NovelToon NovelToon
Bound To The CEO

Bound To The CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Playboy / Diam-Diam Cinta / Kaya Raya / Romansa
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Priska

⚠️Mature Content (Harap bijak memilih bacaan)

“Dia hanya bosku… sampai aku terbangun di pelukannya."

Aku mencintainya apapun yang mereka katakan, seburuk apapun masa lalunya. Bahkan saat dia mengatakan tidak menginginkan ku lagi, aku masih percaya bahwa dia mencintaiku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Priska, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jarak Yang Tak Terucap

Hari-hari berikutnya berjalan dengan ritme yang teratur. Jonathan sibuk dengan jadwalnya yang padat—rapat dengan dewan direksi, pertemuan dengan investor, makan siang dengan klien penting, hingga inspeksi mendadak ke beberapa proyek cabang.

Dan Anna tetap berada di sisinya di setiap agenda. Ia mengatur semua pertemuan, memastikan setiap dokumen siap sebelum dibutuhkan, bahkan mengatur jadwal istirahat Jonathan agar tidak terlalu padat. Tidak ada yang berubah dari segi profesionalisme—ia tetap menjadi asisten pribadi yang sigap dan efisien.

Namun, bagi mereka berdua, ada sesuatu yang jelas berbeda.

Setiap pagi, Anna tetap mengetuk pintu ruang kerja Jonathan sambil membawa kopi hitam panas, seperti kebiasaan mereka sejak lama.

“Kopi Anda, Mr. Jonathan,” ucapnya dengan nada sopan, menaruh gelas di meja lalu berbalik pergi.

"Ya..." Jawannya Singkat.

Jonathan biasanya akan menahan Anna sebentar untuk berbincang ringan sebelum memulai hari. Tapi sekarang, momen itu tidak lagi ada. Anna selalu cepat-cepat keluar, seolah takut terjebak dalam percakapan di luar topik pekerjaan.

Di luar kantor, Anna masih mengikuti Jonathan ke setiap pertemuan penting. Mereka berjalan berdampingan, tapi dengan jarak yang pas—cukup dekat untuk mendengar instruksi, namun cukup jauh untuk tidak bersentuhan. Saat di mobil, suara mesin lebih sering menjadi satu-satunya pengisi keheningan.

Anna memilih melihat ke sisi luar, melihat jalan dan gedung-gedung yang mereka lalui, sementara Jonathan sesekali melihat ke arah Anna yang tidak menyadarinya, lalu kembali fokus entah pada suatu dokumen atau tablet di tangannya.

Di sela pekerjaannya, Jonathan kadang melihat Anna tertawa kecil bersama beberapa rekan kerja ketika sedang istirahat. Namun begitu ia mendekat, tawa itu berhenti, dan Anna kembali bersikap formal.

Anna di sisi lain memilih untuk benar-benar memisahkan kehidupan pribadinya dari pekerjaannya. Ia pulang tepat waktu, menghindari lembur kecuali benar-benar diperlukan, dan menghabiskan malam di rumah bersama keluarganya atau keluar sendiri untuk berbelanja, makan, atau hanya jalan-jalan.

Ia tidak lagi menerima panggilan Jonathan di luar jam kerja, kecuali untuk urusan mendesak yang terkait pekerjaan.

Beberapa staf mulai menyadari perubahan ini. Mereka berbisik-bisik, bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang terjadi di antara sang CEO dan asistennya. Tapi baik Jonathan maupun Anna tidak memberi celah untuk gosip berkembang—semua interaksi di depan umum sangat profesional, hampir terlalu sempurna.

Hari-hari pun berlalu seperti itu. Jonathan dengan dunia bisnisnya yang tak pernah berhenti, dan Anna dengan rutinitasnya yang terencana, terstruktur, detail, dan rapi. Mereka masih berada di ruangan yang sama, masih bekerja sama setiap hari, namun ada jarak tak kasat mata yang membuat keduanya seperti dua garis sejajar—berdampingan, tapi tak pernah bersentuhan lagi.

Namun, di saat-saat tertentu, entah ketika menyerahkan dokumen atau saat mata mereka bertemu secara tak sengaja, ada kilasan singkat dari malam itu—sebuah ingatan yang hanya mereka berdua yang tahu. Kilasan yang cepat-cepat mereka singkirkan, karena mereka sudah sepakat… untuk melupakannya.

---

Hari terus berlanjut dengan ritme yang selalu sama, suasana kantor berjalan seperti biasa. Pagi itu Jonathan dan Anna sudah berada di salah satu gedung milik Amstel Core Group untuk meninjau proyek renovasi. Cuaca Amsterdam sedang cerah, matahari menembus kaca besar lobi gedung.

Anna sibuk mencatat poin-poin rapat di tablet, sementara Jonathan berbicara dengan manajer proyek. Setelah inspeksi selesai, mereka berjalan keluar menuju area parkir, namun sebelum sampai, seorang pria berjas abu-abu menghampiri mereka.

“Permisi,” sapa pria itu sambil tersenyum ramah. “Nona Anna, bukan? Saya Daniel, dari divisi pemasaran.”

Anna mengangkat kepala, sedikit terkejut. “Oh, iya… Daniel, kan? Kita pernah bertukar email beberapa kali,” balasnya sambil menjabat tangan pria itu.

“Senang akhirnya bertemu langsung,” ujar Daniel, masih tersenyum. Ia melirik sekilas ke arah Jonathan, lalu kembali fokus pada Anna. “Kalau sempat, mungkin kita bisa makan siang bersama. Saya ingin membicarakan beberapa ide promosi yang… kebetulan, melibatkan departemen Anda.”

Jonathan berdiri di sebelah mereka, tangan di saku jas, ekspresinya tetap datar. Ia tidak memotong pembicaraan, hanya mengamati. Anna tampak sedikit canggung, tapi tetap menjaga nada suaranya netral.

“Tentu, kita bisa atur waktunya,” jawab Anna singkat.

Daniel kemudian berpamitan dan melangkah pergi. Anna kembali berjalan di sisi Jonathan, mencoba fokus pada jadwal berikutnya.

Tidak ada komentar keluar dari mulut Jonathan, tapi matanya sempat menatap punggung Daniel yang menjauh, seolah menyimpan sesuatu yang tidak ia katakan. Dalam hati, ia tidak menyukai cara pria itu berbicara terlalu santai pada Anna di hadapannya. Namun bibirnya tetap diam—tidak ada teguran, tidak ada nada sindiran.

Mereka kembali ke mobil, dan Jonathan hanya berkata, “Jadwal berikutnya jam dua. Pastikan semua dokumen sudah ada.”

Anna mengangguk. “Baik, Mr. Jonathan.”

Mesin mobil menyala, dan mereka melanjutkan perjalanan. Keheningan kembali mengisi ruang di antara mereka, tapi kali ini, ada sesuatu yang berbeda—Jonathan yang biasanya tenang, kini lebih sering memandang jalan dengan tatapan yang sulit dibaca.

...****************...

1
HAI ❤️
Hai para readers jangan lupa like dan bintang ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!