NovelToon NovelToon
Jodohku Guruku

Jodohku Guruku

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / Dijodohkan Orang Tua / Cinta setelah menikah / Cintamanis
Popularitas:37.8k
Nilai: 5
Nama Author: Eli Priwanti

Nurma Zakiyah adalah seorang siswi Sekolah Menengah Umum (SMU) yang ceria, namun hidupnya seketika dilanda tragedi. Sang ayah terbaring sekarat di rumah sakit, dan permintaan terakhirnya sungguh mengejutkan yakni Nurma harus menikah dengan pria yang sudah dipilihnya. Pria itu tak lain adalah Satria galih prakoso , guru matematikanya yang kharismatik, dewasa, dan terpandang.
Demi menenangkan hati ayahnya di ujung hidup, Nurma yang masih belia dan lugu, dengan berat hati menyetujui pernikahan paksa tersebut. Ia mengorbankan masa remajanya, impian kuliahnya, dan kebebasannya demi memenuhi permintaan terakhir sang ayah.
Di sekolah, mereka harus berpura-pura menjadi guru dan murid biasa, menyembunyikan status pernikahan mereka dari teman-teman dan rekan sejawat.
Bagaimanakah kelanjutan rumah tangga Nurma dan Satria?
Mampukah mereka membangun ikatan batin dari sebuah pernikahan yang didasari keterpaksaan, di tengah perbedaan dunia, harapan, dan usia, bisakah benih-benih cinta tumbuh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana jahat Santi dan Rena

Bel masuk sudah berbunyi nyaring. Semua murid, termasuk Rea dan Wina, bersiap-siap untuk ganti baju olahraga. Namun, alih-alih Pak Hermawan yang masuk dengan seragam training, yang muncul di ambang pintu adalah Pak Satria, guru matematika yang terkenal paling tampan dan populer di sekolah. Ia membawa buku absen, bukan peluit atau bola.

Begitu melihat Pak Satria, suasana kelas XII MIPA 1 yang tadinya tegang langsung berubah riuh dengan bisik-bisik antusias. Para siswi, terutama Santi dan Rena, langsung menegakkan duduknya dan tersenyum genit.

Pak Satria berdiri di depan kelas, ia tersenyum tipis "Selamat pagi, anak-anak. Hari ini ada sedikit perubahan jadwal. Pak Hermawan tidak bisa hadir karena... istrinya mendadak melahirkan. Jadi, saya diminta untuk mengambil alih jam pelajaran olahraga kalian."

Murid-murid Perempuan secara serempak, terdengar gembira."Yeee! Pak Satria!"

Sant berbisik kepada Rena sambil tersenyum lebar "Lihat, Ren! Pangeran kita yang jadi guru olahraga! Ini namanya keberuntungan."

Rena mengangguk setuju."Aku jadi semangat mau pemanasan!"

Lalu Wina berbisik pada Rea. "Wah, Pak Satria jadi guru olahraga! Ini sih sejarah! Walaupun kita tidak jadi lari, tapi setidaknya telah melihat pemandangan indah di pagi hari."

"Sssttt! Dengarkan dulu instruksinya."tegur Rea

"Karena saya tidak bisa menggantikan aktivitas fisik secara penuh, untuk jam ini kita akan berada di lapangan dan saya akan memberikan materi ringan tentang Atletik dan menjaga kebugaran, sambil sesekali melakukan pemanasan. Sekarang, mohon segera menuju lapangan setelah mengambil tas dan minum kalian." Kemudian Pak Satria melihat ke arah Nurma, ia menegurnya karena khawatir.

"Nurma, kamu kenapa?"

Suara Pak Satria yang memanggil namanya membuat seluruh mata di kelas, termasuk Santi dan Rena, langsung tertuju pada Nurma. Sejak tadi, Nurma hanya menunduk, meremas ujung celana olahraga nya, wajahnya yang biasanya ceria kini terlihat murung dan sedikit pucat, ia masih dihantui ketakutan akibat sindiran Santi.

Nurma terlonjak kaget, lalu berusaha tersenyum tipis. "Sa-saya tidak apa-apa, Pak. Hanya sedikit... kurang tidur."

Pak Satria menatap Nurma sejenak, ada sorot kekhawatiran yang tersembunyi di sana. Ia tahu pasti ini ada hubungannya dengan kejadian kemarin, dan mungkin tatapan sinis Santi yang baru ia sadari juga. Ia harus menjaga profesionalitasnya dan terutama, merahasiakan pernikahan mereka.

"Baiklah. Kalau kamu merasa kurang enak badan, jangan memaksakan diri. Dan untuk yang lainnya Segera ke lapangan sekarang."

Pak Satria membalikkan badannya, mengambil langkah menuju pintu keluar, tetapi di dalam hatinya, ia dipenuhi kecemasan. Ia berharap bisa menghampiri Nurma, istrinya, dan menanyakan apa yang telah terjadi padanya. Namun, ia tidak bisa. Ia harus menjaga jarak agar hubungan mereka tidak terendus di lingkungan sekolah.

Sementara itu, Santi dan Rena saling berpandangan penuh arti.

Santi berbisik tajam kepada Rena. "Kamu Lihat, kan? Pak Satria sampai perhatian sekali sama Nurma. Pasti ada apa-apa di antara mereka berdua."

Rena membalas tudingan dari Santi. "Tentu saja, San. Tapi bagus, Pak Satria sudah menunjukkan kepeduliannya. Itu bisa kita jadikan 'bukti' tambahan nanti."

Saat ini Rea menggandeng lengan Nurma, ia merasa khawatir padanya."Sudahlah, Ma, jangan dipikirkan kata-kata si Santi itu. Ayo, sebaiknya kita pergi ke lapangan. Jangan sampai Pak Satria curiga kalau kau memang benar-benar sedang ada masalah."

Nurma menghela napas, berusaha menguatkan diri. "Iya, Rea. Kau benar. Yasudah ayo."ajak Nurma sedikit bersemangat.

Nurma berjalan gontai di antara Rea dan juga Wina menuju lapangan. Dan di belakangnya, Pak Satria berjalan dengan langkah tegap, namun pikirannya terbagi. Di satu sisi ia harus mengajar, di sisi lain ia sangat ingin melindungi istrinya dari tatapan dan mungkin ucapan sinis murid-murid yang lain. Hari itu, lapangan olahraga terasa seperti panggung sandiwara, tempat mereka berdua harus berakting seolah-olah mereka hanyalah guru dan murid biasa.

.

.

Pagi itu, suasana di lapangan atletik sekolah cukup ramai. Nurma, bersama dua sahabatnya, Wina dan Rea, sedang fokus berlatih lari sprint sesuai dengan yang sudah di instruksikan oleh Pak Satria. Mereka juga diawasi langsung oleh Pak Satria, guru olahraga dadakan, meskipun saat ini Pak Satria hanya menggantikan sementara waktu tugas Pak Hermawan sebagai guru olahraga kelas XII, akan tetapi Pak Satria cukup menguasai mata pelajaran PJOK ( Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan). Dari kejauhan, di pinggir lintasan, tampak Santi dan Rena memperhatikan dengan tatapan sinis ke arah Nurma. Santi tidak suka melihat kedekatan Nurma dengan Pak Satria, dan hari ini, ia berencana melakukan sesuatu yang jahat.

Kemudian Santi berbisik kepada Rena, sambil tersenyum licik." Lihat itu, si Nurma sok sibuk latihan, padahal dia cuma mau cari perhatian Pak Satria tuh."

Rena mengangguk setuju. "Bener banget. Aku semakin curiga, San. Coba lihat cara Pak Satria mengajarnya, lebih fokus ke Nurma."

" Kita harus kasih dia pelajaran. Biar dia tahu tempatnya." Ucap Santi menyeringai licik.

Rena mengangkat alis. " Emangnya kamu mau apakan tuh si Nurma?"

Santi melihat seutas tali sepatu yang terlepas dari tasnya. "Saat mereka lari nanti, kita taruh ini di lintasan, sedikit saja, biar dia tersandung dan jatuh. Tidak akan ada yang curiga, kan?" Ujarnya yakin

Rena Ragu sejenak, lalu ia mengangguk. "Baiklah Santi, Tapi hati-hati jangan sampai ketahuan."

Santi dan Rena menunggu momen yang tepat. Saat Pak Satria sedang memberikan instruksi kepada sekelompok siswa di ujung lapangan, Nurma, Wina, dan Rea bersiap mengambil posisi lari di lintasan. Tepat sebelum Nurma mulai berlari kencang, Santi dengan cepat melemparkan tali sepatu itu ke jalur lari Nurma.

" Siap ya teman-teman, aku hitung mundur, satu... dua...!" ucap Wina

" Tiga!" Lanjut Rea.

Nurma melesat cepat. Dalam hitungan detik, kakinya menginjak sesuatu yang licin dan kecil. Dan Keseimbangan tubuh Nurma menjadi hilang.

"Awww! Kini tubuhnya oleng dan ambruk di atas lintasan. Dan terdengar suara gesekan dan erangan yang tertahan.

"Nurma!" Panggil Rea dan Wina panik

Wina berlari menghampiri Nurma." Ya ampun, Nurma! Lihat dengkulmu!"

Rea Panik. " Kenapa bisa jatuh begini, Ma? Pak Satria!" Panggil Rea kepada sambil berteriak.

Mendengar teriakan itu, Pak Satria langsung menoleh. Ia melihat Nurma tergeletak sambil memegangi lututnya yang mulai berdarah. Raut wajahnya langsung menunjukkan kekhawatiran yang mendalam. Tanpa memedulikan siswa lain, dan tanpa pandang bulu siapa pun yang terluka, ia langsung berlari menghampiri Nurma.

Pak Satria berjongkok di samping Nurma dengan suara yang tegas namun juga lembut." Nurma, kamu baik-baik saja, kan? Di mana yang sakit?

Nurma masih meringis menahan rasa sakit. "Dengkul saya, Pak. Sakit sekali."

Pak Satria melihat luka goresan yang cukup dalam di lutut Nurma." Ya ampun. Ini harus segera diobati, kamu Jangan bergerak ya!"

Tanpa ragu dan membuang waktu, Pak Satria berdiri, lalu dengan cepat menggendong Nurma dalam posisi bridal style (gendongan ala pengantin). Para siswa yang lain, termasuk Wina dan Rea, terkejut melihat reaksi cepat dan tindakan Pak Satria terhadap Nurma.

Pak Satria berjalan cepat menuju UKS sekolah. "Wina, Rea, tolong bereskan perlengkapan kalian dan segera kembali ke kelas. Saya akan antar Nurma ke UKS." Satria tidak menghiraukan tatapan mata siswa lain.

Melihat pemandangan itu, Santi dan Rena yang tadinya merasa puas, kini justru malah dibuat terkejut dan juga kesal. Adegan Pak Satria menggendong Nurma dengan tergesa-gesa, langsung menjadi buah bibir di kalangan siswa. Desas-desus pun mulai menyebar.

Santi menggerutu pelan kepada Rena. "Astaga! Dia benar-benar menggendongnya?! Bukankah itu berlebihan, Ren?"

Kedua bola matanya Rena membulat. " Iya, San! Sepertinya kecurigaan kita benar! Guru mana yang bereaksi secepat itu dan menggendong muridnya, padahal kan bisa dipapah atau dipanggil petugas UKS!"

Wajahnya Santi semakin masam kala teringat kejadian barusan." Ini bukan lagi soal perhatian biasa. Ini sudah seperti... hubungan spesial antara guru dan murid. Kita harus mencari tahu lebih banyak lagi. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja!"

" Bagaimana kalau Kita sebar saja apa yang kita lihat! Biar semua tahu ada yang aneh di antara mereka." usul Rena

" Tentu saja Ren. Semua orang sudah melihatnya.Biar gosip ini cepat menyebar." Santi menatap dingin Rena, ia kembali tersenyum licik

'Apalagi aku sudah memiliki bukti bahwa Nurma dan Pak Satria pernah jalan bareng di luar jam sekolah meskipun di rumah sakit, sungguh sebuah bukti yang akan membuatmu hancur, Nurma! Aku tidak akan membiarkan kamu menjadi murid populer di sekolahan ini!' ucapnya dalam hati.

Pak Satria terus berjalan cepat menuju UKS, ia fokus pada kesembuhan Nurma, dan sama sekali tidak menyadari bahwa tindakannya yang murni karena rasa tanggung jawab sebagai guru telah memicu gosip panas dan semakin memperkuat kecurigaan Santi dan Rena tentang hubungan dirinya dengan Nurma. Sementara Nurma hanya bisa menahan sakit dan malu, tanpa tahu bahwa ia baru saja menjadi korban rencana jahat dan pusat perhatian sekolah.

Bersambung...

1
Nar Sih
waah...bnr an nih cerita kakak kali ini beda baget dri cerita yg lain nya ,jdi gak sabar nunggu lanjutan nya ,moga satria sgra menemukan nurma
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih banyak kak 🙏🤭
total 1 replies
Nar Sih
semoga segra ada yg menolong mu ya nurma
Nar Sih
grgr omgan rea nurma jdi takut kan lihat satria untung nya satria sbr ngadepi istri kecil nya
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Perista Aja
kereeen eeey critanya ..tmbh seru...ga sabar nunggu tiap episodenya...banyk upload episode nya per hari ya ka😘
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak, sehari up 3 bab kak 😊👍
total 1 replies
Teh Euis Tea
rea km ya nakutin trs nurma, cubit nih ya rea, genes aku sm km😄
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: aku juga gemes kak 🤣🤣
total 1 replies
suryani duriah
yaelah pak satria pintar bgt🤭anggap simulasi aja😁😁
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul kak 🤣🤣
total 1 replies
Amalia Putri
Moga -moga satria tau ,lanjut thor bikin penasaran pembaca,met siang met istirahat siang dan makan siang.
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏😁
total 1 replies
Agos Widodo
/Ok/
neny
sebenar nya aq takut klau nurma ketemu dng douglas,,smg ajh satria dan ayah nya bs menyelesaikan perkara hutang piitang ayah nya numa,,,semangat up kak 💪😘
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: semangat juga kak 💪🙏
total 1 replies
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼
/Good//Good//Good/
yumaku
lanjut thor😍
Isma Fasya
cerita nya seru.. jadi penasaran/Grin/
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 🙏😁
total 1 replies
Jumkasiyanah
🤣🤣🤣nurma sating... sendiri
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
hahaha 😂😂ketangkap basah deh ,gak apa,,kan udah sah cukup di jlskan pasti rea paham
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: betul kak 🤣🤣
total 1 replies
Teh Euis Tea
rea kepooooo🤣🤣🤣🤣🤣🤣
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
§𝆺𝅥⃝©༆𝓐𝓯𝔂𝓪♡𝓣𝓪𝓷༆ѕ⍣⃝✰
nnti ada saja yg cemburu dan iri hati pd Nurma
Perista Aja
bagus kak cerita nya,,ada berapa episode ini ka ceritanya..
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terimakasih kak 👍😊
total 2 replies
suryani duriah
khan khan ketahuan lagi cipokan🤭😁😁lanjuuut👍👍
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Nar Sih
santi,,kmu kok ngk ada puas,,nya ys cri mslh terus dgn nurma ,awas aja ntar klau kmu tau yg sbnr nya pasti kmu nyesel🤣
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: gak bakalan Kapok kak si santi ini🤭
total 1 replies
Nar Sih
nurma jdi ingat mlm hangat nya dgn mas satria nih ,grgr adegan film korea😂
💕£LI P®iwanti 🦋✍️⃞⃟𝑹𝑨 🐼: terinspirasi kak 🤣🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!