5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hiu?
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"apa itu?" bingung Diana
Dia melihat hewan seperti paus orca namun lebih besar lagi dan dia ada di sekitar aliran sungai yang terdapat di tengah kota, dan aliran sungai itu memang melewati daerah apartemen nya.
Namun sekarang hewan itu hanya diam di tempat tidak maju atau pun kembali ke laut.
Memang kota Diana berdekatan dengan laut, apartemen Diana juga cukup dekat ada 1,5 km dari apartemen nya ke laut.
Diana juga tidak pernah mendengar berita di laut di dekat kotanya pernah ada orang yang melihat hiu, paus orca atau pun paus bungkuk namun secara tiba - tiba ada hewan laut yang datang ke kota nya dan sebesar itu.
Dan karena air terus meningkat, orang - orang yang tinggal di lantai 1 sampai 5 langsung di pindahkan ke unit apartemen yang masih kosong, namun mereka tidak di pindahkan sampai lantai 20 karena kalau mereka tinggal di lantai 20 ke atas mereka harus membeli atau mengontrak dan harga kontrak nya per bulan 3 kali lipat dari bulanan apartemen mereka di lantai 1 sampai 19.
...****************...
Di apartemen keluarga Andika
"pah kenapa air terus naik?" panik Noni
"air hujan terus turun deras dari kemarin, ya pantas air terus naik" jawab Andika
"terus gimna ini? Gak mungkin kan sampai apartemen kita" ucap Ghea
"ya gak mungkin lah" balas nenek Santi
mereka melihat keluar dengan berpakaian tebal, seperti di musim dingin dengan baju berlapis lapis.
"Ghea kapan temen kamu mau kirim AC Heat Pump? Kita udah kedinginan ini" tanya Siska
"mau kirim gimna Tante, di sini aja banjirnya udah sampai lantai 3" jawab Ghea
"iya Siska gimana mau kirim ac-nya lagi banjir gini juga" balas Noni
"ya tau, tapi ini aku udah gak kuat dingin banget" kesal Siska
"Siska udah lah, cuma dingin aja juga. Liat tuh yang dari lantai 1. Sampe 5 mereka di ungsikan ke lantai lain rapotnya kaya apa coba. Kita masih untung tinggal di tempat yang lebih tinggi jadi gak perlu repot - repot pindahan" emosi nenek Santi karena terus mendengar Siska mengomel.
"iya mah" ucap Siska dengan patuh karena ibunya yang langsung protes jadi dia langsung terdiam.
Andika melihat ke bawah dan melihat ke sekitar daerahnya yang tertutup kabut karena tebal karena hujan terus menerus turun tanpa henti.
...****************...
Pagi hari
Jam 6 pagi, seperti bisa Diana baru bangun dari tidurnya, saat dia melihat pemandangan di luar hujan sudah reda namun suhu dingin masih tetap sama di bawah 15 derajat Celcius.
"Hujan nya udah reda tapi kenapa masih dingin ya" monolog Diana
Diana melihat keluar apartemen nya dan Diana terkejut karena air yang dia lihat kemarin sore dengan keadaan air sekarang sangat jauh berbeda, sekarang ketinggian air sudah sampai di lantai 5.
Membuat semua orang orang yang tinggal di lantai 6 panik dan buru - buru mengungsi ke unit apartemen yang lebih tinggi, karena takut air akan naik kembali.
Namun saat Diana sedang melihat ke bawah dia terkejut karena hewan yang kemarin dia lihat dengan mental deteksi, sekarang hewan itu sedang melintas di depan apartemen nya.
Hewan besar itu ternyata hiu putih namun ukurannya sangat besar hampir sama ukurannya dengan paus bungkuk namun ini lebih pendek sedikit.
Tiba - tiba sirip atas hiu terlihat membuat semua orang menjerit, sampai terdengar ke unit apartemen Diana.
Diana tidak mengaktifkan mode kedap suara karena hujan sudah reda, jadi dia bisa mendengar dengan jelas suara jeritan dari para tetangganya dan seperti nya para tetangga nya juga melihat sirip hiu yang sangat besar itu jadi mereka semua menjerit ketakutan.
"ITU Hiu!" kaget Diana
Ini pertama kalinya dia melihat Hiu dan Hiu pertama yang dia lihat adalah Hiu yang berukuran sangat besar lagi.
Di depan apartemen Diana cukup luas karena ada taman di dekat jalan raya besar dan ada juga lapangan basket jadi cukup luas untuk hiu sebesar itu bisa lewat di tengah kota.
"Sebenarnya ini kenapa? Kenapa semuanya berubah" bingung Diana
Karena tiba - tiba bencana alam yang dulu dia alami dengan bencana kehidupan saat ini berbeda dengan apa yang dia alami dulu.
Diana membuka kaca jendela kamar tamunya, dan melihat ke luar dengan sangat jelas ternyata hiu itu berukuran cukup besar dan seperti sedang menunggu mangsanya karena hiu itu mengelilingi di sekitar apartemen Diana.
Orang - orang yang ada di lantai atas membuka jendela dan melihat dengan jelas, sedangkan dari lantai 15 kebawah mereka tidak berani membuka kaca takut hiu melihat mereka dan memangsa mereka.
Saat mereka sedang melihat hiu yang ukuran besar itu, tiba - tiba ada beberapa hiu kecil yang datang dari belakang hiu besar itu.
Namun saat hiu kecil itu dekat ke hiu besar itu tiba - tiba hiu kecil melompat dan dari dalam hiu besar ikut melompat namun hanya kepalanya saja yang terlihat dan memperlihatkan gigi tajamnya.
BYURRR!!
Hiu besar muncul dan langsung memakan hiu hiu kecil, membuat semua orang menjerit ketakutan dan menjauh dari jendela mereka.
Akhhhhhhh!!
Teriakan semua menggema dan membuat hiu semakin lincah sampai air mem muncrat ke sana ke mari.
Dan tiba - tiba Diana mendeteksi kembali ada buaya yang datang dengan ukuran yang sama dengan hiu besar itu.
Dan.....
Buaya itu melesat dengan cepat ke arah hiu dan mereka pun saling menyerang, membuat semua orang ketakutan dan menjauh dari jendela mereka.
Sedangkan Diana melihat ke bawah dengan jelas bagaimana hiu dan buaya itu saling menyerang dengan ganas.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
lagi seru nya baca abis,,,,,, 😥😥
seruuu thorr,,,, 👍👍💪💪