Setelah berselingkuh dan menikahi selingkuhan nya....2 tahun jalani hidup poligami dengan tidak ada keadilan,akhirnya kandas juga dengan ekonomi dan rumah tangga yang berantakan😭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 18
Menjelang Maghrib keluarga itu baru sampai di rumah. Bukan karena macet di jalan, tapi mereka mampir dulu ke rumah rekanan bisnis Ardi di daerah kawasan M 2000 .
Karena memang satu arah dan ada hal penting untuk kemajuan bisnis Ardi ,maka mereka mampir sejenak walaupun Fariz tidak betah dan ingin cepat pulang.
Trint.....trint......trint ...!!!
Zizah yang sedang menonton sinetron di televisi terkejut mendengar bunyi klakson mobil Ardi. Dengan semangat dan riang gembira, berlari menuju garasi untuk membukakan pintu yang terkunci.
" Ihhhh kemana aja perginya jam segini baru pulang, mana oleh -oleh ku ?" tanya Zizah sambil menyalami tangan ibunya, Yanti dan Ardi.
" Nih bagi bertiga yaa....kita udah makan dijalan " Syifa menyodorkan bungkusan kresek pada Zizah.
" Oke makasih., minggatnya udah ya jangan diulang lagi !" Zizah mulai mengejek sepupunya itu dengan candaan.
" Diam lu, sok tau !" sewot Syifa
" Hushh sudah jangan pada debat , cepat pada mandi sebentar lagi Maghrib !"
" Dan tidak ada alasan buat tidak sholat berjamaah kalo bukan datang bulan !"
"Iya mah," jawab anak-anak
Seperti biasa Ardi menjawab imam untuk istri dan anak-anaknya juga kakak dan keponakan nya.Oh ya Yanti ini sudah ikut Ardi baru dua tahunan karena sedang pisah ranjang dengan suaminya. Yanti merasa nyaman tinggal seatap dengan keluarga Ardi dan Nining, karena Nining baik hati dan tak pernah mempermasalahkan suaminya membantu kepada saudara - saudara nya soal yang kesusahan baik masalah rumah tangga ataupun keuangan.
Zizah juga dikuliahkan Ardi , belum lagi keponakan yang lainnya.Sebisa mungkin jika Ardi ada rezeki berlebih pasti membantunya. Dan tak pernah dihitung -hitung, begitu juga Nining . Jadi tidak heran jika banyak yang datang kerumah sekedar untuk main dan bersilaturahmi.
Usai sholat isya, Nining dan Ardi turun untuk menemui Syifa di kamarnya.
Dilihatnya kamar tertutup,
" Nak, kamu sudah tidur atau belum ?"
" Bolehkah kami masuk ,ada hal penting yang harus kami bicarakan !" ujar Nining sambil mengetuk pintu.
" Iya mah masuk saja, pintu nggak di kunci kok "
Mereka bertiga duduk di karpet permadani yang tebal.
" Bagaimana perasaanmu hari ini ? " tanya Nining
" Sudah baik mah, tapi......"
Syifa tak melanjutkan bicaranya, tapi tertunduk dengan muka sedih. Dia ingin bertanya tapi takut kena marah ayahnya.
" Bicaralah nak, kamu sudah dewasa, kami tak akan marah !" ucap Nining penuh kasih sayang.
Sementara Ardi terdiam, menunggu anaknya bertanya dulu.
" Mah....pah.....apa benar yang dikatakan um Jono ?" tanya Syifa ragu.
Ardi dan Nining saling pandang, dan keduanya berusaha untuk menahan emosi agar bisa menahan diri untuk tidak marah.
Dengan berat Ardi menjawab, " ya "
Seketika wajah putrinya muram dan matanya mulai berkaca-kaca.
" Kenapa Pah ?"
" Kenapa papah lakukan itu. ,? "
" Apa salahnya mamah ?"
" Apa kurang nya mamah pah ?"
" Apa aku dan adik - adik pernah melakukan kesalahan besar ?" tanya Syifa mencecar ayahnya.
" Mamahmu tidak salah , kalian juga tidak salah "
" Ini semua salah papah "
" Papah khilaf " suara Ardi bergetar.
" Maafkan papah, tapi papah harus bertanggung jawab"
" Jadi selama ini papah sudah membohongi mamah ? Papah selingkuh ?"
" Papah jahat !"
" Papah sudah tidak sayang sama mamah ,sama anak juga !"
" Aku nggak mau papah nikah lagi !"
" Aku malu kalau sampai teman-teman ku tahu !"
Suara Syifa semakin meninggi dan diiringi Isak tangis.
Syifa bangun dari duduknya dan menjatuhkan tubuhnya di kasur dengan kepala ditutupi bantal seolah tak mau lagi mendengarkan penjelasan kedua orangtuanya.
Nining yang awalnya tegar akhirnya turut menangis mendengar penolakan dari putri sulungnya itu.
"Nak, maafkanlah papahmu, dia ingin mempertanggung jawabkan perbuatannya!"ucap Nining sambil mengelus punggung anaknya.
" Iya tapi tidak harus menikahinya!" sahut Syifa dengan suara parau karena menangis.
" Tinggalkan aku sendiri !"
" Aku mau tidur !"
Ardi menghampiri dan duduk di sisi kasur.
" Maafkan papah nak, papah janji akan tetap sayang "
"Aku mau sendiri, jangan ganggu !" isak nya.
" Baiklah kami keluar "
Lalu berdua keluar dan menutup kamar anaknya.
---😭😭
thor buat ning tinggalkan ardi ,dan menemukan orang yg lebih baik segalax ..
pertemukan orang yg tulus mencintai ning
dan orang itu masa lalu ning ,cinta x blm usai
lg pula bukan wajib..
klo suami nikah lg ,biasa bahagi ,yg ad
ning menderita batin ...
tinggalkan suami seperti itu ning gk akan menyesal..bisa jd ni g sujut sukun nttx..
bangkai gk bakalan membawa kepintu surga..lebih baik ning menyerah
berpisah itu lebih baik ,untuk kesehatan mental mu ning..
pengertian
omong kosong klo bisa adil..