NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Gadis SMA

Mengejar Cinta Gadis SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:14.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mutzaquarius

Axel sedang menata hidupnya usai patah hati karena wanita yang selama ini diam-diam ia cintai menikah dengan orang lain. Ia bahkan menolak dijodohkan oleh orang tuanya dan memilih hidup sendiri di apartemen.

Namun, semuanya berubah saat ia secara tidak sengaja bertemu dengan Elsa, seorang gadis SMA yang salah paham dan menganggap dirinya hendak bunuh diri karena hutang.

Axel mulai tertarik dan menikmati kesalahpahaman itu agar bisa dekat dengan Elsa. Tapi, ia tahu perbedaan usia dan status mereka cukup jauh, belum lagi Elsa sudah memiliki kekasih. Tapi ada sesuatu dalam diri Elsa yang membuat Axel tidak bisa berpaling. Untuk pertama kalinya sejak patah hati, Axel merasakan debaran cinta lagi. Dan ia bertekad, selama janur belum melengkung, ia akan tetap mengejar cinta gadis SMA itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

"Kenapa mendadak sekali?" Elsa merengut kesal, memandang kakaknya yang sudah rapi berdiri di depan pintu dengan koper di tangannya.

Baru sehari sejak Roy resmi bergabung sebagai staf di perusahaan AL'X Company, dan hari ini dia sudah harus berangkat perjalanan bisnis.

Roy akan menghadiri berbagai acara seperti konferensi, seminar, lalu dilanjutkan dengan pameran serta pertemuan mitra bisnis. Dan, sudah di pastikan jika Roy akan pergi beberapa hari.

"Maaf, El. Tuan Martin baru memberitahuku tadi malam. Aku pun sebenarnya berat meninggalkanmu sendirian, tapi aku tidak bisa menolak. Ini tugas penting, apalagi aku baru bergabung di divisi pemasaran. Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini," ujar Roy, mencoba meyakinkan adiknya.

Elsa menunduk, suaranya lirih namun terdengar jelas, "Iya, aku tahu. Aku juga tidak melarang mu, Kak. Hanya saja ... ini pertama kalinya kau pergi meninggalkanku sampai beberapa hari."

Roy tersenyum tipis, lalu meraih Elsa ke dalam pelukannya, menepuk pelan punggung adiknya dengan penuh kasih sayang. "Aku berjanji akan cepat pulang. Kau jaga diri baik-baik di rumah, ya."

Elsa hanya mengangguk pelan sebagai jawaban, meski sorot matanya belum bisa menyembunyikan rasa khawatirnya.

Sementara itu, Axel berdiri tidak jauh dari mereka, diam-diam memperhatikan interaksi kakak-adik itu. Ia tidak tahu harus merasa senang atau tidak, tapi yang jelas ini akan menjadi kesempatan baginya untuk menghabiskan waktu berdua dengan Elsa.

"Aku yakin, semua ini ulah Daddy," batin Axel, curiga.

Roy kemudian melepaskan pelukannya dan menoleh ke arah Axel. "Aku titip Elsa, ya. Tolong jaga dia baik-baik dan jangan macam-macam," ucap Roy memperingatkan.

Axel mengangguk tenang. "Kau tidak perlu khawatir. Aku akan menjaga dia."

Roy tersenyum lega. "Aku percaya padamu." Lalu, ia menarik kopernya dan kembali menatap Elsa. "Aku berangkat dulu."

"Hati-hati, Kak," ujar Elsa pelan, matanya mengikuti kepergian sang kakak hingga sosok itu menghilang di balik pintu pagar.

Setelah Roy pergi, Elsa mulai bersiap berangkat ke sekolah bersama Axel. Wajahnya tampak lesu, matanya sayu, seperti kehilangan semangat.

Namun Axel berusaha menjaga suasana agar Elsa tidak khawatir. "Roy akan baik-baik saja. Dia laki-laki tangguh, apalagi, dia pergi untuk urusan pekerjaan. Kau tidak perlu berlebihan mengkhawatirkannya," ujarnya, mencoba menghibur.

Elsa tersenyum tipis. "Aku tahu. Tapi tetap saja, aku belum terbiasa di tinggal sendirian di rumah. Selama ini, dia selalu ada, menjaga dan menemaniku. Apalagi, saat di awal kami kehilangan semuanya," lirih Elsa.

Tangan Axel terangkat, ingin meraih gadis itu ke dalam pelukannya. Namun, ia hanya bisa menahan diri, dan akhirnya mengangguk pelan.

"Ya, aku tahu perasaan mu," lirih Axel.

Sesampainya di sekolah, mereka berpisah. Elsa melangkah menuju kelasnya, sementara Axel mengambil arah berbeda menuju ruangan khusus, tempat ia biasa mengganti seragam kebersihannya. Tapi sebelum masuk, ia berhenti sejenak, menepi ke sisi koridor, lalu mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi seseorang.

"Kenapa Roy bisa ikut dalam perjalanan bisnis? Dia baru bergabung kemarin, dan langsung dikirim keluar kota. Itu jelas bukan kebijakan biasa," ucap Axel, dengan nada suara yang pelan tapi penuh tekanan.

"Ma-maaf, Ax. Tapi semua itu atas perintah Uncle," sahut Martin dari seberang. "Aku sudah mencoba menjelaskan bahwa Roy belum siap, tapi Uncle tetap bersikeras. Dia ingin Roy ikut dan melihat langsung proses di lapangan."

Axel menghembuskan napas, mencoba menahan rasa kesalnya. "Ternyata benar dugaan ku, semua ini ulah Daddy," gerutunya dalam hati dengan rahang yang mengeras.

"Kau tenang saja, Ax. Aku sudah menghubungi tim di sana. Mereka tahu Roy masih baru, jadi aku pastikan dia tidak akan dipersulit," seru Martin berusaha menenangkan.

"Baiklah," gumam Axel. "Aku hanya tidak ingin terlihat kejam dan ... " Alex terdiam. Matanya menyipit dengan kening yang mengernyit tajam, saat melihat seseorang yang baru saja memasuki area sekolah.

"Itu ... Tidak mungkin," gumam Martin

"Ada apa, Ax?" tanya Martin.

"Tidak ada. Tadi, sepertinya aku salah lihat," ucap Axel. "Ya, sudah. Aku tutup dulu teleponnya." Axel memutuskan sambungan telepon dan kembali melanjutkan untuk berganti seragam.

Setelah berganti seragam, Axel mengambil peralatannya, memulai tugasnya dengan membersihkan halaman. Dia menyapu dengan gerakan malas, dan mulut yang terus menggerutu tidak jelas.

"Sampai kapan aku harus melakukan pekerjaan ini? Ini benar-benar menyebalkan. Tapi, jika tidak begini, aku tidak bisa dekat dengan Elsa," gerutu nya.

Axel terus menghela nafas, sambil mengumpulkan dedaunan kering di rerumputan. Namun, samar-samar, ia mendengar suara yang cukup familiar.

"Maaf sudah merepotkan mu. Sekali lagi, terima kasih."

Axel mengkerutkan keningnya. Dia menoleh, namun seketika membelalak saat melihat sosok yang sangat ia kenal berdiri di koridor. Axel buru-buru berbalik, membelakanginya.

"Jadi, yang tadi aku lihat itu, benar dia," batin Axel. Ia mengambil langkah seribu, bersembunyi di balik pohon yang tidak jauh dari sana.

"Apa yang dia lakukan di sini? Dan ... "Axel membelalak saat tahu jika orang tersebut tengah berbicara dengan gadis incaran nya.

"Elsa? Kenapa dia bisa mengenal Elsa?" gumam Axel.

1
Dzimar Rezkiansyah
lucu bngttt Martin&Exel pas tau glanzy mau dtang....kabur/Ngumpet dmna kah mereka🤣🤣🤣🤣🤣
Saadah Rangkuti
axel sama martin gokil ya...
lavcuttie
🤣🤣🤣
azalea_lea
Hahaaa
axel martin panik bgt tkut kebongkar
hayolah ngumpet duluu sana 🤭🤣👍🙏❤🌹
Dwi Winarni Wina
Axel dan martin sangat paknik skl glenzy akan dateng ke rumah elsa, secepat bersembunyi axel dan martin/kabuur..
Dwi Winarni Wina
Exel sangat penasaran sm glenzy tiba2 kok kenal sm elsa, elsa menjelaskan glenzy kakak tirinya irfan...
❤️Rizka Aulia ❤️
apakah Glenzy kakak tiri Irfan
❤️Rizka Aulia ❤️
selamat menikmati kehancuran Dion km pikir Axel gak tau niat busuk mu
❤️Rizka Aulia ❤️
siapakah orang itu yg menemui Elsa dan bikin Axel terkejut
❤️Rizka Aulia ❤️
tuan Axeilo lagi menguji calon mantunya yg masih sekolah SMA,Ternyata Esa tulus dan ikhlas
Dwi Winarni Wina
Axel dan elsa dirumah hanya berduaan sangat gugup dan canggung, Elsa dan axel bahkan pernah berciuman dan berpelukan,kali ini berduaan jantungnya berdebar2 skl keduanya...
Dwi Winarni Wina
Jadi penasaran siapakah org yg mengenal Elsa itu, axel menggerutu pasti ulah daddynya roy baru bekerja langsung dikirim kelapangan terjun langsung...
Miya Gelliant Troufella
👍👍
+1 Alter
pasti si kasih tak sampai 😒😒😒
azalea_lea
ahh penasaran siapa yaa orang yg dilihat axel apa daddynya atau seseoraang that lain??? 🤔🙏👍🌹❤🤭
+1 Alter
mwehehehehehe 🌚🌚🌚 al syukaaa
Dwi Winarni Wina
Axelio lg menguji calon mantunya ternyata calon mantunya sangat tulus dan ikhlas..

bapak dan anak sebelas duabelas sangat lucu dan gemesin....
Saadah Rangkuti
ayah sama anak sama2 kocaknya 😃
Dwi Winarni Wina
Pasti itu anak buah axel yg ingin menjemput axel,,,dasar irfan sipreman pasar beraninya main keroyokan, blm tahu aja siapa lawannya bukan orang sembarang...
❤️Rizka Aulia ❤️
orang yg berjas hitam pasti orang suruhan Axel dan Axel mau pergi ke perusahaan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!