NovelToon NovelToon
KASTA CINTA (Mencintaimu Dalam Doa)

KASTA CINTA (Mencintaimu Dalam Doa)

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan di Sekolah/Kampus / Beda Usia / Menjadi Pengusaha / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Kehidupan Tentara
Popularitas:27.9k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

Ketika cinta terhalang oleh strata sosial. Maka memilih mencintaimu dalam diam adalah caraku.

Akankah semuanya berakhir bahagia? Atau hanya sebuah penantian yang sia-sia belaka.

Jika mencintaimu adalah sebuah dosa, maka biarkan aku tenggelam dalam dosa tersebut.

Kalia, seorang gadis yatim yang berjuang keras dalam hidupnya, dicintai seorang pria bernama Damar dengan jabatan seorang Letnan Kolonel yang berasal dari keluarga kaya raya.

Namun cinta mereka terhalang oleh sebuah dinding kokoh, yaitu Kasta kehidupan.

Akankan mereka dapat bertahan? Atau sebaliknya. ikuti kisah selanjutnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dress

Yatmi dan Kalia baru saja selesai makan malam dengan hidangan yang ala kadarnya, terkadang mereka harus menggunakan bakwan yang sengaja disisakan beberapa keping untuk lauk makan mereka

Keduanya tampak saling memegang adonan bahan, dan saat itu Yatmi berkesempatan untuk bertanya. "Sayang, tadi mama melihat sebuah dress dengan rancangan yang sangat mewah, terbuat dari kain ceruti yang berkualitas tinggi, dan itu pastinya sangat mahal," ucapan Yatmi lembut, tetapi cukup membuat Kalia terhenyak.

Ia tahu apa yang menjadi tujuan ibunya, ia tau arah bicaranya kemana. Tangannya masih begitu cekatan memotong kubis dan juga wortel dalam potongan yang sangat halus, dan sebagai pelengkap untuk pesanan bihun gorengnya.

Kalia menatik nafasnya dengan berat. Lalu mengadon adonan donat, ia tahu jika Yatmi sang ibu mengkhawatirkannya dan itu sangat wajar.

"Itu pemberian seseorang, Bu." sahutnya berusaha jujur.

Deeeeegh

Jantung Yatmi seolah berhenti berdetak. Jawaban itu yang membuatnya begitu takut. Ia sudah menebaknya sejak pagi tadi, tetapi tetapi pengakuan Kalia membuatnya semakin takut.

"Siapa yang memberinya?" wanita itu menghentikan potongan kubisnya.

"Seorang pria dewasa, dan percaya pada Kalia, tidak akan ada sesuatu yang ibu takutkan. Kalia masih dapat menjaga harga diri," sahutnya dengan nada yang meyakinkan.

Yatmi menarik nafasnya dengan berat. Lalu menatap gadisnya. "Sayang, ibu pernah muda, dan ibu juga tahu jika sikap pria itu semuanya sama. Mereka tidak akan memberikan barang kepada seorang wanita secara gratis dan semua ada timbal baliknya," wanita itu menatap dalam pada dua bola mata Kalia yang terlalu polos.

Gadis itu menundukkan kepalanya. Namun jauh dilubuk hatinya, ia juga menyukai Damar. Bukan tanpa alasan, tetapi pemuda itu juga berbeda dari pria lainnya, dimana ia tidak pernah melakukan hal yang berada diluaran batasan agama.

"Tapi dia baik, Bu. Gak pernah berbuat macem-macem," Kalia mencoba memberikan pengertian pada sang ibunda, jika Damar tak semenakutkan itu, hanya saja mamanya yang perlu diwaspadai.

"Pria dewasa, dengan banyak uang, maka itu akan membuatnya lebih mudah memperdaya, kamu harus menjaga kehormatan dan kepercayaan yang sudah ibu berikan," Yatmi terus mengingatkan puterinya.

"Iya, Bu. Kalia akan jaga amanah yang sudah dipercayakan pada Kalia," gadis itu menegaskan ucapannya.

"Baiklah. Ingat pesan ibu, ya. Bukan ibu melarang kamu dekat dengan seorang pria, sebab bagaimanapun, kelak kamu akan mencari pasangan. Tetapi ada berbagai jenis pria didunia ini. salah satunya, pria yang tulus mencintaimu, maka ia tak akan merusak dan tidak akan menjerumuskan wanitanya dalam kubangan dosa. Ia akan berusaha dalam melindungi orang terkasih dengan tindakannya, bukan dengan janjinya. Jika kelak suatu saat kamu menemukan ciri-cirinya, maka ia layak untuk dipertahankan," Yatmi menyelesaikan irisan kubisnya, lalu menyimpannya dalam lemari pendingin.

Kalia tersentak mendengarnya. Pernyataan Yatmi--ibundanya terdengar seperti ambigu yang membuatnya berfikir cukup keras.

Ia menutup adonan donatnya dengan kain, dan meresapi setiap kalimat yang ibundanya ucapakan.

"Apakah pria seperti yang ibu ucapkan itu masih banyak didunia ini?" tanyanya. Ia teringat akan ayahandanya yang baru saja meninggal beberapa tahun yang lalu.

Ia melihat jika pria yang ia sebut sebagai ayah itu tidak pernah bertengkar dengan ibunya, dan sangat menyayanginya. Ia ingin mendapatkan pria seperti ayahnya, tetapi itu nanti, setelah ia menyelesaikan pendidikannya, bukan sekarang.

"Kalia akan selalu ingat pesan ibu," balasnya dengan tegas. Ia tak ingin membuat wanita itu terlalu memikirkan tentang dirinya, sebab kesehatannya belum begitu pulih. "Ibu istirahat saja. Biar Kalia yang meneruskan, ibu tidak boleh tidur terlalu malam," gadis itu mengingatkan sang ibunda, dan demi kesehatan yang harus ia jaga, maka Yatmi menuruti permintaan puterinya.

*****

Disebuah pelabuhan tikus yang sangat gelap dan tanpa cahaya. Sebuah kapal kayu melintasi perairan yang jauh dari keramaian. Terlihat kapal kayu mulai merapat dipelabuhan yang sangat jarang diketahui oleh masyarakat, dan bahkan tidak ada yang menyangka jika tempat itu sering terjadi sebuah transaksi berbahaya yang bertujuan untuk merongrong negara ini.

Seorang pemuda yang lengkap dengan persenjataan dan seragamnya sedang berlindung dibalik semaknya rimbunan tumbuhan perdu yang hampir menutupi pelabuhan tikus tersebut.

Pemuda itu bersama tiga orang perwira lainnya, yang mana bertugas untuk membantunya.

Terlihat kapal sudah merapat dan bertambat. Seorang awak kapal turun dengan persenjataan laras panjang ditangannya, dan sepertinya mereka sudah sangat begitu antisipasi dengan kemungkinan buruk yang terjadi.

Dalam kegelapan yang sangat pekat, sebuah kode dijalankan, yang mana meminta para perwira yang bertugas untuk segera bergerak. dua orang tertinggal didaratan, sedangkan tiga lainnya merayap bagaikan seekor buaya, tanpa suara dan begitu senyap, lalu menghilang.

Sedangkan para awak kapal sudah tampak bergerak. Mereka berjumlah cukup banyak, dan saat bersamaan, Pemuda itu terhenyak melihat siapa yang menghunakan laras panjang tersebut, ia seperti terkena sebuah hujaman peluru yang menembus dadanya.

Sosok itu sangat ia kenal, dan hubungan mereka juga cukup dekat, tetapi? Justru orang itu ikut dalam melindungi aksi penyeludupan barang haram yang jelas akan merusak masa depan anak bangsa.

Sahabat adalah sahabat, tetapi jika sudah menyimpang dari jalannya, maka itu sangat tidak dibenarkan.

Terlihat beberapa kotak boks mulai diturunkan, sedangkan pria bersenjata laras panjang itu berdiri tegak memantau setiap awak kapal yang mulai menurunkan barang-barang tersebut.

Tak berselang lama, sebuah mobil boks datang terparkir didekat pelabuhan yang sangat gelap dengan pintu boks berada dibagian bibir pelabuhan.

Pintunya terbuka, yang mana sengaja untuk mempermudah pemindahannya. Sopirnya turun, dan ikut membantu untuk mengemasi barang-barang tersebut, hingga tidak mereka tidak menyadari sesuatu sedang terjadi.

Satu persatu awak kapal yang memindahkan barang tersebut disekap dan dibawa keruang lain, dan dengan cekatan kedua tangan mereka diikat oleh kabel tie, serta mulutnya disumpal agar tidak berisik.

Hingga tinggal tersisa seorang awak kapal yang merupakan ABK, dan saat melangkah masuk, dengan gerakan cepat dibekuk, dan tidak berkutik saat ujung senjata diarahkan ke kepalanya.

Sementara itu, barang sudah hampir selesai semua dipindahkan. Tetapi tiba-tiba awak kapal tidak lagi keluar dari ruangan dak kapal.

Hal itu membuat kecurigaan seorang pria yang menggunakan senjata laras panjang dan ingin memeriksanya.

Ia dengan sikap bersiap untuk menyerang dan waspada. Pria berpangkat Sersan Satu atau disingkat menjadi Sertu itu mengawasi ruangan yang sangat sunyi dan juga senyap. Rasa kecurigaannya semakin besar, dan ia sangat tau akan hal itu.

Pemuda yang berpangkat Letkol itu merayap dengan cepat, lalu memberikan kejutan tak terduga pada sang sopir yang baru saja masuk kedalam mobil.

Sedangkan Sertu Wirawan, masuk dengan ujung senjatanya yang lurus kedepan dengan tatapan ya yang awas.

1
Hamzah / V3
mnta anak nya ikut tp cara nya arogan bgt ,,, mna mau woyy klu cara nya bgtu ,, susaah mmg klu gila mah 🤣🤣🤣🤣
Hamzah / V3
untung si Mariana lngsung mau menerima Kalia ,,, cb ja klu si gila ngamuk lg ,, mendingan lngsung ja di bawa ke RSJ 🤣🤣🤣
Hamzah / V3
bocah gendeng si Jena ,, Mak nya pingsan bukan nya di tolongin tp mlh di tinggal ,, durhaka tuh bocah 🤣🤣🤣🤣
Mariana msh ja gila 😡🤬
Wisell Rahayu
upp nya mana ini kak@Siti H ..pada lgi penasaran nihhh
Wisell Rahayu: okk lahh aku tunggu dehh
total 2 replies
Wardi's
nungguin endingnya nih...
FiaNasa
Mariana pikir dg harta dia bisa mendapatkan apa yg dia mau,,emang sih semua bisa dibeli tp tidak dg kasih sayang yg tulus
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
Bu susi🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Siti H: pingsan dua kali🙄
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bukan adik woy😎😎
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
sama aja ternyata
Siti H: syukurlah, bunda fikir sekolah kamu😄
total 5 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ihh kamu mar mar
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛
knp lama sekali g up ini kk siti
❤️⃟Wᵃf☘𝓡𝓳•§͜¢•🍒⃞⃟🦅💜⃞⃟𝓛: iya kk tamatin ini dlu kk siti
total 2 replies
kaylla salsabella
lanjut Thor
Siti H: 😘😘😘 sabar ya sayang.. singgah di Novel Dendam Khodam dulu ya
total 1 replies
Wisell Rahayu
memang kalau keadaan ny lgi memanas naseht model appun gk akn mempan..apa lgi orang nya keras kepala tmbh jadii...
Wisell Rahayu: betulll ttp smngt dalm menulis novel kak..aku hanya bisa memberikn smngtt dn karyamu gk ada yg gagal wlpn terkdng banyk typo nya
total 3 replies
Wardi's
penasaran nunggu endingnya ky gmn
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
udah jarang up, retensi nya ga dapet ya bun
Siti H: beaok ya say🤣 kok tau😄
total 1 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
meh tuh, kalia mah anak baik😎
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
😦😦😦😦
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤭🤭🤭
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
hayoloh, awas serangan jantung🤣🤣🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ibu mu yg kamu bilang murahan, ya kamu mar😭😭😭gimana sih🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!