Cerita ini tentang seorang gadis bernama Ruby yang berusia 18 tahun,seorang gadis yang baik dan ramah pada siapapun,selalu membuat orang di sekitarnya merasa bahagia bila dekat dengannya.
Tapi siapa sangka,kebahagian dan keceriaan yang ia miliki harus sirna,saat kedua orang tuanya tega menikahinya secara paksa dengan orang yang sangat di takuti dan berpengaruh di dunia bisnis dan dunia bawah.
seperti apa ceritanya,baca yuk dan kasih saran serta komen,jangan lupa kasih bintangnya yah...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abel Liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pernikahan paksa,Episode 18
Brak
Hendrik memasuki kamar ruby,dan melihat ruby yang tak ada di kamarnya,pandangannya tertuju ke arah balkon ia berjalan kerah balkon dan melihat ruby berdiri di pembatasan.
"Anak-anak mama,cepat lah lahir sayang,jika kalian ada,mama tak akan merasa kesepian,dan mama juga akan selalu menyayangi kalian":Ucap ruby membuat langkah hendrik terhenti.
"Kalian tau sayang,mama dulu anaknya nakal,dan sering kali melawan kakek nenek kalian,hahaha tapi kalian jangan mengikuti tingkah mama yah,kalian harus jadi anak-anak yang kuat dan pemberani,mama menantikan kehadiran kalian berdua,yang tenang di dalam jangan bertengkar":Ucap ruby lagi.
Dugg
Duk
Duk
"Awshh,anak-anak mama,pelan-pelan sayang,uhhh kalian sungguh aktif yah,perut mama jadi sakit":Ringis ruby sembari mengusap perutnya lembut,hati hendrik seketika tertegun dan ada getaran aneh di hatinya,ia ingin mengusap perut itu akan tetapi ia tak bisa melakukan itu.
Tapi berbeda dengan langkahnya yang malah semakin maju kearah ruby saat ini,ruby yang merasa seperti ada orang di belakang pun berbalik dan melihat hendrik berdiri di hadapanya.
"Apa yang anda lakukan disini,keluar":Usir ruby dingin,tapi hendrik tak mendengarkan hal itu,tanganya terulur menyentuh perut ruby lalu mengusapnya,ruby terdiam membeku saat tangan hangat itu mengusap perutnya.
Duk
Duk
Duk
Mata hendrik membulat terkejut saat mendapatkan respon dari tendangan dan mengenai tangannya,perasaan hendrik menjadi hangat.
Ia kembali meletakkan tangan itu disana,dan terjadi lagi ia mendapatkan respon dari tendangan tersebut bahkan ada dua tendangan yang mengenai tanganya,tanpa sadar sudut bibirnya terangkat ia tersenyum tipis,sangat tipis membuat ruby pun tak tau jika hendrik tengah tersenyum.
Duk
Duk
Duk
"Sthhh,ak-khhh,berhenti,perutku sakit":Ucap ruby sembari meringis dan mencoba tenang.Hendrik menjauhkan tangannya dari perut ruby,dan melihat ruby yang tengah kesakitan,dan keringat mulai membasahi keningnya.
"Hufttt,sayang-sayang mama,tengan yah,jangan terlalu kencang":Ucap ruby lirih sembari mengusap perutnya,ia perlahan berjalan guna memasuki kamar,ia berjalan pelan,karena ruby tak bisa berjalan begitu cepat,apalagi kedua kakinya yang membengkak efek hamil,hendrik yang melihat itu mengikuti ruby dari belakang,ia melihat ruby mencoba duduk namun terlihat sususah karena ia harus memegang perutnya dulu.
Perlahan tapi pasti ruby pun berbaring dan menarik selimut tanpa memeperdulikan hendrik yang saat ini berada di kamarnya,tak lama dengkuran halus terdengar di pendengaran hendrik,ia berjalan kearah ruby yang sudah tertidur menghadap kearah dirinya.
Ia melihat wajah ruby yang natural natal menggunakan mek up,terkahir kali hanya saat pernikahan merekalah ruby memakai riasan.
pandangnya mengarah keperut ruby,ia ingin menyentuhnya kembali,hendrik berjongkok dan mengulurkan tanganya mengusap perut ruby.
Duk
Duk
"Eughh":Lenguhan keluar dari mulut ruby,membuat hendrik menatap wajah ruby dan melihat kedua alis ruby mengkerut karena kesakitan.
"Sutttt,kalian tenang,jangan menggangu tidur mama kalian":Dan dengan ajaibnya tendangan itu tak ada lagi,hendrik kembali merasakan kehangatan di hatinya,ia melihat ruby yang tertidur,wanita yang selalu menanggu derita yang ia perbuat,wanita yang harus merelakan masa depannya demi menikah dengan dirinya.
Baru saja ingin menaiki selimut ruby,hendrik di kejutkan dengan deringan ponselnya,buru-buru ia melihat dan ternyata Livia,ia pun berdiri dan bergegas keluar dari kamar Ruby,tak lupa menutup pintu itu.
Dasar hendrik,segitu dulu yah heheeh nanti aku lanjut kok,jangan lupa like dan komen yah💌👍
dan Ruby semoga kuat menghadapi cobaan ini