My Husban Perfect Imam
Ciara Salsabila, dia seorang gadis yatim piatu. Gadis itu tidak menyangka, pria yang merupakan king badboy di sekolahnya sekaligus ketua geng motor yang paling menakutkan kini sudah sah menjadi suaminya. Menurutnya ini sebuah mimpi buruk bagi Ciara, kehidupan bagi wanita itu idam-idamkan kandas setelah dirinya di nikahi seorang pria angkuh dan keras kepala. Dafi Firmansyah, pria yang tidak mau mengalah dan keras kepala. Seorang anak tunggal sekaligus pewaris perusahaan Firmansyah group yang namanya sangat tersohor di dunia bisnis.
Dafi dan Ciara sepakat untuk merahasiakan pernikahan mereka untuk kenyamanan bersama. Namun, sepertinya kehidupan Ciara tidak berjalan mulus. Satu hal yang Ciara ketahui, ternyata Dafi memiliki seorang kekasih yang merupakan siswi paling popular sekaligus seorang pembully yang paling di takuti di sekolah Taruna.
Bagaimana Ciara menghadapi situasi itu ? akankah Dafi bisa menaruh hati kepada Ciara ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10 Di Tolong Oleh Seorang Pria
“Iya udah sih, jangan ngedumel mulu mulut kamunya” Omel Ciara
Ciara mengira kalau suaminya itu adalah pria yang dingin dan tek tersentuh, namun ternyata Dafi merupakan sosok yang paling cerewet.
“Kemana ?” Tanya Dafi
“Kemana apanya ? kan kita mau pulang ke rumah” Ucap Ciara
“Tas lo kemana ?” Tanya Dafi
“Oy iya, tak aku” Jawab Ciara lantas meraba punggungnya dan benar, tidak ada tas yang di gendongnya
Ciara menepuk jidatnya
“Astagfirulloh, kayaknya ketinggalan di kursi tadi deh” Lanjut Ciara
Dafi memutar matanya malas
“Masih muda udah pikun aja lo” Sindir Dafi
“Ih, ini juga gara-gara kamu narik aku secara tiba-tiba” Jawab Ciara
“Lo yang salah, kok jadi gue yang di salahin” Ucap Dafi kesal
Ciara merasa kesal, kemudian di turun dari motor. Langkahnya sedikit dia hentak-hentakkan seperti anak kecil yang di tidak di belikan permen, sedangkan Dafi yang menatapnya menggerutu tidak jelas.
“Jangan lama-lama” Teriak Dafi
Ciara sudah berada di depan danau, tempat yang dia singgahi beberapa menit yang lalu.
“Ih… dia itu cerewet banget, kaya ayah tiri aja” Dumel Ciara kesal
“Ayah tiri ?” Tanya Seseorang
Karena terkejut, Ciara jadi hilang keseimbangan hingga membuat dia tak bisa berpegangan dan ….
Byuuur
Ciara tercebur ke dalam danau, kepala Ciara timbul sesaat ke permukaan lalu kembali tenggelam lagi. Di karenakan kedalam damnau mencapai hampir 4 meter, membuat Ciara tidka bisa muncul du permukaan.
“To-tolong” Ucap Ciara meminta tolong
Byuuur
Seseorang melompat ke dalam danau, kemudia mencari keberadaan Ciara. Setelah menemukaannya, orang itu membawa Ciara kepermukaan lalu membaringkannya.
“Bangun nona” Ucapnya
“Ini cewek pakai cadar segala, gak ribet apa ?. kalau pingsan gini, apa dia bisa bernafas kalau cadarnya masih di pakai” Ujarnya lagi
Sementara itu, Dafi yang sedang menunggu Ciara di atas motornya. Dia mengetuk-ngetuk body motornya sambil clingak-clinguk menunggu kedatangan Ciara.
“Kenapa sih cewek itu suka banget bikin gue kesal” Dumel Dafi
Dafi kemudian turun dari motornya, berniat untuk menyusul Ciara. Sesampai di sana matanya memanas, manakala ada seorang pria yang berani membuka cadar Ciara yang saat ini masih tak sadarkan diri.
Melihatnya, Dafi kemudian berlari dengan langkah lebar.
“Brengsek, apa yang akan lo lakukan” Sarkas Dafi
Pri itu sudah mengingkap sedikit cadar milik Ciara pun sontak terkejut mendengar suara bariton Dafi yang begitu menyeramkan.
“Lo kenal sama cewek ini ?” Tanyanya
“Lo mau macam-macam kan ?” Tanya Dafi
“Maaf, gue barusan habis nolongin dia, dia tercebur ke danau” Jawabnya
“Halah, jangan sok jadi pahlawan biar Ciara tertarik sama lo terus lo manfaatin Ciara kan ?” Tuduh Dafi
“Hahahaha, lo cemburu ya ?” Tanya Pria itu dengan tawa yang mengejek
“Cemburu ? hahaha, gue Cuma gak suka sama laki-laki yang memiliki trik murahan seperti lo” Sarkas Dafi
“Santai bro, ya sudah gue pamit. Urusin tuh cewek lo, gue udah lihat wajahnya” Ucap Pria itu sambil tersenyum miring
“Dia sangat cantik, dia adalah bidadari kriteria gue” Lanjut pria itu
“Brengsek” Umpat Dafi, tangannya akan meninju pria yang ada di depannya
“Eeeiiittt” Pria itu menahanpergelangan Dafi
“Kalau lo mau adu mekanik dengan gue gak perlu sekarang, lo urus dulu cewek lo terus temui gue di sini lagi nanti malam” Tambah Pria itu
“Cih, buat apa gue menuin lo ? kayak mau nyusu aja” Ceplos Dafi
“Hahahaha lucu juga lo, nama lo siapa ? gue Angkasa” Ucap laki-laki itu sambil mengulurkan tangannya
“Pergi lo dari sini” Usir Dafi sambil menepis tangan pria asing itu
Dafi pun bergegas menghampiri Ciara, lalu sedikit menyingkapkan cadarnya. Dia dia untuk beberapa detik, beberapa kali dia menelan air liurnya dengan susah payah saat melihat bibir merah Ciara yang begitu menggugah imannya.
“Apa perlu gue ngasih nafas buatan untuk Ciara ?” Ceplos Angkasa yang masih berada di sana
Dafi terkejut, lalu dia menutup kembali cadar Ciara. Kemudian dafi menoleh ke arah Angkasa.
“Kenapa lo masih di sini ?” Tanya Dafi kesal
“Ini tempat umum, lo gak bisa seenaknya ngusir gue” Jawab Angkasa
“Lo pergi dari sini atau gue buat lo babak belur ?” Tanya Dafi
“Saudahlah, gak usah ngurus urusan gue. Cepetan tolongin cewek lo sebelum dia meninggalkan lo untuk selamanya” Jawab Angkasa
Deg …
Dafi membeku mendengar perkataan Angkasa, Dafi kemudian menyingkap sedikit cadarnya Ciara hingga terlihat bibirnya. Setelah itu Dafi mulai menekan hidung Ciara, lalu memberikan nafas buatan dari mulutnya.
“Uhuk-uhuk-uhuk” Ciara terbatuk sambil mengeluarkan air
Melihat Ciara sudah sadar, Dafi kemudian buru-buru menarik kembali cadar Ciara seperti semula.
“Akhirnya sadar juga lo, cepetan pulang” Ucap Dafi
Greb
Tanpa di sangka-sangka, Ciara memeluk tubuh Dafi dengan erat karena tubuhnya tremor. Dafi sedikit tertegun melihat reaksi Ciara yang seperti seorang yang ketakutan.
Tangan Dafi terangkat ingin membalas pelukan Ciara, namun dengan cepat dirinya menariknya kembali.
“Lepasin” Sentak Dafi
Ciara melepaskan pelukannya
“Dafi” Lirih Ciara
“Apa ?” Tanya Dafi
“Badan aku lemes” Jawab Ciara
“Lah terus ?” Tanya Dafi sembari menaikkan alisnya sebelah
“Gendong” Jawab Ciara
“Gak mau” Ucap Dafi
“Dafi” Panggil Ciara lagi dengan wajah cemberut
“Aku lemes banget, gendong ya ?” Tanya Ciara
“Nyusahin lo” Jawab Dafi
Terpaksa Dafi mengangkat tubuh Ciara dengan bridal style, wajah Ciara tersipu malu mendengar debaran jantung Dafi yang jedag jedug.
“Kamu grogi ya ?” Tanya Ciara dengan tersenyum jahil di balik cadarnya
“Jangan sok tahu lo” Jawab Dafi
“Kamu rupanya bisa grogi juga” Ucap Ciara
“Kalau lo berisk, gue lempar lagi ke dalam danau ya” Ancam Dafi
“Ih jahat banget” Jawab Ciara sambil cemberut
“Makanya jangan bawel” Ucap Dafi
“Iya-iya” Ujar Ciara dengan wajah masamnya
Sementara pria yang benama Angkasa, masih saja mengamati gerak-gerik Ciara dan Dafi.
“Dia sudah dewasa” Gumam Angkasa, kemudian pergi meninggalkan tempat itu.
*****
Saat ini Ciara dan Dafi sudah tiba di rumah kediaman keluarga Firmansyah.
“Loh ? kok Ciara pakaiannya basah kayank gitu ?” Tanya Risva saat dirinya kebetulan berada di luar sedang mengamati bunga-bunga kesayangan di halaman depan
“Biasalah kecemplung mah” Sahut Dafi
“Ish kaya tikus aja keceplung bahasanya” Ucap Ciara mencebikkan bibirnya
“Gue gak salah kan ?” Tanya Dafi
“Ya, gak kecemplung juga bahasanya kali. aku tergelincir Dafi” Protes Ciara berkilah
“Ck, sama aja” Jawab Dafi
“Nggak sama” Ucap Ciara
“Sama tolol” Jawab Dafi
“Ish kamu” Ucap Ciara sambil melotot kesal
Sedangkan Risva hanya geleng-geleng kepala, melihat tingkah laku anak-anaknya yang semakin hari terlihat tidak akur.
“Udah-udah, kalian jangan berantem. Kalian in ikan suami istri, harusnya saling menyayangi. Kamu juga Dafi kalau sama istri, bukannya di lembutin malah di ajak berantem sama istri” Ucap Risva
“Sejak kapan Dafi ngajak berantem Ciara ? Dia sendiri yang nyolot mah” Ucap Dafi tdak ingin di salahkan
“Sudah mamah gak mau tahu, pokoknya kamu jangan pernah mengajak istri kamu berantem. Sekali lagi mamah melihat kamu seperti ini lagi, mamah akan adukan sama papah kamu Dafi” Jawab Risva
“Kok mamah jadi belain dia sih ? yang anak mamah kan Dafi, bukan dia ?” Ucap dafi tidak terima
“Ciara ini menantu mamah yang mamah sayangi seperti anak mamah sendiri, mamah menyayanginya melebihi anak mamah sendiri” Jawab Risva sambil memeluk Ciara
“Ck, kalian berdua bikin aku pusing saja” Rutuk Dafi lalu pergi meninggalkan mereka berdua
Melihat Dafi yang meninggalkan mereka, membuat Risva menjadi kesal.
“Anak itu ya setiap hari gak pernah baik perilakunya, suka seenaknya saja” Omel Risva sambil memperhatikan anak satu-satunya