NovelToon NovelToon
CEO Dalam Tubuh Gadis Terlupakan

CEO Dalam Tubuh Gadis Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: To Raja

CEO paling disegani meninggal dan bangun di tubuh Anggun, putri yang sudah dilupakan semua orang.

Bagaimana bisa Anggun mendapatkan kerja sama dengan Alvin?

Dari mana kemampuan bahasa inggris,, oh, dia juga bisa bahasa arab?

Gawat!

Beberapa orang merasa terancam!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

3. Bukti kejahatan Agatha di tangan Anggun

Plak!

Agatha sangat terkejut ketika Anggun tanpa aba-aba menampar pipinya, bahkan para staf hotel di sana langsung menutup mulut mereka dengan kedua tangan setelah menyaksikan Anggun benar-benar berani menampar perempuan yang sudah resmi menjadi Ibu sambung Anggun.

Sebelum Agatha sempat berbicara, Anggun lebih dulu berkata, "Beraninya mulut kotormu berbicara! Justru aku penasaran bagaimana bisa ayahku yang sangat mencintai ibuku tiba-tiba menikah denganmu hanya selang 1 bulan kematian ibuku. Lalu hanya satu tahun setelah pernikahan kalian ayahku tiba-tiba jatuh dari tangga setelah kalian bertengkar hebat di malam peringatan kematian ibuku, menurutmu itu semua wajar? Kau bahkan berusaha menyingkirkanku dan menguasai harta keluarga kami dan memanipulasi segala hal demi membuat putrimu bisa mendapatkan tunanganku! Orang yang sebelumnya tidak memiliki derajat seperti kalian apakah benar-benar bisa dipercaya memiliki kemampuan untuk mendapatkan semua yang kalian miliki saat ini jika bukan dengan cara licik memanfaatkan keluarga kami?"

Para pegawai hotel terkejut mendengar ucapan Anggun, perempuan yang biasanya lemah lembut kini terlihat begitu berani!

Agatha yang ada di sana juga sangat terkejut, tak menyangka Anggun akan berbicara seperti itu padanya, bahkan terlebih yang tak bisa ia percayai bahwa barusan dia telah ditampar oleh Anggun.

Agatha dengan kesal melototi Anggun, "omong kosong Apa yang sedang kau katakan? Kaulah di sini yang mencampakkan ayahmu dan pergi ke luar negeri, bahkan mencampakkan tunanganmu sendiri, jadi jangan menyalahkan orang lain, aku sebagai ibumu hanya berusaha memperbaiki semuanya dan mendidikmu selayaknya putriku sendiri! Tapi hari ini kau berani menamparku, maka jangan salahkan aku berbuat kasar padamu!"

Dengan penuh kemarahan, Agatha berbalik menatap para staff hotel di sana, "kurung dia, jangan sampai dia membuat kekacauan di tempat ini!" Perintah Agatha.

"Eh?" Sang manager hotel yang ada di sana terkejut, tidak mungkin dia mengurung Anggun, Putri pemilik hotel itu sendiri.

Tetapi kemudian tetapan tajam dari Agatha kembali menekannya, "cepat lakukan perintahku! Kalian lupa siapa yang memiliki tempat ini?!" Geram Agatha melihat kebimbangan sang manager hotel.

Anggun tersenyum menatap para staf hotel yang tampak bimbang, "kalian tidak dengar? Siapa yang memiliki tempat ini?" Senyuman Anggun semakin lebar saat ia mendekat ke arah Agatha dan berbisik di telinga perempuan itu, "tunggu saja, semua milikku akan ku ambil kembali agar sampah bisa segera kembali ke tempatnya!"

Wajah Agatha dipenuhi amarah saat ia melototi Anggun, "kau..."

"Oh ya, sebelum melakukan sesuatu, sebaiknya kau lihat hadiah yang sudah kuberikan pada Putri mu, itu hadiah ulang tahunnya," ucap Anggun dengan santai, tidak memberi kesempatan bagi Agatha untuk berbicara lebih banyak lagi.

Alis Agatha berkerut, ia menatap Anggun yang menjauh darinya dengan rasa penasaran tentang apa yang dimaksud oleh Anggun.

Manager hotel yang ada di sana melihat arlojinya dan dengan hati-hati berkata, "Nyonya, para tamu sudah hadir semua, jadwal acara juga--"

"Tunda 10 menit," ucap Agatha sebelum melangkah meninggalkan tempat itu, ia segera pergi mencari putrinya.

Perempuan itu menemukan Berlin berada di kamar VVIP hotel tersebut dengan ditangani oleh seorang dokter kecantikan dan juga beberapa penata rias yang telah berpindah tempat ke sana untuk melanjutkan pekerjaan mereka.

"Semuanya baik-baik saja? Ibu dengar kau ditampar perempuan jalang itu?" Tanya Agatha pada putrinya saat ia menarik kursi dan duduk di hadapan putrinya sambil memperhatikan wajah Berlin yang memiliki bekas tamparan di sana.

"Aku menampar diriku sendiri untuk memberinya pelajaran, ibu sudah mengusirnya kan?" Tanya Berlin membuat para perempuan di sana terkejut bahwa memang benar Berlin sendirilah yang menampar wajahnya, tetapi para perempuan yang bekerja sebagai dokter dan penata rias itu tentu saja tidak berani berbicara apapun dan hanya diam saja.

"Kau itu bodoh atau apa? Ini hari ulang tahunmu, tapi kau malah menampar wajahmu sendiri? Di mana Bryan?" Tanya Agatha yang cemas brain mungkin telah mengetahui bahwa sebenarnya Berlin menampar dirinya sendiri.

"Aku menyuruhnya pergi, tidak mungkin aku membiarkan dia melihat bekas tamparan ini. Tapi Ibu sudah memastikan perempuan itu dikeluarkan dari hotel ini kan?" Tanya Berlin.

"Ibu akan memastikannya, katanya dia memberikan sesuatu padamu, di mana benda itu?" Tanya Agatha.

"Sesuatu?" Berlin merogoh sakunya, mendapatkan sebuah catatan kecil dari sakunya dan membukanya.

Agatha mendekati arah sang putri dan ikut melihat Apa isi catatan tersebut.

Ternyata sebuah akun penyimpanan file dan sandinya membuat Agatha dengan cepat meraih laptop yang diletakkan di atas meja dan membuka internet.

Setelah memasukkan kode pada catatan, mulut Agatha terbelalak dan matanya melotot saat ia melihat isi file di dalam kotak tersebut.

"Ibu, jadi hari itu Ibu sengaja mendorong ayah dari tangga?" Berlin bertanya dengan wajah penuh ketakutan melihat isi file tersebut ternyata adalah rekaman CCTV di rumah mereka Saat kejadian ayah Anggun jatuh dari tangga.

"Ini tidak mungkin!" Suara Agatha gemetar ketika ia kembali memutar rekaman yang ada pada file tersebut.

Namun berapa kali pun Agatha memutarnya, tetap saja hasilnya sama, bukti kejahatannya terekam dengan jelas!

Berlin juga sangat cemas, ia menatap sang ibu sambil berkata, "Anggun memiliki rekaman itu, kalau begitu--"

"Tidak! Ini pasti direkayasa! Jelas-jelas hari itu Ibu telah mematikan semua kameranya!" Ucap Agatha meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada kamera yang aktif di hari tersebut.

Tetapi rekaman yang ada di hadapannya ini membuat dirinya semakin cemas seolah-olah dia sudah tergantung di tepi jurang dan hanya berpegangan pada seutas tali yang rapuh!

Bergerak sedikit bisa langsung jatuh ke jurang tak berdasar.

1
Soraya
lanjut thor
Safitra
rasain kamu regina
Safitra
lanjut kak
Soraya
lanjut
kaylla salsabella
mampus deh lo Regina🤣🤣
kaylla salsabella
lanjut thor
Safitra
anggun knpa diem bae si
Narti Narti
ih bikin kesel aja si anggun masa d hina gitu tetap diam
Allea
knp si anggun ga bales sih meneng bae 😑
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰🥰 semangat
Anindita keisha
lnjut thor
Safitra
lanjut kak
Aurel Bundha
lanjut 🥰🥰🥰 semangat
Safitra
lanjut kak thor
Safitra
lanjut kak
Teteh
lanjut
Dwi Setyaningrum
yaelah knp ga kerjasama dg polisi sih pura2 mati biar bisa usut tuh siapa yg membunuhnya🤪
Allea
dh tau pernah mati knp ga belajar beladiri kaya novel2 laen 🤣
Anindita keisha
ya ampun harni. kok si anggun gak bisa beladiri sih
kaylla salsabella
kasihan harni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!