NovelToon NovelToon
Sisie, Kamu Hanya Bisa Jadi Milikku!

Sisie, Kamu Hanya Bisa Jadi Milikku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa Fantasi / Single Mom / Janda / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Penyesalan Suami
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Itsme AnH

Meninggal dalam kekecewaan, keputusasaan dan penyesalan yang mendalam, ternyata membawa Cassie Night menjalani takdir kehidupannya yang kedua.

Tidak hanya pergi bersama kedua anaknya untuk meninggalkan suami yang tidak setia, Cassie juga bertekad membuat sahabatnya tidak bersinar lagi.

Dalam pelariannya, Cassie bertemu dengan seorang pria yang dikelilingi roh jahat dan aura dingin di sekujur tubuhnya.

Namun, yang tak terduga adalah pria itu sangat terobesesi padanya hingga dia dan kedua anaknya begitu dimanjakan ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsme AnH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Menolak

Pintu pesawat terbuka, menyemburkan aroma asing bercampur jet fuel dan udara dingin yang menusuk. Kaki Cassie terasa lemas, tetapi semangat baru terasa membuncah.

Setelah hampir 20 jam terkurung di dalam 'tabung metal' yang membawanya mengudara melintasi dua benua, akhirnya Cassie bisa menghirup udara bebas dengan mata menyipit menahan silau matahari pagi yang menyambutnya.

Di antara kerumunan penumpang yang bergegas keluar, Cassie memperhatikan Austin dan Charlie. Mereka terlihat kelelahan, tetapi wajah keduanya terpancar kebahagiaan karena telah tiba di tempat tujuan.

Jangankan Austin dan Charlie yang masih anak-anak, Cassie saja merasa kelelahan setelah terbang sejauh 9.543 mil.

Cassie menarik kopernya, suara roda beradu dengan lantai menimbulkan bunyi yang cukup keras di tengah keramaian.

Begitu keluar dari pintu kedatangan, teleponnya berdering seolah-olah si penelepon sudah memperkirakan bahwa dirinya telah mendarat di tempat tujuan.

"Nyonya, abu milik Anda dan kedua tuan muda sudah diserahkan kepada Tuan Felix. Sesuai kesepakatan kita, itu adalah abu anjing liar."

Saat telepon tersambung, suara sopan dan ramah dari salah satu pegawai krematorium yang bekerja untuk Cassie keluar dari lubang speaker handphonenya.

Cassie tersenyum tipis dan dengan tenang berkata, "Baik, terimakasih atas bantuanmu."

"Ini memang yang seharusnya kami lakukan," balas sang pegawai, lalu lanjut memberi informasi kepada Cassie. "Nyonya, Tuan Felix menjadwalkan pemakaman untuk Anda dan kedua anak Anda sore ini. Jika Anda tidak keberatan, Anda dapat menyaksikannya melalui siaran langsung Light Maze Media yang telah kami atur."

"Mana mungkin aku keberatan," sahut Cassie dengan sebelah sudut bibirnya yang terangkat sebelah, matanya seperti dua batu obsidian, dingin dan tak beremosi. 'Aku ingin melihat Felix menguburku dan kedua putraku dengan tangannya sendiri.'

"Baik, kami akan mengirimkan link-nya kepada Anda."

Tepat ketika panggilan itu diakhiri, pria berwajah tampan dengan sedikit jejak keangkuhan yang mematikan datang mendekati Cassie.

Matanya dalam dan ekspresif, sehingga siapa pun bisa tersesat jika menatapnya cukup lama.

"Selamat datang di Yangtzhe, Sisie. Selamat menjalani hidup baru." Arthur Douglass tanpa sungkan menarik Cassie ke dalam dekapannya.

Setelah menyerap kehangatan di tubuh Cassie yang menenangkan, Arthur melerai tubuhnya dari wanita berkulit selembut sutra itu.

Kemudian, Arthur mengeluarkan sebuah kotak dari saku celananya. "Ini hadiah selamat datang untukmu."

"Arthur, ini tidak perlu." Cassie enggan menerima hadiah pemberian Arthur, pria itu seringkali memberikannya sesuatu yang bernilai sangat fantastis.

"Jangan menolak." Arthur yang tidak suka menerima penolakan langsung membuka kotak di tangannya dan mengeluarkan sebuah kalung berlian dari sana.

Tidak cukup sampai di sana, dia juga nekat memasangkan kalung itu ke leher Cassie yang menatapnya dengan takjub.

Bagaimana tidak?

Kalung itu adalah mahakarya Tiffany Ruiz, harganya bisa membeli sebuah pulau tak berpenghuni.

Cassie tak berdaya untuk menolak, jadi dia pasrah saja membiarkan kalung yang memiliki desain unik, rumit, dan mewah melingkar indah di lehernya.

"Kamu cantik," puji Arthur tulus.

Austin memutar bola matanya melihat interaksi antara Cassie dan Arthur, lalu dia melirik Charlie yang hanya mengedikkan bahunya tak acuh.

"Ibu, kami masih di sini." Austin cemberut, dia menegur dengan suaranya yang kekanak-kanakan.

Mendengar itu, Cassie memiliki senyuman yang tidak wajar di wajahnya dan menatap kedua putranya dengan rasa bersalah.

Namun, Cassie jelas menyadari tidak ada jejak kemarahan atau ketidaksenangan yang terlukis di wajah lelah kedua putranya.

"Austin, Charlie, perkenalkan ... ini Paman Arthur, teman Ibu."

"Halo, Paman Arthur. Senang bertemu denganmu."

Austin dan Charlie serentak menyapa dengan sikap sopan.

Seperti baru menyadari bahwa dunia itu bukan miliknya dan Cassie, Arthur akhirnya menyadari keberadaan Austin dan Charlie.

"Senang juga bertemu dengan kalian." Arthur membungkuk sedikit untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Austin dan Charlie. "Jika kalian membutuhkan sesuatu di masa depan, beritahu saja Paman. Paman akan melakukan yang terbaik untuk mewujudkan keinginan kalian."

"Baik, Paman. Terimakasih."

Arthur kembali berdiri setelah menepuk lembut pundak Austin dan Charlie, dia kembali berbicara dengan Cassie.

"Oh, iya, informasi identitasmu, Austin dan Charlie sudah diubah. Rumahmu, pekerjaan dan sekolah untuk kedua bos kecil ini juga sudah kuurus."

Ketika menyebut 'bos kecil', Arthur mengusap kepala Austin dan Charlie dengan lembut dan penuh kasih, membuat keduanya merasa nyaman seakan menemukan sosok pelindung di negara asing itu.

"Terimakasih, Pipi Gembul."

"Bukan masalah besar, ayo, pergi." Arthur tersenyum lembut, lalu mengambil alih koper dari tangan Cassie dan menuntun mereka berjalan menuju mobilnya.

"Apakah masalahmu di sana sudah selesai?" tanya Arthur pada Cassie yang tengah memasang seatbelt untuk dirinya sendiri, sementara kedua putranya sudah duduk dengan nyaman di kursi penumpang.

Cassie mengangguk dan menjawab dengan singkat. "Hmmm, sudah."

"Sejujurnya, aku selalu mengira kamu benar-benar telah berhenti melukis." Arthur menarik dan menghembuskan nafasnya sedikit kasar, tetapi jelas ada kelegaan dalam tiap helaannya. "Hanya menjadi ibu rumah tangga adalah pemborosan bakat. Sekarang sudah baik-baik saja. Kamu dapat melakukan apa yang kamu inginkan."

"Untuk laki-laki ...." Arthur diam sejenak, lalu melanjutkan dengan mengangkat sebelah alisnya. "Bukankah lebih baik mencari yang baru?"

"Setelah sukses menemukan laki-laki seperti Felix dan mengalami pengkhianatan serta provokasi yang lebih panas dari drama di TV, bagaimana aku masih punya energi untuk bicara tentang cinta dan laki-laki?"

Cassie menyunggingkan senyum tipis yang dingin, matanya pun tampak sedingin es.

Dia benar-benar tidak pernah berpikir untuk mencari pengganti Felix yang membuatnya mati rasa.

"Lagipula, kalau sendiri lebih baik, kenapa harus memiliki pasangan?"

Kini, giliran Arthur yang tersenyum masam.

Dia sangat berharap Cassie bisa mempertimbangkannya, tapi dia juga bisa memahami perasaan wanita itu dan memakluminya.

Bagaimanapun, kepercayaan yang rusak dan rasa sakit hati yang mendalam butuh waktu untuk disembuhkan.

'Tidak masalah, kita masih punya banyak waktu untuk dihabiskan bersama.' Arthur menarik paksa kedua sudut bibirnya dan menanam keyakinan besar di dalam hatinya

Dia tidak percaya, Cassie tidak tersentuh pada ketulusannya.

"Jangan dipikirkan. Nikmati saja hidupmu," kata Arthur sambil mengedipkan sebelah matanya dengan nakal.

"Tentu, aku akan menikmati hidup baruku bersama anak-anakku di sini," sahut Cassie dengan mata berbinar memancarkan harapan, dia memiliki semangat juang yang tinggi dan keyakinan kuat bahwa tujuan dan impiannya akan tercapai di kehidupannya yang kedua.

"Oh, iya, bagaimana kedua orangtuaku?" Cahaya di kedua netra Cassie tiba-tiba menghilang ketika pikirannya tertuju pada ayah dan ibunya. "Apa mereka baik-baik saja?"

Cassie yakin, kedua orangtuanya pasti telah mendengar berita kematiannya.

Entah bagaimana tanggapan dan reaksi mereka, Cassie berharap kedua orangtuanya akan tetap baik-baik saja.

"Begitu mendengar berita kematianmu, bibi dan paman sangat terpukul. Bibi sempat pingsan, sedangkan paman langsung menyiapkan penerbangan ke Stary City. Kudengar, sore ini mereka akan menghadiri pemakamanmu."

Rasa bersalah dan penyesalan yang mendalam menyatu di dalam diri Cassie, membuat air kesedihan mengalir di kedua mata indahnya. "Ayah, ibu, maafkan aku ...."

1
Intan Marliah
Luar biasa
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: makasih kakak😍😍
total 1 replies
Intan Marliah
capek banget uda sm noveltoon iklannya uda ga ngotak... banyak bangettt
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: huhu sy jg gak bisa berbuat apa2 kak
total 1 replies
zylla
Ini kayaknya ada time skip berapa tahun gitu ya? 🤔
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: skip gimana maksudnya kak
total 1 replies
°RhaiKen™
mamam tuh jal ang..ang..ang.../Curse//Curse//Curse/
°RhaiKen™: /Curse//Curse//Curse//Curse//Curse/
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: ang ang ang🤣🤣🤣🤣
total 2 replies
°RhaiKen™
hillihhhh nyesel kan lu...emang y gess musti ditinggalin dlu baru dah nyadar..bisa kga y w begitu..duh ad yg mau nyulik w kga ni...heii...culik aku dong 🤣🤣🤣
°RhaiKen™: 🤭🤭🤭🤭🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 6 replies
zylla
Gausah ngarep. Udah telat! 🤬
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: wkwk telat banget
total 1 replies
°RhaiKen™
mantappp....siksa z tuh jal ang yah..sebelah bgt aku..
°RhaiKen™: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Siksa sampe ko'it🤣🤣🤣
total 2 replies
zylla
Eh, masih hidup? 🙄
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: masih dungs
total 1 replies
zylla
Atas dasar apaaaa? 🤬
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
Hmm suka sama karakter si ayah 👏
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
zylla
Ayahnya Cassie ya?
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: iya kak
total 1 replies
°RhaiKen™
emang kurang asin tu org..bisa"nya selingkuhan diajak ke pemakaman 🙄🙄
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
°RhaiKen™: Iyah bener pake banget kak../Facepalm//Facepalm/
total 3 replies
zylla
Kirain Cassie udah ngasih tau ortunya. 😮‍💨
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😁😁😁😁😁
total 1 replies
zylla
Idenya bagus 🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
Pasti kerjaannya Arthur 🤭
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😁😁😁😁😁😁
total 1 replies
zylla
Setuju. Nyonya ini baik hatinya. Kenapa bisa punya anak macem Felix? 😮‍💨
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: anak pungut kali🤣
total 1 replies
zylla
Setuju, Nyonya!
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 😍😍😍😍😍😍
total 1 replies
zylla
Dasar buayaaa 🤬🤬
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🥵🥵🥵🥵🥵🥵
total 1 replies
zylla
Pinteeerr 🤣🤣🤣
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
zylla
Tenang, nanti dapet ganti suami yang lebih baik dari Felix.
Tuan, Nyonya Kabur Lagi: Semoga sajaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!