NovelToon NovelToon
Tabib Kecil Kesayangan Raja Pengasingan

Tabib Kecil Kesayangan Raja Pengasingan

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Reinkarnasi / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:41.3k
Nilai: 5
Nama Author: `AzizahNur`

Di dunia modern, Chen Lian Hua adalah seorang medikus lapangan militer yang terkenal cepat, tegas, dan jarang sekali gagal menyelamatkan nyawa. Saat menjalankan misi kemanusiaan di daerah konflik bersenjata, ia terjebak di tengah baku tembak ketika berusaha menyelamatkan anak-anak dari reruntuhan. Meski tertembak dan kehilangan banyak darah, dia tetap melindungi pasiennya sampai detik terakhir. Saat nyawanya meredup, ia hanya berharap satu hal

"Seandainya aku punya waktu lebih banyak… aku akan menyelamatkan lebih banyak orang."

Ketika membuka mata, ia sudah berada di tubuh seorang putri bangsawan di kekaisaran kuno, seorang perempuan yang baru saja menjadi pusat skandal besar. Tunangannya berselingkuh dengan tunangan orang lain, dan demi menjaga kehormatan keluarga bangsawan serta meredam gosip yang memalukan kekaisaran, ia dipaksa menikah dengan Raja yang diasingkan, putra kaisar yang selama ini dipandang rendah oleh keluarganya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon `AzizahNur`, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22 : Gadis tidak tahu diri

Yi Chen menatap kakeknya yang terbaring lemah, tubuhnya bahkan nyaris tak mampu bergerak. Dengan perlahan ia kembali berlutut, suara dalamnya terdengar tenang, meski di ujung kalimatnya ada getar samar yang hanya bisa dirasakan orang peka.

“Zhao Yi Chen… menghadap Kakek… untuk terakhir kalinya.”

Nada itu membuat Lian Hua yang berdiri di belakangnya menahan napas. Kalimat itu terdengar dingin, hampir seperti sebuah vonis. Terakhir kali? Mengucapkannya seakan sedang melepas seseorang menuju liang lahat dan itu terdengar begitu kejam di telinganya.

Wei Ming tidak segera menjawab. Tatapannya justru beralih pada sosok Lian Hua yang masih berdiri tegak. Mata tua itu menyipit, dan suara parau bercampur nada ejekan keluar dari bibirnya.

“Masih seorang gadis… tapi tidak tahu tata krama?”

Lian Hua terkejut, refleks menegakkan bahu. Ia merasa tidak melakukan kesalahan apapun. Bahkan sebelum sempat membela diri, Wei Ming menggeleng pelan, seakan jengah hanya dengan melihatnya.

“Gadis yang tidak tahu diri. Berlutut.”

Lian Hua menahan diri, namun akhirnya menuruti. Ia berlutut di lantai dingin, lututnya langsung protes oleh rasa sakit, sementara dalam hatinya ia mendengus. Di luar tirai ia dipaksa berlutut, dan kini di dalam pun sama saja. Dunia ini benar-benar haus akan kehormatan semu.

Ekspresinya tak bisa menyembunyikan kejengkelan. Bibirnya sedikit mengerucut, sorot matanya menusuk lantai di hadapannya.

Wei Ming memperhatikan dengan tajam.

“Wajahmu jelas tidak suka diperintah. Apa aku salah?”

Lian Hua buru-buru menunduk lebih dalam, suaranya ditahan selembut mungkin.

“Bukan begitu… aku mohon maaf, Yang mulia.”

Wei Ming tersenyum tipis, tapi bukan senyum ramah melainkan sindiran.

“Mulutmu berkata tidak, tapi hatimu berteriak lain.”

Seketika Lian Hua menahan napas. Ia menggumam lirih, hampir tak terdengar.

“Memangnya ada manusia yang hati dan mulutnya selalu sejalan?”

Wei Ming menyipitkan mata.

“Manusia sejati… pikiran dan hatinya seirama. Yang berbeda hanyalah mereka yang otaknya busuk… atau hatinya milik iblis.”

Ucapan itu membuat dada Lian Hua terasa sesak. Ia mendongak sedikit, menatap pria tua itu dengan sorot mata tak suka. Kalimatnya keluar pelan, seolah hanya bisikan yang menyelip di udara.

“Jadi meski setua ini… pendengaran Kakek masih tajam rupanya.”

Wei Ming berdeham, sorot matanya menajam seperti pisau.

“Cukup tajam untuk mendengar ketidaksopananmu.”

Lian Hua langsung menggigit bibir, menahan semua kata yang ingin meledak keluar.

Di sampingnya, Yi Chen menoleh, tatapan matanya dingin menusuk ke arahnya. Suaranya rendah, nyaris menjadi peringatan keras.

“Diam.”

Lian Hua memutarkan matanya. Ia menatap Wei Ming dengan jengkel, namun jauh di dalam hatinya, ada sesuatu yang terasa perih, seolah tidak terima bahwa semua orang rela mengadakan acara ini hanya untuk melepaskan Wei Ming.

Dengan perlahan, ia mengeluarkan sesuatu dari balik jubahnya. Sebuah besi tipis menyerupai jarum, ujungnya dilapisi dengan dedaunan berwarna hijau kehitaman.

Dalam sekejap, Lian Hua mengayunkan tangannya, hendak menusukkan benda itu ke bahu Yi Chen. Namun gerakannya terlalu jelas bagi mata seorang pendekar sekuat Yi Chen. Dengan reflek, Yi Chen menahan pergelangan tangan Lian Hua.

“Lian Hua… apa yang kau lakukan?!” suara Yi Chen terdengar dingin, penuh kewaspadaan.

Namun bibir Lian Hua melengkung tipis, senyumnya terlihat getir. “Aku hanya ingin membuatmu menarik kembali kata-katamu yang menyedihkan itu.”

Mata Yi Chen menyipit, namun sebelum ia sempat menyingkirkan jarum itu, tangan kiri Lian Hua sudah bergerak lebih cepat. Ia menusukkan besi tipis itu ke sisi lengan Yi Chen.

Jarum itu menancap dalam. Seketika rasa panas menyebar dari titik tusukan, menjalar ke otot dan sarafnya. Tubuh Yi Chen menegang, lalu perlahan-lahan kehilangan kendali. Kaki dan tangannya terasa berat, sulit digerakkan.

“Ugh… kau… perempuan gila!” geram Yi Chen dengan suara rendah, wajahnya menegang menahan sakit. “Apa sebenarnya yang kau rencanakan?!”

1
Wiji Lestari
bagus💪
Wiji Lestari
up up up
Sulati Cus
mknya punya msh hrs di tuntaskan klu cm di basmi setengah2 y kek gini jd duri dlm daging klu ak yg py kaisar model kek gini udah ku sianida
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria Grey
caiyokkk yi chen
Pa Muhsid
crazy up tor
Mineaa
gasssskeunn Yi chen.....
buktikan pada mereka bahwa kalian berdua tidak bersalah.....💪🔥🔥🔥🔥🔥
Tri Septi
cerita yang bagus, lanjut Thor....semangat
ᥫ᭡ іᥣᥲᥣіᥲᥣᥙ᥎᥎ᥡ ᰔᩚ
authorrr, semangat updatenya yaa!! meski kesibukan rl pasti ada, tapi tolong tanggung jawab sama pembaca mu udah terlanjur jatuh cinta sama tulisanmu ini hehe.. intinya, tolong tetap up yaaa!><~
ᥫ᭡ іᥣᥲᥣіᥲᥣᥙ᥎᥎ᥡ ᰔᩚ
ada double scene authorr🙌
ᥫ᭡ іᥣᥲᥣіᥲᥣᥙ᥎᥎ᥡ ᰔᩚ
narasinya detail banget. khas penulis-penulis china tapi lebih mudah dipahami karena author nya orang indo. kualitas narasinya bagus banget! detai dan bikin pembaca bisa memvisualisasikan secara detai apa yang dialami dan dirasakan si tokoh bahkan cuma dengan baca aja. KEREN BANGET POKONYAA!!! ga kalah sama penulis penulis-penulis asli china yang karyanya udah dimana-mana. dan mungkin karena aku pembaca indo, bahkan bisa dibilang aku lebih menikmati baca karyanya author ini daripada baca novel terjemahan china. alurnya juga ga template. pengemasan cerita dan karakternya dibuat beda. EXCITED BANGET BUAT BACAA!!
ᥫ᭡ іᥣᥲᥣіᥲᥣᥙ᥎᥎ᥡ ᰔᩚ
AKHIRNYA NEMUIN PENULIS YANG NARASINYA BAGUS DI MANGATOON LAGIII YAYYYY!!!><~
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria Grey
meski dingin tapi romantik sekali😍😍🤣🤣🤣
Wiji Lestari
up yang banyak thor💪💪
Danang Kurniawan
thor... update 5 atau 10 bab dong.. gantung klo cuma 1bab, baru baca sudah habis aja
Wiji Lestari
up up up..
Wiji Lestari
lanjoot💪💪
Wiji Lestari
mhantap thor..lanjoot
Sulati Cus
knp g pk jarum beracun
Sulati Cus
mutilasi begonya biar g bs berkicau😅
🍒⃞⃟🦅 ☕︎⃝❥Maria Grey
ceritanya bikin penasaran meski gk ada info tentang watak.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!