NovelToon NovelToon
Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Mermaid:Cinta Atau Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Balas Dendam / Cinta Terlarang / Cinta Beda Dunia / Dunia Lain
Popularitas:594
Nilai: 5
Nama Author: Nadinachomilk

Nerina Oceana, seorang mermaid muda, ditugaskan oleh ibunya, sang ratu, untuk menyelidiki hilangnya beberapa mermaid di daratan. Misinya berubah rumit saat ia bertemu Ethan Blackwood, pria yang pernah ia selamatkan. Tanpa Nerina ketahui, Ethan menyimpan rahasia keluarga kelam yang terkait dengan dunia mermaid. Kini, Nerina dihadapkan pada pilihan sulit: mengikuti kata hati dan bersama Ethan, atau mengkhianati cintanya demi membalaskan dendam klannya?


Dukungannya teman teman dengan like dan komen ❤️❤️❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadinachomilk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Rencana

"Apakah kita tidak boleh mencintai manusia?"tanya Nerina sambil menatap Alia yang terlihat sedih.

"Ya, itu sudah hukum alam Ner" ucap Alia lirih.

"Tetapi bukannya jatuh cinta itu tidak bisa kita kendalikan"Nerina berkata lirih sambil menggenggam ujung roknya.

"Aku tahu, Ner tapi mau tidak mau dunia kita saja sudah berbeda. Sebelum kamu jatuh terlalu dalam makanya aku memberitahumu. Aku tidak mau kamu menahan rasa sayangmu sepertiku"Alia mengenggam kedua tangan Nerina.

"Baiklah, yang terpenting sekarang adalah aku menyelesaikan misiku"tegas Nerina walau dari sorot matanya ia merasakan kesedihan.

Alia menepuk bahu Nerina,lalu mengembalikan gelang yang diberikan ayahnya kepada Nerina. Lalu Alia ikut memakainya kembali.

"Sudahlah ayo kita kembali ke perpustakaan"ajak Alia.

Alia dan Nerina sudah sampai di perpustakaan,saat baru saja masuk ke dalam Ethan sudah berdiri disana.

"Kalian dari mana aja?"tanya Ethan.

"Ga usa kepo deh lo,minggir"usir Alia.

Alia menarik tangan Nerina untuk menjauh dari Ethan,Jacob dan Haidar dan memilih duduk dibangku ujung. Ethan, Jacob, dan Haidar saling pandang ketika melihat Alia dengan wajah kesal menyeret Nerina ke pojok perpustakaan.

"Alia lagi PMS ya kayak lagi kesel banget" bisik Jacob dengan nada setengah bercanda.

"Udah biarin lah,paling juga lagi ga mood. Cewe kan suka gitu"sahut Haidar.

Tanpa pikir panjang, ketiganya berjalan mendekat. Ethan yang paling depan, langkahnya tegap meski jantungnya berdegup begitu melihat Nerina duduk diam dengan wajah bingung.

Alia langsung mendengus kesal begitu mereka bertiga sampai di hadapannya.

"Kenapa sih kalian selalu ngikutin kita? Ga ada kerjaan lain ya?Pergi deh sono" bentak Alia dengan suara pelan tapi tajam, takut ditegur pustakawan.

Haidar malah menyeringai santai. "Santai aja kali, Al. Perpustakaan ini bukan punya lo doang. Kita kan cuma mau duduk bareng, ga lebih"

"Males banget gue liat muka lo bertiga" Alia menatap mereka bertiga dengan tatapan tajam.

"Mending kalian menjauh dari hadapan gue sekarang juga. Kalian Ganggu tau ga sih" ucap Alia tegas.

Ethan menelan ludah, tapi bukannya pergi, ia justru menatap Nerina dengan lembut.

"Nerina, kamu kenapa diam aja? Kamu baik-baik aja kan?" tanya Ethan lembut.

Nerina terkejut ditanya begitu. Ia sempat melirik Alia yang langsung memberi isyarat dengan tatapan mata agar tidak menjawab. Namun hati Nerina diliputi dilema ia ingin bicara dengan Ethan, tapi teringat ucapan Alia soal kutukan.

"A-aku…" Nerina membuka mulut, tapi langsung dipotong Alia.

"Dia baik-baik aja. Jadi ga usah sok perhatian, Ethan" ucap Ethan sambil menggengam tangan Nerina.

Haidar mengangkat alis. "Al, lo kenapa sih benci banget sama kita? Kayak ada dendam pribadi aja"

Alia menatapnya garang. "Bukan urusan lo"

"Sekarang kalian pergi"usir Alia kesal.

Ketiga pria itu yang diomeli segera berjalan agak menjauh dari kedua gadis keturunan mermaid itu.

"Beneran PMS deh kayaknya Alia"Jacob berbisik.

"Iya anjir,serem baanget kayak singa"ucap Haidar.

Ethan yang merasa aneh dengan kedua gadis itu merasa bingung.

🍂🍂🍂🍂

Jam sudah menunjukan pukul 12 malam, Nerina dan Alia sudah menunggu dari balik semak semak. Untuk mengawasi para mermaid yang sedang merendam diri,mungkin saja segerombolan pria itu kembali lagi.

"Kamu yakin Ner?"bisik Alia.

"Yakin,kemarin juga disini"ucap Nerina santai sambil kedua matanya fokus ke arah laut.

Jam terus berdetak, udara malam terasa lembap, dan suara ombak bergulung menjadi latar yang menegangkan. Nerina dan Alia masih bersembunyi di balik semak-semak tinggi, sorot mata mereka tak beranjak sedikit pun dari permukaan laut.

Tak lama kemudian, suara langkah kaki terdengar pelan dari arah pepohonan. Seorang wanita muncul dari balik gelapnya malam. Dari kejauhan, penampilannya tampak seperti manusia biasa ia berambut panjang, mengenakan gaun sederhana, ya seperti manusia biasa.

Wanita itu berjalan perlahan menuju bibir laut. Gerakannya anggun, seolah ia sudah terbiasa menyatu dengan malam. Nerina menahan napas, Alia refleks menggenggam lengannya erat.

Begitu air laut menyentuh kakinya, perubahan terjadi. Kulitnya berkilau lembut, dan dalam sekejap kaki rampingnya berubah menjadi ekor panjang berwarna biru kehijauan yang berkilau di bawah sinar bulan. Wanita itu kini jelas seorang mermaid, setelah berubah wanita itu berenang pelan ke arah tengah laut.

Namun tiba-tiba

Brak!

Suara ranting patah terdengar dari arah semak lain. Dua sosok pria muncul dengan tergesa. Nerina dan Alia sontak terbelalak.

"Anjir,itu mereka?"bisik Alia sambil menutup mulutnya.

Salah satu pria bertubuh kekar dengan kepala botak, wajahnya penuh luka parut. Yang satunya berambut gondrong acak-acakan, matanya liar penuh nafsu. Mereka berdua membawa jaring besar yang sudah diolesi sesuatu bau menyengat menusuk hidung, mungkin ramuan untuk melemahkan mermaid.

"Cepet ndrong! Jangan sampe kabur!"teriak si botak pelan namun tegas.

Si gondrong langsung melemparkan jaring ke arah wanita mermaid yang tak sempat menyadari keberadaan mereka. Jaring itu jatuh menjerat tubuhnya, dan seketika mermaid itu berontak keras. Suara cipratan air menggema, jeritannya terdengar pilu menusuk hati.

"Lepasin aku!!" teriak Mermaid itu lirih.

Si botak menarik jaring dengan kasar, sementara si gondrong membantu menahan tubuh mermaid yang berusaha melepaskan diri. Perlahan tapi pasti, mereka menyeretnya kembali ke daratan.

Dari balik semak, Nerina dan Alia hanya bisa menahan napas, tubuh mereka menegang ketakutan sekaligus marah melihat pemandangan itu.

"Apa yang harus kita lakuin, Ner?" bisik Alia panik, wajahnya pucat pasi.

"Tunggu nanti mereka pasti akan membawa mereka ke rumah Ravendra"ucap Alia lirih.

Setelah menangkap mermaid itu,si botak dan si gondrong segera mendekap mermaid itu hingga pingsan dan melepaskannya dari jaring.

"Bawa dia"ucap si Gondrong.

Si botak segera menggendong mermaid itu seperti ia telah mendapatkan tangkapan.

"Lumayan lah hari ini dapat satu"ucap si botak.

Si botak dan gondrong segera berjalan menyusuri jalanan setapak ke arah kota.

"Buruan ikutin"ajak Nerina.

Nerina dan Alia mengikuti kedua pria itu pelan pelan,tujuan mereka satu mencari tahu kediaman Ravendra.

"Jangan sampe ketahuan Al"bisik Nerina sambil berjalan mengendap endap.

Si botak dan si gondrong berjalan dengan mereka menuju sebuah mobil van berwarna hitam yang diparkir agak jauh dari pantai. Lampu mobil itu redup, hanya sorot bulan yang menerangi jalanan setapak yang mereka lalui.

Nerina dan Alia menahan napas, terus berjalan mengendap di balik bayangan pohon dan semak. Jantung keduanya berdegup kencang, apalagi saat melihat betapa mudahnya mermaid malang itu dilumpuhkan.

"Cepet, buka pintunya!" desis si botak sambil mengatur napas.

Si gondrong buru-buru membuka pintu mobil bagian depan. Dengan kasar, mereka menaruh tubuh mermaid pingsan itu di kursi depan, kepalanya terkulai lemas seolah nyawanya hampir melayang.

"Udah, ayo berangkat. Jangan lama-lama di sini, nanti ada yang tahu" ujar si gondrong.

Nerina menggenggam tangan Alia erat.

"Sekarang kesempatan kita. Ayo"

Dengan hati-hati, mereka berlari kecil ke arah belakang mobil. Bagasi van itu sedikit terbuka, mungkin karena kedua pria itu terburu buru. Alia dengan sigap menarik Nerina masuk, dan keduanya pun berhasil menyelinap masuk ke dalam bagasi gelap itu.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

MOHON DUKUNGANNYA JANGAN LUPA LIKE,KOMEN DAAN VOTE SEBANYAK BANYAKNYA TERIMAKASIHHH

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!