NovelToon NovelToon
Cinta Istri Kedua

Cinta Istri Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:6.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: susi sartika

IG : Srt_tika92

Giska, gadis yatim piatu yang tinggal dengan keluarga mantan majikan kedua orang tuanya.

Aurel adalah salah satu anak dari keluarga dimana Giska tinggal.

Aurel dan Giska selalu bersekolah di tempat yang sama, karena memang usia mereka sebaya.

Mereka pun terjebak mencintai pria yang sama. Hingga Giska merelakan pria itu untuk menikah dengan Aurel.

Hingga suatu saat, Aurel datang tiba tiba menemui Giska untuk menikah dengan suaminya.


Ikuti kisah cinta mere hanya disini..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps. 18

Pukul sembilan malam Giska baru pulang, banyak sekali kantung belanjaan yang di tenteng di kedua tangannya.

Saat baru masuk ke dalam apartemen, Giska di kejutkan dengan kehadiran Davon yang sedang duduk di sofa. " Baru pulang? " tanya Davon.

Giska sejenak memandang lekat wajah Davon tanpa mengeluarkan suaranya untuk menjawab pertanyaan Davon.

Giska teringat jika Davon tidak memberikan kabar dari kemarin sore dan membuatnya menunggu semalaman. Ingin rasanya marah pada Davon, tapi Giska sadar diri jika bukan hanya dirinya yang berhak atas Davon, ada wanita lain yang lebih berhak dari pada dirinya.

" Iya Von, udah lama nunggu? " ucap Giska sembari tersenyum melupakan kekesalan yang ada di hatinya.

" Lumayan. " jawab Davon. Pandangan Davon mengikuti pergerakan Giska, Davon sudah lama bersama Giska hingga tau jika Giska sekarang sedang dalam mode marah dalam diam.

Davon pun mengekori Giska menuju kamarnya.

Davon memeluk Giska dari belakang dan mengecup kepala Giska dengan sayang. " Maaf. " ucap Davon.

Giska pun membalikkan tubuhnya dan langsung memeluk erat Davon. " Kamu sudah makan? " tanya Giska untuk mengalihkan pembicaraan, Giska tidak ingin Davon menjelaskan apa yang terjadi dan akan membuatnya semakin sakit, lebih baik dia tidak perlu tau apa yang telah terjadi kemarin malam.

" Belum, aku nungguin kamu. " Davon menggelengkan kepalanya.

" Mau aku masakin sesuatu buat kamu? " tanya Giska.

" Kamu gak capek. " tanya Davon.

Giska menggeleng, " Gak Von, mau di bikinin apa? "

" Emm.. nasi goreng aja. "

" Siap. tunggu ya. " Giska segera memasak nasi goreng untuk Davon, tidak membutuhkan waktu yang lama bagi Giska untuk membuatnya.

" Von, kamu makan sendiri gak papa kan, aku mau mandi nih gerah banget. "

" Iya sayang, makasih ya udah di masakin. tambah cinta deh aku sama kamu. " Davon mengumbar senyumannya.

Setelah selesai makan, Davon segera menyusul Giska, dia sudah tidak sabar lagi menahan kerinduan nya.

Saat Davon masuk ke dalam kamar, Giska pun terlihat baru saja keluar dari kamar mandi. Giska yang hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuhnya membuat Davon menatapnya dalam, tatapan yang membuat Giska salah tingkah. Davon semakin maju mendekat ke arah Giska.

" Von, " Giska.

" Hem, " Davon merangkul pinggang Giska membawanya ke dalam dekapannya.

" Von, aku pakai baju dulu. " Giska mencoba melepaskan diri dari Davon.

" Gak usah, aku lebih suka ngliat kamu gak pake baju. " bisiknya di telinga Giska, membuat aliran darah Giska berdesir.

Giska tersenyum malu.

Tangan Davon mulai menggerayang kemana-mana. Bibirnya sudah menyapu habis bibir Giska yang terasa manis.

Handuk yang menutupi tubuh Giska terjuntai di lantai begitu saja hanya dengan satu tarikan. Dengan cekatan, tangan Davon sudah bermain di dada Giska.

Giska melenguh menerima permainan Davon. Davon dengan rakus menyecap seluruh bagian tubuh Giska. Sedangkan Giska terbaring lemas merasakan gejolak di tubuhnya.

" Von.. " Giska merancau tidak karuan saat Davon bermain di pusat tubuh Giska. Tubuh Giska bagaikan candu bagi Davon, membuatnya ingin terus menerus menikmatinya.

Davon terbering lemas di samping Giska setelah mencapai pelepasannya, memiringkan tubuhnya lalu memeluk Giska, " terimakasih sayang, aku mencintaimu. " Davon mengecup puncak kepala Giska.

Giska hanya tersenyum, kemudian tertidur karena terlalu lemas akibat permainan Davon yang begitu hebat.

Kedua insan itu pun tertidur dengan pulas sembari berpelukan.

*

keesokan harinya Giska sudah disibukkan lagi dengan pekerjaan yang di berikan oleh pak Angga selaku kepala divisi keuangan.

Di tengah pekerjaannya, Giska terusik oleh dering ponselnya yang terdengar sangat nyaring. Panggilan itu ternyata dari Aurel yang mengajaknya untuk bertemu di cafe sepulang dari kantor.

Sore harinya, Giska terlebih dulu sampai di cafe. dan membuka meja tepat di sudut ruang itu.

" Giska. " panggil seseorang.

" Mas Abi.. " pekik Giska melihat mas Abi.

" Kamu sendirian Gis? gak nyangka ya, kita bisa ketemu disini. " ucap Abi yang sudah duduk di depan Giska.

" Aku lagi nunggu temen nih.. oh iya mas Abi kenapa bisa disini? " tanya Giska, karena setau Giska Abi menetap di Bandung.

" Aku udah di mutasi ke Jakarta Gis, udah dua minggu aku tinggal di Jakarta. " jelas pria yang bernama Abimanyu.

" Oh.. gimana, lebih enak tinggal di sini atau di Bandung. " tanya Giska.

" Sebenarnya sih enakan di Bandung, aku bisa pulang di weekend, lebih deket. " jelas Abi.

" Iya sih, terus apa Aksa gak keberatan kamu tinggal jauh darinya. " tanya Giska mengenai putra dari Abi.

" Emm, gak sih.. mungkin karena dia udah terbiasa sama neneknya jadi ya gak ngaruh, " ucap Abi.

" Oh.. iya. iya. " Giska tidak ingin membahas lebih lanjut lagi mengenai mantan Abi.

" Gis, sorry nih.. aku di tunggu sama temen. lain kali kita lanjut ngobrolnya. Nomor ponsel mu masih sama kan? "

" Masih sama kok. iya gak papa, bentar lagi temen aku dateng kok. "

" Bye. "

Aurel baru saja tiba dan memarkirkan mobilnya, dia sedikit telat karena jalanan begitu ramai dengan kendaraan.

Saat Aurel memasuki cafe tempat dimana dia akan bertemu dengan Giska, Aurel berpapasan dengan seseorang yang sangat ia kenal.

Aurel terdiam kaku saat pandangan mereka bertemu. Sekujur tubuhnya seakan lumpuh tak bisa bergerak.

" Aurel! " pekik seorang pria yang pernah singgah di hati Aurel.

Seakan sadar, Aurel lalu membalikan tubuhnya dan meninggalkan cafe itu dengan cepat.

" Aurel.. tunggu... " pria itu pun mengejar Aurel, namun sangat di sayangkan Aurel menghilang begitu saja saat di parkiran.

Aurel bernafas lega saat melihat pria itu sudah tidak mengejarnya lagi. Tanpa pikir panjang, Aurel segera pergi dari tempat itu. Tidak lupa menghubungi Giska terlebih dahulu, memberitahu jika dirinya tidak bisa datang.

" Kenapa dia bisa ada disini? " gumam Aurel sembari menancapkan gasnya.

Giska mendengus kesal saat menerima kabar bahwa Aurel membatalkan janjinya. Padahal dia sudah menunggu cukup lama di cafe itu.

Tapi mau bagaimana lagi, marah pun dia tidak bisa. Akhirnya Giska memutuskan pulang saja untuk beristirahat, mengingat semalam dia kurang tidur. Bagaimana tidak, Davon terus menerus mengganggunya hingga merasa puas, baru dia berhenti.

Mengingat kegilaan Davon semalam membuat Giska tersenyum-senyum sendiri. Dia tidak pernah menyangka jika Davon segila itu. Jika para karyawan nya tau sifat asli Davon, mereka tidak takut lagi saat berhadapan langsung dengan atasannya.

Namun sangat di sayangkan, Davon terkenal sangat dingin dan kejam oleh para karyawannya. Bahkan banyak karyawan yang menjuluki Davon si patung es yang tak pernah meleleh.

Baru saja Giska memikirkan pria itu, ponselnya sudah berdering mendapat panggilan dari Davon.

" Yank, kamu dimana? "

" Aku di cafe.. tadi mau ketemuan sama Aurel, tapi dianya gak jadi dateng. " ucap Giska.

" Yaudah cepetan pulang, bentar lagi aku sampe. apa mau aku jemput sekalian? kamu di cafe mana? "

" Di cafe A, gak usah Von, biar aku pulang sendiri. "

" Oh.. di cafe A, yaudah aku jemput searah kok, tunggu aku ya. "

" Oke deh. aku tunggu.. bye.. "

" Bye sayang.. "

*

*

*

Bye.. bye..

1
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
kenapa ada bulu babi di kantornya devon
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
mampus kau arurel, dia pembohong besar sok suci sok tersakiti benci banget gue ama si aurel.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
aurel egois , dia mementingkan dirinya sendiri ga menghargai perasan giska , apa salah benci istri pertama , aku mendukung pelakor yang yersakiti.
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
dah lah buar aja si aurel saatnya elu bahagia giska , jangan ngorbanin perasaan elo lagi hanya karna balas Budi.
cinta
jujur aj sama istri lo
cinta
nah mendingan mah dia bi dari pada mah ulat bulu melisa
cinta
wah ulat bulu semoga aby ga nikah mah dia dah
cinta
ceritain aja klu org tua angkatnya yg nyuruh prg
cinta
bodoh lawan lah
cinta
aurel ganggu aj ih
cinta
ngapain menjaga perasaan org sedangkan hati lo ga bahagia bodoh🤭
cinta
waw
Salbiah Usman
nah kan ,kamu harus tempatin janjimu buat beli tas sama sepatu buat mama mu/Drool/
Norlehaarsad Arsad995
cerita babi
syarofi nissa
wow Wow wow...mantul
Kostum Unik
Isss ngapain Rel kereta di baikin sih. Davon jg lembek.
Kostum Unik
Ngaca rel kereta.. Giska jg berhak atas suaminya
juwita
mampir
Yuni Ngsih
waduuuuuuh ngga berasa dah tamat ceriyramu bgs banget Thor .....lanjut dwngan ceritra " yg lainnya yg lebih ok..
👍👍👍💪💪💪🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Yuni Ngsih
Thooor bikin ku meleleh membacanya knp ya si aurel ngga trs terang ke Ortunya ....ih sedih kasian Giska dah rela berkorban tp tersakiti ....😭tapi tetap semangat ya Thor namanya jg ceritra kamu azah yg nulisnya berhasil bikin pembaca ngenes & marah .lanjut Thor ...👌👍💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!