NovelToon NovelToon
TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Vampir
Popularitas:49.1k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Gelya akhir-akhir ini sering bermimpi bercinta dengan seorang lelaki misterius. Wajahnya tak jelas hanya tubuhnya yang terasa lebih dingin dari manusia biasa.
Sampai akhirnya, ia dipertemukan dengan lelaki tampan yang selalu hadir saat malam hari. Lelaki yang mampu mengguncang hati Gelya dan membuatnya jatuh cinta setengah mati. Lelaki yang ternyata selalu hadir dalam mimpi Gelya. Bagaimana percintaan antara manusia dan vampire ini terjalin? Ada misteri apa dibalik kedatangan vampire yang berusia hampir 2000 tahun itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Itu Gila

"Gelya, kamu sadar dengan apa yang kamu katakan?" tanya Zein. Ia bahkan meraba dahi Gelya seakan gadis itu sedang sakit.

"Aku baik-baik saja, dokter Zein. Aku hanya jengkel dengan semua yang terjadi dalam hidupku. Aku hanya ingin bebas dan merasa aman saat pulang kerja seperti dulu lagi. Memangnya apa yang ada dalam diriku sampai aku harus dikejar-kejar seperti ini?" Kancing kemeja Gelya sudah terbuka semuanya.

Zein lelaki normal. Dia juga punya rasa untuk Gelya. Lelaki mana yang tak tergoda pada gadis cantik yang memiliki bentuk tubuh ideal ini?

"Gelya, saat ini kamu sedang kacau. Aku tak ingin mengambil keuntungan didalamnya." tolak Zein. Ia memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Ambilah keuntungannya, dokter. Dari pada aku mati konyol di tangan vampire atau dracula. Aku rela!" Gelya melepaskan kemeja yang dipakainya.

"Gelya...., jangan mencobai aku. Kamu tahu kalau aku pria dewasa yang bisa gelap mata." Zein akhirnya menatap Gelya. Dada mulus dengan bentuk gunung kembarnya yang sangat pas untuk digenggam.

"Tolong aku, dokter Zein. Aku muak dikejar-kejar vampire."

Zein memegang pipi Gelya. "Jangan lakukan sesuatu yang nantinya akan kamu sesali. Aku sangat ingin menyentuhmu. Tapi aku tak mau jika gadis itu melakukannya bukan atas dasar cinta. Juga aku tak ingin mati konyol karena sesungguhnya Zoran bisa datang kapan saja."

"Dia kan tidak tahu aku ada di mana?"

"Dia akan tahu. Karena darah mu ada dalam tubuhnya. Ia bisa mendeteksi keberadaan mu walau dari jarak jauh." Zein mengambil kembali kemeja Gelya yang sudah jatuh di lantai. Ia lalu memakaikan pada Gelya.

Tepat di saat itu, pintu ruangan kerja Zein terbuka.

Zoran muncul dengan cepat dan mendorong Zein sehingga cowok itu terjatuh. Namun pada saat yang sama, Zoran juga terjatuh karena tangannya terluka parah akibat membuka pintu yang gagangnya terbuat dari perak.

"Zoran....!" Gelya terkejut melihat kedua tangan Zoran yang nampak melepuh seperti luka bakar.

"Ah.....!" Zoran mengerang kesakitan. Sedang Zein perlahan berdiri.

"Zein, ada obat buat luka Zoran?" tanya Gelya khawatir. Entah di mana rasa marah Gelya. Ia sungguh tak tega melihat Zoran yang kesakitan.

"Vampire bisa menyembuhkan diri mereka sendiri. Hanya saja karena ini luka akibat perak, agak sedikit lama proses penyembuhannya. Kecuali....." Zein agak ragu mengatakannya.

"Kecuali apa?"

"Kamu....." Zein terlihat menyesal hendak bicara.

"Bilang saja, Zein. Lihatlah Zoran sangat kesakitan." Gelya nampak panik. Ia ikut duduk di samping Zoran sambil memegang tangan lelaki itu.

"Aku masih bisa menahannya. Aku akan sembuh." kata Zoran diantara rasa sakit yang ada di tangannya.

"Zein ..!" Gelya nampak tak sabar.

"Karena Zoran sudah pernah meminum darahmu, maka obatnya adalah darahmu sendiri." kata Zein dan ia menerima tatapan tajam dari Zoran.

Gelya mengulurkan tangannya. "Minumlah Zoran."

"Tidak....!" Zoran memalingkan wajahnya. Ia tak boleh tergoda walaupun sebenarnya ia sudah tak tahan karena sudah 2 malam ini Zoran belum minum darah apapun.

"Zoran....! Ayo minum!" teriak Gelya mulai tak sabar.

"Tidak....!" Zoran menggeleng. Namun ia mulai terlihat lelah.

Gelya dengan cepat mengambil gelas berisi teh yang tadi Zein suguhkan padanya. Dengan cepat ia memecahkan gelas itu.

"Baby, no....!" Zoran menggeleng. Ia tahu apa yang akan Gelya lakukan.

Namun Gelya sudah terlanjur menggaris tangannya dengan pecahan gelas itu. Saat darah menetes, baunya seketika membuat Zoran gelap mata. Ia langsung mengisap darah di tangan Gelya bahkan menancapkan taringnya di pembuluh darah yang ada di tangan Gelya.

"Cukup Zoran!" Zein mengingatkan. Zoran segera melepaskan tangan Gelya. Perlahan-lahan luka bakar di kedua tangannya mulai sembuh sampai akhirnya tak berbekas apapun.

Kini, gantian Zoran yang menjilati luka di tangan Gelya untuk segera menghentikan pendarahan yang ada.

Dan setelah Gelya merasa kalau tangannya tak sakit lagi, Gelya segera menarik tangannya. Ia berdiri dan menjauh dari Zoran yang masih duduk di lantai.

Perlahan, Zoran juga berdiri. Kekuatannya sudah kembali karena Gelya memberikan darahnya.

"Zein, jangan pernah kamu menyentuh apa yang menjadi milikku! Aku dan Gelya sudah menikah." kata Zoran dengan sorot mata tajam.

"Aku bukan milikmu!" kata Gelya kasal.

"Aku akan tinggalkan kalian berdua. Berbicaralah dengan baik. Saranku, sebaiknya kamu jangan berlama-lama di sini, Zoran. Aroma perak akan membuatmu lemah." kata Zein lalu segera meninggalkan mereka.

Gelya duduk di sofa sambil memeluk dadanya. Ia tak mau menatap ke arah Zoran.

"Gelya, kamu tak bisa memutuskan ikatan pernikahan diantara kita. Aku tak mau melakukannya." Zoran berkata mengambil tempat duduk di depan Gelya.

"Kamu menipuku!"

"Aku tidak menipu mu, sayang."

"Kamu ingin mengambil darah perawan ku, kan? Brengsek kamu!"

"Aku tidak akan pernah menyentuhmu jika memang itu yang kamu inginkan untuk membuktikan bahwa aku menikahi mu bukan untuk menipumu." Zoran akhirnya berpindah tempat duduk di samping Gelya. "Aku sudah menunggu hal ini selama hampir 1500 tahun." Zoran meraih tangan Gelya. Awalnya Gelya diam namun membayangkan kembali wajah mamanya yang pucat saat meninggal, ia pun melepaskan tangan Zoran.

"Beri aku waktu. Aku hanya ingin sendiri."

"Jiwa vampire ku menolak untuk membiarkan kamu sendiri, Gelya. Ikatan pernikahan ini menuntut aku untuk ada di sampingmu. Setidaknya untuk malam hari."

Gelya berdiri. Ia melangkah menjauh. "Aku hanya ingin menata hatiku kembali."

"Apa yang harus ditata? Kamu mencintaiku."

"Aku tidak mencintaimu!"

Zoran tersenyum. Ia kini berdiri di belakang Gelya. "Kalau kamu tak mencintaiku, kamu tak akan khawatir seperti itu saat aku terluka. Atau kalau kamu memang ingin aku menjauh, kamu harus membunuhku. " Zoran bergerak cepat lalu menemukan sebuah kayu. Di patahkannya kayu itu agar ujungnya menjadi runcing.

"Tusukan ini ke jantungku!" Zoran mengambil tangan Gelya lalu memberikan kayu itu.

"Kamu sudah gila?" Gelya menarik tangannya. Ia kembali menjauh.

"Aku memang sudah lama menjadi gila semenjak mereka mengubahku menjadi vampire. Dan aku akan menjadi gila jika tak bisa bersamamu."

Gelya membalikan badannya. Ia menatap mata Zoran. Mata yang sering berubah-ubah warna jika dia sedang marah atau tidak.

"Aku hanya minta waktu. Bolehkan? Setidaknya dalam ketidakwarasanmu, cobalah untuk mengerti perasaan manusia. Walaupun kamu sudah lama kehilangan itu."

Zoran tahu, seorang vampire sebenarnya tak mau ada kata "menunggu" namun dia melakukannya juga kali ini.

"Baiklah. Please, telepon aku jika kamu sudah siap ketemu denganku." Zoran memilih pergi. Ia berhenti di depan pintu. Gelya bergegas membukakan pintu itu bagi Zoran. Ia dapat melihat bagaimana dengan cepatnya Zoran terbang dan meninggalkan tempat itu.

Zein yang sedang menunggu di mobilnya segera turun.

"Hai, bagaimana perasaanmu?" tanya Zein.

"Aku mau pulang ke rumah. Masih boleh mengantar aku kan?"

Zein mengangguk. Ia membukakan pintu mobil bagi Gelya lalu segera pergi dari tempat itu begitu ia duduk di belakang kemudi.

Mereka tiba di rumah bibi Mila saat jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Gelya melihat kalau mobil bibinya sudah ada di garasi.

"Bibiku sudah datang." Gadis itu senang karena ia tak harus sendiri malam ini.

"Terima kasih ya dokter!" ujar Gelya sebelum Zein pergi.

"Sama-sama." lalu Zein pun pergi dengan mobilnya.

Gelya melangkah masuk ke dalam rumah.

"Bibi.....!" panggil Gelya.

Tak ada sahutan.

Gelya memeriksa kamar bibinya tapi juga tak ada. Ia menuju ke belakang dan memeriksa kamar mandi, tak ada juga tanda-tanda Mila berada.

Gelya segera menelpon bibinya. Namun tak ada jawaban. Ia memeriksa GPS. Signal GPS menunjukan bahwa sang bibi ada di halaman rumah.

Kembali lagi Gelya menelepon bibinya sambil berjalan ke luar rumah. Ia mendengar bunyi suara ponsel sang bibi dari dalam mobil.

"Bibi.....!" panggil Gelya sambil membuka pintu mobil.

"Ah...….!" teriak Gelya saat melihat sang bibi sudah berlumuran darah. Gadis itu langsung menelepon Zein.

"Dokter Zein...., tolong!"

15 menit kemudian....

Zein menekan luka di dada Mila sambil meminta perawatnya untuk menyuntikan sesuatu.

Mereka berada dalam mobil ambulance.

Mila membuka matanya. "Gelya....!" panggilnya pelan.

"Bibi.....!" Gelya menangis ketakutan.

"kuncinya...."

"Kunci apa bi?"

"Kunci mobil...ku...."

"Nyonya, jangan banyak bicara dulu." kata Zein.

Mila menarik napas panjang. Ia kelihatan sangat kesakitan. "Zo...Zoran....di....a...." Mila tak meneruskan lagi kata-katanya. Ia telah meregang nyawa. Membuat Gelya langsung berteriak histeris.

************

What happened?

1
Rinny Santoso
tapi aq masih gak rela gelya bahagia bareng zein.... 😢😢
meskipun nantinya zoran kecil ada.... tetep mami aq gak rela 😭😭😭
gia nasgia
pantas saja Dokter Zein sabar menanti Gelya , sebab dari wajah nya saja sdh menandakan, Zoran memang pantas punya tempat khusus di hati Gelya🥺
Eka ELissa
semoga jdi ada benih zoo ma Zein ada buah cinta glya ...jdi kdua nya slalu ada buat glya
Eka ELissa
krna Zein jodoh kmu yg sbnar nya glya
Eka ELissa
kn jodoh masa depan mu Zein glya lok zoo...jodoh masa lalu yg GK akn prnh trlupkn
Yuli Hertiyana
semoga anaknya kembar
keke global
anaknya yg cowo ksh nama zoran aj 😍 yg cewe ksh nama Oma Gelya yg kmrn berkorban utk Gelya..
Apriyanti
semoga tumbuh benih Zoran thor
lanjut
tintiin21
little Zoran otw... 😁😁😁
Mmh Azka_Adzkiya
next
Rinny Santoso
baru kali ini baca part manis yg disuguhkan mami bacanya kurang greget aja... 🙏

karena masih belum rela gelya bersama zein...😢😢😢

semoga benih zoran yg disiram zein segera tumbuh
tintiin21
Zoran nt akan berubah jd little Zoran... 😁😁😁
Eka ELissa
semoga kmu bhgia dgn Zein krna lok Zain mnikh dgn mu kmu bkln py ank dari Zein juga dari zooo glya
Eka ELissa
krna jodoh masa dpn mu Zein glya bukn zoo...
gia nasgia
Ternyata kesabaran dokter Oppa terbayar manis😍😍
Faisdatul Hasanah
belum rela kalau zoran pergi😭😭😭😭
Maria Kibtiyah
lanjutkaan kisahnya
Rinny Santoso
😢😢😢masih gak rela zoran pergi membawa cinta nya....
dan gak rela saat gelya bahagia bersama zein...

tapi hidup gelya harus terus berjalan...
dan zein yg mendampingi jalan hidup gelya...

aq tim gelyazoran mami... 😢😢😢
Enny Olivia: semangat.....
total 1 replies
Apriyanti
lanjut thor
tintiin21
Zoran.... 😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!