya untuk latihan dasar.

Murid dalam, mereka yang telah membuktikan bakat serta disiplin.

Murid senior, para ahli pedang yang menjadi pilar kekuatan klan.

Murid elit, generasi terpilih yang berhak memegang pedang roh dan mempelajari teknik pamungkas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junot Slengean Scd, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB.31 Lautan Abadi Dan Bayangan Dari Barat

Langit pagi menyala keperakan, menyelimuti kabut lembut di atas hamparan laut luas yang disebut Samudra Tanpa Dasar, batas pemisah antara Benua Tengah dan Benua Barat — negeri di mana kekuatan para leluhur kuno masih bersemayam.

Di atas sebuah kapal terbang berlapis formasi pelindung, Xio Lun berdiri di ujung dek, jubah hitamnya berkibar diterpa angin laut spiritual.

Matanya tajam menatap ke kejauhan, menembus kabut yang menyembunyikan garis horizon.

Pedang Kegelapan di punggungnya bergetar lembut, memancarkan kilau ungu kehitaman.

Getaran itu seperti napas hidup, seolah pedang itu berbicara… atau memperingatkan.

“Kau merasakannya juga, ya…”

gumam Xio Lun pelan, jemarinya menyentuh gagang pedang itu.

“Ada sesuatu di sana yang menungguku.”

Sejak meninggalkan Lembah Seribu Pedang, pedang itu seolah memiliki kesadarannya sendiri.

Terkadang bergetar lirih saat bahaya mendekat, kadang berdenyut seperti jantung yang hidup.

Kini, aura pekatnya menandakan sesuatu — bahwa mata para pemburu telah mengunci dirinya.

Tak lama kemudian, tujuh sinar spiritual melesat dari langit timur.

Tujuh sosok berjubah perak mendarat di atas dek kapal Xio Lun, menebar tekanan spiritual yang membuat udara bergetar.

“Menyerahlah, bocah,”

suara salah satu dari mereka menggema.

“Kami hanya menginginkan Pedang Kegelapan itu. Serahkan, dan kau bisa hidup.”

Xio Lun memandangi mereka tanpa ekspresi.

Aura dingin menyelimuti tubuhnya — aura yang menekan jiwa.

“Kau pikir,” ucap Xio Lun datar, “aku membawa pedang ini untuk diserahkan pada pengecut sepertimu?”

Salah satu dari tujuh pemburu melangkah maju, matanya memancarkan kilau keperakan.

Di punggungnya, sebuah senjata berbentuk cakram energi bercabang naga melayang perlahan.

“Pedang itu milik klan Bintang Langit,” katanya sombong.

“Anak sepertimu tak pantas memegangnya!”

Xio Lun tak membalas.

Tangannya bergerak perlahan ke gagang pedang. Dalam sekejap — alam berubah.

Ketika pedang itu terhunus, dunia seakan kehilangan cahaya.

Langit menjadi kelam, laut bergetar, dan bayangan raksasa berwujud naga hitam muncul dari balik ombak.

“Jurus keempat…”

suara Xio Lun bergema pelan, namun mengandung kekuatan yang memecah langit.

“Tangisan Kegelapan!”

Suara teriakan ribuan jiwa pecah dari pedangnya, membentuk gelombang kehancuran spiritual.

Tujuh pemburu itu berteriak, mencoba membentuk formasi pertahanan, namun tak ada yang sanggup menahan serangan itu.

Ledakan spiritual melanda laut, menelan kapal, angin, dan bahkan cahaya matahari.

Ketika semuanya mereda, hanya Xio Lun yang masih berdiri di atas puing-puing kapal yang tersisa.

Air laut terbelah selama beberapa saat, memperlihatkan dasar laut yang gelap sebelum menutup kembali.

Di dalam pikirannya, suara dalam dan berat bergema —

Dewa Perang.

“Kekuatan pedangmu mulai menyatu dengan tubuhmu, tapi kau belum siap menanggung seluruh jurusnya,”

suaranya bergema lirih namun mengguncang jiwa.

“Setiap jurus dari Pedang Kegelapan menuntut jiwa yang lebih kuat.

Jika kau tak hati-hati, pedang itu akan menelanmu.”

Xio Lun menggenggam gagang pedangnya erat, darah menetes dari ujung jarinya.

“Kalau begitu, aku hanya perlu menjadi lebih kuat dari pedangnya…”

Suara Dewa Perang tertawa lirih, berat dan purba.

“Kau benar-benar pewarisku…”

Setelah badai reda, Xio Lun melangkah ke tepi kapal yang tersisa.

Dari kejauhan, cahaya merah tua muncul di cakrawala — Gerbang Spirit Benua Barat, portal kuno yang hanya bisa dilewati oleh mereka yang memiliki kekuatan setara ranah jiwa tertinggi.

Angin spiritual bertiup kencang, memutar laut menjadi pusaran raksasa.

Pedang Kegelapan bergetar keras, cincin Samudra di tangan Xio Lun bersinar, dan Mutiara Teratai Ilahi di dalam tubuhnya berdenyut lembut — semuanya seolah menyambut kedatangan sesuatu yang besar.

“Benua Barat…”

Xio Lun menatap cahaya itu, suaranya dingin namun bergetar oleh tekad.

“Tempat di mana semua rahasia akan terungkap… dan darah akan kembali mengalir.”

Ia melangkah maju ke dalam pusaran cahaya itu —

dan dalam sekejap, dunia di sekitarnya memudar, meninggalkan hanya suara angin dan gema pedang.

Di seberang lautan abadi, Benua Barat menanti — negeri di mana para dewa, iblis, dan legenda purba bertemu.

Di sanalah takdir Xio Lun akan berubah selamanya..

1
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Nanik S
di Cerita ini harusnya kata subuh tidak ada Tor
Nanik S
Peta
Nanik S
Siap Balas Dendam
Nanik S
apakah Xiao Lun akan dilenyapkan
Nanik S
Awal yang menarik
Ibad Moulay
Pengawal Timur
Ibad Moulay
Lorong Batu
Ibad Moulay
Formasi Penyegel Darah
Ibad Moulay
Penjaga Kuno
Ibad Moulay
Kuil Bayangan
Ibad Moulay
Menara Langit Ilahi
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Gerbang Bintang
Ibad Moulay
Pusaran
Ibad Moulay
Jalur Utara
Ibad Moulay
Penjaga
Ibad Moulay
Ledakan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!