NovelToon NovelToon
Cinta Sang CEO Dingin

Cinta Sang CEO Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Mafia / Balas Dendam / CEO / Bullying di Tempat Kerja / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Sang_Imajinasi

Di kota megah Aurelia City, cinta dan kebencian berjalan beriringan di balik kaca gedung tinggi dan cahaya malam yang tak pernah padam.

Lina Anastasya, gadis sederhana yang keras kepala dan penuh tekad, hanya ingin bertahan hidup di dunia kerja yang kejam. Namun, takdir mempertemukannya dengan pria paling ditakuti di dunia bisnis Ethan Arsenio, CEO muda yang dingin, perfeksionis, dan berhati beku.

Pertemuan mereka dimulai dengan kesalahpahaman konyol, berlanjut dengan kontrak kerja yang nyaris seperti hukuman. Tapi di balik tatapan tajam Ethan, tersembunyi luka masa lalu yang dalam… luka yang secara tak terduga berhubungan dengan masa lalu keluarga Lina sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sang_Imajinasi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER 32

Lima belas menit terasa seperti selamanya. Lina bersandar di dinding yang kotor, tangisnya mereda menjadi isakan pelan yang tak terkendali. Setiap klakson mobil membuatnya tersentak. Setiap orang yang melewatinya di trotoar yang sibuk tampak menatapnya Asisten Eksekutif yang baru saja dipermalukan, kini menangis di pinggir jalan.

Kemudian, sebuah motor matic tua berwarna kuning cerah berhenti mendadak di depannya, hampir menyerempet trotoar.

"Lin!"

Adrian melompat turun, helmnya dilepas dengan tergesa-gesa, memperlihatkan rambutnya yang acak-acakan dan mata cokelatnya yang kini penuh kepanikan. Wajah cerianya yang biasa kini mengeras karena khawatir.

Dia tidak bertanya apa yang terjadi. Dia tidak peduli dengan tatapan orang-orang. Dia hanya melangkah maju dan menarik Lina ke dalam pelukan erat.

"Hei, hei. Aku di sini. Kau aman," bisiknya di sela-sela rambut Lina.

Pelukan itu—pelukan pertama yang tulus dan tanpa syarat yang Lina terima dalam waktu yang sangat lama menghancurkan sisa pertahanannya. Dia mencengkeram jaket denim Adrian dan menangis tersedu-sedu di bahu sahabatnya.

"Dia... dia..." Lina mencoba berbicara, tapi kata-katanya tercekat.

"Sssst. Tidak apa-apa," kata Adrian, suaranya kini tenang dan mantap, menepuk-nepuk punggung Lina. "Kita pergi dari sini dulu. Kau kedinginan."

Dia melepaskan pelukannya sejenak, hanya untuk menyerahkan helm cadangan. "Pakai ini. Pegangan erat. Kita ke tempatku."

Apartemen studio Adrian berada di lantai atas sebuah gedung tua di distrik seni. Tempat itu berantakan total, tapi berantakan dengan cara yang hidup. Tumpukan buku fotografi, gitar di sudut, dan cetakan foto-foto menakjubkan yang tergantung asal-asalan di dinding. Baunya seperti kopi dan debu. Itu adalah kebalikan dari kantor steril Ethan.

Adrian segera mendudukkan Lina di sofa beludru tuanya yang empuk, menyelimutinya dengan selimut rajut, dan menghilang ke dapur kecil.

Lina duduk di sana, gemetar, menatap kosong ke sebuah foto lanskap gurun yang menakjubkan. Dia merasa mati rasa.

Adrian kembali dengan dua cangkir teh kamomil yang mengepul.

"Minum," perintahnya, nadanya lembut tapi tegas. "Sekarang, dari awal. Apa yang monster itu lakukan padamu?"

Lina memegang cangkir hangat itu, uapnya menghangatkan wajahnya yang dingin. Dia mengambil napas dalam-dalam.

"Dia tahu," bisik Lina. "Dia tahu siapa aku sejak awal."

Adrian mengerutkan kening. "Tahu siapa kau? Maksudmu, sahabatku yang kutu buku?"

"Dia tahu namaku. Nama ayahku. Hermawan Anastasya."

Lina menceritakan semuanya. Pertemuan pertama yang dia pikir kecelakaan. Tugas-tugas penyiksaan. Kecurigaan yang tiba-tiba. Dan akhirnya, konfrontasi pagi ini.

"...dia mempekerjakanku karena dia pikir aku mata-mata," kata Lina, suaranya datar karena lelah. "Dia pikir ayahku menghancurkan keluarganya. Dia menyebut ayahku penipu."

Adrian mendengarkan tanpa menyela. Wajahnya yang biasanya penuh senyum kini gelap oleh amarah.

"Dan kau," kata Adrian pelan, "melawan?"

"Aku... aku bilang padanya itu bohong. Aku bilang padanya ayah meninggal bangkrut karena keluarganya. Lalu..."

"Lalu apa?"

"Aku mengundurkan diri," bisik Lina.

Adrian menatapnya. Lalu, tiba-tiba, dia tertawa. Bukan tawa mengejek, tapi tawa lega yang meledak-ledak.

"Apa?" Lina menatapnya bingung, sedikit terluka.

"Astaga, Lin!" kata Adrian, meraih dan mengacak-acak rambut Lina. "Aku sudah takut kau akan bilang dia memukulmu atau semacamnya! Kau mengundurkan diri! Itu... itu keren sekali!"

"Keren? Dri, aku tidak punya pekerjaan! Aku tidak punya uang! Aku baru saja menghancurkan hidupku!"

"Tidak," kata Adrian serius, senyumnya memudar. "Kau baru saja mendapatkan kembali hidupmu. Kau tidak bisa bekerja untuk pria yang menghina kenangan ayahmu. Tidak peduli berapa gajinya."

Dia mengambil cangkirnya. "Jadi... CEO tampan, kaya raya, tapi berhati dingin dengan dendam keluarga yang kelam. Astaga, Lin, kau tidak sedang bekerja. Kau tidak seperti sedang hidup di dalam novel romansa!"

Lina menatapnya. Dan, di tengah air mata dan keputusasaannya, tawa kecil yang serak keluar dari bibirnya. "Dasar bodoh."

"Aku serius!" kata Adrian, matanya berbinar. "Dan sekarang... kau butuh tempat untuk menyusun rencana. Jadi, ini rencananya."

Dia menunjuk ke sofa tempat Lina duduk. "Sofa ini milikmu. Selama kau butuh. Sebulan, dua bulan, aku tidak peduli. Kau akan istirahat. Kau akan tidur. Dan besok... kita akan makan ramen."

Lina menatap sahabatnya, kehangatan teh dan kebaikan tulusnya perlahan-lahan mencairkan es di dalam hatinya.

"Dri," bisiknya, "aku tidak tahu harus bilang apa."

"Jangan bilang apa-apa," kata Adrian. "Istirahat saja. Si Monster CEO itu bisa pergi ke neraka. Mulai sekarang, kau aman."

Untuk pertama kalinya malam itu, Lina percaya. Dia tidak lagi berada dalam genggaman Ethan Arsenio. Dia aman.

1
Putra
ljutttttttttttt
Putra
mntppp
Alex Hutagalung
tak bakalan dibolehin Ethan mengundurkan diri, karna Ethan sendiri udah mulai suka Ama Lina 🤭
Alex Hutagalung
semangat thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Dedi
lnjut thor
Dedi
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Sheryn
😍😍
Sheryn
seru ni
Sheryn
bagussss
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Fitriani
lanjutkan
Indah Ratna
yah baru tahu rasa Lina recent🤣
Indah Ratna
😍😍😍
Indah Ratna
🤣🤣😍
Indah Ratna
good thor
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
gantung lanjutan thor
Ardi
good
Sang_Imajinasi: terimakasih 🙏
total 1 replies
Ardi
😍😍😍
Putra
lanjut thor
Putra
mantappp
Sang_Imajinasi: terimakasih 💪
total 1 replies
Putra
gasdd pol
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!