A wild fictional history of a brothel.
Sepak terjang seorang pengusaha muda mendirikan sebuah rumah bordil dengan konsep yang mewah.
Dengan ditemani wanita-wanita cantik dan jatuh bangun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gaun Hitam
Selasa di jam yang sama, apartemen mewah Barbara
Pintu kamar nyonya Camelia sudah terbuka.
Tanpa ada yang memanggil Phil langsung masuk ke dalam.
Tampilan Phil hari ini ada yang berbeda demi melengkapi kekurangan minggu yang kemarin.
Kali ini Phil menambahkan sebuah dasi kupu-kupu dan juga sebuah jam tangan.
Di ruangan ini hanya ada nyonya Camelia tanpa kehadiran Barbara.
"Apakah jangan-jangan ia salah masuk?", batin Phil.
"Mungkin hari ini ada klien yang baru",
Karena melihat penampilan nyonya Camelia yang tidak seperti biasanya.
Nyonya Camelia memakai gaun berwarna hitam dengan raut wajah yang terlihat sedang sendu.
Tanpa menyapa Phil meninggalkan klien pertamanya itu untuk menyendiri.
Mungkin nyonya Camelia baru saja pulang dari pergi melayat ke pemakaman orang dekat yang meninggal.
Makanya nyonya Camelia begitu bersedih.
Kamar 1D
Ini aneh.
Phil sudah berkali-kali mengetuk tapi pintu yang dikunci itu tidak kunjung dibuka oleh penghuninya.
Kemana perginya nona Barbara?
"Barbara, ini aku Phil",
"Aku datang lagi di hari selasa di jam yang sama",
Phil menjadi khawatir karena tidak ada jawaban yang menyahut sama sekali.
Kemana perginya pemilik suara yang lembut itu?
"Tolong bukalah nona",
"Lihatlah sekarang, aku sudah memakai dasi dan jam tangan",
Phil menjadi semakin khawatir dan panik.
Tidak ada salahnya jika bertanya kepada nyonya Camelia tentang keberadaan Barbara.
Karena nyonya Camelia adalah orang yang diberikan tanggung jawab untuk mengelola apartemen yang mewah ini.
Pasti nyonya itu tahu kemana Barbara pergi.
Baru saja Phil berniat kembali ke kamar nyonya Camelia.
Tapi induk semang apartemen Barbara itu sudah terlebih dahulu keluar menghampirinya.
Phil melihat nyonya Camelia yang bergaun hitam berjalan ke arahnya.
Sambil berkata dengan suara yang parau kepada Phil.
"Barbara sudah pergi Phil... ",
"Kemana Barbara pergi nyonya Camelia?",
"Apakah Barbara meninggalkan pesan untuk ku?",
Tanya Phil dengan sedikit tersenyum karena merasa ada yang janggal.
"Barbara sudah pergi untuk selamanya",
Barbara wanita tercantik di kota Longblack telah meninggal dunia.
Yang sebenarnya terjadi kepada Barbara
Barbara sudah tidak pernah berhubungan lagi dengan para laki-laki kekasih gelapnya.
Karena Barbara tengah mengidap sakit AIDS.
HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah tahap akhir dari infeksi HIV ketika sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah dan tidak mampu melawan infeksi atau penyakit tertentu.
Barbara tertular oleh salah seorang kekasih gelapnya yang selama ini memberikan nafkah hidup dan batin kepadanya.
Barbara menyurati semua laki-laki yang menyimpannya sebagai kekasih gelap. Mengabari bahwa Barbara telah mengidap AIDS dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan perselingkuhan mereka selama ini.
Seorang laki-laki yang menularkan penyakit AIDS kepada Barbara juga sudah terlebih dahulu meninggal dunia.
Barbara tidak memiliki harapan untuk sembuh total. Barbara hanya tinggal menunggu waktu kapan ia akan segera mati.
HIV menyebabkan kerusakan pada sel CD4, yang menjadi penyebab AIDS, yang membuat tubuh rentan terhadap penyakit lain seperti tuberkulosis, pneumonia, dan beberapa jenis kanker.
Sakit ini membuat Barbara lemah. Makanya ia pindah dari kamar apartemen lantai paling atas ke kamar apartemen yang paling bawah.
Barbara juga mengubah penampilannya menjadi serba tertutup.
Memakai topi bercadar jaring-jaring dan sarung tangan lengan panjang.
Barbara tidak ingin menularkan penyakit mematikan ini kepada siapapun.
HIV menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh tertentu, terutama darah, air mani, cairan pra-mani, cairan rektal, dan cairan vagina, serta air susu ibu.
Hubungan seksual, sodomi, jarum suntik, tato, transfusi darah, terpapar darah.
Terdengar kabar bahwa obat penawar untuk penyakit ini sedang dikembangkan. Tapi untuk sementara hanya berfungsi memanjangkan harapan hidup yang akhirnya tetap lah mati.
Barbara mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya untuk bisa pergi ke sebuah negara maju yang sedang mengembangkan obat penawar untuk penyakit ini.
Barbara kembali menyurati para mantan kekasih gelapnya untuk meminta uang bantuan guna berobat.
Ada yang membalas surat Barbara ada pula yang mengabaikannya.
Ada yang bersedia memberikan sejumlah uang bantuan untuk berobat kepada Barbara supaya lekas sembuh dari penyakitnya.
Tapi semuanya yang sudah terjadi menjadi terlambat.
Barbara menghembuskan nafas terakhirnya pada hari minggu kemarin.
Nyonya Camelia berpesan kepada Phil.
"Phil, besok datang lah lagi",
"Ada pekerjaan untuk mu",
"Baiklah nyonya Camelia",
Rumah
Phil berjalan menaiki tangga menuju ke loteng.
Nyonya Juliet yang melihat Phil tertunduk lesu menegurnya.
"Ada apa denganmu Philip?",
"Bagaimana kabarmu hari ini tuan Kissbreaker?",
Phil hanya terdiam tanpa menjawabnya.
