Kayla seorang perempuan yang memiliki 3 Saudara, mereka telah yatim piatu sejak kecil, Adik bungsunya merupakan anak istimewa yang membutuhkan perhatian khusus. Perjuangan mereka yang penuh dengan tangis, penderitaan akankah bisa menuju kesuksesan??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ummu Umar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dituduh menjadi Selingkuhan
Mereka semua saling melempar pandangan, siapa gerangan perempuan yang berteriak memanggil sang Rina seperti itu.
"Siapa yah, kenapa dia berteriak kayak orang kesurupan begitu?? Tanya Bu Rasmi dengan heran,
Dia berjalan kedepan untuk membuka pintu rumah karena pembantu yang akan membantu mereka membersihkan rumah akan datang malam ini.
"Maaf siapa kami, kenapa berteriak tidak jelas seperti itu dirumah orang?? ". Tanya bu Rasmi dengan sopan.
"Ini rumah Rina kan, perempuan sialan yang hobby menjajakan dirinya pada laki-laki beristri". Omel perempuan itu dan menerobos masuk kedalam rumah Rina mencari keberadaan Rina.
"Hey, jangan seenaknya yah". Teriak Bu Rasmi melihat wanita itu menerobos masuk sambil berteriak.
"Rina, Rina keluar kamu jalang, sialan kau, gara-gara kau aku bercerai dari suamiku, keluar". Teriak Rara dengan penuh emosi.
Dia masuk menerobos segalanya karena Rumah Rina sudah tersusun rapi, berkat bantuan bu Rasmi dan keponakannya.
"Rupanya disini kau jalang". Ucap Rara menghampiri Rina yang kini tengah berada di ruang tengah tapi saat sampai dekat Rina dia terkejut kemudian memperhatikan Rina dengan seksama.
Rara mengkerutkan keningnya melihat keadaan Rina yang kini berada di kursi Roda.
"Dia habis kecelakaan, dia tidak mungkin menggoda suami ibu, dia sudah berada dirumah sakit seminggu lalu, jika suami ibu berselingkuh, itu artinya bukan sama Rina". Ucap Kepala desa dengan tenang.
"Benar tante, tante Rina berada dirumah sakit selama seminggu untuk pemulihan, walau sekarang tante berada di kursi Roda". Ucap Kayla yang baru keluar dari kamar sang tante karena merapikannya dan mengambil obat sang tante.
"Loh Kayla, kau ada disini nak? Tanya Rara dengan heran.
Dia sangat tahu bagaimana Rina memperlakukan keponakannya itu beserta adik-adik nya. Tapi mengapa Kayla bisa berada dirumah Rina.
"Iya tante, mulai hari ini kami tinggal disini". Ucap Kayla dengan sopan.
Kayla mengambilkan minum sang tante karena tantenya akan meminum obat sambil menyodorkan air minum .
"Terima kasih nak". Ucap Rina mengelus kepala Kayla dengan sayang kemudian tersenyum.
Rara melongo melihat interaksi manis dihadapannya ini, sejak kapan Rina menyayangi keponakannya seperti anaknya sendiri seperti ini.
"Jadi kau tidak berselingkuh dengan suamiku Rina?? Tanya lagi saat sudah sadar dari keterkejutannya.
"Tidak, dia bersama tetangga desa namanya Fitri, kamu cek saja disana, rumahnya yang berwarna chat biru dekat sekolah Kayla". Ucap Rina menggeleng sambil memberitahu kelakuan suami tetangganya itu.
"Kau yakin?? tanyanya dengan tidak percaya.
Dia menatap Rina dengan tatapan menelisik, mencari kejujuran dimata Rina.
"Iya, tapi kalau mau lebih akurat datang saja malam-malam kesana, kamu akan mendapati suamimu pada jam malam diatas jam 10 malam". Ucap Rina dengan sungguh-sungguh.
"Kok kamu tahu soal itu?? Rara masih menatap Rina dengan penuh selidik.
"Karena aku melihatnya beberapa hari sebelum masuk rumah sakit, benarkan suamimu jarang pulang hampir 15 hari lalu kan?? Tanya Rina dengan pelan.
"Itu benar, tapi para tetangga mengatakan suamiku berada di desa sebelah tapi mereka mengatakan bersamamu".
"Itu bukan aku, ya walau aku terkenal sebagai pelakor tapi aku tidak mengambil suami yang memiliki anak bayi dan istri yang baru melahirkan, aku tak sejahat itu". Rina menatap sendu Rara.
Dia tahu kesalahannya dimasa lalu membuatnya menjadi hina, tapi dia kini sudah bertobat dan berubah.
"Kau yakin, itu info bisa dipercaya?? ".
"Iya itu benar, tapi seminggu ini aku ada dirumah sakit dan Kayla lah yang menjagaku, jadi kamu bisa tanya dia, adakah orang lain yang menjenguk ku selain keponakanku dan kepala desa beserta keluarganya". Ucap Rina memandang serius kepada Rara.
Mata Rara berkaca-kaca mendengar nya, itu artinya benar, suaminya berselingkuh tapi dia salah karena menuduh orang yang salah.
"Sudah jangan bersedih, jika bisa kuberi saran, lebih baik kau bermain cantik saja, buat seluruh harta suamimu menjadi milikmu, aku tahu suamimu memiliki banyak harta, daripada kamu memberontak tanpa persiapan, selingkuhan suamimu akan menang jika kau bercerai tanpa dapat apa-apa". Rina memberikan saran.
"Yang dikatakan Rina benar, kalau mau membalas laki-laki tukang selingkuh yaitu membuatnya jatuh miskin, setidaknya kau mendapatkan setengah hartanya untukmu dan anak-anak mu, jangan berpisah tanpa pegangan, kau harus kuat secara finansial ketika kau pergi dari dirinya agar dia tidak meremehkanmu ketika kalian berpisah. Anakmu juga mendapatkan segalanya dan tidak susah". Bu Rasmi menatapnya dengan senyuman penuh dukungan
"Yang dikatakan istri saya dan Rina benar, laki-laki akan tidak terima jika perempuan yang dia tinggalkan lebih baik hidupnya dari pada saat bersamanya, dan itu menghancurkan harga dirinya".
"Setelah mendapatkan hartanya, sebaiknya tante menggugat cerai karena perselingkuhan, tante bisa mengancam suami tante jika tak mau menceraikan tante saat tante siap, Kayla yakin, tante Fitri akan senang jika kalian berpisah karena harta suami tante akan dia nikmati sendiri karena tante membawa anak-anak tante, anak tante baru lahir bukan??". Tanya Kayla dengan sendu.
Mata Rara berkaca-kaca, dia tidak menyangka, dia datang ke sini marah-marah dan menuduh Rina, tapi dia mendapatkan nasehat luar biasa yang bisa menjadikannya kuat.
"Bawah anakmu, usahakan kamu mendapatkan hak asuh mereka, aku yakin Fitri tidak akan mau mengurus anakmu, anaknya saja dia berikan kepada suaminya karena dia tak mau mengurusnya apalagi anakmu".
"Benar, aku bukan menjelekkannya, tapi di desa sejahat-jahatnya Rina dia tidak pernah berselingkuh dengan lelaki yang memiliki anak bayi dan istrinya baru melahirkan, tapi Fitri bahkan membuang anaknya hingga hampir mati tapi beruntung karena suaminya mau mengambil anaknya, apalagi itu anak orang lain".
"Saya bisa jadi saksi, karena saya juga melihat suamimu pak Adam dirumah Fitri beberapa kali hanya saja didepan pagar saja".
"Jadi benar dia berselingkuh?? ". Tangis Rara pecah seketika.
Dia tadinya berusaha melabrak Rina untuk berhenti menggoda suaminya tapi ternyata suaminya main dengan orang lain sampai seperti ini.
"Jika kamu mau, kamu bisa bekerja denganku nanti, kamu bisa membantu Kayla mengurus usahaku agar kau punya kekuatan finansial saat menggugat cerai karena hak asuh anak biasanya jatuh kepada suami jika kita tidak memiliki kekuatan finansial begitu kan nak Kayla?? Tanya Rina kepada Kayla karena dia tahu keponakannya ini sangat pandai dan ingin jadi pengacara.
"Benar tante, selain faktor usia, hak asuh juga akan jatuh pada kekuatan finansial orangtua, jadi sebisa mungkin tante punya pekerjaan dan tempat tinggal, jika tante memiliki itu ditambah bukti perselingkuhan suami tante, tante akan menang di pengadilan sekalian tante gugat harya gono gini saat proses cerai".
"Baiklah, terima kasih sarannya, aku akan mencari bukti dan akan kerja sama kamu Rina".
"Ya itu lebih baik, kamu jangan lupa datang sebentar malam kesana dan memotret serta mengambil videonya, pak desa bisa membantumu".