NovelToon NovelToon
TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

TERIKAT CINTA VAMPIRE TAMPAN

Status: tamat
Genre:Tamat / Vampir
Popularitas:92.4k
Nilai: 5
Nama Author: Henny

Gelya akhir-akhir ini sering bermimpi bercinta dengan seorang lelaki misterius. Wajahnya tak jelas hanya tubuhnya yang terasa lebih dingin dari manusia biasa.
Sampai akhirnya, ia dipertemukan dengan lelaki tampan yang selalu hadir saat malam hari. Lelaki yang mampu mengguncang hati Gelya dan membuatnya jatuh cinta setengah mati. Lelaki yang ternyata selalu hadir dalam mimpi Gelya. Bagaimana percintaan antara manusia dan vampire ini terjalin? Ada misteri apa dibalik kedatangan vampire yang berusia hampir 2000 tahun itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Henny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cinta Itu Gila

"Gelya, kamu sadar dengan apa yang kamu katakan?" tanya Zein. Ia bahkan meraba dahi Gelya seakan gadis itu sedang sakit.

"Aku baik-baik saja, dokter Zein. Aku hanya jengkel dengan semua yang terjadi dalam hidupku. Aku hanya ingin bebas dan merasa aman saat pulang kerja seperti dulu lagi. Memangnya apa yang ada dalam diriku sampai aku harus dikejar-kejar seperti ini?" Kancing kemeja Gelya sudah terbuka semuanya.

Zein lelaki normal. Dia juga punya rasa untuk Gelya. Lelaki mana yang tak tergoda pada gadis cantik yang memiliki bentuk tubuh ideal ini?

"Gelya, saat ini kamu sedang kacau. Aku tak ingin mengambil keuntungan didalamnya." tolak Zein. Ia memalingkan pandangannya ke arah lain.

"Ambilah keuntungannya, dokter. Dari pada aku mati konyol di tangan vampire atau dracula. Aku rela!" Gelya melepaskan kemeja yang dipakainya.

"Gelya...., jangan mencobai aku. Kamu tahu kalau aku pria dewasa yang bisa gelap mata." Zein akhirnya menatap Gelya. Dada mulus dengan bentuk gunung kembarnya yang sangat pas untuk digenggam.

"Tolong aku, dokter Zein. Aku muak dikejar-kejar vampire."

Zein memegang pipi Gelya. "Jangan lakukan sesuatu yang nantinya akan kamu sesali. Aku sangat ingin menyentuhmu. Tapi aku tak mau jika gadis itu melakukannya bukan atas dasar cinta. Juga aku tak ingin mati konyol karena sesungguhnya Zoran bisa datang kapan saja."

"Dia kan tidak tahu aku ada di mana?"

"Dia akan tahu. Karena darah mu ada dalam tubuhnya. Ia bisa mendeteksi keberadaan mu walau dari jarak jauh." Zein mengambil kembali kemeja Gelya yang sudah jatuh di lantai. Ia lalu memakaikan pada Gelya.

Tepat di saat itu, pintu ruangan kerja Zein terbuka.

Zoran muncul dengan cepat dan mendorong Zein sehingga cowok itu terjatuh. Namun pada saat yang sama, Zoran juga terjatuh karena tangannya terluka parah akibat membuka pintu yang gagangnya terbuat dari perak.

"Zoran....!" Gelya terkejut melihat kedua tangan Zoran yang nampak melepuh seperti luka bakar.

"Ah.....!" Zoran mengerang kesakitan. Sedang Zein perlahan berdiri.

"Zein, ada obat buat luka Zoran?" tanya Gelya khawatir. Entah di mana rasa marah Gelya. Ia sungguh tak tega melihat Zoran yang kesakitan.

"Vampire bisa menyembuhkan diri mereka sendiri. Hanya saja karena ini luka akibat perak, agak sedikit lama proses penyembuhannya. Kecuali....." Zein agak ragu mengatakannya.

"Kecuali apa?"

"Kamu....." Zein terlihat menyesal hendak bicara.

"Bilang saja, Zein. Lihatlah Zoran sangat kesakitan." Gelya nampak panik. Ia ikut duduk di samping Zoran sambil memegang tangan lelaki itu.

"Aku masih bisa menahannya. Aku akan sembuh." kata Zoran diantara rasa sakit yang ada di tangannya.

"Zein ..!" Gelya nampak tak sabar.

"Karena Zoran sudah pernah meminum darahmu, maka obatnya adalah darahmu sendiri." kata Zein dan ia menerima tatapan tajam dari Zoran.

Gelya mengulurkan tangannya. "Minumlah Zoran."

"Tidak....!" Zoran memalingkan wajahnya. Ia tak boleh tergoda walaupun sebenarnya ia sudah tak tahan karena sudah 2 malam ini Zoran belum minum darah apapun.

"Zoran....! Ayo minum!" teriak Gelya mulai tak sabar.

"Tidak....!" Zoran menggeleng. Namun ia mulai terlihat lelah.

Gelya dengan cepat mengambil gelas berisi teh yang tadi Zein suguhkan padanya. Dengan cepat ia memecahkan gelas itu.

"Baby, no....!" Zoran menggeleng. Ia tahu apa yang akan Gelya lakukan.

Namun Gelya sudah terlanjur menggaris tangannya dengan pecahan gelas itu. Saat darah menetes, baunya seketika membuat Zoran gelap mata. Ia langsung mengisap darah di tangan Gelya bahkan menancapkan taringnya di pembuluh darah yang ada di tangan Gelya.

"Cukup Zoran!" Zein mengingatkan. Zoran segera melepaskan tangan Gelya. Perlahan-lahan luka bakar di kedua tangannya mulai sembuh sampai akhirnya tak berbekas apapun.

Kini, gantian Zoran yang menjilati luka di tangan Gelya untuk segera menghentikan pendarahan yang ada.

Dan setelah Gelya merasa kalau tangannya tak sakit lagi, Gelya segera menarik tangannya. Ia berdiri dan menjauh dari Zoran yang masih duduk di lantai.

Perlahan, Zoran juga berdiri. Kekuatannya sudah kembali karena Gelya memberikan darahnya.

"Zein, jangan pernah kamu menyentuh apa yang menjadi milikku! Aku dan Gelya sudah menikah." kata Zoran dengan sorot mata tajam.

"Aku bukan milikmu!" kata Gelya kasal.

"Aku akan tinggalkan kalian berdua. Berbicaralah dengan baik. Saranku, sebaiknya kamu jangan berlama-lama di sini, Zoran. Aroma perak akan membuatmu lemah." kata Zein lalu segera meninggalkan mereka.

Gelya duduk di sofa sambil memeluk dadanya. Ia tak mau menatap ke arah Zoran.

"Gelya, kamu tak bisa memutuskan ikatan pernikahan diantara kita. Aku tak mau melakukannya." Zoran berkata mengambil tempat duduk di depan Gelya.

"Kamu menipuku!"

"Aku tidak menipu mu, sayang."

"Kamu ingin mengambil darah perawan ku, kan? Brengsek kamu!"

"Aku tidak akan pernah menyentuhmu jika memang itu yang kamu inginkan untuk membuktikan bahwa aku menikahi mu bukan untuk menipumu." Zoran akhirnya berpindah tempat duduk di samping Gelya. "Aku sudah menunggu hal ini selama hampir 1500 tahun." Zoran meraih tangan Gelya. Awalnya Gelya diam namun membayangkan kembali wajah mamanya yang pucat saat meninggal, ia pun melepaskan tangan Zoran.

"Beri aku waktu. Aku hanya ingin sendiri."

"Jiwa vampire ku menolak untuk membiarkan kamu sendiri, Gelya. Ikatan pernikahan ini menuntut aku untuk ada di sampingmu. Setidaknya untuk malam hari."

Gelya berdiri. Ia melangkah menjauh. "Aku hanya ingin menata hatiku kembali."

"Apa yang harus ditata? Kamu mencintaiku."

"Aku tidak mencintaimu!"

Zoran tersenyum. Ia kini berdiri di belakang Gelya. "Kalau kamu tak mencintaiku, kamu tak akan khawatir seperti itu saat aku terluka. Atau kalau kamu memang ingin aku menjauh, kamu harus membunuhku. " Zoran bergerak cepat lalu menemukan sebuah kayu. Di patahkannya kayu itu agar ujungnya menjadi runcing.

"Tusukan ini ke jantungku!" Zoran mengambil tangan Gelya lalu memberikan kayu itu.

"Kamu sudah gila?" Gelya menarik tangannya. Ia kembali menjauh.

"Aku memang sudah lama menjadi gila semenjak mereka mengubahku menjadi vampire. Dan aku akan menjadi gila jika tak bisa bersamamu."

Gelya membalikan badannya. Ia menatap mata Zoran. Mata yang sering berubah-ubah warna jika dia sedang marah atau tidak.

"Aku hanya minta waktu. Bolehkan? Setidaknya dalam ketidakwarasanmu, cobalah untuk mengerti perasaan manusia. Walaupun kamu sudah lama kehilangan itu."

Zoran tahu, seorang vampire sebenarnya tak mau ada kata "menunggu" namun dia melakukannya juga kali ini.

"Baiklah. Please, telepon aku jika kamu sudah siap ketemu denganku." Zoran memilih pergi. Ia berhenti di depan pintu. Gelya bergegas membukakan pintu itu bagi Zoran. Ia dapat melihat bagaimana dengan cepatnya Zoran terbang dan meninggalkan tempat itu.

Zein yang sedang menunggu di mobilnya segera turun.

"Hai, bagaimana perasaanmu?" tanya Zein.

"Aku mau pulang ke rumah. Masih boleh mengantar aku kan?"

Zein mengangguk. Ia membukakan pintu mobil bagi Gelya lalu segera pergi dari tempat itu begitu ia duduk di belakang kemudi.

Mereka tiba di rumah bibi Mila saat jam sudah menunjukan pukul 10 malam. Gelya melihat kalau mobil bibinya sudah ada di garasi.

"Bibiku sudah datang." Gadis itu senang karena ia tak harus sendiri malam ini.

"Terima kasih ya dokter!" ujar Gelya sebelum Zein pergi.

"Sama-sama." lalu Zein pun pergi dengan mobilnya.

Gelya melangkah masuk ke dalam rumah.

"Bibi.....!" panggil Gelya.

Tak ada sahutan.

Gelya memeriksa kamar bibinya tapi juga tak ada. Ia menuju ke belakang dan memeriksa kamar mandi, tak ada juga tanda-tanda Mila berada.

Gelya segera menelpon bibinya. Namun tak ada jawaban. Ia memeriksa GPS. Signal GPS menunjukan bahwa sang bibi ada di halaman rumah.

Kembali lagi Gelya menelepon bibinya sambil berjalan ke luar rumah. Ia mendengar bunyi suara ponsel sang bibi dari dalam mobil.

"Bibi.....!" panggil Gelya sambil membuka pintu mobil.

"Ah...….!" teriak Gelya saat melihat sang bibi sudah berlumuran darah. Gadis itu langsung menelepon Zein.

"Dokter Zein...., tolong!"

15 menit kemudian....

Zein menekan luka di dada Mila sambil meminta perawatnya untuk menyuntikan sesuatu.

Mereka berada dalam mobil ambulance.

Mila membuka matanya. "Gelya....!" panggilnya pelan.

"Bibi.....!" Gelya menangis ketakutan.

"kuncinya...."

"Kunci apa bi?"

"Kunci mobil...ku...."

"Nyonya, jangan banyak bicara dulu." kata Zein.

Mila menarik napas panjang. Ia kelihatan sangat kesakitan. "Zo...Zoran....di....a...." Mila tak meneruskan lagi kata-katanya. Ia telah meregang nyawa. Membuat Gelya langsung berteriak histeris.

************

What happened?

1
Bahari Sandra Puspita
karyanya always keren othor yg satu ini.. 😘😘😘
tapi tetap dengan ciri khas "bule"nya.🤭🤭🤭

cerita tentang true love sehidup semati walopun beda jenis makhluknya..
bikin termehek-mehek mak, apalagi part2 Zoran yg harus mati (tapi ternyata pura-pura😁) demi mewujudkan keinginan masing-masing..
hadeh, bikin mengalir deras air mataku.. 😭😭😭
walopun pada akhirnya tokoh utama nya meninggoy semua, tapi tetap kusebut happy ending ya mak, karena semua berakhir bahagia dan g ada yg dirugikan ato disakiti..

tinggal nunggu kisah Zoran junior neh.. 🥰🥰🥰

tetap semangat ya mak, 💪🏻💪🏻💪🏻
g usah dengerin komen2 yg menjatuhkan..
klo yg mengkritik mah silahkan, selama bahasa masih sopan..
tapi buat yg julid, ya udahlah diemin aja mak..
karena apa yg kita lakukan, bakalan balik ke kita lg kok..
semoga sehat dan sukses selalu ya mak.. 😘🥰😍🤩
Enny Olivia: terima kasih untuk ulasan tentang karyaku ini. Semoga memberikan hiburan bagi yang membacanya.
total 1 replies
Bahari Sandra Puspita
zoran nya kurang ganteng kak 😁😁🤭🤭
Eka ELissa
Ahir nya slesai...ada suka ada duka juga smua brahir bhgia...Ahir nya zorn nyusul gelya ...
Eka ELissa
pasti Neta ...
neng ade
meskipun sedih karena kehilangan Gelya karena takdir nya di usia ke 80 thn tetapi Gelya sdh melihat anak2 nya semua sukses dan sampai punya cucu serta cicit ..
gia nasgia
ihhh masih gentayangan juga si Annette😏terimakasih kak Hen untuk kisahnya Dad Zoran dan Mom Gelya😍😍😘 di tunggu kisahnya Zo Jr 👍💪
💝F&N💝
mantap 👍👍👍.
dari awal sampai akhir cerita ini. top markotop.
sampai aku gak bisa berkata apa apa. cerita yg romantis
so sweet banget. aku suka.
Enny Olivia: semoga suka dengan karya aku berikutnya
total 1 replies
tintiin21
selamat jalan Gelya&Zoran... 🥺🥀🥀
Novi
mksh y Mak,, finishx ok dah sedih sih tp sedih yg bahagia....
sukses selalu y Mak 🤗😇🙏
Apriyanti
bacanya sampe ikutan nangis thor😭😭😭😭😭,,terimakasih thor Uda setia up trus🙏🙏,,semoga sukses trus dlm berkarya💪💪
Anie Sandi
hmmmmm. .pasti di Anneth yang manggil Zo 🤔
ahhhh....mau nungguin ajalah, barangkali mami author lupa, jadi diterusin lagi ceritanya 😄🤭
selalu sehat ya thor, Gbu 🙏🏼
Shelvie Pandoju
Kisah yang indah
pastinya Anneth itu
rinny santoso
berakhirlah kisah cinta gelya zoran 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
wah diakhir si anehh muncul untuk menggoda zo

kita tunggu kisah baru zo mami

Terima kasih
Mmh Azka_Adzkiya
apakah bayangan itu si aneth, makasih othor, di tunggu cerita selanjutnya,
rinny santoso
mendekati detik detik kematian gelya zoran nih kayaknya..... Terima kasih upnya mami
neng ade
nyesel amy thor detik2 menjelang selesai.. 😢
Apriyanti
sedih jg Uda mau tamat aja
tintiin21
memang tak ada kehidupan yg abadi semua pasti akan kembali pd sangat pencipta tp setidaknya bahagia itu sudah Gelya, Zoran dan semua kel mereka rasakan krn setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan... 🙂🙂🙂
gia nasgia: Kak Hen tdk apa klau ceritanya Zoran dan Gekya harus di akhiri, karena mereka sdh sangat bahagia, apalagi Mom Gelya sdh mendapatkan mimpinya, mendapatkan keturunan dan dan menjadi Grandma, terimakasih kak Hen di tunggu karyanya yg selanjutnya 😍👍💪
total 1 replies
Lovely_88
Duh jgn ada yg meninggoi donk thor 😥
Novi
mksh Mak up nya,, tetp semangat n sehat selalu 🙏😇🤗
kok g rela y klo Gelya mnggal,, trus Zoran jg ikut menyusul 😭😭😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!