Cinta beda usia.
Kisah seorang gadis muda yang sedari kecil sudah diincar oleh lelaki lebih tua terpaut hampir 20tahun. Gadis ini rela memberikan segalanya. Apakah karena ini cinta pertama nya?
Terpisah dan kembali lagi tak membuatnya membenci lelaki itu. Gadis itu hanya berfikir bahwa tak ada badai yang tak usai. Ia masih percaya lelaki itu tulus padanya. Lalu apakah kisah mereka akan happy ending atau justru sebaliknya?
Lanjutin sampai selesai ya🤍✨
Di tunggu dukungan baik dari kalian semua
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertengkaran pertama
Pukul 10:30
Tyara terbangun kaget tengok kanan kiri. Dia lupa sekali dengan kejadian semalam. Saat melihat ponsel nya Tyara lebih kaget lagi karena ada lebih dari 20 kali panggilan di telpon nya dari mas Jendra. Dia berusaha membangunkan Ellan untuk berpamitan pulang.
"Ellan ellan aku pulang ya, aku di cariin pacarku ternyata" menggoyang goyang badan Ellan yang tak kunjung bangun.
Tyara segera memesan ojek online untuk pulang, dengan penampilan yang berantakan. Kepala nya pusing mual tapi dia tahan. Tyara takut mas Jendra marah dan tahu kalau dia mabuk-mabukan.
Tyara menyempatkan diri membalas pesan mas Jendra "Mas maaf aku baru bangun semalam begadang. Aku lagi siap-siap mau mandi dulu ini, kita akan ketemu kan?"
"30 menit lagi aku jemput di kost kamu" jawaban mas Jendra datar sekali.
Tyara buru-buru mandi agar tidak berantakan. Dia bingung cara menghilangkan bau mulutnya akibat alkohol itu.
Tok..Tok..Tok ketukan dari pintu kamar Tyara. "Ah mati aku itu pasti mas Jendra"
Belum juga Tyara selesai berdandan, posisi handuk masih di kepalanya. Dia membuka pintu melihat mas Jendra membawa tentengan makanan, meskipun wajahnya terlihat datar menyeramkan.
Tyara langsung memeluk mas Jendra karena takut akan di marahi "Sayang maaf ya aku baru bangun" .
Membalas pelukan Tyara dan berkata "Ayo makan dulu kamu pasti lapar kan". Tyara mengangguk berusaha sedikit berbicara agar tidak tercium aroma alkohol dari mulutnya.
Mas Jendra tengok kanan kiri di kost Tyara "Kamu keliatan pucet panik ada apa? Kamu masukin cowok ke kamar ini semalam?" Sontak membuat Tyara kaget dan menjawab "Hah nggak mungkin lah!"
"Bau apa itu coba dekat sini" kata mas Jendra.
"Aduh mati akuuu"
"Dekkkk dari mana kamu semalam hah! Bau alkohol ini kamu lho! Sama siapa kamu!! Aku jauh-jauh dari kampung ingin cepat ketemu kamu. Tapi kamu malah mengecewakan!" Suara mas Jendra sedikit meninggi.
"Mas maaf aku semalam keluar sama teman-teman ku ketempat minum biasa kok. Cuma kan memang aku ga pernah minum alkohol sedikit saja langsung bau mulutku"
"Aku sama Ellan dan teman-teman nya mas. Ellan itu cowok tapi gemulai aku curiga dia juga suka nya sama cowok" imbuh Tyara lagi. Wajah mas Jendra terlihat sedih memeluk Tyara.
"Maaf aku ga bisa jagain kamu. Tapi kamu ngga nakal disana kan? Kenalin aku sama Ellan ya. Hari ini kita cari tempat tinggal, aku mau tinggal berdua sama kamu dek" . Gebrakan apalagi yang di buat mas Jendra kenapa mengajak Tyara tinggal bersama.
"Mas tapi kita belum menikah kalau terjadi sesuatu bagaimana?"
"Aku akan tanggung jawab semua nya. Aku belum bisa ajak kamu tinggal di rumahku karena bersebelahan dengan saudara kamu mas Anton"
Tyara mengira mas Jendra akan meninggalkan nya ternyata malah sebaliknya membuat Tyara semakin dekat dengan nya. Mereka melanjutkan sarapan sembari mencari-cari di internet kost ekslusif atau apartemen yang lokasi nya tidak jauh dari tempat kerja.
......................
Di tengah hening itu Tyara bertanya "Mas kamu belum cerita acara kamu semalam bagaimana? Ibu sudah sembuh?"
Wajah mas Jendra berubah "Ngga ada yang bisa di ceritakan sayang, ya kumpul biasa kok. Aku juga sudah cerita tentang kamu ke Ibu dan keluarga lainnya"
"Oh ya tanggapan nya bagaimana?" Penuh dengan harapan Tyara bertanya ke mas Jendra.
"Suka kok mereka sama kamu. Aku lagi ga mau bahas itu dek, aku lagi pengen berduaan sama kamu" Mas Jendra terkesan selalu menghindari percakapan terkait keluarga nya.
"MASS!! Kamu kenapa sih selalu berusaha mengalihkan pembicaraan tentang keluarga mu. Kamu sembunyikan sesuatu dari aku ya" dengan nada tinggi Tyara berucap seperti itu ke mas Jendra.
