perjodohan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuli dwi ekasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mulai Nyaman
Setelah pertemuan vango dengan Rose tempo lalu,Han mulai merasa vango seperti membatasi aktivitas Rose seperti saat ini sudah beberapa Han selalu disibukan mengurusi perusahaan Rose sedangkan Rose berdiam diri dirumah.aneh.
"Aku bosan,han kapan selesainya ya.. ".
Gerutu Rose sambil berguling guling di ranjang besarnya.
Tuuut...
Tuuut...
Klik...
"*Halo nona,?...ada apa nona? ".
" Hannnn...aku bosan,jam berapa kau selesai di kantor*? ".
Senyum Han mengembang sesaat," Ya...sebentar lagi nona,mungkin jam Tujuh malam ini,hmmm mau kubawakan sesuatu nona? ".
" Tidak han,cepatlah pulang...banyak hal yang ingin kuceritakan,kau tau tadi aku menonton acara tv,dan itu sangat seru.. ".
" Iya nona,akan kudengarkan... ".
" Hmmm baiklah Han,nanti aku masakan makan malam untukmu ok... ".
" Terimakasih nona... ".
" Baiklah selamat bekerja han...bye... ".
Klik...
Senyum Han merekah disebrang sana,
"Oh tuhan,aku sudah berusaha sekuat mampuku bahkan aku bersyukur saat vango mulai membatasiku,tapi kurasa tak akan semudah itu maaf kan aku vango kurasa aku sungguh tak bisa mundur melepaskan Rose dan akan kunyatakan perasaanku secepatnya jika Rose menolakku maka aku akan menghilang dari kehidupan kalian selamanya namun jika Rose menerimaku aku tak akan segan lagi untuk mundur.gumam han lirih.
............................................................................
Saat pulang kantor dirinya dibuat kaget melihat Rose sudah cantik seperti menyambut kedatanganya,rose berlari kecil menghampiri Han dan entah mengapa Han merasa senang sekali diperlakukan special seperti ini.
" Han...kau sudah pulang,ayo makan malam bersamaku,aku sudah masak banyak makanan hari ini untukmu ".
" i...iya nona terimakasih,,hmm apa nona ada janji? ".
" Aku?aku tidak ada rencana keluar han,kenapa?aku cantik kan? ".
" Iya...nona cantik,selalu cantik "..puji han jujur menampilkan semnyuman hangatnya.
Rose sangat menyukai setiap pujian han,lelaki imut ini selalu menyentuh hatinya,rose yang masih polos akan cinta belum pernah merasakan cinta dapat dia rasakan dari pancaran mata han.
Ketika malam telah semakin larut dan ketika seluruh pelayan telah tertidur,Rose berdiri di balkon kamar menikmati waktu kesendirianya,dia menyandarkan tubuhnya di pagar balkon.
" Apa aku menyukai han? Kenapa setiap dia tak ada disisiku bayangannya selalu muncul?setiap aku mendengar suaranya dadaku sesak dan aku sangat menyukai setiap pujian yang dia utarakan... ".
" Kak vango ". lirih Rose sendu,
" aku istrimu tapi mengapa dia tak mau satu atap denganku??dia tak pernah menghubungiku selalu sibuk dengan pekerjaannya,lalu untuk apa sebenarnya dia menikahiku.. ".
Rose menikmati angin malam dengan pikiran yang berkecamuk meski dia tau bahwa ini salah tapi hatinya tak bisa rose pungkiri.
Sedangkan diItalia,vango tengah menikmati pesta undangan salah satu kolega bisnisnya,dimana dia tertawa lepas membahas segala hal,melupakan sosok wanita yang saat ini sedang mengharapkan keberadaanya.
" Hei vango sudah lama kita tak berkumpul..mana istrimu?maaf saat kau menikah istriku sedang melahirkan dan aku tak bisa hadir di pesta pernikahanmu ". ucap salah satu teman vango.
" dia tidak ikut....tak apa kawan dan selamat atas kelahiranya ".ucapnya tulus.
" Hei vango...kau tak berubah sudah lama kita tak bertemu,hhmmm sudah Tiga tahun bukan? ". Tanya Diva salah satu pembisnis wanita yang cukup sukses,Diva sangat mengagumi vango namun vango selalu tak merespon Diva tapi justru itulah letak kharisma vango dirinya yang sangat susah sekali di dekati.
" Ya sudah lama...senang berjumpa denganmu kembali diva... ".
" kukira kau akan menikah dengan gadis kecil yang selalu menempel padamu itu vango,hmm siapa namanya? ah...jullia..aku ingat..ya jullia ".
vango hanya tersenyum menanggapinya,dia sangat sensitive jika membahas masa lalunya termasuk sosok jullia.
"Aku permisi sebentar ada yang harus kuhubungi ". pamit vango pada teman temannya.
" Ck...masih saja seperti dulu " . gerutu Diva.
" Hei...dia sudah menikah sudah tak ada lagi celah untuk mu ".kekeh teman teman yang memang mengetahui bahwa Diva yang tertarik pada vango.
" Jefry,,kita kembali ke hotel ".ajak vango pada Bodyguardnya jefry.
" Baik tuan". jefry membukakan pintu mobil untuk sang tuan.
Saat didalam mobil jefry memberikan amplop coklat pada vango, " ini laporan yang anda minta tuan dan sepertinya dugaan anda benar,mungkin masih belum lengkap akan segera kutelusuri lebih dalam lagi tuan ".
" Hmmm jadi benar...dia bukan berasal dari negara kita apa kau sudah cek biodatanya jef? ".
" Sudah tuan,sudah ku datangi riwayat sekolahnya dan namanya memang tak terdaftar tuan, ".
" Kita awasi terus dia,kuperhatikan dia seperti terbiasa dengan pekerjaanya di perusahaan ".
" Mungkinkah dia mata mata?apa sebaiknya anda tak menaruhnya di posisi sekarang inu tuan? ".
" Tidak jef,kita pantau terus. saja..kita masih membutuhkannya bukan?saat ini aku sudah kerepotan mengurus perusahaanku sendiri ".
" Baik tuan ".
.......................................................................................
Malam ini Tara telah bersiap untuk makan malam dengan Domi dan sesuai janjinya Tara menunggu di apartemennya.
drreet...
drreet...
drreet...
" *manis aku menunggu di pintu lobi atau aku masuk ke apartermen**mu hmm*? ".sebuah pesan singkat dari Domi.
" tunggulah sebentar aku akan segera turun ". balas tara.
" hufffttt Tara kau pasti bisa...demi kak Han dan jika dia menolak maka jangan temui lagi..ok semangat... "
Tara menyemangati dirinya sendiri di depan cermin.
tok...
tak..
tok...
tak..
Tara menghampiri Domi yang memang menunggunya didekat pintu masuk apartermen,mata domi tertuju seketika pada gadis pujaanya yang melemparkan senyum manis kepadanya,membuat senyum Domi mengembang,tara begitu cantik dimatanya saat ini.
begitu pula Tara,entah mengapa Domi terlihat tampan saat ini dengan stelan jas yang menurutnya sangatlah cocok dia kenakan,tak ada aura buruk dan ketakutan Tara seperti hilang seketika.
" oh my baby..kau *sangat cantik ".
" terimakasih tuan domi ".
" no baby..panggil aku domi ok.? ".domi sedikit membungkukkan kepalanya,meraih pergelangan tangan tara dan mengecupnya lembut.manisnya*.
Tara tersenyum malu sesaat mereka berdua pergi menuju restoran terkenal di kota ini,dekorasi yang elegant menambah suasana semakin nyaman,hanya ada Tara dan Domi didalam restoran.
" hmm ini sangat indah... ". gumamnya takjub menatap jendela dimana hamparan kerlip pemandangan kota yang sangat indah.
" kau suka? ".tanya domi menarik senyum diwajahnya.
" ya...aku suka pemandangan malam seperti ini,kau bisa lihat dom?lampu rumah rumah itu terlihat seperti kembang api sangat cantik ".
" hmm saran ragas boleh juga " ,gumam domi dalam hati,merasa senang melihat senyuman yang selalu melekat diwajah cantik tara.
ketika makanan siap dihidangkan suasana berubah menjadi hening tak ada percakapan sampai makanan selasai dihidangkan pun keduanya terdiam,baik domi dan tara tak ada yang memulai pembicaraan dan saat meja sudah kembali kosong hanya menyisakan Wine,tara memberanikan diri membuka obrolan.
" hmm domi,kau sangat baik akan ku ganti makan malam ini lain kali ".Domi hanya tersenyum dengan memperhatikan Tara.
" hmm kurasa kita sudah mulai berteman bukan? ". ucapnya kembali
" teman? ". Domi mengerutkan halisnya.
" ya...bukankah kita berteman mulai malam ini...? ".
Domi masih mencerna kata kata yang Tara lontarkan,namun dirinya lebih memilih untuk menyudahi acara makan ini,dimana kata teman adalah hal yang tak ingin dia dengar.
"sudah malam ayo... ".domi berdiri meraih tangan Tara.
" kau besok ada jadwal pagi bukan?sebaiknya kau istirahat dan kita lanjutkan lagi makan malamnya nanti ok? ". ucap domi kembali.
" ah...aku bahkan lupa dengan jadwalku,heheh terimakasih domi ".
mereka berdua masuk kedalam mobil bersama,tara sesekali melirik Domi yang melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
" ada apa? ada yang mau kau katakan kepadaku manis? ".tanya Domi yang mengetahui gerak gerik Tara.
" hmm maaf sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku katakan ". lirih tara.
Domi menepikan mobilnya di jalan dan dia mengadah menghadap Tara." katakan hmm? ".
" hmmm begini,apa kau bisa membantuku dom? mungkin terdengar tidak sopan,tapi..hmm aku ingin mencari seseorang dia adalah kakak lelakiku dan dia sudah menghilang berbulan bulan lamanya,aku sungguh sangat menghawatirkannya,bisakah,bisakah kau membantuku mencarinya dom? ".
Domi diam memperhatikan Tara lekat yang mana membuat Tara tergagap ketakutan menatap domi.
" *i*mbalannya? ". ucapanya membuat tara menegang sesaat.
" hah? imbalan?hmmm akan kubayar berapapun yang kau mau dom.. ".
" hmm sayangnya aku tak butuh uangmu manis ". seringai domi.
" lalu apa? jangan macam macam dom... ".ucap tara mulai waspada.
" hahahahah kau imut sekali ketika ketakutan seperti ini ".
" hmm bagaimana jika menjadi pacarku?bagaimana hmm ? ".
Tara membulatkan matanya kaget,dia tak menyangka akan mendapatkan syarat konyol seperti ini.
berani bener sampe belai muka sama bibir
gak tau pemeran utamanya yg mana .
smga sukses kdpn thor .maaf gk ngelanjutin